cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmad.yani@bakrie.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ijsr@bakrie.ac.id
Editorial Address
LPkM - Kampus Universitas Bakrie, Jl. H.R Rasuna Said Kav C-22,Kuningan, Jakarta Selatan - 12920 Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Indonesian Journal for Social Responsibility
Published by Universitas Bakrie
ISSN : -     EISSN : 26853833     DOI : https://doi.org/10.36782/ijsr
Indonesian Journal of Social Responsibility (IJSR) e-ISSN 2685-3833 is an Open Access Journal that publishes scientific articles of community service research and policy analysis focuses on the fields of (1) community services, empowerment and entrepreneurships; (2) application of science and technology for sustainable development; (3) social, political, and economic Issues; (4) sustainable governance and public policy; (5) information and communication strategy published by Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Bakrie. IJSR publishes 2 times in a year every June (Submission deadline April 30th) and December (Submission deadline October 30th)
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 100 Documents
Sosialisasi dan Pelatihan Rain Water Harvesting (RWH) di SDN Meruya Utara 12, 13 Pagi dan 15 Petang Fairus, Sirin; Surya Irawan, Diki; Nursetyowati, Prismita
Indonesian Journal for Social Responsibility Vol. 2 No. 01 (2020): June 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.18

Abstract

Rainwater is one of the potential clean water resources in urban areas, such as DKI Jakarta, which has not been used optimally. Related to this, community service activities had been carried out raising theme Rainwater Harvesting (RWH). This agenda was aimed to give education and understanding of RWH to teachers and students of SDN Meruya Utara 12, 13 Pagi and 15 Petang as one way how to conserve rainwater to provide clean water. These activities consisted of the socialization and installation of RWH in schools with a total capacity of 2000 L, where each 1000 L placed at the front of the school for hand washing and in the mosque for ablution purposes. Then agenda was continued with training how to work, to operate and to maintain the RWH equipment. The mass of collected rainwater was distributed into 2 filter tanks before entering the clean water supply tank and ready for use during the dry season. After the RWH had been tested, school residents could feel the benefits. It could reduce the volume of rainwater falling down from the roof of the school building and run-off that occured in the school area so as to avoid flooding. This instalation was able to provide sufficient clean water so that it could reduce the need for using groundwater for daily use. Through this program, school residents have understood the principles of work, how to operate, maintain and can benefit from this RWH.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN RAIN WATER HARVESTING (RWH) DI SDN MERUYA UTARA 12, 13 PAGI DAN 15 PETANG Fairus, Sirin; Surya Irawan, Diki; Nursetyowati, Prismita
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.18

Abstract

Air hujan merupakan salah satu sumber daya air bersih potensial di perkotaan, seperti DKI Jakarta, yang belum dimanfaatkan secara optimal. Terkait hal tersebut, telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Rainwater Harvesting (RWH).  Agenda ini ditujukan untuk memberi edukasi dan pemahaman tentang RWH kepada para guru dan murid SDN Meruya Utara 12, 13 Pagi dan 15 Petang agar dapat melakukan konservasi air hujan dalam rangka penyediaan air bersih. Rangkaian kegiatan terdiri dari sosialisasi dan pemasangan instalasi RWH di sekolah dengan kapasitas total 2000 L, dilanjutkan dengan pelatihan kepada warga sekolah terkait bagaimana prinsip kerja, bagaimana mengoperasikan dan memelihara alat RWH tersebut. Instalasi RWH tersebut terdiri dari 2 buah tangki air bersih dengan masing-masing kapasitas tampung 1000 L yang diletakan di bagian depan sekolah untuk keperluan cuci tangan dan di mushola untuk keperluan berwudhu. Massa air hujan yang tertampung kemudian didistribusikan ke 2 buah tangki filter untuk dilanjutkan masuk ke dalam tangki penyedia air bersih agar siap digunakan pada waktu pada musim kemarau. Setelah alat RWH sudah diuji coba, warga sekolah dapat merasakan manfaat alat pemanen air hujan ini, karena dapat mengurangi volume jatuhnya air hujan yang cukup besar dari atap gedung sekolah dan limpasan air (run off) yang terjadi di area sekolah sehingga menghindari terjadinya banjir. Alat ini ternyata mampu menyediakan air bersih yang relatif lebih jernih dan mencukupi sehingga bisa mengurangi kebutuhan penggunaan air tanah untuk keperluan sehari-hari. Melalui program ini, warga sekolah telah memahami prinsip kerja, cara pengoperasian, pemeliharaan serta dapat merasakan manfaat dari RWH ini.
Peran Ibu dalam Berkomunikasi dan Pengelolaan Keuangan Rumah Tangga Lucyanda, Jurica; Jamilah Mihardja , Eli; Budi Priyanto, Adi
Indonesian Journal for Social Responsibility Vol. 2 No. 01 (2020): June 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.22

