Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Melalui Sosialisasi Potensi Bahaya di Sekolah Djaali, Nur Asniati; Usman, Syarif; Simaibang, Frenta Helena
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v2i1.290

Abstract

Terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat bekerja atau beraktifitas sehari-hari dapat terjadi pada siapa saja dan dimana saja, tidak terkecuali pada siswa saat berada di lingkungan sekolah. Kecelakaan dan penyakit akibat pekerjaan atau aktifitas adalah suatu hal yang dapat dihindari lebih dini seandainya pekerja atau siswa mengetahui tentang potensi bahaya yang ada di sekitar mereka. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah memberikan kontribusi keilmuan prodi kesehatan masyarakat dalam memecahkan permasalahan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang ada di masyakarat khususnya di sekolah. Secara khusus kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan siswa/i dan warga sekolah tentang potensi bahaya di sekolah dan kemungkinan faktor resiko kecekalaan dan penyakit akibat aktifitas disekolah, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam upaya pencegahan dan penanganan terhadap bahaya atau penyakit akibat beraktifitas di sekolah. Mitra dalam kegiatan ini adalah SMA Negeri 93 Jakarta yang berlokasi di daerah kramat jati Jakarta Timur berjarak sekitar 1,5 km dari kampus UMHT.  SMA Negeri 93 merupakan salah satu sekolah pemerintah yang membutuhkan perhatian dalam penerapan kesehatan dan keselamatan kerja di sekolah. Solusi yang ditawarkan melalui kegiatan ini adalah melakukan idenfitikasi potensi bahaya di sekolah, penyuluhan terkait faktor resiko dan penanganan terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja di sekolah, pemasangan tanda bahaya dan poster K3, serta dilakukan simulasi dalam penerapan K3 di sekolah. Dengan kegiatan ini diharapkan akan terjadi penerapan budaya kesehatan dan keselamatan kerja di sekolah.
Pembentukan Duta Cilik Anti Pelecehan Seksual Melalui Pendidikan Reproduksi Dini Di SDN Bambu Apus 01 Jakarta Timur Djaali, Nur Asniati; Wijayanti, Wiwit; Widodo, Yohanes Bowo; Simaibang, Frenta Helena
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v1i2.134

Abstract

Pelecehan seksual pada anak merupakan permasalahan sosial yang membutuhkan perhatian serius. Angka kasus semakin banyak dan terus meningkat setiap tahunnya, bahkan dalam tiga bulan pertama 2014 Komisi Nasional Perlindungan Anak menerima 252 laporan kekerasan pada anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kontribusi perguruan tinggi dalam memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya dalam peningkatan pengetahuan siswa siswi sekolah dasar tentang pendidikan reproduksi dan seksualitas, serta meningkatkan kemampuan siswa dalam upaya pencegahan dan penanganan perilaku pelecehan seksual pada anak. Mitra dalam kegiatan ini adalah sekolah dasar yang ada di Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur. Kegiatan ini menawarkan dua solusi yang saling terkait dalam rangka mengatasi permasalahan mitra. Solusi pertama yaitu membangun sebuah upaya yang bersifat peer edukasi (dari siswa kepada siswa) yang berkelanjutan dengan membentuk Duta Cilik Anti Pelecehan Seksual di sekolah. Calon duta akan diberikan edukasi dan training berupa pendidikan reproduksi anak dan remaja dengan menitikberatkan pada kasus seksualitas yang berkembang saat ini. Siswa yang menjadi Duta nantinya akan menjadi sumber informasi terhadap siswa lainnya terkait seksualitas dan akan memiliki kegiatan rutin untuk terus mengkampanyekan tentang anti pelecehan seksual pada anak. Sedangkan solusi yang kedua adalah kegiatan ini akan mengembangan sebuah media sosialisasi berbasis teknologi informasi dan akan dibekali kepada siswa yang menjadi Duta Cilik untuk digunakan dalam melakukan kampanye anti pelecehan seksual pada anak.
Pendampingan Pembentukan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di SMP Negeri 4 Klari Kab. Karawang Jawa Barat Djaali, Nur Asniati; Ratih, Susiana Dewi; Simaibang, Frenta Helena
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v1i1.380

