Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HAKIKAT TAFSIR ISRAILIYYAT DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN Hawira Ira
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v3i1.211

Abstract

Al-Qur’an sebagai petunjuk, tentunya al-Qur’an harus dipahami, dihayati dan diamalkan oleh manusia yang beriman, namun kenyataannya tidak semua orang bisa dengan mudah memahami al-Qur’an, bahkan sahabat-sahabat Nabi sekalipun yang secara umum menyaksikan turunnya wahyu dan mengetahui konteksnya, serta memahami secara alamiah struktur bahasa dan kosa katanya. Maka dari itu perlunta tafsir untuk menerjemahkan dan mengkaji makna dari al-quran agar tidak ada kesalahan dalam penafsiran. Misal penafsiran riwayat israiliyyat, demi memngetahui dan membedakan penafsiran yang benar. Pengaruh riwayat tafsiran israiliyyat terhadap ilmu tafsir adalah untuk memahami al-Qur’an. Karena itu tafsir al-Qur’an mempunyai peranan yang sangat besar. Namun,ilmu tersebut akan menjadi sesuatu yang tidak berharga lagi ketika terkontaminasi dengan hal yang merusak keabsahan dan kebenarannya,dan akan merusak bagi kalangan yang awam yang tidak mengetahuinya. Masuknya israiliyyat dalam tafsir tidak terlepas dari kondisi sosio kultrul masyarakat arab. Israiliyyat mengandung dua arti, kisah dan dongeng yang disusupkan dalam tafsir dan hadits yang asal periwayatannya kembali kepada sumbernya yaitu Yahudi, Nashrani dan yang lainnya.
Wawasan Al-Qur'an Tentang Laknat Hawira Ira
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v4i2.225

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap laknat perspektif al-Qur`an. Metode kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian tematik dengan menetapkan laknat sebagai tema. Pengumpulan datanya dilakukan dengan menelusuri ayat-ayat yang laknat dalam al-Qur`an. Guna melengkapi data dan hasil yang valid, dikemukakan juga penjelasan mufassir terkait laknat. Akhirnya, penelitian ini memberikan sebuah informasi baru bahwa kata laknat dengan berbagai bentuk derivasinya ditemukan dalam 40 ayat al-Qur`an. Kesimpulan yang dapat diambil di antaranya: 1) Laknat dalam al-Qur`an adalah dijauhkan dan diusir dari rahmat Allah disertai dengan murka-Nya di dunia dan hukuman neraka di akhirat kelak. 2) Di antara objek laknat adalah Iblis, Bani Israil, orang kafir, orang munafik, pendusta, serta penguasa yang lalim. 3) Penyebab terjadinya laknat adalah ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya, sengaja menyembunyikan ilmu, memutuskan silaturrahim, membunuh orang mukmin dengan sengaja, menuduh wanita baik-baik berbuat zina, dan membuat kerusakan di muka bumi dalam bentuk apa pun. 4) Cara menghindari laknat Allah adalah dengan beriman dan bertakwa, berlomba-lomba dalam kebajikan, serta selalu menyucikan hati dan pikiran.
THE URBAN MUSLIM THOUGHT IN THE AGE OF INFORMATION: THE MUHAMMADIYAH’S DIGITAL QUR’ANIC INTERPRETATION Siar Ni'mah; Amir Hamzah; Hawirah Hawirah; Umar Umar; Saifuddin Amin
Akademika : Jurnal Pemikiran Islam Vol 27 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/akademika.v27i2.5296

