cover
Contact Name
Asriadi
Contact Email
asriadiaccy92@gmail.com
Phone
+6285342827447
Journal Mail Official
almubarakj1@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sultan Hasanuddin No. 20, Balangnipa, Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai 92612
Location
Kab. sinjai,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir
ISSN : 25487248     EISSN : 27155692     DOI : https://doi.org/10.47435/al-mubarak
Core Subject : Religion,
Jurnal Al-Mubarak adalah jurnal dua tahunan dan peer review yang terbawa untuk menerbitkan kajian keilmuan Al quran dari berbagai perspektif. Perhatian khusus diberikan pada pekerjaan yang berhubungan dengan (Studi Alquran, Ilmu Alquran, Alquran hidup, Metodologi studi Alquran dan Tafsir).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Mubarak" : 6 Documents clear
Tawaran Al-Qur’an Tentang Ishlah Kusnadi Kusnadi
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v4i2.58

Abstract

Dari berbagai bentuk derivasi kata islah ditemukan beberapa arti antara lain baik atau tidak rusak, tidak binasa, saleh, damai dan bermanfaat, akan tetapi pada kajian ini menelaah tentang islah dalam arti ‚damai‛. Dengan tujuan yang bermuara pada terwujudnya kedamaian yang merupakan penyangga utama dalam meraih kebahagiaan. Dengan kata lain, salah satu esensi islah itu adalah menciptakan stabilitas yang kondusif. Dalam hal ini, al-Quran merumuskan suatu jalan tentang bagaimana islah direaslisasikan dengan sebaik-baiknya. Proses pembahasan islah yang digunakan dalam kajian ini adalah kajian tematik dengan mengumpulkan berbagai ayat yang terkait dengan masalah islah, kemudian ayat-ayat tersebut diklasifikasi menurut sebab turunnya yang kemudian ditelusuri relevansinya dan analisis ayat-ayat tersebut guna menemukan konsep yang valid. Dari hasil penelusuran dirumuskan suatu kesimpulan bahwa ; islah merupakan salah satu wacana yang sangat urgen dan signifikan dalam meneta kehidupan yang damai. Itulah sebabnya sehingga terma islah yang berakar kata dari s{alah{a terulang sebanyak 182 kali dalam berbagai ayat. Ayat-ayat yang dimaksud memiliki sebab nuzul dan saling berkorelasi satu dengan lainnya. Tawaran al-Quran tentang konsep islah itu sendiri mengupayakan untuk menciptakan kedamaian dalam rumah tangga, masyarakat dan lingkungan lainnya, termasuk tawaran kedamaian dalam menghadapi peperangan.
Konsep Jiwa Perspektif Al-Qur'an khaerulasfar khaerulasfar
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v4i2.223

Abstract

Jiwa adalah makhluk yang diciptakan dan bukan merupakan bahagian dari dzat Allah Swt. Jiwa merupakan kata benda yang berarti roh manusia, nyawa; seluruh kehidupan batin, sesuatu yang utama yang menjadi semangat; maksud sebenarnya, isi yang sebenarnya, arti yang tersirat, buah hati, kekasih, orang (dalam perhitungan penduduk). Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui hakikat jiwa dan hubungannya dengan ruh, (2) Mengetahui konsep jiwa dalam al-Qur’an. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif yang difokuskan pada penelitian pustaka (library research). Penelitian ini menggunakan pendekatan multidisipliner yang berupaya membahas dan mengkaji objek dari beberapa disiplin ilmu atau mengaitkannya dengan disiplin-disiplin ilmu yang berbeda, di antaranya pendekatan linguistik, historis, sosiologis dan antropologi. Dalam metode pengumpulan data, peneliti mengambil data dari buku tentang jiwa atau ruh dan data dari karya-karya yang memiliki kaitan serta mendukung penilitian ini. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan menggunakan metode komparasi dengan teknik analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jiwa adalah sesuatu yang mauju>d (ada). sebagai sesuatu yang berbentuk non-materil, yang mengalir pada diri fisik manusia yang menjadi sebab manusia menjadi hidup, kata jiwa (al-nafs) disebutkan dalam al-Qur’an dengan jumlah lebih dari dua ratus lima puluh kali jauh lebih banyak dari pada kata al-ru>h}. Kata al-nafs kadang diartikan dengan ruh, dan tidak dengan sebaliknya, ini menunjukkan bahwa hakekat al-nafs (jiwa) berasal dari ruh. Ruh adalah inti dan jiwa adalah bagian dari ruh
Musyawarah Dalam Perspektif Al-Qur'an Firdaus Firdaus
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v4i2.224

