cover
Contact Name
Prima Nanda Fauziah
Contact Email
ojslppmumht@gmail.com
Phone
+6281295820542
Journal Mail Official
ojslppmumht@gmail.com
Editorial Address
Kampus A Universitas Mohammad Husni Thamrin Jl. Raya Pondok Gede No 23-25 Kramatjati, Jakarta Timur
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
ISSN : 20885687     EISSN : 27456099     DOI : 10.37012/anakes
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan merupakan jurnal yang berisi tentang artikel ilmiah dalam bidang ilmu analis kesehatan yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa serta para peneliti.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan" : 12 Documents clear
Prevalensi Infeksi Hepatitis B Pada Calon Tenaga Kerja Indonesia Di Klinik Utama Satria Medika Sakti Prima Nanda Fauziah; Harsono Setiawan; Syahrial Harun
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.704

Abstract

Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan parasit. Hepatitis tersering disebabkan oleh infeksi virus Hepatitis B. Prevalensi Hepatitis B di Indonesia sebesar 1,2 % dan Indonesia dinyatakan sebagai negara endemik Hepatitis B, sehingga setiap WNI yang akan bepergian keluar negeri untuk menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) wajib melakukan pemeriksaan Hepatitis B, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Departemen Ketenagakerjaan. Pemeriksaan serologi standar untuk mendeteksi infeksi Hepatitis B adalah pemeriksaan protein HBsAg menggunakan metode ELISA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi infeksi Hepatitis B pada calon TKI di Klinik Utama Satria Medika Sakti periode Januari-Maret 2020. Pada penelitian ini diperoleh 756 subyek penelitian yang merupakan calon TKI yang memeriksakan HBsAg. Hasil penelitian menunjukkan hasil positif sebanyak 15 orang (1,98%). Pada kelompok perempuanHBsAg positif sebanyak 10 orang (2,52%), sedangkan kelompok laki-laki sebanyak 5 orang (1,39%). Kelompok usia 18-25 tahun sebanyak 6 orang (1,49 %), kelompok usia 26-35 tahun sebanyak 5 orang (1,67%), kelompok usia 36-45 tahun sebanyak 4 orang (7,41%). Kata Kunci      : Hepatitis B, HBsAg, TKI
Hubungan Umur, Jenis Kelamin dan Lama Bekerja dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Petugas Kesehatan Di Pelayanan Kesehatan Radjak Group Tahun 2020 Erie Aditia; Ajeng Tias Endarti; Nur Asniati Djaali
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.687

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization(WHO)diketahui bahwa 3 juta petugas kesehatan terpajan patogen darah (2 juta terpajan virus HBV, 0,9 juta terpajan HBC dan 170.000 terpajan virus HIV/AIDS). Hal ini salah satunya disebabkan oleh perilaku kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas kesehatan masih rendah, dari penelitian sebelumnya hanya 35,2% petugas kesehatan yang patuh dalam penggunaan APD sehingga mengakibatkan resiko yang dimiliki oleh petugas kesehatan pun akan semakin besar dan dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja.Mengetahui kepatuhan dan faktor yang terkait penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan Radjak Group.Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian dilakukan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan Radjak Group yang terdiri dari 10 UPK dan 3 RS (Rumah Sakit). Responden pada penelitian ini yaitu sebanyak 172 orang petugas kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan Radjak Group yang terdiri dari profesi perawat dan petugas laboratorium, dengan metode sampling menggunakan purposive sampling serta dianalisis secara multivariat menggunakan regresi logistik.  Hasil penelitian didapatkan 57,56% petugas kesehatan yang patuh dalam penggunaan APD, sedangkan 42,44% petugas kesehatan tidak patuh dalam penggunaan APD. Hasil uji chi-squaredidapatkan variabel jenis kelamin memiliki hubungan terhadap kepatuhan dalam penggunaan APD dengan p-valuesebesar 0,005  (p0,05), sedangkan variabel umur dan lama bekerja tidak memiliki hubungan terhadap kepatuhan dalam penggunaan APD dengan p-valuesebesar 0,861 dan 0,863 (p0,05). Hasil analisis multivariatdidapatkan hasil variabel jenis kelamin merupakan variabel yang paling dominan terhadap kepatuhan penggunaan APD dengan nilai OR 5,984.Melakukan pengawasan yang ketat dengan penerapan sanksi kepada petugas kesehatan yang tidak patuh dalam penggunaan APD, konsisten mengadakan pelatihan secara berkala serta memastikan ketersediaan APD sesuai kebutuhan dengan memperhatikan kenyamanan dalam penggunaan APD. Kata Kunci : Alat Pelindung Diri, Petugas Kesehatan, Umur, Jenis Kelamin, Lama bekerja
Penetapan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Tanah Pemukiman Di Sekitar Setu Pedongkelan Depok Yuli Kristianingsih; Masdianto Masdianto; Augi Mardikawati
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.686

