cover
Contact Name
Noviani Achmad Putri
Contact Email
noviani.ips@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sosiolium@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Sosiolium: Jurnal Pembelajaran IPS
ISSN : -     EISSN : 26854929     DOI : https://doi.org/10.15294/sosiolium
Core Subject : Social,
This journal provides space for academic and critical thinking to explore social studies learning (Pendidikan IPS--Junior high school course). Subjects suitable for publication include but not limited to; - Social studies Education (Pendidikan IPS--Junior high school course) - Learning media issues in Social studies - Learning model issues in Social studies - Innovation in social studies learning.
Articles 160 Documents
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN VIDEO ANIMASI DAN KAHOOT! MATERI INTERAKSI ANTARNEGARA-NEGARA ASEAN PADA SISWA KELAS VIII SMP N 3 TEBO JAMBI Pratiwi, Rahmawati; Hermanto, Fredy
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i1.44256

Abstract

Hasil belajar siswa masih belum baik, siswa mengalami hambatan dan kesulitan dalam memahami materi khususnya materi tentang ASEAN. Peneliti memberikan media pembelajaran video animasi dan kahoot! dalam pembelajaran IPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif. Desain yang dipakai dalam penelitian ini adalah quasi experimental/eksperimen semu dengan jenis nonequivalent control group design. Hasil dari penelitian ini yaitu media kahoot! dan video animasi efektif diterapkan. Hal tersebut dibuktikan empat indicator efektivitas yaitu (1) kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran masuk kategori sangat tinggi dengan nilai di kelas eksperimen 73 dan kelas control 66, (2) aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran menunjukkan rata-rata sangat aktif dengan skor di kelas eksperimen 92,86 sedangkan kelas kontrol 62,50, (3) peningkatan hasil belajar kelas ekperimen dari 46,4 menjadi 84,4, sedangkan kelas kontrol dari 46,0 menjadi 78,6, (4) respon peserta didik terhadap pembelajaran yang diterapkan guru masuk kategori sangat tinggi dengan skor di kelas eksperimen 75 dan kelas kontrol 68,7. The learning result which is not significant yet, and students who still experience handicaps and difficulties in understanding the material expecially in ASEAN material. Researchers provide learning media for animated video and kahoot! in social stcience learning. This research uses quantitative method, while the research design in quasi experimental with non-equivalent control roup design. The result of this research shows that animation video and kahoot! are effective being implemented . this can be proven by seeing the effectiveness indicators such as (1) the teacher high capability to manage the classroom indicated by the score of 73 in the experimental group and 66 in the control group, (2) the teaching and learning activity which shows high activness with the score of 92,86 in the experimental group and 62,50 in the control group, (3) the increase of the learning result score of experimental group from 46,6 to 84,4 while the control group score of experimental group from 46,0 to 78,6, (4) the high responses of students towards the teaching learning activity with the experimental group score 75 and control group score 68,7.
PERAN PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DALAM UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME DI MTS NU TBS KUDUS Hafidhuddin, Muhammad Hilmi; Hermanto, Fredy
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i2.45870

Abstract

This study aims to determine efforts to prevent radicalism in schools through strengthening character in social science learning (IPS) and implementing strengthening character education (PPK) in extracurricular activities at MTS NU TBS Kudus. The results showed that schools were trying to prevent the development of radicalism. Prevention of radicalism in schools is carried out through the implementation of strengthening character education (PPK) through three activities, namely intracular activities, co-curricular activities, and extracurricular activities. Implementation in intraculricular activities focuses on social studies learning which has material and dimensions related to everyday life. Implementation in extracurricular activities focuses on implementing the vision and mission through school culture and school activities. Meanwhile, the results of the analysis of efforts to prevent radicalism through the implementation of character strengthening show that the implementation of PPK has been carried out and has had an impact, but in its implementation there are still a number of obstacles, especially during the Covid-19 pandemic. This study aims to determine efforts to prevent radicalism in schools through strengthening character in social science learning (IPS) and implementing strengthening character education (PPK) in extracurricular activities at MTS NU TBS Kudus. The results showed that schools were trying to prevent the development of radicalism. Prevention of radicalism in schools is carried out through the implementation of strengthening character education (PPK) through three activities, namely intracular activities, co-curricular activities, and extracurricular activities. Implementation in intraculricular activities focuses on social studies learning which has material and dimensions related to everyday life. Implementation in extracurricular activities focuses on implementing the vision and mission through school culture and school activities. Meanwhile, the results of the analysis of efforts to prevent radicalism through the implementation of character strengthening show that the implementation of PPK has been carried out and has had an impact, but in its implementation there are still a number of obstacles, especially during the Covid-19 pandemic.
PEMANFAATAN MEDIA POP UP BOX DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP BHAKTI KUDUS Dewi, MAULINA Rahma; Nisa, Aisyah Nur Sayidatun
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i2.46933