Abstract

The advances in information technology change human movement in all aspects, especially urban Muslim communities. The urban Muslim communities such as the Muhammadiyah respond to the technological movements by doing the digital interpretation. This research analyzes the interpretation of the Muhammadiyah which focuses on Tafsir at-Tanwir through the Tarjih Channel of Majelis Tarjih and Tajdid PP. Muhammadiyah. The research addresses two points, namely: the method and the character of digital interpretation by Muhammadiyah presented in Tarjih Channel YouTube. This research uses the descriptive analytical Qualitative in analysing the data. The Data were collected by data condensation, reduction, presentation, and data conclusion. The results of the research show that: 1) a new form or a new media of interaction with the Qur’an in digital era, 2) the tahlily and the maudhu’i methods which are contained in presenting Tafsir at-Tanwir, and 3) the Tafsir at-Tanwir takes part in the development of contemporary interpretations, especially in the dissemination of interpretations digitally. in addition, another contribution is Muslims are now closer and easier in accessing in Qur’anic interpretation than before. These findings indicate that the urban Muslims, especially the Muhammadiyah, contribute to da'wah through the interpretation of Qur'anic verses in digital media on the tarjih channel.
HAKIKAT TAFSIR ISRAILIYYAT DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN Hawira Ira
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v3i1.211

Abstract

Al-Qur’an sebagai petunjuk, tentunya al-Qur’an harus dipahami, dihayati dan diamalkan oleh manusia yang beriman, namun kenyataannya tidak semua orang bisa dengan mudah memahami al-Qur’an, bahkan sahabat-sahabat Nabi sekalipun yang secara umum menyaksikan turunnya wahyu dan mengetahui konteksnya, serta memahami secara alamiah struktur bahasa dan kosa katanya. Maka dari itu perlunta tafsir untuk menerjemahkan dan mengkaji makna dari al-quran agar tidak ada kesalahan dalam penafsiran. Misal penafsiran riwayat israiliyyat, demi memngetahui dan membedakan penafsiran yang benar. Pengaruh riwayat tafsiran israiliyyat terhadap ilmu tafsir adalah untuk memahami al-Qur’an. Karena itu tafsir al-Qur’an mempunyai peranan yang sangat besar. Namun,ilmu tersebut akan menjadi sesuatu yang tidak berharga lagi ketika terkontaminasi dengan hal yang merusak keabsahan dan kebenarannya,dan akan merusak bagi kalangan yang awam yang tidak mengetahuinya. Masuknya israiliyyat dalam tafsir tidak terlepas dari kondisi sosio kultrul masyarakat arab. Israiliyyat mengandung dua arti, kisah dan dongeng yang disusupkan dalam tafsir dan hadits yang asal periwayatannya kembali kepada sumbernya yaitu Yahudi, Nashrani dan yang lainnya.
Wawasan Al-Qur'an Tentang Laknat Hawira Ira
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v4i2.225

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap laknat perspektif al-Qur`an. Metode kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kajian tematik dengan menetapkan laknat sebagai tema. Pengumpulan datanya dilakukan dengan menelusuri ayat-ayat yang laknat dalam al-Qur`an. Guna melengkapi data dan hasil yang valid, dikemukakan juga penjelasan mufassir terkait laknat. Akhirnya, penelitian ini memberikan sebuah informasi baru bahwa kata laknat dengan berbagai bentuk derivasinya ditemukan dalam 40 ayat al-Qur`an. Kesimpulan yang dapat diambil di antaranya: 1) Laknat dalam al-Qur`an adalah dijauhkan dan diusir dari rahmat Allah disertai dengan murka-Nya di dunia dan hukuman neraka di akhirat kelak. 2) Di antara objek laknat adalah Iblis, Bani Israil, orang kafir, orang munafik, pendusta, serta penguasa yang lalim. 3) Penyebab terjadinya laknat adalah ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya, sengaja menyembunyikan ilmu, memutuskan silaturrahim, membunuh orang mukmin dengan sengaja, menuduh wanita baik-baik berbuat zina, dan membuat kerusakan di muka bumi dalam bentuk apa pun. 4) Cara menghindari laknat Allah adalah dengan beriman dan bertakwa, berlomba-lomba dalam kebajikan, serta selalu menyucikan hati dan pikiran.
KONSEP PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Faridah, Faridah; Rumatiga, Muhammad Hanafi; Hawirah, Hawirah; Kusnadi, Kusnadi; Sadali, Sadali
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i1.3029