Abstract

Air merupakan sumber daya alam  yang harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan manusia serta makhluk hidup  lain. Kualitas air tanah yang digunakan masyarakat kurang memenuhi persyaratan air bersih secara kimia. Kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) pada air tanah dalam jumlah tinggi akan menyebabkan berbagai macam penyakit. Tujuan  penelitian ini  untuk mengetahui kadar besi (Fe) dan mangan (Mn)  pada air tanah pemukiman warga di sekitar Setu Pendongkelan.Metode pemeriksaan menggunakan spektrofotometer UV dengan jumlah 20 sampel air tanah pemukiman warga di sekitar Setu Pendongkelan. Hasil uji kuantitatif kadar besi (Fe) antara 0,05-0,50 mg/L dan kadar mangan (Mn)  antara 0,22-1,70 mg/L. Kadar besi (Fe)  air tanah pemukiman warga sekitar Setu Pedongkelan berjarak 50 M-150 M dari tengah Setu masih memenuhi kadar maksimum kualitas air bersih  sebesar 1,0 mg/L . Kadar mangan (Mn) 5 sampel air tanah pemukiman warga sekitar Setu Pedongkelan Berjarak 50 M-100 M dari tengah Setu tidak memenuhi dan 4 sampel berjarak 100 M-150 M dari setu memenuhi kadar maksimum kualitas air bersih sebesar 0,5 mg/L. Jarak batas minimum sesuai persyaratan sumur bor untuk pemukiman 150 M dari Setu Pedongkelan. Masyarakat dapat menampung air sebelum digunakan untuk mengurangi kadar besi dan mangan pada air tanah tersebut. Kata kunci       : Air Tanah, Besi (Fe), Mangan (Mn), Spektrofotometri.
Gambaran Kadar Kreatinin Pada Penderita Hipertensi Di Rumah Sakit Dr.Abdul Radjak Salemba Cahyawati Rahayu; Ameldatama Syifa Indriyani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.684

Abstract

Hipertensi merupakan keadaan seseorang yang mengalami peningkatan tekanan darah di atas nilai normal. Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah pada ginjal mengkerut (vasokonstriksi) sehingga aliran nutrisi ke ginjal terganggu dan mengakibatkan kerusakan sel - sel ginjal dan dapat menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ginjal. Kreatinin merupakan suatu produk biokimia metabolisme otot dan di keluarkan dari tubuh melalui filtrasi ginjal. Tujuan penelitian untuk mengetahui kadar kreatinin pada penderita hipertensi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Tempat penelitian di laboratorium Rumah sakit dr. Abdul Radjak Salemba. Menggunakan data sekunder berdasarkan  catatan rekam medis  pada periode Desember 2020 – Februari 2021. Pemeriksaan kadar kreatinin ini menggunakan alat Mindray BS-380. Berdasarkan data rekam medis didapat sebanyak 40 orang penderita hipertensi yang melakukan pemeriksaan kadar kreatinin dengan hasil abnormal sebanyak 15 pasien  (37,5%). Penderita hipertensi berdasarkan usia  di  jumpai pada usia 59 tahun yang mengalami peningkatan kadar kreatinin sebanyak 7 pasien (17,5%). Penderita hipertensi dengan kadar kreatinin berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 22 pasien (55%) dan berdasarkan pasien yang lama menderita hipertensi   5 tahun mengalami peningkatan kadar kreatinin sebanyak 8 orang pasien (20.%). Dari hasil penelitian  ini  dapat disimpulkan bahwa penderita hipertensi laki-laki memiliki resiko peningkatan kadar kreatinin lebih besar di bandingkan perempuan. Komplikasi hipertensi dapat dicegah melalui medical chek up (MCU) secara berkala, sehingga komplikasi terhadap gangguan ginjal dapat dihindari. Hal ini menunjukan bahwa penyakit hipertensi yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan kadar kreatinin tinggi.Kata kunci       :Kadar kreatinin, penderita hipertensi, fungsi ginjal
Evaluasi Pengolahan Serum Lipemik terhadap Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida Titin Aryani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.556