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui bentuk pemanfaatan media Pop Up Box dalam pembelajaran IPS di SMP Bhakti Kudus. 2) Mengetahui faktor pendorong dan penghambat dalam pemanfaatan media Pop Up Box didalam Proses pembelajaran IPS di SMP Bhakti Kudus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Pemanfaatan media Pop Up Box di dalam pembelajaran IPS di SMP Bhakti Kudus dilaksanakan melalui tiga tahap. Tahap pertama, yaitu tahap perencanaan, Tahap kedua, yaitu tahap pelaksanaan. Pada tahap terakhir yaitu tahap evaluasi. 2) Pemanfaatan media Pop Up Box menemui beberapa faktor pendukung dan penghambat. Adanya media Pop Up Box dapat meningkatkan kualitas pembelajaran IPS. Sedangkan untuk faktor penghambat penggunaan media adalah dari segi sekolah, guru, dan peseserta didik. This study aims to: 1) Determine the form of the use of Pop Up Box media in social studies learning at SMP Bhakti Kudus. 2) Knowing the driving and inhibiting factors in the use of Pop Up Box media in the Social Studies learning process at SMP Bhakti Kudus. This study used qualitative research methods. The results of this study indicate that: 1) The use of Pop Up Box media in social studies learning at SMP Bhakti Kudus is carried out in three stages. The first stage, namely the planning stage, the second stage, namely the implementation stage. The last stage is the evaluation stage. 2) The use of Pop Up Box media encountered several supporting and inhibiting factors. The existence of Pop Up Box media can improve the quality of social studies learning. Meanwhile, the inhibiting factors for the use of media are in terms of schools, teachers, and students.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SMP N 30 SEMARANG Lutfi, Muhammad; Lestari, Puji
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i2.46994

Abstract

SMP Negeri 30 Semarang merupakan sekolah yang menerapkan pendidikan multikultural, sehingga perlu dikaji lebih mendalam mengenai implementasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Implementasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran IPS di SMP Negeri 30 Semarang diawali dengan perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran bersifat terbuka, demokratis, berpusat pada peserta didik yang menekankan pada kesetaraan dan keadilan peserta didik serta menghargai masing-masing individu. Evaluasi pembelajaran mengarah pada kognitif, efektif dan psikomotorik dengan menggunakan instrumen sendiri dalam menilai sikap multikultural. (2) Faktor pendukung dalam pelaksanaan pendidikan multikultural yaitu lingkungan dan iklim sekolah, materi dan metode pembelajaran, progam dan kegiatan sekolah, ekstrakurikuler (bakat dan minat), serta keasadaran peserta didik. Faktor penghambat dalam yaitu keterbatasan materi IPS tentang keragaman, keterbatasan media tentang keragaman, masih terdapat beberapa peserta didik yang mengejek temannya, minimnya papan-papan maupun tulisan tentang keragaman. SMP Negeri 30 Semarang is a school that implements multicultural education, so it needs to be studied more deeply about at the implementation of multicultural education in social studies learning. This study used qualitative research methods. The results showed that: (1) The implementation of multicultural education in social studies learning at SMP Negeri 30 Semarang begins with lesson planning. The implementation of learning is open, democratic, student-centered which emphasizes the equality and fairness of students and respects each individual. Learning evaluation leads to cognitive, effective and psychomotor by using their own instruments in assessing multicultural attitudes. (2) Supporting factors in the implementation of multicultural education, namely the school environment and climate, learning materials and methods, school programs and activities, extracurricular activities (talents and interests), and the awareness of students. Inhibiting factors are the limitations of social studies material on diversity, media limitations on diversity, there are still some students who mock their friends, the lack of boards or writing about diversity
IMPLEMENTASI LITERASI DIGITAL MELALUI FILM DOKUMENTER DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS (KELAS VII DI SMP NEGERI 2 GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO) Karima, Evia Rizqi; Ginanjar, Asep
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i2.47860

