cover
Contact Name
Zauhani Kusnul
Contact Email
jurnal.pamenang@gmail.com
Phone
+62354-399840
Journal Mail Official
jurnal.pamenang@gmail.com
Editorial Address
Kampus Stikes Pamenang Pare Kediri Jl.Soekarno Hatta No.15 Bendo Pare Kediri
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pamenang (JIP)
ISSN : 27160483     EISSN : 27156036     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Pamenang merupakan publikasi ilmiah enam bulanan yang diterbitkan oleh STIKES PAMENANG Kediri. Jurnal Ilmiah Pamenang menyajikan informasi dan kajian ilmiah hasil penelitian maupun non penelitian pada lingkup keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan issu-issu terkini terkait masalah kesehatan masyarakat. Redaksi Jurnal Ilmiah Pamenang menerima karya ilmiah hasil penelitian maupun non penelitian dari bidang keperawatan, kebidanan, administrasi kesehatan dan kesehatan masyarakat dari para intelektual, praktisi, mahasiswa serta siapa saja untuk menulis dan berbagi hasil penelitian maupun pemikiran secara bebas, kritis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. Seluruh artikel yang masuk akan melalui proses review oleh para reviewer dengan bidang kepakaran yang relevan.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)" : 15 Documents clear
HUBUNGAN RESPON TIME DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KLINIS PERAWAT PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RSUD dr.ABDOER RAHEM KABUPATEN SITUBONDO : THE RELATIONSHIP OF RESPONSE TIME WITH CLINICAL DECISION MAKING OF NURSES IN CONGESTIVE HEART FAILURE PATIENTS AT Dr. ABDOER RAHEM RSUD SITUBONDO DISTRICT Siti Zulfiana Safitri; Baitus Sholehah; Husnul Khotimah
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.269

Abstract

Abstrak Latar belakang: Gagal jantung kongestif (CHF) terjadi saat jantung tidak mampu memompa darah dengan baik, sering disebabkan oleh kebiasaan tidak sehat atau penyakit seperti hipertensi dan diabetes. Akibatnya, jaringan tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi. Dalam situasi darurat, IGD, ICU, dan ICCU berperan penting dalam menyelamatkan nyawa pasien. Kecepatan respon time perawat menjadi indikator utama dalam meningkatkan kualitas perawatan dan pengambilan keputusan klinis.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara respon time dengan pengambilan keputusan klinis perawat pada pasien congestive heart failure di RSUD dr. Abdoer Rahem, Kabupaten Situbondo.. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 51 perawat, dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi untuk respon time dan kuesioner skala Likert untuk pengambilan keputusan perawat. Data dianalisis menggunakan Uji Gamma.  Hasil: Hasil uji korelasi Gamma menunjukkan nilai p sebesar 0,048 (< 0,05), yang berarti terdapat hubungan signifikan antara respon time dan pengambilan keputusan klinis perawat pada pasien congestive heart failure di RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo. Nilai korelasi 0,998 menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan yang sangat kuat.. Kesimpulan: Penelitian di RSUD dr. Abdoer Rahem menunjukkan bahwa respon time yang cepat pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) berhubungan signifikan dengan pengambilan keputusan klinis perawat. Dari 51 perawat, 85% pasien menerima respon cepat, yang meningkatkan efisiensi keputusan klinis serta mendukung keselamatan dan kepuasan pasien. Respon time yang cepat menjadi faktor penting dalam efektivitas tindakan klinis dan keselamatan pasien.   Abstrac Background: Congestive Heart Failure (CHF) occurs when the heart is unable to pump blood effectively, often caused by unhealthy habits or diseases such as hypertension and diabetes. As a result, body tissues become deprived of oxygen and nutrients. In emergency situations, the Emergency Department (ED), Intensive Care Unit (ICU), and Intermediate Care Cardiac Unit (ICCU) play a crucial role in saving patients' lives. The speed of nurses' response time becomes a primary indicator for improving the quality of care and clinical decision-making.Objective: This study aims to determine the relationship between response time and clinical decision-making by nurses for patients with congestive heart failure at RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo District. Methods: This study employs a quantitative descriptive approach with a cross-sectional design. The total number of respondents is 51 nurses, using total sampling technique. The instruments used include observation sheets for response time and Likert scale questionnaires for nurses' decision-making. Data were analyzed using the Gamma Test. Results: The results of the Gamma correlation test show a p-value of 0.048 (< 0.05), indicating a significant relationship between response time and clinical decision-making by nurses for patients with congestive heart failure at RSUD dr. Abdoer Rahem, Situbondo. The correlation value of 0.998 indicates a positive correlation with a very strong strength. Conclusion: The research at RSUD dr. Abdoer Rahem indicates that quick response times for patients with Congestive Heart Failure (CHF) are significantly related to the clinical decision-making of nurses. Of the 51 nurses surveyed, 85% of patients received prompt responses, enhancing the efficiency of clinical decisions and supporting patient safety and satisfaction. Quick response times are essential factors in the effectiveness of clinical actions and patient safety.
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA REMAJA PUTRI DI SMPN KOTA JAMBI: THE RELATIONSHIP BETWEEN DIET AND THE INCIDENCE OF UNDERNUTRITION IN ADOLESCENT GIRLS AT SMPN JAMBI CITY Gusmita, Dini; Andicha Gustra Jeki; Iin Indrawati; Arnati Wulansari; Tina Yuli Fatmawati
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.271

