cover
Contact Name
Eka Setyowati
Contact Email
ojsjamak@waskitadharma.ac.id
Phone
+6281335726057
Journal Mail Official
ojsjamak@waskitadharma.ac.id
Editorial Address
http://ejurnal.waskitadharma.ac.id/index.php/jamak/TIMPENYUNTING
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jamak; jurnal administrasi manajemen dan kepemimpinan
ISSN : 23558466     EISSN : 26553244     DOI : 00042120889
Core Subject : Social,
Fokus dan Skop JAMAK: memuat artikel dalam bidang administrasi,manajemen dan kepemimpinan yang mencakup bidang keilmuan yang relevan dengan: agama, sosial, ekonomi, kependidikan, dan sains,
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2016): JAMAK 2016" : 7 Documents clear
Unsur Motivasi Serta Kepuasan Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Koperasi Wahyudi, Sigit
JAMAK Vol. 3 No. 1 (2016): JAMAK 2016
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perusahaan memiliki sumber daya yang lain yang tidak kalah pentingnya yaitu sumber daya manusia. Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting bagi semua kalangan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Banyak masalah yang dihadapi koperasi dalam mengembangkan organisasi dan usahanya selain masalah internal dan eksternal. Masalah internal menyangkut rendahnya kualitas SDM yang berdampak pada pengelolaan organisasi dan usaha koperasi. Sementara itu, masalah eksternal antara lain menyangkut faktor kebijakan pemerintah dalam bidang perekonomian, persepsi masyarakat terhadap koperasi, persaingan usaha dari badan usaha lain, teknologi, sosial, dan politik. internal koperasi. Motivasi kerja dan kepuasan kerja merupakan faktor sangat penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Motivasi adalah proses yang dinamis dimana setiap orang dapat dimotivasi oleh hal-hal yang berbeda. Kinerja karyawan adalah hal yang mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada organisasi. Perbaikan kinerja individu maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi (Malthis dan Jackson, 2001). Selain faktor motivasi, kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang berperan dalam meningkatnya kinerja seorang karyawan. Kepuasan kerja bukan diperoleh dari status sosial tinggi, namun kepuasaan kerja bagi mereka adalah usaha untuk mencapai hasil produksi itu sendiri. Penelitian ini dirancang dengan tujuan untuk menganalisis hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini termasuk penelitian korelasional, yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud menganalisis hubungan antar variabel. Untuk mempertahankan kepuasan kerja dan kinerja, manajemen koperasi tetap mempertahankan beberapa faktor seperti prestasi kerja, pengakuan terhadap kinerja karyawan, hubungan kondusif antara karyawan dengan rekan kerja dan atasan, dan kebijakan yang diterapkan oleh manajemen koperasi. Kata kunci: motivasi, kepuasan kerja, kinerja karyawan
PROBLEMATIK PEMUKIMAN MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN DALAM PERSPEKTIF HAK AZAZI MANUSIA: hak asasi manusia, masyarakat miskin Sutrisno
JAMAK Vol. 3 No. 1 (2016): JAMAK 2016
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Problema pemukiman bagi segenap rakyat Indonesia, belum terpecahkan. Padahal itu adalah hak asasi manusia, sementara pemenuhannya adalah terutama tanggung jawab negara, sebagaimana diamanatkan UUD 1945. Sebagai hak asasi manusia hak atas pemukiman seharusnya serius diupayakan penanganannya, khususnya bagi masyarakat miskin. Disadari, membangun apa pun ada masalah, termasuk membangun pemukiman bagi masyarakat miskin perkotaan. Rumah susun, betapapun tak lepas dari masalah, tampaknya masih merupakan salah satu alternatif yang baik dan menguntungkan.