Abstract

Meningkatnya jumlah perokok pada remaja usia sekolah dapat disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran remaja tentang bahaya rokok. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan jumlah perokok, termasuk pada remaja, adalah dengan menerapkan “kawasan bebas rokok” di SMPN 4 Klari, Karawang dengan membentuk Duta Anti Rokok di sekolah. Tujuan dari kegiatan  ini adalah (1) meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mahasiswa tentang bahaya merokok dan risiko penyakit akibat merokok; (2) memberikan soft skill (komunikasi) kepada siswa dalam rangka melaksanakan kampanye anti rokok di sekolah; (3) memilih beberapa siswa sebagai "duta anti rokok". Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMP Negeri 4 Klari, Karawang, Jawa Barat dengan melibatkan 50 siswa sebagai calon "duta anti rokok" di sekolahnya; (4) deklarasi Sekolah “Kawasan Anti Rokok”. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan, pelatihan komunikasi, simulasi kampanye anti rokok melalui audisi “duta anti rokok”, dan deklarasi sekolah kawasan tanpa rokok. Hasilnya partisipan memahami konsep bahaya merokok dan risiko penyakit akibat merokok, yang terlihat pada perbedaan yang signifikan pada hasil pretest dan posttest. Kampanye dan audisi “duta anti rokok” memilih 10 duta anti rokok yang siap menjalankan tugasnya dalam menerapkan “zona tanpa rokok” di sekolah
Pelatihan Penggunaan Aplikasi SILPPM Pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Universitas Mohammad Husni Thamrin Agustino, Rano; Sopian, Abu; Djaali, Nur Asniati; Wiyatno, Agus; Saputro, Mohammad Ikhsan
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jpkmht.v3i1.421

Abstract

In the midst of the lively development of information technology applications nowadays, it has a good impact from various aspects. There are several aspects that have been affected by the development of information technology applications, one of which is administration in an organization or institution. Therefore, on this occasion we will take advantage of information technology applications to support administration in data collection at the Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) at Universitas Mohammad Husni Thamrin (UMHT) so that it can be done using applications or programs. The application or Sistem Informasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (SILPPM) is expected to improve LPPM's performance in terms of data collection for lecturers. In recording or collecting data in terms of activities related to LPPM such as research activities, publication of lecturers' articles, scientific works and others. To apply the SILPPM application to LPPM UMHT, socialization is needed to the user so that this application can be used properly. Therefore, it is necessary to hold this community service activity with the aim of disseminating the SILPPM application to admins or users of LPPM employees by providing training in accordance with the modules (manual books) that have been prepared in advance.
ANALISIS KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA KARYAWAN PT. CONTROL SYSTEM ARENA PARA NUSA Nur Asniati Djaali; Meidy Putri Utami
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i1.71

Abstract

Musculoskleletal Disorders  (MSDs) merupakan gangguan kesehatan yang sering dialami pekerja dengan berbagai jenis pekerjaan. Penggunaan komputer ketika bekerja dalam jangka waktu  lama dan terus menerus, yang terlihat tidak berbahaya tidak menghilangkan kemungkinan pekerja terkena penyakit tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat  faktor yang berhubungan dengan kejadian MSDs.  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain  kroseksional, dengan melibatkan 84 karyawan pada PT. Control System Arena Para Nusa Jakarta. Pengukuran MSDs dilakukan menggunakan metode Rapid Office Strain Assesment (ROSA). Hasil studi ini menunjukkan sebanyak 65,5% karyawan mengalami keluhan MSDs. Hasil Uji Chi Square menunjukkan faktor ergonomi (pv=0,008)  dan kebiasaan olahraga (pv=0,002) merupakan faktor yang berhubungan dengan terjadinya keluhan MSDs.  Untuk mencegah atau mengurangi keluhan MSDs sebaiknya melakukan memodifikasi atau mengganti kursi yang ada dengan kursi yang lebih ergonomis serta adanya program otomatis matinya layar komputer apabila telah melewati batas waktu kerja tertentu agar karyawan melakukan peregangan dan istirahat. Mewajibkan karyawan untuk mengikuti salah satu program olahraga yang telah disediakan oleh perusahaan dengan tujuan agar terjaganya kesehatan para karyawan.  Kata kunci: Musculoskleletal Disorders, ROSA, Ergonomi, Msds
METODE DIAGRAM KARTESIUS UNTUK MELIHAT TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN MAKANAN DI RUMAH SAKIT Suhermi Suhermi; Nur Asniati Djaali; Petrus Geroda Beda Ama; Vitalis Ramun
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i2.112

