Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kajian Variasi Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Dolomit terhadap Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachys hipogeae L) di Lahan Pasang Surut Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Irwan Agusnu Putra
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 1 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i1.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak tanam dan pemberian dolomite di Lahan Pasang Surut. Penelitian ini dilaksanakan lahan pasang surut yang ada di Desa Sei Ular , Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat dengan ketinggian tempat ± 1 m dpl selama 4 bulan Juni - September 2014). Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah dapat kiranya ditentukan diharapkan dapat menekan Na+ dalam tanah, sehingga dapat pH Tanah menjadi sesuai bagi tanaman kacang tanah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor pertama : Variasi Jarak Tanam (J) yakni :J0 = Jarak Tanam 20 cm x 20 cm, J1 = Jarak Tanam 30 cm x 20 cm J2 = Jarak Tanam 40 cm x 20 cm. Faktor Kedua : Pupuk Dolomit (D), yakni D0 = 0/plot, D1 = 3 ton/ha, D2= 6 ton/ha D3= 9 ton/ha. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil produksi yang nyata . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian perlakuan jarak tanam dan pupuk dolomite pada tanaman kacang tanah memberikan hasil yang nyata pada beberapa pengamatan. Pemberian pupuk dolomite mampu memberikan tekanan atau mengurangi kadar Na di lahan pasang surut.
Kajian Gulma Eleusine indica Sebagai Fitoremediator Logam Berat Koko Tampubolon; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Alridiwirsah Alridiwirsah
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i1.82

Abstract

Pendahuluan: Gulma telah dilaporkan merugikan bagi pertanian, namun menguntungkan bai lingkungan. Laporan gulma Eleusine indica sebagai fitoremediasi logam berat pada lahan bekas tambang masih tergolong sedikit. Tujuan review artikel ini adalah mengkaji mekanisme gulma Eleusine indica dalam fitoremediasi beberapa logam berat. Hasil kajian: Gulma Eleusine indica tergolong tumbuhan hiperakumulator dikarenakan mampu meremediasi beberapa logam berat. Berdasarkan penelitian sebelumnya, bahwa gulma Eleusine indica memiliki mekanisme fitostabilisasi dan fitoekstraksi dalam meremediasi beberapa logam berat.
Penerapan Limbah Kotoran Sapi dan Kapur Kalsium Oksida (CaO) pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Rezki Fauzi; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Koko Tampubolon; Irwan Agusnu Putra; Yunida Berliana; Dedi Kurniawan; Razali Razali; Octanina Sari Sijabat
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 3 No 1 (2020): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v3i1.86

Abstract

Introduction: The research was aimed to obtain an appropriate dose of cow manure waste, calcium oxide lime, and interactions in increasing the growth and yield of cowpea. Material and Methods: The research was conducted in Secanggang Village, Secanggang Subdistrict, Langkat District in June until September 2017. The research was conducted using the Randomized Block Design Factorial, the first factor (cow manure waste) dose of L0= 0 ton ha-1; L1= 10 ton ha-1; L2= 20 ton ha-1. The second factor (calcium oxide lime) dose of K0= 0 ton ha-1; K1= 3 ton ha-1; K2= 6 ton ha-1; and K3= 9 ton ha-1. Data were analyzed using the F and followed by DMRT at level 5% using IBM SPSS Statistics v.20 software. Results: The cow manure waste dosages of 10 until 20 ton.ha-1 significantly increased the plant height at 4 Weeks After Planting (WAP) and yield.plot-1 of cowpea ranged from 2.14 to 2.50% and 13.00 to 15.98%, respectively and the dose of 20 ton.ha-1 significantly increased the yield.sample-1 of 17.44% compared to untreated. The application of calcium oxide lime at the dose of 9 ton.ha-1 significantly increased the plant height of cowpea at 4 WAP of 2.46%, and the dose of 6 until 9 ton.ha-1 significantly increased the yield.sample-1 and yield.plot-1. However the highest was found in the dosage 6 ton.ha-1 of 13.51% and 20.16% compared to untreated. The interaction of cow manure waste with calcium oxide lime were not significant effect on growth and yield of cowpea.
Ragam Media Tanam dan Pupuk Organik Cair (POC) terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Pembibitan Awal Safi’i Safi’i; Yunida Berliana; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 1 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i1.126