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis makna-makna ayat Al- Qur’an terkait musyawarah, hal ini dilakukan mengingat konteks musyawarah merupakan satu bagian penting dalam kehidupan masyarakat muslim, sebagaimana Nabi Saw. telah menerapkan konsep musyawarah ini untuk memutuskan masalah dengan tepat. Metode penulisan ini adalah studi kepustakaan (library research) yakni menelaah sumber-sumber normatif yang dapat dijadikan sebagai sajian informatif dalam konteks kehidupan manusia (umat Islam) secara luas. Dengan demikian, makna daripada ayat-ayat musyawarah dalam Al-Qur’an betul-betul dapat diinterpretasi secara tepat dengan tidak melupakan konteks historis dimana ayat-ayat musyawarah tersebut diturunkan, sehingga yang dihasilkan adalah konsep yang tidak saja interpretatif tetapi implementatif. Pada akhirnya konsep musyawarah sebagaimana Al-Qur’an ketengahkan ini menjadi konsep yang dapat diterapkan secara global.
Wawasan Al-Qur'an Tentang Laknat Hawira Ira
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v4i2.225

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap laknat perspektif al-Qur`an. Metode kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian tematik dengan menetapkan laknat sebagai tema. Pengumpulan datanya dilakukan dengan menelusuri ayat-ayat yang laknat dalam al-Qur`an. Guna melengkapi data dan hasil yang valid, dikemukakan juga penjelasan mufassir terkait laknat. Akhirnya, penelitian ini memberikan sebuah informasi baru bahwa kata laknat dengan berbagai bentuk derivasinya ditemukan dalam 40 ayat al-Qur`an. Kesimpulan yang dapat diambil di antaranya: 1) Laknat dalam al-Qur`an adalah dijauhkan dan diusir dari rahmat Allah disertai dengan murka-Nya di dunia dan hukuman neraka di akhirat kelak. 2) Di antara objek laknat adalah Iblis, Bani Israil, orang kafir, orang munafik, pendusta, serta penguasa yang lalim. 3) Penyebab terjadinya laknat adalah ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya, sengaja menyembunyikan ilmu, memutuskan silaturrahim, membunuh orang mukmin dengan sengaja, menuduh wanita baik-baik berbuat zina, dan membuat kerusakan di muka bumi dalam bentuk apa pun. 4) Cara menghindari laknat Allah adalah dengan beriman dan bertakwa, berlomba-lomba dalam kebajikan, serta selalu menyucikan hati dan pikiran.
Eksistensi Angka Dalam Al-Qur’an Siar Nimah
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v4i2.228

Abstract

Angka merupakan satu dari banyak elemen yang turut hadir dalam al-Qur`an. Kehadirannya tentu saja bukan tanpa makna. Penelitian ini mencoba untuk mengungkap eksistensi tersebut, yakni pesan di balik sebuah angka. Namun, perlu untuk dikemukakan bahwa penelitian ini bukan perihal mengungkap sisi kemukjizatannya yang lazim disebut dengan i’jâz ‘adadî, tetapi lebih condong kepada keingintahuan tentang pesan apa yang hadir melalui eksistensinya. Metode kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kajian tematik dengan menetapkan angka sebagai tema. Sebagai sebuah kajian tematik, maka untuk mendapatkan pemaknaan yang jelas, pengumpulan datanya dilakukan dengan menelusuri ayat-ayat yang terdapat angka di dalamnya. Setelahnya, mengemukakan pendapat mufassir juga dilakukan guna melengkapi data yang ada agar menghasilkan sebuah kesimpulan yang valid. Akhirnya, penelitian ini memberikan sebuah kesimpulan bahwa angka di dalam al-Qur`an meliputi bilangan pokok, genap, maupun pecahan. Ketiga model ini memberikan pesan tentang ketauhidan, hari akhir, hukum, juga tentang masa dan lainnya.
Tauhid Uluhiyah Anhar Anhar
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v4i2.804

Abstract

Tawhid as a concept of faith and devotion to Allah SWT is the foundation for Islam. A Muslim knows his identity and religion through this kind of concept. Then he can observe the world, life, science, norms and values, and it becomes the main standard in judging the right and wrong of people's beliefs and beliefs. Al uluhiyah, unites or unites Allah swt from all forms of worship, both spiritual and spiritual, that there is no god worthy of worship except Allah swt and he who upholds justice. In this paper, it is analyzed thematically with some literature and understanding on the topic raised by the author.

Page 1 of 1 | Total Record : 6