Abstract

This community service activity aims to provide an explanation and understanding related to the role of housewives as family managers in communicating and managing financial within the family. The special purpose of this activity is that mothers in Desa Kejapanan, Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, can implement family communication effectively and skillfully in managing finances and making simple financial reports. The community service partners are housewives (women's groups) in Desa Kejapanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. The method used in this activity is the presentation of material and discussion/question and answer. Participants of housewives who participated in this activity were 20 people. The implementation of this activity provides understanding and motivates housewives to have good communication to build the closeness of family members and conduct simple financial records to controlling family finances. This is shown from the enthusiasm of housewives in discussions and questions related to household financial management. This community service is expected to be a follow-up activity to become a fostered village by the University of Bakrie to start a small business in order to increase household income in accordance with the condition in their area.
PERAN IBU DALAM BERKOMUNIKASI DAN PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH TANGGA Lucyanda, Jurica; Jamilah Mihardja , Eli; Budi Priyanto, Adi
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.22

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan pemahaman terkait dengan peran ibu rumah tangga sebagai manajer keluarga dalam berkomunikasi dan pengelolaan keuangan didalam keluarga. Tujuan kegiatan ini secara khusus adalah agar ibu-ibu di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur dapat menerapkan komunikasi keluarga secara efektif dan terampil dalam mengelola keuangan dan membuat laporan keuangan sederhana. Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ibu-ibu rumah tangga (kelompok perempuan) di Desa Kejapanan, kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemaparan materi terkait dengan bagaimana komunikasi yang baik dengan keluarga dan pengelolaan keuangan rumah tangga dan dilanjutkan dengan diskusi/tanya jawab. Peserta ibu rumah tangga yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 orang. Pelaksanaan kegiatan ini memberikan pemahaman dan memotivasi ibu rumah tangga untuk melakukan komunikasi yang baik untuk membangun kedekatan anggota keluarga dan melakukan pencatatan keuangan sederhana sebagai sarana untuk mengendalikan keuangan keluarga. Hal ini ditunjukkan dari antusiasnya ibu rumah tangga dalam diskusi dan bertanya terkait dengan pengelolaan keuangan rumah tangga. Kegiatan pengabdian ini diharapkan menjadi kegiatan lanjutan untuk dijadikan desa binaan Universitas Bakrie untuk memulai bisnis kecil dalam rangka untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga sesuai dengan kondisi yang ada di daerah mereka.
Pelatihan Pembuatan Yoghurt dari Susu Bubuk Instan Full Cream pada Ibu-Ibu Kota Pelangi di Pancoran, Jakarta Selatan Cempaka, Laras; Asiah, Nurul
Indonesian Journal for Social Responsibility Vol. 2 No. 01 (2020): June 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.25

Abstract

Yogurt is a beverage made from milk which is fermented using lactic acid bacteria. Generally the milk used is fresh milk. Yogurt is the beverage product chosen because of its distinctive taste and its functional. Products that are liked by all ages are not impossible to replace the current drinks that are popular on the market, such as coffee, milk, and tea. So it has the potential to be produced by SMEs. However, Pelangi City SMEs located in an urban area is quite difficult to get raw material for making yogurt, namely fresh milk because it is far from the livestock area. Though these SMEs are in a strategic environment in the big city: D.K.I Jakarta. Therefore, an alternative raw material for fresh milk is needed, namely instant milk powder. This instant milk powder is very easy to find on the market and has a long shelf life thereby reducing the risk of loss. Even so yogurt made from instant milk powder is no less competitive with yogurt from fresh milk. This training was conducted in 2 stages: lecturing and the practice of making yogurt. The prepared yogurt samples were created with different topping and flavoring, the making yogurt begins with pasteurizing milk then adding bacterial culture and incubated within 12-14 hours. This training is not only process abilities that participants need to have but also knowledge of the fermentation process and microbiological aspects that need to be understood, so that the products produced can be of good quality.
PELATIHAN PEMBUATAN YOGHURT DARI SUSU BUBUK INSTAN FULL CREAM PADA IBU-IBU KOTA PELANGI DI PANCORAN, JAKARTA SELATAN Cempaka, Laras; Asiah, Nurul
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.25