AKUNTABILITAS PUBLIK PENYELENGGARA PEMILIHAN KEPALA DAERAH SERENTAK DI KABUPATEN MALANG: akuntabilitas, KPU, akuntabilitas administratif, legal dan profesional, akuntablitas prosedural Fathurrohman, Deden
JAMAK Vol. 3 No. 1 (2016): JAMAK 2016
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akuntabilitas publik merupakan keniscayaan dalam kehidupan institusi baik privat maupun publik. Penyelenggraan pemilukada serentak merupakan aktivitas institusi publik yang sangat penting dalam suksesi kelembagaan politik negara. Oleh karena itu pelaksanannya harus dapat dipertanggungjawabkan dan dipertanggunggugatkan kepada publiknya. Pemilukada serentak merupakan amanat kedaulatan rakyat daerah yang diemban oleh KPU daerah, sehingga diperlukan akuntabilitas dari penerima amanah dan pemilik kedaulatan. Pemilukada serentak di Kabupaten Malang tahu 2015 merupakan salah satu dari sejumlah pemilukada yang dilaksanakan pada gelombang pertama dari tiga gelombang yang direncanakan. KPU Kabupaten Malang sebagai pelaksana yang berwenang menyelenggarakan pemilukada malaksanakan perhelatan ini dengan bersandar pada perundangan melalui koordinasi dan supervisi KPU Nasional, KPU Jatim. Pelaksanaan pemilukada serentak ini dilakukan melalui tahapan persiapan dan tahapan pelaksanaan, sehingga akuntabilitas publik administratif, legal dan profesional dapat ditemukan melalui dua tahapan tersebut. Akuntabilitas publik tersebut dilakukan oleh KPU Kabupaten Malang dengan lebih mengedepankan akuntabilitas prosedural.
PERAN LITERASI INFORMASI DALAM PELAKSANAAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER: literasi informasi, strategi pembelajaran, pendidikan karakter Widiyawati, Anita Tri
JAMAK Vol. 3 No. 1 (2016): JAMAK 2016
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter merupakan kekuatan suatu bangsa. Untuk menumbuhkan pendidikan karakter membutuhkan proses panjang, sehingga diperlukan untuk menanamkan pendidikan karakter sejak dini. Terdapat lima ranah pendidikan yang dapat menumbuhkan karakter yang baik: keluarga, diri sendiri, pemerintah, sekolah, lingkungan, dan masyarakat (Mustari, 2014:x). Dalam upaya menumbuhkan pendidikan karakter di sekolah diperlukan peran guru dalam mendidik siswanya serta peran perpustakaan sekolah dalam mendukung proses belajar mengajar. Peran guru berkaitan dengan strategi pembelajaran yang digunakan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Dan strategi pembelajaran ini sangat erat kaitannya dengan literasi informasi. Peserta didik yang mempunyai tingkat literate yang tinggi, maka dapat mencapai tingkatan informasi yang tertinggi yaitu „wise’ (kebijaksanaan). Ketika peserta didik telah mencapai nilai-nilai kebijaksanaan, maka nilai-nilai karakter pun dapat tercapai pula. Sehingga peserta didik mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai karakter dalam menjalani kehidupan di masa depan yang lebih baik
OPTIMALISASI PERAN SATKOWIL MELALUI BINTER DALAM MEMBANTU PEMERINTAH MENGAMANKAN PENDISTRIBUSIAN PUPUK BERSUBSIDI GUNA MEWUJUDKAN SWASEMBADA PANGAN: peran satkowil melalui binter, pengamanan pendistribusian pupuk bersubsidi, swasembada pangan Rumadi, H
JAMAK Vol. 3 No. 1 (2016): JAMAK 2016
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengamanan pendistribusian pupuk bersubsidi sebagai salah satu metoda Binter merupakan pelibatan TNI sebagai komponen utama pertahanan negara dalam membantu penyelenggaraan kegiatan petani dalam mewujudkan swasembada pangan atas permintaan instansi terkait dan atau inisiatif sendiri yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan instansi terkait dan masyarakat tanpa mengabaikan kesiapan satuan. Disamping itu Pengamanan pendistribusian pupuk bersubsidi juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan yang menjadi salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh TNI AD. Komando Kewilayahan sebagai ujung tombak TNI AD dalam melaksanakan pembinaan teritorial melalui pengamanan pendistribusian pupuk bersubsidi yang implementasinya di lapangan ditujukan untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan dalam lingkup internal TNI AD sendiri melalui Bakti TNI diharapkan akan terwujud kemanunggalan TNI – Rakyat.Implementasi di lapangan kegiatan pengamanan pendistribusian pupuk bersubsidi dimana Kowil menjadi tulang punggung dalam pelaksanaannya pada kenyataannya belum mencapai hasil sesuai dengan tujuan sasaran yang telah ditetapkan, mengingat Kowil masih menghadapi berbagai permasalahan yang menyangkut kesiapan aparatur Kowil yang belum memadai, penyelenggaraan pengamanan pendistribusian pupuk bersubsidi dalam setiap tahapan yang belum sesuai dengan ketentuan, tidak adanya dukungan sarana serta belum maksimalnya kegiatan koordinasi lintas sektoral yang dilakukan aparat Kowil dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya. Pengamanan pendistribusian pupuk bersubsidi merupakan sarana yang efektif untuk mendukung swasembada pangan, sehingga penyelenggaraannya perlu lebih dioptimalkan. Oleh karena itu guna terwujudnya optimalisasi penyelenggaraan pengamanan pendistribusian pupuk bersubsidi dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AD dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan darat di masa yang akan datang, rumusan upaya dan langkah-langkah pengembangan yang menyangkut peningkatan kesiapan aparatur Kowil, penyelenggaraan pengamanan pendistribusian pupuk bersubsidi dalam setiap tahapan, serta peningkatan keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Bakti TNI dengan Pemerintah dan instansi sektoralal lainnya melalui kerjasama lintas sektoralal TNI dengan Departemen/Non Departemen mutlak untuk dapat dilakukan, sehingga kegiatan pengamanan pendistribusian pupuk bersubsidi sebagai upaya TNI AD untuk membantu pemerintah.