Abstract

Penyelenggaraan makanan di rumah sakit merupakan salah satu bentuk pelayanan yang memberikan dampak penting pada pasien terutama terkait dengan kondisi psikologis pasien yang sedang mengalami perawatan inap. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis prioritas perbaikan mutu pelayanan makanan di rumah sakit melalui diagram kartesius. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif yang melibatkan 154 responden rawat inap di rumah sakit Dr. Abdul Radjak Cileungsi, menggunakan desain kroseksional. Prioritas mutu pelayanan dilihat melalui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan makanan yang diberikan. Instrumen dikembangkan melalui dua dimensi besar yaitu dimensi kepuasan dan dimensi pelayanan makanan yang terdiri dari penyajian makanan, variasi makanan, kebersihan alat dan makanan, ketepatan waktu, dan keramahan petugas. Terdapat 40 butir pertanyaan yang valid dengan nilai reliabilitas 0,978. Hasil penelitian ini menunjukkan sebesar 52,6% pasien yang merasa tidak puas dengan pelayanan makanan. Hasil analisis diagram kartesius menunjukkan bahwa prioritas perbaikan mutu paling banyak terletak pada aspek penyajian makanan yaitu kelengkapan makanan yang disajikan, keberadaan gelas dan tissue pada sajian makanan, kondisi gelas yang tidak tertutup, ketertarikan terhadap selera, dan kondisi kehangatan makanan. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan makanan di rumah sakit, sebaiknya petugas bagian gizi memperhatikan kondisi makanan yang disajikan baik dari segi kelengkapan alat maupun kemenarikan dan kehangatan makanan.
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Postur Kerja Karyawan di Kantor Pusat PT Jasa Marga (Persero) Tbk Nur Asniati Djaali; Dhea Sylvia Fajriah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i2.390

Abstract

Work posture is the position of the body when doing work activities. Incorrect work posture is often caused by the location of equipment or facilities, workplace layout, inappropriate work environment conditions, or a combination of several of these factors. Any body position can cause discomfort and fatigue if maintained for a long time, including workers in the office. Therefore this study will be carried out Observation ns of workers at the Head Office of PT. Jasa Marga who works for 8 hours per day using a computer. To minimize the level of injury risk by knowing and identifying work postures on workers using computers. To assess the ergonomic risk of office workers that can cause Musculoskeletal Disorder is by observing ROSA. This research is a quantitative study with a cross-sectional study design. The statistical test used is Chi-square. And using simple random Sampling as many as 88 people. Univariate test results of this study showed that as many as 50 people have a high-risk work posture. based on the results of the bivariate test, it was found that the variables associated with work posture using the ROSA method were anthropometri factors and sports activity factors with p value 0.006 and 0.042. To prevent or reduce high-risk work posture should do modify or replace workstation in the office, and perform workplace stretching exercise when the muscles begin to tense.
Faktor Risiko Gejala Muskuloskeletal Disorder (MSDs) pada Pekerja Buruh Pasar Brian Sri Prahastuti; Nur Asniati Djaali; Syarif Usman
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v13i1.516

Abstract

Salah satu penyebab dari munculnya keluhan Musculoskeletal Disorders yaitu dari faktor ergonomi. Untuk mengukur faktor ergonomi responden digunakan alat ukur kuesioner dan Rapid Entire Body Assesment (REBA), dimana alat ukur ini mengukur postur tubuh responden secara keseluruhan. Sedangkan untuk melihat gejala Muskoloskeletal Disorder menggunakan instrumen Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui bagian tubuh yang dikeluhkan/nyeri, jenis keluhan, dan tingkat keluhan yang dirasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko terjadinya gejala muskoloskeletal disorder bagi pekerja buruh pasar di pasar minggu. Rancangan penelitian adalah survey observasional analitik menggunakan pendekatan kroseksional, dengan jumlah sampel sebanyak 150 orang. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 74,7% pekerja buruh mengalami MSDs dan 25,3% yang tidak mengalami MSDs. Sebaran responden menunjukkan sebesar 51,3% pekerja memiliki risiko ergonomi yang tinggi. Responden didominasi oleh pekerja yang berusia 38 tahun (54,7%), tingkat pendidikan ≥ SMA (74,7%), 51,3% memiliki normal, 59,3% memiliki kebiasaan olahraga yang baik, dan 76,7% merokok. Hasil analisis menemukan terdapat hubungan antara faktor ergonomi dengan gejala MSDs. Seorang pekerja dengan risiko ergonomi tinggi akan berpeluang 3 kali lebih tinggi untuk mengalami gejala MSDs dibandingkan dengan pekerja yang memiliki risiko ergonomi sedang. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan gejala MSDs. Pekerja yang berusia ≥ 38 tahun memiliki peluang untuk mengalami gejala MSDs sebesar 2,5 kali dibandingkan dengan pekerja berusia 38 tahun. Pekerja perlu untuk diberikan edukasi terkait tata cara mengangkat beban dalam bekerja agar posisi yang dilakukan tidak terlalu berisiko terhadap terjadinya MSDs. Selain itu pihak manajemen pasar perlu memperhatikan kesehatan pekerja terutama pada pekerja yang berusia diatas 38 tahun karena mereka berada pada kelompok yang berisiko untuk mengalami gejala MSDs.
Hubungan Umur, Jenis Kelamin dan Lama Bekerja dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Petugas Kesehatan Di Pelayanan Kesehatan Radjak Group Tahun 2020 Erie Aditia; Ajeng Tias Endarti; Nur Asniati Djaali
Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan Vol 7, No 2 (2021): Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/anakes.v7i2.687