Abstract

Tahap pembelajaran gerakan literasi sekolah mengintegrasikan literasi dengan proses belajar mengajar di seluruh mata pelajaran. SMP Negeri 2 Grogol menerapkan Gerakan literasi sekolah selama tiga tahun berjalan dan telah menguatkan literasi digital dalam pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran IPS literasi digital melalui film dokumenter SMP Negeri 2 Grogol baik, Evaluasi proses pelaksanaan pembelajaran IPS melalui film dokumenter, peserta didik sangat antusias dan aktif mengikuti pembelajaran di zoom. Kendala pelaksanaan pembelajaran IPS literasi digital melalui film dokumenter meliputi speaker laptop guru yang tidak bisa terhubung dengan zoom dan sinyal internet peserta didik yang hilang timbul. The learning stage of the school literacy movement integrates literacy with the teaching and learning process in all subjects. State junior High School of 2 Grogol has implemented the school literacy movement for three years and has strengthened digital literacy in learning. The research method used is a qualitative method. The results of the research on digital literacy social studies learning planning and implementation through documentary films at State Junior High School of 2 Grogol are good. Evaluation of the process of implementing social studies learning through documentary films, students are very enthusiastic and actively participate in learning in zoom. Obstacles in implementing digital literacy social studies learning through documentary films, include teacher laptop speakers that cannot be connected to the zoom, students' internet signals that disappear and arise.
ANALISIS KENDALA PERENCANAAN BELAJAR TUNTAS DITENGAH PANDEMI COVID-19 OLEH GURU IPS KECAMATAN KARANGPUCUNG KABUPATEN CILACAP Mahmudah, Mellania Nur; Mulianingsih, Ferani
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i2.48699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor kendala penerapan pembelajaran tuntas ditengah pandemi covid-19 bagi guru mata pelajaran IPS Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang berlandaskan pada filosofi positivism dan mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran tuntas dibeberapa SMP/MTS Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap. SMP/MTS tersebut meliputi SMP N 1 Karangpucung, SMP Islam Karangpucung dan MTS Nurul Huda Karangpucung. Langkah-langkah penelitian meliputi faktor internal perencanaan pembelajaran tuntas dan upaya untuk mengatasi kendala tersebut. Dari hasil penelitian guru IPS dalam penerapan pembelajaran ditengah pandemi covid-19, kendala tersebut antara lain tidak memiliki alat pembelajaran atau smartphone, kuota internet yang sangat terbatas, jaringan internet yang tidak stabil, kurangnya pemahaman materi, kurangnya motivasi belajar pada peserta didik dan peserta didik mengalami kesulitan dalam belajar. This study aims to analyze the safety factor of the application of complete learning in the midst of the Covid-19 pandemic for social studies subject teachers, Karangpucung District, Cilacap Regency This research is a qualitative research that is research based on the philosophy of positivism and finding out how to apply complete learning in several SMP / MTS, Karangpucung District, Cilacap Regency. The SMP / MTS includes SMP N 1 Karangpucung, SMP Islam Karangpucung and MTS Nurul Huda Karangpucung. The research steps included internal factors of complete learning planning. From the results of research that is too strict which is protected by social studies teachers in the application of learning amid the Covid-19 pandemic. These constraints include not having a learning tool or smartphone, a very limited quota, an unstable internet network, a lack of understanding of the material and a lack of student motivation. Communication constraints that are communicated by social studies teachers are the smallest part of students, who have the most difficulty in learning students.
ANALISIS BUKU TEKS PELAJARAN IPS KELAS VII KURIKULUM 2013 DI SMP SEKECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH Agustina, Resa; Purnomo, Arif
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i2.49243