Abstract

Tulisan tentang Konsep Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an merupakan suatu tulisan yang berusaha mengkaji konsep pendidikan secara holistik yang ada di dalam al-Qur’an. Metode penelitian yang digunakan adalah library reseach yakni dengan metode tafsir yang lebih ditekankan pada metode tafsir maudhu’i. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat banyak term-term al-Qur’an tentang pendidikan, di antaranya, tarbiyah, ta’lim, mau’izah hasanah, tausiyah, tazkiyah, tadris, tafaqquh, dan ta’aqqul. Ruang lingkup pendidikan Islam dalam al-Qur’an meliputi : tarbiyah imaniyyah, tarbiyah khuluqiyah, tarbiyah jismiyah, tarbiyah aqliyah, tarbiyah nafsiyah dan tarbiyah ijtimaiyah. Surah Lukman ayat 12-19 secara gamlang menguraikan ruang lingkup pendidikan secara detail, mulai dari pemilihan materi ajar, metode mengajar, sikap pendidik, pemilihan lingkungan belajar, sampai hubungan psikologis antara pendidik dan anak didik, yang dicontohkan oleh Lukman al-Hakim Dia memberikan nasihat berupa perintah, larangan dan argumentasi. Perintahnya di antaranya Syukur kepada Allah SWT, Berbuat baik kepada orangtua, dan Berbuat kebajikan. Larangannya meliputi: syirik, bersikap sombong, dan berlebihan. Argument di antaranya sesungguhnya syukur untuk diri sendiri, Sesungguhnya syirik itu ialah kezaliman yang sangat besar, Berbakti kepada orangtua, kecuali dalam hal keimanan, Allah maha mengetahui segala sesuatu, beramal shaleh seperti shalat, amar ma‟ruf nahi munkar, bersabar, dan Allah tidak menyukai orang sombong.
CORAK TAFSIR AL-QUR’AN; STUDI HARMONISASI TAFSIR AYAT HUKUM DENGAN HUKUM POSITIF DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN HUKUM Mubhar, Muhammad Zulkarnain; Hawirah, Hawirah; Mubhar, Imam Zarkasyi
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v9i2.3318

Abstract

One form of the Qur'anic interpretation is the interpretation of the Qur'an using a fiqh or legal approach. This interpretation method existed during the time of the Prophet SAW, but it was not yet structured methodologically based on the analysis of scientific study methods as is known today, then the interpretation of the fiqh received attention from scholars later on which later gave birth to a number of interpretation works entitled Tafsir Ayat al-Ahkam or Al-Jami' li Ahkam al-Qur'an. The interpretation of the Qur'an using a fiqh approach aims to foster legal awareness for Muslims to direct them in upholding the law of Allah SWT and prevent them from disbelief, injustice and wickedness in relation to the enforcement of the law of Allah SWT. However, in the development of human life, especially in the modern era, constitutional laws and regulations have been issued in a country - especially a country with a Muslim majority - where various rules and laws become the legal umbrella and patron of law enforcement which normatively can erode and distance Muslim society from the law of Allah SWT. Therefore, so that the Law of Allah SWT can continue to be the patron and legal umbrella in creating justice, wisdom and prosperity of life, there is no other way for Muslim society, except to make efforts to harmonize the enforcement and implementation of the law of Allah with positive law which of course must begin with a study and identification as well as contextual understanding of law through the path of legal literacy of the Qur'an and positive law by using various methodological tools with practical scientific steps. For that reason, in this paper, the author proposes a methodological step in an effort to harmonize the law of Allah SWT in the Qur'an with positive law in the constitution of a country through the method of Tafsir fiqhiy study with a contextual comparative approach (Muqaranatul al-mqashid), legal principles and legal rules all of which aim to foster awareness of every Muslim individual and their society back to the implementation and enforcement of the law of Allah SWT through an understanding of the Qur'an which is harmonized with positive law, both constitutional law and customary law of a society.
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA SMK NEGERI 1 TAKALAR Hawirah, Hawirah; Jam'an, Andi; Amin, Amelia Rezky
COMPETITIVENESS Vol. 10 No. 1 (2021): COMPETITIVENESS
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/competitiveness.v10i1.5155