Abstract

Yoghurt merupakan minuman berbahan baku susu yang difermentasikan oleh bakteri asam laktat. Umumnya susu yang digunakan adalah susu segar. Yoghurt menjadi produk minuman yang dipilih karena rasanya yang khas dan khasiat yang dimilikinya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan pembuatan yoghurt dari bahan baku susu yang mudah didapat yaitu susu bubuk instan full cream kepada Ibu-Ibu UKM Kota Pelangi. Yoghurt yang dibuat dari susu bubuk ini dilakukan dengan dua tahap yaitu penyampaian materi dan praktek simulasi pembuatan yoghurtnya. Pelatihan dengan pengamatan secara observatif ini dilaksanakan di salah satu rumah anggota UKM Kota Pelangi di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan. Sampel yoghurt yang sudah jadi kemudian dikreasikan dengan toping dan perisa yang berbeda. Pembuatan yoghurt dilakukan bersama susu yang sudah ditambah kultur bakteri lalu diinkubasi dalam waktu 12-14 jam. Selain membekali peserta dari sisi kemampuan pengolahan, pengetahuan tentang proses fermentasi dan aspek mikrobiologi yang baik juga perlu dipahami, agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik. Para peserta antusias dalam menyimak pemaparan dari sejumlah pemateri. Dalam praktek simulasi, peserta membuat yoghurt dan mengkreasikannya dengan aneka rasa maupun toping yang dibuat semenarik mungkin. Kesan dari para peserta, yoghurt yang dibuat dari susu bubuk ini tetap memiliki rasa yang enak dan tekstur yang sesuai. Pelatihan semacam ini sangat baik sekali dilakukan pada daerah yang memiliki keterbatasan sumber daya bahan baku untuk diolah menjadi aneka pangan olahan.
Edukasi Self-Concept melalui Komunikasi Antarpribadi Antara Orang Tua dengan Anak Pada Kegiatan Pengabdian “Hayu Urang Ngobrol, Dak...” Murtanti Putri, Dianingtyas
Indonesian Journal for Social Responsibility Vol. 2 No. 01 (2020): June 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.30

Abstract

Being a parent is not an easy task, especially if parents do not have enough stock to educate children. One of parenting that is intended is wrong parenting, will make the process of growth and development in children both psychologically and mentally will form a negative self-concept, so that it will affect self-esteem, self-efficacy is also negative. The lack of parenting knowledge possessed by parents to educate their children is also one of the main obstacles in the process. The Community Service (PKM) activity this time was carried out in the village of Karya Mekar, Cariu District, Bogor Regency, where social environmental factors, economic status, and the wrong model of parenting were handed downd to their successors. Also, his parents educational background was only completed by junior high school (SMP), some elementary schools (SD) only, they ended by continuing to live by getting married at a young age of 22-35 years. The purpose of service activities is to provide an understanding of the role of interpersonal communication in the process of forming self-concepts. The method of implementation is carried out in the form of parenting education, which is packaged with interactive experience sharing, here will also involve students to interpret the material using local languages, so that participants can understand. The results of the activity show that participants understand the packaging of messages from the basic theory of communication 5W + 1H to do during the interaction of communication with their children. Furthermore, participants are provided with knowledge on how to create a conducive communication climate with children to create mutual respect by avoid destructive sentence that can have an impact on their self-concept, self-esteem, self-efficacy.
EDUKASI SELF-CONCEPT MELALUI KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK PADA KEGIATAN PENGABDIAN “HAYU URANG NGOBROL, DAK...” Murtanti Putri, Dianingtyas
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.30