Abstract

Buku teks merupakan salah satu sumber belajar yang penting, sehingga dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Setiap mata pelajaran setidaknya memerlukan minimal satu buku teks yang relevan dan berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengembangan materi dan alat evaluasi yang dikembangkan pada buku teks pelajaran IPS yang digunakan di SMP Sekecamatan Ngargoyoso serta tanggapan guru terhadap buku teks yang mereka gunakan. Jenis penelitian yang digunakan, yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku yang digunakan di SMP Negeri 1 Ngargoyoso dan SMP Negeri 2 Ngargoyoso masih menggunakan buku teks pelajaran IPS revisi tahun 2016, tetapi dari segi pengembangan materi masih relevan dengan KI dan KD terbaru, yaitu Permendikbud No. 37 Tahun 2018. Alat evaluasi yang digunakan pada kedua buku, yaitu pada ranah kognitif dan ranah psikomotorik. Soal-soal kognitif yang disajikan pada level medium. Serta tanggapan guru terhadap buku teks yang mereka gunakan menunjukkan bahwa buku teks mampu membantu peserta didik dalam proses pembelajaran IPS dari segi materi, tingkat kesulitan soal, dan materi yang disajikan masih relevan dengan lingkungan peserta didik`. Textbooks are one of the important learning resources, so they can support the achievement of learning objectives. Each subject requires at least one relevant and quality textbook. The purpose of this study was to determine the development of materials and evaluation tools developed in the social studies textbooks used in SMP Sekecamatan Ngargoyoso and teachers responses to the textbooks they used. The type of research used is descriptive research with a qualitative approach. Collecting datausing interview methods and study documentation. The results show that the books used in SMP Negeri 1 Ngargoyoso and SMP Negeri 2 Ngargoyoso still use the revised social studies textbooks in 2016, but in terms of material development, they are still relevant to the latest KI dan KD, namely Permendikbud number 37 of 2018. The evaluation tools used in the medium level. And the teacher’s response to the texts they use shows that the textbooks are able to help students ini the social studies learning process in terms of the material, the level of difficulty of the questions, and the material presented is still relevant to the students environment.
PENGEMBANGAN APLIKASI GO SOCIAL BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS PADA MATERI KEDATANGAN BANGSA-BANGSA BARAT KE INDONESIA KELAS VIII DI SMP NEGERI 11 SEMARANG Trihartini, Dian; Ginanjar, Asep
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i2.51267

Abstract

Learning media is a tool that can be used by students to understand the material presented by the teacher. Innovation in the use of learning media that uses many visual aspects will help students understand the material more than just text narratives. This android-based go social application learning media contains material for the history of SMP class VIII, namely material for the arrival of western nations to Indonesia. The type of research used is development research, using the ADDIE model. The results showed that the android-based go social application as a social studies learning media was included in the very feasible and very practical criteria to be used as a learning medium with an assessment obtained of 89.41% from material experts, 86.66% from media experts, and 97.32% of the student response questionnaire. It is hoped that the results of this study can be further developed and can meet the needs of class VIII SMP students in the future. Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat digunakan siswa untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru. Inovasi dalam penggunaan media pembelajaran yang menggunakan banyak aspek visual, akan lebih membantu siswa dalam memahami materi dibandingkan dengan narasi teks saja. Media pembelajaran aplikasi go social berbasis android ini berisikan materi Sejarah SMP kelas VIII yaitu materi kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan produk media pembelajaran IPS berupa aplikasi go social berbasis android dan untuk mengetahui kelayakan aplikasi go social sebagai penunjang belajar siswa SMP kelas VIII. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan, dengan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan angket. Analisis data menggunakan teknik analisis isi pembelajaran dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi go social berbasis android sebagai media pembelajaran IPS, masuk dalam kriteria sangat layak dan sangat praktis untuk digunakan sebagai media pembelajaran dengan penilaian yang diperoleh sebesar 89,41% dari ahli mater, 86,66% dari ahli media, dan 97,32% dari angket respon siswa. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan dapat memenuhi kebutuhan siswa SMP kelas VIII di masa depan.
LITERASI SOCIOPRENEURSHIP DAN SUSTAINABLE LIFESTYLE PESERTA DIDIK SMP NEGERI 25 SEMARANG DI TENGAH COVID-19 Ramadhania, Melati; Mulianingsih, Ferani
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i2.51504

