cover
Contact Name
Hamid Mukhlis
Contact Email
me@hamidmukhlis.id
Phone
-
Journal Mail Official
jopp@ukinstitute.org
Editorial Address
UK Institute Lucky Arya Residende 2 No.18. Jalan HOS. Cokroaminoto Kab. Pringsewu Email: jopp@ukinstitute.org Website: https://www.ukinstitute.org/journals/jopp
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Journal of Psychological Perspective
Published by Utan Kayu Publishing
ISSN : 27154785     EISSN : 27154807     DOI : https://doi.org/10.47679/jopp
JOPP (Journal of Psychological Perspective), with registered ISSN 2715-4785 (Print) and ISSN 2715-4807 (online), is a Presented to encourage and facilitate the publication of result of the research in psychology: This journal contains a article on psychology field that includes: Social Psychology Clinical Psychology Educational Psychology Industrial and Organisational Psychology Islamic Psychology JOPP (Journal of Psychological Perspective) is an international journal devoted to publishing theoretically oriented, empirical research that is at the intersection of psychology and media/mediated communication. Research topics include media uses, processes, and effects. Reports of empirical research, theory papers, state-of-the-art reviews, replication studies and meta-analyses that provide a major synthesis of primary research findings in a pivotal area will be considered. We encourage preregistrations and welcome the inclusion of supplementary materials, such as stimuli, measures, preanalysis plans, deidentified data, and code as a part of new submissions. Manuscripts will be judged by the degree to which they contribute to theory and advance the body of knowledge about the psychology of uses, processes, or effects of the media. Peer Review Policy: All research articles in this journal have undergone rigorous peer review, based on initial editor screening and anonymous refereeing by at least two anonymous referees.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2: December 2019" : 5 Documents clear
Penerapan Person-Centered Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Rendah Pada Mahasiswi STKIP Nurhayati, Nurhayati
Journal of Psychological Perspective Vol 1, No 2: December 2019
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jopp.12552019

Abstract

Self Confidance yang tinggi merupakan salah satu faktor penting untuk meraih prestasi bagi mahasiswa, dengan meraih prestasi yang tinggi mahasiswa akan merasa bangga dan bahagia. Berbeda dengan mahasiswa yang memiliki self confidance yang rendah, mereka tidak akan mencoba untuk berhasil dalam apapun karena mereka berpikir akan gagal jika mereka melakukannya. Mahasiswa menilai dirinya mudah pesimis, malas dalam mengerjakan tugas yang diberikan dosen, mengumpulkan tugas tidak tepat waktu dan tidak bisa menargetkan lulus kuliah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepercayaan diri rendah pada mahasiswa dan mengetahui hasil person centered untuk meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa. Metodologi yang digunakan adalah dengan pendekatan single case experiment Pada penelitian ini desain yang digunakan adalah A-B-A design, yaitu desain penelitian yang terdiri dari dua fase baseline sehingga memungkinkan untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara variabel terikat dan variabel bebas. Pengukuran perilaku menggunakan metode pencatatan berupa interval recording dengan interval waktu 30 menit. Bahwa program intervensi ini, yang terdiri dari person centered  cukup efektif dalam mengatasi kepercayaan diri rendah mahasiswa. Dengan perolehan hasil yang menunjukan adanya perubahan mean persentase percaya diri yang rendah S pada tahap baseline (A1), intervensi, dan baseline (A2). Pada tahap baseline (A1), mean persentase percaya diri rendah berkisar antara 78,7 persen sampai dengan 79,8 persen. Kemudian dilakukan intervensi psikologis dalam dalam bentuk person centered. Pada tahap intervensi, mean perilaku  berkisar antara 85 persen sampai dengan 10 persen artinya mengalami penurunan. Kemudian setelah intervensi dihentikan, peneliti melakukan pengulangan baseline (A2) dan diperoleh mean persentase percaya diri rendah berada pada kisaran 21,95 persen hingga 4,05 persen dan mengalami penurunan setelah di intervensi. Dari intervensi yang dilakukan terhadap S dengan person centered terlihat bahwa terdapat perubahan yang lebih baik, yaitu berkurangnya kepercayaan diri yang rendah.
Pelatihan berperilaku asertif untuk meningkatkan keterampilan prevensi tindakan bullying di SMP Islam Alma’mur Jakarta pusat Madila, Lina
Journal of Psychological Perspective Vol 1, No 2: December 2019
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jopp.12482019