Abstract

Teacher performance plays a role in realizing national education objectives and determining the high quality of education, but teacher performance is influenced by various factors both from within and outside the individual concerned. This research is an effort to get an idea of how teacher performance and influencing factors in order to improve the quality and quality of Vocational High School teachers, especially in SMK Negeri 1 Takalar South Sulawesi. The research was conducted by qualitative method and using primary data obtained through in-depth interviews. The results of research in improving the performance of human resources in SMK Negeri 1 Takalar were carried out by means of time discipline, improving knowledge and skills, procurement and improvement of school infrastructure and establishing good communication. The headmaster's strategy is to improve the performance of human resources by regularly evaluating work programs that have been/have not been achieved by each teacher, knowing and understanding the curriculum that is being run, and teachers are rewarded according to their performance.Keywords: Performance, Teacher Strategy, Human Resources.
TAFSIR AYAT ZAKAT PERSPEKTIF SOSIAL KEMASYARAKATAN Hawirah, Hawirah; Ni'mah, Siar; Hamzah, Amir
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v8i2.2268

Abstract

Zakat merupakan salah satu rukun utama ajaran Islam yang memerintahkan umat Islam untuk memberikan sebagian hartanya kepada orang yang membutuhkan. Ayat tentang zakat dalam Al-Qur'an telah menjadi bahan penelitian yang signifikan dalam Islamologi, dengan adanya penafsiran ulama klasik dan kontemporer yang berbeda terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan zakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendalami hal tersebut lebih jauh dan mengkaji ayat tentang zakat yang terkandung dalam teks Al-Quran. Penelitian ini menggunakan metode analisis teks Al-Quran, dengan pendekatan tafsir (tafsir) dengan menganalisis ayat-ayat Al-Quran yang khusus menyebutkan zakat dan melakukan analisis teologis untuk memahami peran zakat dalam Islam dan dampaknya terhadap kehidupan sosial. Data penelitian ini diperoleh dari Al-Quran dan berbagai sumber literatur yang relevan dengan tema zakat dalam Islam. Dan juga mengacu pada tafsir para ulama dan penelitian terdahulu yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep zakat dalam Al-Quran adalah kewajiban memberikan sebagian harta seseorang kepada pihak yang membutuhkan, dengan tujuan utama menciptakan keadilan sosial, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan memperkuat ikatan sosial dalam Masyarakat muslim. Zakat juga memiliki dimensi moral dan spiritual, mengajarkan nilai-nilai seperti kedermawanan, empati dan solidaritas.
PEMBINAAN RUMAH TAHFIDZH RAUDHATUL ATHFAL DI DESA BULU-BULU KECAMATAN TONRA KABUPATEN BONE Sukmawati, Sukmawati; Nabir, Abd.Muhaemin; Hawirah, Hawirah; Mubhar, Imam Zarkasyi
INKAMKU : Journal of Community Service Vol 1 No 1 (2022): INKAMKU : Journal of Community Service
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/inkamku.v1i1.1169

Abstract

Keberadaan Rumah Tahfidzh merupakan penunjang dalam pendidikan agama Islam pada lembaga-lembaga pendidikan sekolah (MI-MA) sehingga pada siang atau sore hari di luar jam sekolah pada jam tersebut diselenggarakan, maka Rumah Tahfidzh bisa dijadikan sebagai kegiatan “pra madrasah”, dalam satu tahun pendidikan ini dibagi dalam dua semester dan diperlukan waktu 90 menit setiap kali masuk. Sehingga targetnya dan tujuan menjadikan para santri agar bisa menjadi pribadi yang Qur’ani mencintai al-Qur’an dan dijadikan sebagai panduan dan pembeda dalam kehidupan sebagai pergaulan lingkungan yang sehat dan Islami, ini sangat penting bagi perkembangan jiwa santri terutama dalam proses bersosialisasi. Pembinaan Rumah Tahfidzh merupakan salah satu bagian dari proses pendidikan Islami. Biasanya lebih diarahkan kepada pendidikan watak, moral, sikap atau kepribadian seorang santri.