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah mengevaluasi hasil pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida serum lipemik sebelum diolah dan setelah diolah menggunakan High Speed Centrifugationdan ultrasentrifugasi serta mengetahui rerata selisih hasil pengukuran kolesterol total dan trigliserida pada pengolahan serum lipemik dengan High Speed Centrifugationdan penambahan flokulan. Jenis penelitian ini adalah literature review.Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif. Studi kepustakaan digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data terkait dengan tema penelitian yang berguna untuk mendapatkan pembahasan mengenai masalah yang diteliti. Hasil Penelitian menunjukkan kadar kolesterol total dan trigliserida setelah pengolahan serum lipemik mengalami penurunan dibandingkan sebelum pengolahan. Penurunan tertinggi pada metode ultrasentrifugasi yaitu kolesterol total sebesar 46,14% dan trigliserida sebesar 71,60%. Adapun rerata selisih hasil pengukuran kolesterol total dan trigliserida pada pengolahan serum lipemik dengan High SpeedCentrifugationdan penambahan flokulan yaitu kolesterol total sebanyak 29,52% dan trigliserida sebanyak 55,94%. Kesimpulan penelitian ini adalah metode ultrasentrifugasi merupakan pilihan utama penanganan serum lipemik, sedangkan High Speed Centrifugationdan penambahan flokulan dapat digunakan sebagai alternatif pengolahan serum lipemik pada pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida. Kata Kunci: flokulan, sentrifugasi,kolesterol,trigliserida.
Respons C-Reactive Protein (CRP) dan Laju Endap Darah (LED) Sebagai Petanda Inflamasi Pada Pasien Covid-19 Sumiati Bedah; Chairlan Chairlan; Indah Nurwita Sari
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.660

Abstract

Coronavirus Disease 2019(COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh Coronavirusjenis baru SAR-Cov-2. Penderita COVID-19 sering mengalami respons imun akibat inflamasi. C-Reactive Protein (CRP) dan Laju Endap Darah (LED) merupakan biomarker adanya inflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respons CRP dan LED pada pasien COVID-19 di RSUD Koja Jakarta Utara.  Penelitian menggunakan metode deskriptif analitik berupa data rekam medik pasien COVID-19 di RSUD Koja Jakarta Utara pada bulan September 2020-Februari 2021. Didapatkan hasil dari 70 pasien COVID-19 infeksi lebih banyak dialami Lansia usia 46-65 tahun yaitu sebanyak 42 orang (60,0%). Sebanyak 65 orang (92,85%) mengalami kenaikan kadar CRP di atas  nilai normal ( 0,5 mg / dL) dan lima  orang (7,15 %) dengan kadar CRP normal.  Disamping itu hampir seluruh,  69 pasien  (98,57%) COVID-19 mengalami  kadar LED di atas nilai normal.  Kadar LED di atas nilai normal paling banyak terjadi pada lansia berusia antara 46-65 tahun sebanyak 42 orang (60,00%) baik laki laki maupun perempuan.  COVID-19 lebih banyak menginfeksi Lansia usia 46-65 tahun kemungkinan dipengaruhi imun tubuh telah mulai berkurang dan adanya  penyakit degeneratif  seperti Hipertensi ataupun Diabetes Mellitus sebagai komorbid. Dari hasil penelitian ini, dapat dinyatakan pemeriksaan CRP dan LED bermanfaat untuk digunakan sebagai penanda adanya inflamasi pada infeksi COVID-19, sehingga direkomendasikan untuk digunakan sebagai uji laboratorium  yang mudah, sederhana, cepat dan murah. Kata Kunci        : COVID-19, CRP, LED.
Analisis Formalin Pada Cumi Asin yang Dijual Di Pasar Tradisional Wilayah Pandeglang dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri Catu Umirestu Nurdiani; Elin Sriwiditriani
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.690

Abstract

Cumi-cumi merupakan hewan laut yang digemari masyarakat serta memiliki kandungan protein tinggi, namun protein tinggi mempercepat proses pembusukan, sehingga produsen cumi asin menggunakan formalin sebagai pengawet pada cumi-cumi asin. Penggunaan formalin dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan manusia. Formalin dilarang digunakan sebagai pengawet pangan berdasarkan Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan mengetahui kadar formalin serta melihat perbedaan kadar formalin berdasarkan jarak dari pelelangan ke tiga pasar di wilayah Pandeglang.Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi formalin dengan menggunakan asam kromatopat. Penetapan kadar formalin dengan menggunakan metode spektrofotometri.  Hasil uji kualitatif dari 12 sampel cumi asin didapat 8 cumi asin mengandung formalin dengan persentase 66,7%. Kadar formalin terendah 0,16 mg/kg diperoleh pada cumi asin di pasar Panimbang (P1) dan kadar tertinggi 2,03 mg/kg diperoleh pada cumu asin di pasar Menes (M5). Kadar rata-rata formalin pada cumi asin yang dijual di Pasar Tradisional wilayah Pandeglang sebesar 0,61 mg/kg. Hasil perbandingan menggunakan Statistik One-way ANOVA didapatkan nilai p value 0,015. Ada perbedaan bermakna kadar formalin pada cumi asin di pasar Panimbang, pasar Menes dan pasar Labuan, semakin jauh jarak tempat pelelangan dengan pasar semakin tinggi kadar formalin pada cumi asin.Kata kunci       : Cumi asin, Formalin, Spektrofotometri
Perbedaan Kadar Hemoglobin Menggunakan Metode Cyanide-Free dan POCT Pada Ibu Hamil Erni Suryati; Bastian Bastian; Indah Sari
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.597