Abstract

Ketidakberanian mengungkapkan secara verbal kepada perilaku bullying menjadi salah satu  mengapa bullying ini terjadi berulang. Korban belum atau takut bersikap tegas karena kekhawatiran dan ketakutan bahwa kalau melawan malah akan berakibat fatal. Pelaku bullying adalah teman-teman sekelas, terkadang juga ada yang berasal dari kakak kelas dan juga teman-teman dari kelas yang lain. Dari informasi yang diperoleh salah satu siswa yang sering melakukan tindakan bullying adalah siswa yang tinggal kelas. Pelaku seringkali diintimidasi oleh siswa-siswa lainnya sehingga mereka tidak berani untuk melawan jika diejek oleh pelaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk melatih perilaku asertif guna menimbulkan perilaku asertif dalam menghadapi bullying. Metode pre-experimental design yang digunakan adalah desain kelompok tunggal One group pre test-post tes design. Sample yang digunakan dalam pelatihan ini adalah sample kecil ( n ) yaitu 22 orang siswa Sekolah SMP. Modul pelatihan berisi tentang teknik berperilaku asertif untuk meningkatkan perilaku asertif terhadap tindakan bullying. Evaluasi pelatihan menggunakan tipe – tipe evaluasi berdasarkan Pemahaman/reaksi, Pengatahuan dan keterampilan serta perubahan perilaku. Hasil analisis data terhadap pernyataan responden secara rata-rata pada sebaran data sebelum pelatihan terlihat bahwa untuk responden yang memberikan penilaian sangat sering dengan rata-rata 11, untuk responden yang memberikan penilaian sering dengan rata-rata 6 dan yang memberikan penilaian jarang dengan rata-rata 4 adapun responden yang memberikan penilaian sangat jarang dengan rata-rata 1. Bila melihat hasil secara keseluruhan rata-rata pada sebaran data sebelum pelatihan terlihat nilai tertinggi dengan rata-rata sebesar 11 nilai rata-rata tersebut berada pada kategori sangat sering, sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku asertif sangat baik. Sekolah dapat memberikan bekal ketrampilan sosial dan kesiapan mental bagi siswa melalui kegiatan training atau pelatihan secara berkala dan bekerjasama dengan lembaga profesional sehingga dapat memberi manfaat bagi kesiapan psikologis siswa.
Tingkat pengetahuan remaja tentang personal hygiene Adila, Wazni; Rinjani, Margareta; Cinderela, Prala
Journal of Psychological Perspective Vol 1, No 2: December 2019
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jopp.12492019