OPTIMALISASI PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) (Studi pada Pemerintah Kabupaten Tuban): population, information system of population administration, e-government Anggaini, Niken Lastiti Veri
JAMAK Vol. 3 No. 1 (2016): JAMAK 2016
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Information System of Population Administration (SIAK) is a system for the collection, processing and presentation of Population Data accurately in order to produce proper population information for development and public services It consits of Population Registration and Civil Registration by using Information Technology. This study aimed to describe and analyze the optimalization of local government role in the implementation of SIAK and the factors that influence the role optimalization. The method used is qualitative method by applying some steps in collecting the data, such as observation, documentation, and conducting some interviews to the field informant, which is obtained through Key Informant. The result of the research showed that thera are three way to opimalize role of local government in implementation SIAK, thai is Empowerment the management officer SIAK, the provision of data recording place on population and development population data base. The influence factors consits of the population itself, human resource capacity, and infrastructure
KONSEP DALAM PERILAKU ORGANISASI DAN INDIVIDU GUNA MEMBANGUN BUDAYA ORGANISASI DAN TIM KERJA YANG TANGGUH: konsep, perilaku organisasi, individu, membangun budaya organisasi, tim kerja yang tangguh. Hartoko, Suryo
JAMAK Vol. 3 No. 1 (2016): JAMAK 2016
Publisher : STISOSPOL WASKITA DHARMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai perubahan selalu terjadi dalam sebuah organisasi disadari atau tidak berdampak pada budaya organisasi dan tim kerja. Sehingga sebuah organisasi dapat bertahan jika dapat mengantisipasi dan melakukan inovasi dari perubahan tersebut. Setiap perubahan lingkungan yang terjadi harus dicermati karena keefektifan suatu organisasi tergantung pada sejauhmana organisasi dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Pada dasarnya semua perubahan yang dilakukan mengarah pada peningkatan efektiftas organisasi dengan tujuan mengupayakan perbaikan kemampuan organisasi dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan serta perubahan perilaku anggota organisasi.Robbins menyatakan perubahan organisasi dapat dilakukan pada struktur yang mencakup strategi dan sistem, teknologi, penataan fisik dan sumber daya manusia. Sobirin (2005) menyatakan ada dua faktor yang mendorong terjadinya perubahan, yaitu faktor ekstern seperti perubahan teknologi dan semakin terintegrasinya ekonomi internasional serta faktor intern organisasi yang mencakup dua hal pokok yaitu :1) perubahan perangkat keras organisasi (hard system tools) atau yang biasa disebut dengan perubahan struktural, yang meliputi perubahan strategi, stuktur organisasi dan sistem; dan2) perubahan perangkat lunak organisasi (soft system tools) atau perubahan kultural yang meliputi perubahan perilaku manusia dalam organisasi, kebijakan sumber daya manusia dan budaya organisasi.Budaya organisasi merupakan pola keyakinan dan nilai-nilai dalam organisasi yang dipahami, dijiwai dan dipraktekkan oleh anggota organisasinya sehingga pola tersebut memberikan makna tersendiri bagi organisasi yang bersangkutan dan menjadi dasar aturan berperilaku. Hal ini berarti setiap organisasi mempunyai sistem makna berbeda, perbedaan ini menyebabkan setiap organisasi mempunyai karakteristik yang unik dan berbeda serta respon yang berbeda ketika menghadapi masalah yang sama, namun dengan tim kerja yang tangguh maka organisasi mampu berkompetisi untuk menjamin kontinuitasnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 7