Abstract

Hemoglobin adalah protein utama di dalam tubuh manusia yang berfungsi mengantarkan oksigen ke jaringan serta karbon dioksida dari jaringan tubuh menuju paru-paru. anemia lebih sering terjadi dimasa kehamilan karena dimasa kehamilan kebutuhan akan zat makanan bertambah serta terjadi perubahan dalam darah serta sumsum tulang. Berdasarkan data menurut (Riskesdas) di tahun (2018), kejadian anemia pada ibu hamil terjadi peningkatan dari tahun 2013 sampai tahun 2018. Jumlah kasus anemia yang terjadi pada ibu hamil di tahun 2013 yaitu 37,1% serta di tahun 2018 48,9%. Faktor utama yang menyebabkan kadar hemoglobin pada ibu hamil menurun dikarenakan sering ditemukan kondisi kurangnya zat besi pada masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar hemoglobin pada ibu hamil antara metode Cyanide-freedan metode POCT. Jenis penelitian ini menggunakan Cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil Trimester II dengan jumlah 33 responden. Hasil penelitian ini didapatkannilai rata-rata kadar hemoglobin metode cyanide-free ialah 11,273 dan metode POCT ialah 10,076. Hasil uji statistik menggunakan uji Mann Whitneydidapatkan nilai signifikan (p) ialah p = 0,001.Kesimpulan : Terdapat Perbedaan antara kadar hemoglobin menggunakan metode cyanide-freedan POCT pada ibu hamil. Kata kunci: Hemoglobin, Ibu Hamil, Metode Cyanide-free dan POCT. 
Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amarylliafolius Roxb) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853 Zuraida Zuraida; Estu Lestari; Adrian Feby Fadillah
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.689

Abstract

Pseudomonas aeruginosa mnerupakan salah satu bakteri penyebab infeksi nosocomial dan pneumonia. Bakteri ini diketahui bersifat resisten terhadap antibiotik seperti penisillin, sefalosporin, monobaktam, karbapenem, aminaglikosida, dan fluorokuinolon. Dengan adanya kasus resistensi perlu adanya bahan alternatife lain sebagai agen antibakteri, salah satu bahan alam yaitu daun pandan wangi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun pandan wangi terhadap pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini menggunakan metode difusi sumuran. DMSO 10% merupakan kontrol negatif dan variasi konsentrasi dilakukan pada konsentrasi 70%, 80%, 90% dan 100%. Diperoleh rata-rata diameter zona hambat ekstrak daun pandan wangi pada konsentrasi 70% sebesar 9,85 mm, 80% sebesar 11,47 mm, 90% sebesar 12,05 mm dan 100% sebesar 12,77 mm. Ekstrak daun pandan wangi memiliki aktivitas antibakteri sedang pada konsentrasi 70%, dan aktivitas antibakteri kuat pada konsentrasi 80%, 90% dan 100%. Pada konsentrasi ini memiliki perbedaan bermakana pada diameter zona hambat bakteri. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin besar diameter zona hambat yang terbentuk. Kata Kunci       : Daun pandan wangi, Pseudomonas aeruginosa.
Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Darah Simpan Suhu 20oC – 25oC dan 4oC– 8oC Selama 6 Jam Istiqomaria Istiqomaria; Bastian Bastian
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.590

Abstract

Hemoglobin merupakan molekul protein yang berada dalam sel darah merah yang fungsinya sebagai alat transportasi oksigen (O2) dari paru-paru ke jaringan di seluruh tubuh dan mengambil karbondioksida (CO2) dari jaringan tersebut di bawah ke paru-paru untuk dilepaskan ke udara bebas. Spesimen darah yang disimpan pada suhu ruang lebih baik pemeriksaannya segera dilakukan setelah pengambilan sampel dan secepat mungkin setelah pengumpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan darah segera diperiksa, darah simpan suhu 20oC – 25oC dan 4oC– 8oC selama 6 jam terhadap kadar hemoglobin. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Laboratoriumdengan desain pretest  dan post test control Design. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Hematologi Institut ilmu kesehatan dan teknologi Muhammadiyah Palembangyang dilaksanakan pada bulan april 2021 dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Hasil penelitian kadar hemoglobin pada darah segera dengan nilai rata – rata 12.94, pada suhu ruang memiliki nilai rata – rata 12.96, pada suhu kulkas memiliki nilai rata – rata 12.5 dan uji friedman di dapatakan nilai p = 0.004. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan darah segera diperiksa, darah simpan suhu 20oC – 25oC dan 4oC– 8oC  selama 6 jam terhadap kadar hemoglobin.Kata kunci: PemeriksaanSegera,Penundaan6 jam, Hemoglobin

Page 1 of 2 | Total Record : 12