Abstract

Menurut Word Health Organitation (WHO), masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa, di mana pada masa itu terjadi pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan-perubahan perkembangan fisik, mental, maupun peran sosial (Kumalasari Intan, 2012). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang perawatan Personal Higient di SMA Muhamadiyah Tahun 2019. Metodologi Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi SMA Muhammadiyah kelas X yang berjumlah 271 orang. Dan sampel pada penelitian ini berjumlah 73 orang. Penelitian ini menggunakan teknik sampling Probablity sampling (Random Sampling). Hasil Penelitian Gambaran pengetahuan remaja putri tentang perawatan organ kewanitaan di SMA Muhammadiyah dalam kategori baik sebanyak 13 responden (17,8 persen). Gambaran pengetahuan remaja putri tentang perawatan organ kewanitaan di SMA Muhammadiyah dalam kategori cukup sebanyak 36 responden (49,3 persen). Gambaran pengetahuan remaja putri tentang perawatan Personal Higient di SMA Muhammadiyah dalam kategori kurang sebanyak 24 (32,9 persen). Kesimpulan Gambaran pengetahuan remaja putri tentang perawatan Personal Higient di SMA Muhammadiyah dalam kategori kurang sebanyak 24 (32,9 persen). Saran Diharapkan tenaga kesehatan lebih memperhatikan dalam pelayanan kesehatan dan meningkatkan pendidikan kesehatan atau konseling pada remaja putri tentang perawatan organ kewanitaanAbstract: According to Word Health Organitation (WHO), adolescence is a transition period from childhood to adulthood, during which period there is rapid growth including reproductive function so that it affects the changes in physical development, mental, and social roles (Kumalasari Intan , 2012). The purpose of this study was to determine the description of adolescent girls' knowledge about Personal Hygienic care in Muhamadiyah High School in 2019. Research Methodology The design of this study was descriptive. The population in this study were 271 class Muhammadiyah high school students. And the sample in this study amounted to 73 people. This study uses a sampling technique Probablity sampling (Random Sampling). Research Resultsv depictions of knowledge of young women about the care of female organs in SMA Muhammadiyah in the good category of 13 respondents (17.8 percent). Description of adolescent girls' knowledge about caring for female organs at Muhammadiyah High School in the sufficient category was 36 respondents (49.3 percent). The depiction of adolescent girls' knowledge about Personal Higient care in Muhammadiyah High School in the category of lacking as many as 24 (32.9 percent). Conclusion The description of the knowledge of young women about personal hygiene care in Muhammadiyah high schools in the category of lacking as many as 24 (32.9 percent). Suggestions It is expected that health workers pay more attention in health services and improve health education or counseling to young women about caring for female organs
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja SMA Restiyana, Septi; Utari, Nopa; Yuspita, Y
Journal of Psychological Perspective Vol 1, No 2: December 2019
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jopp.12502019

Abstract

Perilaku seksual remaja adalah segala tingkah laku seksual yang didorong oleh hasrat seksual lawan jenisnya, yang dilakukan oleh remaja sebelum mereka menikah.. Tujuan umum penelitian yaitu diketahuinya faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja. Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi adalah siswa SMA wilayah kerja Puskesmas Panjang sebanyak 1.710 orang dengan sampel sebanyak 140 orang. Analisis bivariate menggunakan Chi Square dan multivariat dengan menggunakan Regresi logistik. Hasil analisis univariat didapatkan 47,9 persen memiliki perilaku seksual kurang baik, 87,9 persen terpapar sumber informasi, 52,1 persen sosial ekonomi rendah, 87,1 persen lingkungan sosial buruk dan 66,4 persen berstatus pacaran. Hasil bivariat menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara sumber informasi (p value = 0,003), status pacaran (p value = 0,000) dan tidak ada pengaruh yang signifikan antara sosial ekonomi (p value = 0,592), lingkungan sosial (p value = 0,485) terhadap perilaku seksual remaja SMA wilayah kerja Puskesmas Panjang. Variabel yang paling dominan terhadap perilaku seksual remaja SMA wilayah kerja Puskesmas Panjang adalah sumber informasi dengan nilai OR 19,004 (CI=2.369–152.466). Saran bagi Puskesmas adalah melakukan inovasi dalam memberikan pendidikan, pengetahuan, pemahaman dan pembinaan mengenai kesehatan reproduksi kepada remaja serta dapat mensosialisasikan bahaya paparan pornografi. Abstract: Adolescent sexual behavior is any sexual behavior that is driven by sexual desires of the opposite sex, which are carried out by adolescents before they get married. The general objective of this research is to know what factors are associated with adolescent sexual behavior. The research design used in this study was observational analytic with a cross-sectional research design. The population was 1,710 high school students working in the Puskesmas Panjang area with a sample of 140 people. Bivariate analysis using Chi Square and multivariate using logistic regression. Univariate analysis results found that 47.9 percent had bad sexual behavior, 87.9 percent were exposed to information sources, 52.1 percent were low socioeconomic, 87.1 percent were poor social environment and 66.4 percent were dating. Bivariate results show that there is a significant influence between sources of information (p value = 0.003), dating status (p value = 0,000) and there is no significant effect between socioeconomic (p value = 0.592), social environment (p value = 0.485) to the sexual behavior of high school teenagers in the work area of the Puskesmas Panjang. The most dominant variable on the sexual behavior of high school teenagers in the work area of the Puskesmas Panjang is the source of information with an OR value of 19,004 (CI = 2,369 - 152,466). Suggestions for Puskesmas are to innovate in providing education, knowledge, understanding and coaching about reproductive health to adolescents and to be able to socialize the dangers of exposure to pornography.
Psikoedukasi kesehatan dalam melakukan perawatan payudara pada ibu nifas. Xanda, Adhesty Novita; Safitri, Oktaria; Panduwinata, Rina
Journal of Psychological Perspective Vol 1, No 2: December 2019
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jopp.12512019