Abstract

SMP Negeri 25 Semarang develops an environment-based curriculum in order to develop a school culture that cares about the environment while teaching children to be entrepreneurship. The purpose of this study was to find out (1) to determine the level of sociopreneurship in students in the midst of the COVID-19 pandemic (2) the Sustainable Lifestyle attitude possessed by students in the midst of the COVID-19 pandemic. This research method is qualitative with data collection techniques of observation, interviews, documentation, and perposive sampling. The research location is at SMP Negeri 25 Semarang. The data validity technique uses source triangulation. The results of this study indicate that (1) the level of sociopreneurship literacy of students in grades VII, VIII, IX of SMP Negeri 25 Semarang in the midst of the COVID-19 pandemic shows a sufficient category (2) the level of sustainable life style of students of SMP Negeri 25 Semarang in the midst of the COVID-19 pandemic. -19 indicates high category. SMP Negeri 25 Semarang mengembangkan kurikulum yang berbasis lingkungan supaya mengembangkan budaya sekolah yang peduli terhadap lingkungan hidup sekaligus mengajarkan anak berwirausaha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) untuk mengetahui tingkat sociopreneurship pada peserta didik di tengah pandemi COVID-19 (2) sikap Sustainable Lifestyle yang dimiliki peserta didik di tengah pandemi COVID-19. Metode penelitian ini adalah Kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan perposive sampling. Lokasi penelitian di SMP Negeri 25 Semarang Teknik validitas data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1), tingkat literasi sociopreneurship peserta didik kelas VII, VIII, IX SMP Negeri 25 Semarang di tengah pandemi COVID-19 menunjukkan kategori cukup (2) tingkat sustainable life style peserta didik SMP Negeri 25 Semarang di tengah pandemi COVID-19 menunjukkan kategori tinggi
PENANAMAN NILAI KARAKTER DAN MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SMP NEGERI 2 BLORA Nugraha, Arya Sena; Salam, Rudi
Sosiolium : Jurnal Pembelajaran IPS Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Oktober Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sosiolium.v3i2.51508

Abstract

Junior High School 2 Blora is a school with a diversity of students and teachers in the school, ranging from culture, language, religion, social status, gender, ability, age and race. The purpose of this study was to find out how to instill character and multicultural values ​​in social studies learning and the supporting factors for inculcating character and multicultural values ​​in JHS 2 Blora. This type of research is qualitative research. The results of this study indicate that the cultivation of character and multicultural values ​​can be applied in social studies learning by integrating materials that contain character values ​​and multicultural values ​​in them. Instilling character and multicultural values ​​in social science learning at JHS 2 Blora through teaching and learning activities such as group work, utilizing the environment as a learning resource and using the lecture method. The character values ​​inculcated in social studies learning are taken from the main values ​​in the PPK Movement program and for multicultural values ​​it is directly guided by the values ​​of tolerance, equality/equality, kinship/brotherhood, unity and justice. The cultivation of character and multicultural values ​​is supported by the existence of supporting factors in planting, which is carried out in the learning process in the school environment that is directly related to students. SMP Negeri 2 Blora adalah sekolah dengan keberagaman siswa dan guru di dalam sekolah, mulai dari budaya, bahsa, agama, status sosial, gender, kemampuan, umur dan ras. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cara menanamkan nilai karakter dan multikultural dalam pemelajaran IPS dan faktor penunjang penanaman nilai karakter dan multikultural di SMP Negeri 2 Blora. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman nilai karakter dan multikultural dapat diterapkan dalam pembelajaran IPS dengan pengintegrasian materi-materi yang mengandung muatan nilai karakter dan nilai multikultural di dalamnya. Penanaman nilai karakter dan multikultural dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial di SMP Negeri 2 Blora melalui kegiatan belajar mengajar seperti kerja kelompok, memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dan penggunaan metode ceramah. Nilai karakter yang ditanamkan dalam pembelajaran IPS diambil dari nilai utama dalam program Gerakan PPK dan untuk nilai multikultural berpedoman langung pada nilai toleransi, kesamaan/ kesetaraan, kekerabatan/ persaudaraan, persatuan dan keadilan. Penanaman nilai karakter dan multikultural didukung dengan adanya faktor penunjang dalam penanaman, yakni dilaksanakan dalam proses pembelajaran di lingkungan sekolah yang berkaitan secara langsung dengan peserta didik.

Page 6 of 16 | Total Record : 160