Abstract

Abstrak Pola makan yang baik akan mempengaruhi status gizi pada remaja. Salah satu masalah gizi yang disebabkan oleh pola makan yang tidak baik adalah  gizi kurang pada remaja yang akan berdampak negatif pada tingkat kesehatan misalnya penurunan kesegaran jasmani, penurunan produktivitas sampai berpengaruh pada reproduksi remaja itu sendiri, khususnya remaja perempuan, Masalah status gizi kurang dan status gizi lebih terutama dapat menyebabkan dampak yang sangat buruk bagi penderita. Status gizi kurang dapat mengakibatkan anemia, diamana apabila remaja mengalaminya dapat berdampak yaitu penurunan imunitas, prestasi belajar, kebugaran remaja, dan produktifitas. menurut data Riskesdas pada tahun 2018 menunjukkan bahwa gizi kurang pada usia 13-15 tahun di Indonesia sebesar 8,7% dalam kategori berat badan sangat kurang dan 6,7 termasuk kategori berat badan kurang. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian gizi kurang pada remaja putri di SMPN 2 Kota Jambi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain crossectional. Pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner FFQ dan pengukuran IMT. Jumlah sampel 58 siswi. Analisis data menggunakan analisis Univariat dan Bivariat dengan uji chi square untuk mengetahui hubungan variabel independen (pola makan) dengan variabel dependen (gizi kurang). Hasil penelitian menunjukkan persentase gambaran status gizi kurang yaitu sebanyak 18 siswi (31%) dan pola makan kurang baik sebanyak 27 siswi (46,6%) dan pola makan baik sebanyak 31 siswi (53,4%). Terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian gizi kurang (p = 0,001). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian gizi kurang. Disarankan kepada remaja untuk menerapkan pola makan yang baik  karena dapat mempengaruhi status gizi.   Abstract A good diet will affect the nutritional status of adolescents. One of the nutritional problems caused by poor diet is undernutrition in adolescents which will have a negative impact on health levels such as decreased physical fitness, decreased productivity to affect the reproduction of adolescents themselves, especially adolescent girls. The purpose of the study was to determine the relationship between diet and the incidence of malnutrition in adolescent girls at SMPN 2 Jambi City.   This type of research is quantitative research with a crossectional design. Data collection by distributing FFQ questionnaires and measuring BMI. The sample size was 58 female students. Data analysis in the study used Univariate and Bivariate analysis using the chi square test to determine the relationship between the independent variable (diet) and the dependent variable (undernutrition). The results showed that the percentage of undernutrition status was 18 students (31%) and poor consumption patterns were 27 students (46.6%) and good consumption patterns were 31 students (53.4%). There is a relationship between consumption patterns and the incidence of undernutrition (p = 0.001). In this study it can be concluded that there is a relationship between consumption patterns and the incidence of malnutrition. It is recommended for adolescents to apply good consumption patterns because they can affect nutritional status.
PENURUNAN TEKANAN DARAH DENGAN INTERVENSI SENAM TERA DAN KONSUMSI PUDING BUAH: REDUCING BLOOD PRESSURE WITH TERA GYMNASTIC AND CONSUMPTION OF MORINGA PUDDING INTERVENTION Nuari, Nian Afrian; Nur Aini, Efa; Nur Affdila, Wasnia
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.273