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penggunaan ragam media tanam dan Pupuk Organik Cair (POC) terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pembibitan awal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial terdiri dari dua factor yaitu : faktor pertama: pemberian ragam media tanam 3 taraf: M0 = topsoil 100%, M1= pupuk kandang ayam 30% + abu sekam padi 30% + topsoil 40%, M2= kompos 30% + abu sekam padi 30% + topsoil 40%. Faktor kedua: pemberian POC 4 taraf: P0= tanpa POC, P1 = POC 10 ml/ l air, P2= POC 20 ml/l air, P3 = POC 30 ml/l air. Interaksi ragam media tanam dan POC terhadap pertumbuhan vegetative tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pembibitan awal berpengaruh tidak nyata pada parameter pengamatan yakni tinggi tanaman, diameter batang, bobot basah dan bobot kering tanaman, namun berpengaruh nyata terhadap luas daun.
Efektifitas Pemberian Kapur Pertanian dan Komposisi Berbagai Media Tanam Bahan Organik Padat pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Pembibitan Awal Elkawaril Ramadhanul Panjaitan; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Irwan Agusnu Putra
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 1 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i1.127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas pemberian kapur pertanian (KapTan) dan komposisi berbagai media tanam bahan organik padat pada pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pembibitan awal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. faktor pertama yaitu pemberian pupuk kalsium dengan 3 taraf: P0= tanpa pupuk kalsium, P1= pupuk kalsium 2 ton/ha (10 g/polybag), P2= pupuk kalsium 4 ton/ha (20 g/polybag). Faktor kedua yaitu media tanam dengan 4 taraf: M0= topsoil, M1= topsoil + kompos kandang sapi (1:1) M2= topsoil + sludge padat (1:1) dan M3= topsoil + kompos TKKS (1:1). Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi pupuk kalsium dan ragam media tanam terhadap pertumbuhan vegetative bibit tanaman kelapa sawit belum dapat memberikan pengaruh yang nyata pada tinggi tanaman, luas daun, volume akar, bobot basah tanaman, bobot kering tanaman, bobot basah akar tanaman, bobot kering akar tanaman kelapa sawit di pembibitan awal. Media tanam yang terbaik adalah Media tanam top soil dengan kompos kandang sapi dan Media tanam topsoil dengan kompos TKKS serta perlakuan yang terbaik pada perlakuan M1P1.
Respon Pemberian Pupuk Urea dan Urine Sapi terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Awal Asari Nasution; Ahmad Nadhira; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i2.130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemberian respon pemberian pupuk urea dan urine sapi dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pembibitan awal. Penelitian ini dilaksanakan pada September sampai Desember 2015 di Kebun Masyarakat Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan dua taraf yaitu: faktor pertama: pemberian pupuk urea dengan 3 taraf: P0= tanpa pupuk urea; P1= pupuk urea 2 g/polibag; P2= pupuk urea 4 g/polibag. Faktor kedua: pemberian urine sapi 4 taraf: U0= tanpa urine sapi; U1= urine sapi 80 ml/polibag; U2= urine sapi 160 ml/polibag; U3= urine sapi 240 ml/polibag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea dapat meningkatkan tinggi bibit tanaman kelapa sawit umur 11 MST dengan dosis 4 g/polibag memberikan tinggi bibit kelapa sawit tertinggi 21,17 cm. Pemberian urine sapi belum dapat meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit. Interaksi antara pemberian pupuk urea dan urine sapi belum dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit di pembibitan awal.
Pemanfaatan Limbah Cair Tahu dan Pupuk NPKMg terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Boy Patianta Ginting; Erfan Wahyudi; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i2.132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan limbah cair tahu dan pupuk NPKMg terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di pembibitan awal. Penelitian dilaksanakan di Desa Karang Rejo Kecamatan Medan Polonia, Medan. Penelitian dilaksanakan pada Juni sampai September 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial terdiri dari dua faktor. Faktor pertama: pemberian pupuk NPKMg dengan 3 taraf : P0= tanpa pupuk NPKMg, P1= pupuk NPKMg 2 g/polibag, P2= pupuk NPKMg 4 g/polibag, P3= pupuk NPKMg 6 g/polibag. Faktor kedua: pemberian limbah cair tahu 4 taraf: L0= tanpa limbah cair tahu, L1= limbah cair tahu 80 ml/polibag, L2= limbah cair tahu 160 ml/polibag, L3= limbah cair tahu 240 ml/polibag. Peubah yang diamati: tinggi tanaman (cm), luas daun (cm2), berat basah tanaman (g), berat kering tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk NPKMg menunjukkan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, luas daun, berat basah dan berat kering tanaman. Pemberian limbah cair tahu dan interaksinya berpengaruh tidak nyata pada semua peubah amatan dalam penelitian ini.
Pemanfaatan Pupuk Kandang Ayam, Pupuk Kalium dan Magnesium terhadap Pertumbuhan Jagung Manis (Zea mays saccharata Strut) Riri Hartati Hutagalung; Tengku Boumedine Hamid Zulkifli; Irwan Agusnu Putra; Dedi Kurniawan
Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan Vol 2 No 2 (2019): Agrinula : Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan
Publisher : Prodi. Agroteknologi dan Perkebunan, Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/agri.v2i2.134

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan pupuk kandang ayam dan pemberian pupuk kalium serta magnesium terhadap pertumbuhan jagung manis (Zea mays saccharata Sturt). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial dengan tiga faktor. Faktor pertama yaitu pupuk kandang ayam (A) terdiri dari: A0= tanpa pupuk kandang ayam, A1= 10 ton/ha (100 g/polybag). Faktor kedua yaitu pupuk magnesium (D) terdiri dari: D0= 0 g/polybag, D1= 17 g/polybag. Faktor ketiga yaitu pupuk kalium (K), terdiri dari: K0= 0 KCl/ha, K1= 0,83 g/polybag, K2= 1,66 g/polybag, K3= 2,50 g/polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang ayam signifikan meningkatkan tinggi tanaman 4 dan 6 MST, bobot kering tajuk dan akar, bobot kering total, kandungan K dan Mg di daun, serapan hara K dan Mg pada tanaman jagung manis. Pemberian pupuk Mg (dolomit) signifikan meningkatkan bobot kering tajuk dan akar, bobot kering total, dan kandungan Mg di daun tanaman jagung manis. Interaksi pupuk kandang ayam dengan pupuk Mg berpengaruh tidak nyata terhadap semua parameter penelitian ini. Pemberian pupuk K (KCl) signifikan meningkatkan bobot kering tajuk, bobot kering total, dan kandungan K di daun tanaman jagung manis. Interaksi pupuk kandang ayam dengan pupuk K hanya berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 2 MST. Interaksi pupuk Mg dengan K signifikan meningkatkan bobot kering tajuk dan bobot kering total tanaman jagung manis. Interaksi pupuk kandang ayam, pupuk Mg dan K signifikan meningkatkan bobot kering akar tertinggi pada interaksi A1D0K1 sebesar 20,93 g.