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization(WHO)diketahui bahwa 3 juta petugas kesehatan terpajan patogen darah (2 juta terpajan virus HBV, 0,9 juta terpajan HBC dan 170.000 terpajan virus HIV/AIDS). Hal ini salah satunya disebabkan oleh perilaku kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas kesehatan masih rendah, dari penelitian sebelumnya hanya 35,2% petugas kesehatan yang patuh dalam penggunaan APD sehingga mengakibatkan resiko yang dimiliki oleh petugas kesehatan pun akan semakin besar dan dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja.Mengetahui kepatuhan dan faktor yang terkait penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan Radjak Group.Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian dilakukan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan Radjak Group yang terdiri dari 10 UPK dan 3 RS (Rumah Sakit). Responden pada penelitian ini yaitu sebanyak 172 orang petugas kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan Radjak Group yang terdiri dari profesi perawat dan petugas laboratorium, dengan metode sampling menggunakan purposive sampling serta dianalisis secara multivariat menggunakan regresi logistik.  Hasil penelitian didapatkan 57,56% petugas kesehatan yang patuh dalam penggunaan APD, sedangkan 42,44% petugas kesehatan tidak patuh dalam penggunaan APD. Hasil uji chi-squaredidapatkan variabel jenis kelamin memiliki hubungan terhadap kepatuhan dalam penggunaan APD dengan p-valuesebesar 0,005  (p0,05), sedangkan variabel umur dan lama bekerja tidak memiliki hubungan terhadap kepatuhan dalam penggunaan APD dengan p-valuesebesar 0,861 dan 0,863 (p0,05). Hasil analisis multivariatdidapatkan hasil variabel jenis kelamin merupakan variabel yang paling dominan terhadap kepatuhan penggunaan APD dengan nilai OR 5,984.Melakukan pengawasan yang ketat dengan penerapan sanksi kepada petugas kesehatan yang tidak patuh dalam penggunaan APD, konsisten mengadakan pelatihan secara berkala serta memastikan ketersediaan APD sesuai kebutuhan dengan memperhatikan kenyamanan dalam penggunaan APD. Kata Kunci : Alat Pelindung Diri, Petugas Kesehatan, Umur, Jenis Kelamin, Lama bekerja
Pengembangan Aplikasi Halo AK3 Berbasis Android Hybrid Sebagai Promosi Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Tata Sutabri; Sutanto Priyo Hastono; Ajeng Tias Endarti; Nur Asniati Djaali; Yohanes Bowo Widodo
NUANSA INFORMATIKA Vol 16, No 2 (2022)
Publisher : FKOM UNIKU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.998 KB) | DOI: 10.25134/nuansa.v16i2.5936

Abstract

Terjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja, banyak mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan materi. Kecelakaan kerja dapat dicegah dan diminimalisir dengan penerapan program K3 yang dikelola oleh Ahli  K3 di setiap perusahaan. Perlindungan bagi tenaga kerja sangat penting sehingga mengharuskan pihak pengusaha memiliki ahli K3. Ahli K3 dibutuhkan sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam mengawasi keselamatan pekerja ditempat kerjanya. Pengembangan aplikasi Halo “AK3” berbasis android hybrid bertujuan untuk menjembatani dan memfasilitasi antara kebutuhan perusahaan dengan kepentingan Ahli K3 Umum. Sistem Aplikasi Halo “AK3” berbasis android hybrid dikembangkan untuk dapat dijalankan di berbagai media, seperti desktop, web, dan mobile device. Android merupakan aplikasi native, untuk  mengembangkan software (perangkat lunak)  berbasis  android menggunakan teknologi web sehingga dapat memanfaatkan teknologi hybrid. Adapun tahapan dalam pengembangan software atau perangkat lunak aplikasi, menggunakan SDLC (software development life cycle) model waterfall yang terdiri dari proses Investigasi, Analisis, Disain, Implementasi dan Evaluasi. Aplikasi ini memudahkan untuk mengakses database Ahli K3 Umum, yang tersimpan secara digital, sehingga data Ahli K3 tersebut, mudah dicari saat dibutuhkan. Pendataan secara online lebih efektif, karena dalam proses rekrutmennya tidak membutuhkan waktu yang lama. Aplikasi ini dapat menghemat waktu dan memperkecil biaya rekrutmen perusahaan untuk mendapatkan tenaga ahli K3 sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan perusahaan.