Abstract

Menjadi orang tua adalah tugas yang tidak mudah, apalagi jika orang tua belum memiliki bekal cukup untuk mendidik anak. Salah pengasuhan yang dimaksudkan adalah salah pola asuh, akan membuat proses tumbuh kembang pada diri anak baik secara psikis dan mental akan membentuk konsep diri (self-concept) negatif, sehingga akan memengaruhi penghargaan diri (self-esteem), efikasi diri (self-efficacy) juga negatif. Minimnya pengetahuan parenting yang dimiliki oleh orang tua untuk mendidik anak-anaknya, juga merupakan salah satu hambatan utama dalam proses tersebut. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kali ini dilakukan di desa Karya Mekar Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor, dimana faktor lingkungan sosial, status ekonomi, serta model pengasuhan yang salah diturunkan kembali pada penerusnya. Selain itu, latar belakang pendidikan orang tua nya hanya ditamatkan Sekolah Menengah Pertama (SMP), sebagian lagi Sekolah Dasar (SD) saja, kemudian berakhir dengan melanjutkan hidup dengan menikah di usia muda 22-35 tahun. Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian untuk memberikan pemahaman mengenai peran komunikasi antarpribadi dalam proses pembentukan konsep diri. Metode pelaksanaan dilakukan berupa parenting education yang dikemas dengan interactive experience sharing, disini juga akan melibatkan mahasiswa untuk mengintepretasikan materi menggunakan bahasa lokal, agar dimengerti oleh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta memahami pengemasan pesan dari teori dasar komunikasi 5W+1H yang harus dilakukan saat interaksi komunikasi dengan anak mereka. Selanjutnya, peserta dibekali pengetahuan mengenai cara menciptakan iklim komunikasi yang kondusif dengan anak agar tercipta rasa saling menghargai dengan menghindari kalimat yang destruktif yang bisa berdampak pada self-concept, self-esteem hingga self-efficacy mereka.
Kegiatan Pembuatan Komposting Padat dengan Proses Fermentasi di Desa Cianting Utara Kabupaten Purwakarta Hakiim, Azafilmi; Latifa, Ulinnuha; Septa Hasannah, Cintiya; Agustina Sari, Dessy
Indonesian Journal for Social Responsibility Vol. 2 No. 01 (2020): June 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.32

Abstract

Waste is an impurity that has no reuse value from daily human activities in both the domestic and industrial environments. One focus of the service team in this case is organic waste sourced from the domestic environment (household) by composting. The purpose of this community service activity is to create independence for the residents of Cianting Utara village in terms of organic waste management. The methodology of implementation is carried out through five stages namely identification of problems (Partner Village), compilation of organic waste management program activities, making solid composting, implementing program activities, evaluating program activities.Solid composting is done by making fermentors anaerobically, mixing composting media, and mixing household organic waste. The results of the solid composting harvest are then implemented on the tomato vegetable plant and observed. The results of the fertility level are shown based on the average length parameter 24 days maintenance 14.5 cm per plant and the number of leaves 9-15 per plant. A total of 15 respondents gave an assessment of the form distributed showing a 98% satisfaction percentage of the indicators of goal delivery, communication of material delivery, practice implementation, and question and answer knowledge. The highest indicator in the delivery of material and the implementation of questions and answers.
KEGIATAN PEMBUATAN KOMPOSTING PADAT DENGAN PROSES FERMENTASI DI DESA CIANTING UTARA KABUPATEN PURWAKARTA Hakiim, Azafilmi; Latifa, Ulinnuha; Septa Hasannah, Cintiya; Agustina Sari, Dessy
Indonesian Journal of Social Responsibility Vol. 2 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v2i1.32

Abstract

Sampah merupakan impuritas yang tidak memiliki nilai pakai kembali dari kegiatan aktivitas manusia sehari-hari baik di lingkungan domestik maupun industri. Salah satu fokus dari tim pengabdian dalam hal ini adalah sampah organik yang bersumber pada lingkungan domestik (rumah tangga) dengan cara pengolahan secara pengomposan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini menghasilkan kemandirian warga desa Cianting Utara dalam hal pengelolaan sampah organik. Metodologi pelaksanaan dilakukan melalui lima tahapan yakni identifikasi masalah (Desa Mitra), penyusunan program kegiatan pengelolaan sampah organik, pembuatan komposting padat, pelaksanaan program kegiatan, evaluasi program kegiatan. Pembuatan komposting padat dilakukan dengan pembuatan fermentor secara anaerob, pencampuran media komposting, dan pencampuran sampah organilk rumah tangga. Hasil dari panen komposting padat tersebut kemudian diimplementasikan pada tanaman sayuran tomat dan dilakukan pengamatan. Hasil dari tingkat kesuburan yang ditunjukkan berdasarkan parameter panjang rata-rata 24 hari pemeliharaan 14,5 cm per tanaman dan jumlah lembar daun 9-15 per tanaman. Responden berjumlah 15 memberikan penilaian pada form yang dibagikan menunjukkan persentase kepuasan 98% dari indicator penyampaian tujuan, komunikasi penyampaian materi, implementasi praktek, dan pengetahuan tanya jawab. Indikator tertinggi pada penyampaian materi serta implementasi tanya jawab.

Page 2 of 10 | Total Record : 100