Abstract

Abstrak Penderita tekanan darah tinggi pada saat ini bukan hanya menyerang usia lansia saja tetapi juga menyerang usia pralansia. Tingginya angka kejadian tekanan darah tinggi ini pada pralansia disebabkan oleh pola gaya hidup yang tidak sehat seperti seiringnya makan makanan yang asin, makanan bersantan, mengonsumsi kopi dan jarang nya berolah raga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian senam tera dan konsumsi puding kelor terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian yang digunakan yaitu Pre Eksperimen dengan one grup pre test – post test design. Populasi penelitian berjumlah 116 dengan jumlah sampel 25 responden dengan tehnik Purposive Sampling. Instrument yang digunakan berupa lembar kuesioner dan lembar observasi. Data analisa menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test untuk menguji pre test dan post test. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon, dengan hasil pre-test sebagian besar (64%) responden dalam kategori hipertensi tingkat 1, hasil post-test menunjukkan hampir seluruhnya (84%) responden dalam kategori pra-hipertensi. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan (P Value = 0,00) yang artinya ada pengaruh pemberian senam tera dan konsumsi puding kelor terhadap tekanan darah. Pada senam tera terdapat latihan fisik yang dapat meningkatkan kondisi jantung sehingga bisa menurunkan tekanan darah dan konsumsi puding kelor terdapat kandungan kalium dan potassium yang dapat menurunkan tekanan darah. Disarankan penderita hipertensi usia pralansia mampu mengontrol tekanan darah secara rutin, menjaga pola makan dan mengaplikasikan terapi kombinasi senam tera dan konsumsi puding kelor sebagai upaya untuk menurunkan tekanan darah. Abstract Individuals with high blood pressure not only target the elderly but also the pre-elderly. Pre-elderly adults have a high rate of high blood pressure, which is brought on by bad lifestyle choices including drinking coffee, eating a lot of salty or coconut milk-containing foods, and not exercising much. The purpose of this study is to ascertain how delivering tera exercise and drinking Moringa pudding affect the blood pressure of people who suffer from hypertension in X village, Kediri Regency. Pre Experiment with one group pre-test-post-test design was the study design employed. Using the Purposive Sampling approach, a sample size of 25 respondents was selected from the research population of 116. Questionnaires and observation are the instruments employed. The pre-test and post-test were tested using the Wilcoxon Signe Rank Test as part of data analysis. The Wilcoxon test was used to analyze the data, and while the majority of respondents (64%) fell into the level 1 hypertension category on the pre-test, the majority of respondents (84%) fell into the pre-hypertension category on the post-test. The findings of the pre- and post-tests indicate that there is a relationship between the consumption of moringa pudding and tera workouts and blood pressure (P Value = 0.00). There are physical exercises in terra gymnastics that can help the heart's condition to lower blood pressure and cholesterol. Potassium and potassium found in moringa pudding help lower blood pressure. Research has shown that pre-eildeirly hypertensive individuals are able to regulate their blood pressure appropriately, maintain their diet, and use a combination of exercise and consumption of Moringa pudding as a means of lowering their blood pressure.
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMP PELITA RAYA KOTA JAMBI: THE RELATIONSHIP BETWEEN NUTRITION KNOWLEDGE AND MATERNAL EDUCATION WITH THE INCIDENCE OF ANAEMIA IN ADOLESCENT GIRLS AT SMP PELITA RAYA, JAMBI CITY alvia, Nabila; Fatmawati, Tina Yuli; Aisah, Aisah; Indrawati, Iin
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.274