Abstract

Berdasarkan hasil data laporan tahunan di Provinsi Lampung tahun 2015 sebanyak 15,3 persen ibu tidak melakukan perawatan payudara, hal ini dikarenakan ibu tidak mendapatkan informasi tentang cara perawatan payudara yang benar, angka ini cukup memprihatinkan karena kesadaran masyarakat melakukan perawatan payudara masih relatif rendah, termasuk kurangnya pengetahuan ibu nifas tentang cara melakukan perawatan payudara (Dinkes Provinsi Lampung, 2017). Tujuan Penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan payudara di Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung tahun 2019. Jenis penilitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik. Penelitian ini mengguanakan desain penelitian one-group pretest,-one group posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang melahirkan di Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung tahun 2018 yaitu sebanyak 50. Sampel yang digunakan adalah total sampel. Teknik  sampling  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini   adalah menggunakan metode accidental sampling. Distribusi frekuensi pengetahuan ibu sebelum dilakukan penyuluhan perawatan payudara sebagian besar pengetahuan dalam kategori kurang yaitu sebanyak 22 ibu (44 persen), sebanyak 16 ibu (32 persen) berpengetahuan cukup dan sebanyak 12 ibu (12 persen) berpengetahuan baik. Distribusi frekuensi pengetahuan ibu setelah dilakukan penyuluhan perawatan payudara sebagian besar pengetahuan ibu dalam kategori baik yaitu sebanyak 27 ibu (54 persen), sebanyak 15 ibu (30 persen) berpengetahuan cukup dan sebanyak 8 ibu (16 persen) berpengetahuan kurangAbstract: Based on the results of the annual report data in Lampung Province in 2015 as many as 15.3 percent of mothers did not perform breast care, this is because mothers did not get information about how to properly care for breasts, this figure is quite concerning because public awareness of breast care is still relatively high. low, including the lack of knowledge of postpartum mothers about how to perform breast care (Dinkes Lampung Province, 2017). The purpose of this study was to determine the effect of health education on the level of knowledge of postpartum mothers about breast care at the Kota Karang Bandar Lampung Community Health Center in 2019. Research This type of research is a quantitative study with an analytical research design. This study used a one-group pretest research design, one-group posttest design. The population in this study were all mothers who gave birth at the Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2018, as many as 50. The sample used was the total sample. The sampling technique used in this study is to use accidental sampling method. Distribution of the frequency of knowledge of mothers before breast care counseling was in the poor category, namely 22 mothers (44 percent), 16 mothers (32 percent) had sufficient knowledge and 12 mothers (12 percent) had good knowledge. The distribution of the frequency of maternal knowledge after breast care counseling was mostly in the good category, namely 27 mothers (54 percent), 15 mothers (30 percent) had sufficient knowledge and 8 mothers (16 percent) had less knowledge.

Page 1 of 1 | Total Record : 5