Abstract

Abstrak Anemia yaitu suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah daripada nilai normal untuk setiap kelompok umur dan jenis kelamin, pada wanita remaja Hb normal adalah 12-15 g/dl dan pria remaja adalah 13- 17g/dl. Proporsi anemia pada perempuan 27,2 % lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki yaitu 20,3%. Proporsi anemia pada kelompok umur 15-24 tahun sebesar 32%. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan pendidikan ibu dengan kejadian anemia pada remaja putri di smp pelita raya kota Jambi. Desain penelitian dalam penelitian ini yaitu Cross Sectional. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan maret sampai Juni 2024 jumlah populasi 53 dan jumlah sampel 53 responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner dan analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Berdasarkan data penelitian dan hasil penelitian di peroleh pengetahuan yang baik sebanyak 27 (50,9%), pengetahuan cukup 21 (39,6%), pengetahuan kurang 5 (9,4%), Pendidikan Tinggi sebanyak 13 (13,5%), pendidikan rendah 40 (75,5%) dan kejadian anemia yang anemia sebanyak 13 (24,5%). Hasil analisis bivariat yaitu Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri dengan nilai p-value 0,039 Berarrti ada hubungan. Hubungan Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri dengan nilai p-value 0,046 Berarrti ada hubungan. Diharapkan kepada sekolah bersama puskesmas untuk memberikan pendidikan gizi/penyuluhan tentang gizi seimbang pada remaja, kesehatan reproduksi, suplementasi gizi dan asam folat serta pengadaan kantin sekolah dalam pengembangan program pencegahan dan penanggulangan anemia sehingga remaja terhindar dari anemia Abstract Anaemia is a condition in which haemoglobin (Hb) levels in the blood are lower than normal for each age group and gender, with normal Hb being 12-15 g/dl for adolescent females and 13-17 g/dl for adolescent males. Data from Riskesdas 2018 showed that the proportion of anaemia in females was 27.2% higher than in males, which was 20.3%. The prevalence of anaemia in the 15-24 age group was 32%. This study is a quantitative study conducted to determine the relationship between nutritional knowledge and maternal education with the incidence of anaemia in adolescent girls at Pelita Raya Junior High School, Jambi City. The research design of this study was cross-sectional. This research was conducted from March to June 2024, the total population was 53 with a sample size of 53 respondents. The data collection method was done by filling a questionnaire and data analysis using univariate and bivariate with chi-square test. Based on the research data and the results of the study obtained, good knowledge as many as 27 (50.9%), sufficient knowledge 21 (39.6%), poor knowledge 5 (9.4%), high education as many as 13 (13.5%), low education 40 (75.5%) and the incidence of anaemia as many as 13 (24.5%). The results of the bivariate analysis, namely the relationship between nutritional knowledge and the incidence of anaemia in adolescent girls with a p-value of 0.039 means that there is a relationship. The relationship between maternal education and the incidence of anaemia in adolescent girls with a p-value of 0.046 means that there is a relationship. It is expected that schools together with health centres to provide nutrition education/counselling on balanced adolescent diet, reproductive health, food supplementation and folic acid and the provision of school canteens in the development of anaemia. prevention and control programs so that adolescents avoid anemia.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA EDUKASI VIDEO MENGGUNAKAN APLIKASI TIKTOK TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN KOTA JAMBI : THE EFFECT OF USING VIDEO EDUCATIONAL MEDIA USING THE TIKTOK APPLICATION ON INCREASING ANEMIA KNOWLEDGE IN ADOLESCENT GIRLS AT SMAN JAMBI CITY Aprianti, Yunita; Tina Yuli Fatmawati; Arnati Wulansari; Andicha Gustra Jeki
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.275

Abstract

Abstrak Masa remaja merupakan masa yang rentan mengalami anemia. Prevalensi angka kejadian anemia pada remaja putri Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) tahun 2015 menyatakan bahwa lebih dari 30% atau 2 milyar orang di dunia berstatus anemia. Saat ini aplikasi TikTok menjadi trend baru dikalangan remaja, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menyampaikan informasi mengenai anemia pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan media edukasi video dengan aplikasi tiktok terhadap peningkatan pengetahuan anemia pada remaja putri di SMAN 8 Kota Jambi. penelitian ini adalah Pre eksperimen dengan rancangan One Group Pretest-Posttest. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel pada penelitian ini sebanyak 20 remaja putri di SMAN 8 Kota Jambi dan uji statistic yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh video dengan menggunakan apliksai TikTok terhadap pengetahuan anemia pada remaja putri dengan (P= 0,000) Disarankan pemberian edukasi tentang pencegahan anemia dapat menggunakan media video dengan aplikasi TikTok sebagai alternatif media dalam pemberian informasi kepada masyarakat.   Abstract Adolescence is a period that is prone to anemia. The prevalence of anemia in adolescent girls based on the 2015 World Health Organization (WHO) report states that more than 30% or 2 billion people in the world have anemia status. Currently the TikTok application is a new trend among teenagers, so it can be used as a medium to convey information about anemia in adolescents. The purpose of this study was to determine the effect of using video educational media with the TikTok application on increasing anemia knowledge in adolescent girls at SMAN 8 Jambi City. this research is a pre-experiment with a One Group Pretest-Posttest design. The sampling technique was purposive sampling. The sample in this study were 20 adolescent girls at SMAN 8 Jambi City and the statistical test used was the Wilcoxon test. The results showed that there was an effect of video using the TikTok application on anemia knowledge in adolescent girls with (P = 0.000) It is recommended that providing education about anemia prevention can use video media with the TikTok application as an alternative media in providing information to the community

Page 2 of 2 | Total Record : 15