cover
Contact Name
Nur Hamdani Nur
Contact Email
hamdani.nur@unpacti.ac.id
Phone
+6281241263051
Journal Mail Official
jpp@unpacti.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti Jl. Andi Mangerangi No.73, Mamajang Dalam, Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90132
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Promotif Preventif
ISSN : 26226014     EISSN : 27458644     DOI : https://doi.org/10.47650/jpp.v3i1
Core Subject : Health,
Epidemiologi; Kesehatan Lingkungan; Administrasi dan Kebijakan Kesehatan; Gizi Kesehatan Masyarakat; Promosi Kesehatan; Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Articles 483 Documents
Pengaruh Kondisi Sanitasi Lingkungan Terhadap Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar Ivan Wijaya; Kartini Kartini
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 1 (2019): JPP, Agustus 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i1.159

Abstract

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan dan merupakan masalah kesehatan terbesar di Indonesia dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar, lingkungan fisik, maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi sanitasi lingkungan terhadap kejadian diare pada balita diwilayah kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional studi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 76 orang dengan balita yang menderita diare 41 orang dan balita yang tidak menderita 35 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kondisi sarana air bersih dengan kejadian diare pada balita (p value = 0,004), ada hubungan antara kondisi sarana jamban keluarga dengan kejadian diare pada balita (p value = 0,039), ada hubungan antara kondisi sarana pembuangan air limbah dengan kejadian diare pada balita (p value = 0,016) dan tidak ada hubungan antara kondisi sarana pembuangan sampah dengan kejadian diare pada balita (p value = 0,912).
Faktor Yang Berhubungan Dengan Permintan Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Barombong Kota Makassar Lusyana Aripa; Felisianus Yodasen
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 1 (2019): JPP, Agustus 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i1.160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan permintan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar 2015. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitan ini sebanyak 525 dengan jumlah sampel sebanyak 81 responden, dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dengan permintaan masyarakat terhadap pelayan kesehatan dengan nilai p = 0,020 < α = 0,05, tidak ada hubungan fasilitas dengan permintaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dengan nilai p = 0,138 > α = 0,05, ada hubungan antara jarak dengan permintaan masyarakat terhadap pelayan kesehatan dengan nilai p = 0,003 < α = 0,05, dan tidak ada hubungan antara asuransi kesdehatan dengan permintaan masyrakat terhadap pelayanan kesehatan dengan nilai p = 1,000 > α = 0,05
Hubungan Pola Makan Dan Pola Asuh Dengan Kejadian Bawah Garis Merah Pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar Sumardi Sudarman; Yuliana Dona
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 1 (2019): JPP, Agustus 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i1.161

Abstract

Masa balita merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang manusia karena masa ini menjadi penentu keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak di periode selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dan pola asuh dengan kejadian BGM pada anak balita di wilayah kerja puskesmas Cendrawasih kota Makassar 2018. Dengan jumlah responden sebanyak 73 orang. Data penelitian ini diperoleh dari hasil survey dengan menggunakan kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian BGM pada anak balita (pvalue=0,820), ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian BGM pada anak balita (pvalue =0,025 ada hubungan frekuensi makanan dengan kejadian BGM pada balita (pvalue=0,043) tidak ada hubungan antara jenis makanan dengan kejadian BGM pada anak balita (pvalue= 0,043) di wilayah kerja Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar. Hasil penelitian diharapakan dapat menjadi pertimbangan bagi instansi kesehatan agar dapat melakukan pembinaan guna meningkatkan pengetahuan, pendapatan keluarga, frekuensi makanan dan jenis makanan serta kesadaran dan tanggung jawab staf dan juga kader dalam menangani masalah BGM pada balita.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Loce Kabupaten Manggarai Nur Hamdani Nur; Diana Lestin
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 1 (2019): JPP, Agustus 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i1.162

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit tular vektor yang ditularkan melalui Nyamuk Anopheles, yang tersebar di hampir seluruh daerah di dunia. Keberadaannya terus meningkat tiap tahunnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Loce Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berdomisili Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 orang yang diperoleh dengan teknik proposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan data skunder yang di ambil dari Puskesmas Loce Kecamatan Reo Barat Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktifitas di luar rumah pada malam hari (p value 0,000), keberadaan kandang ternak (p value 0,000) dan kebiasaan menggantung pakaian (p value 0,000) berhubungan dengan Kejadian Malaria. Tidak ada hubungan antara keberadaan genangan air dengan Kejadian Malaria (p value 0,078). Dengan demikian, diharapkan kepada masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar rumah pada malam hari, tidak menggantung pakaian, serta perlu penataan jarak kandang ternak masyarakat.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Wandai Distrik Wandai Kabupaten Intan Jaya Papua Nur Hamdani Nur; Mysrikordiati Mira
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 2 (2020): JPP, Februari 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i2.163

Abstract

Malaria merupakan penyakit menular vektor yang cenderung meningkat di beberapa negara. Penyakit ini disebabkan oleh Infeksi Protozoa dari Genus Plasmodium dan banyak menyerang manusia dan hewan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Wandai Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya Papua. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional menggunakan desain Case Control. Populasi dalam penelitian ini meliputi populasi kasus dan kontrol. Populasi kasus adalah pasien Malaria yang berobat di Puskesmas Wandai sedangkan populasi kontrol merupakan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Wandai dengan jumlah sampel sebanyak 48 responden untuk kelompok kasus dan 48 responden untuk kelompok kontrol yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara keberadaan tempat perindukan nyamuk (p Value = 0,005), kebiasaan menggunakan kelambu (p Value = 0,032), dan kebiasaan responden keluar rumah di malam hari (p Value = 0,000) dengan Kejadian Malaria. Sedangkan keberadaan kandang ternak, keberadaan tempat perindukan nyamuk dan kebiasaan menggunakan kelambu tidak berhubungan secara signifikan dengan Kejadian Malaria. Diharapkan agar masyarakat senantiasa menggunakan lotion anti nyamuk pada saat keluar rumah malam hari dan memasang kawat kasa pada ventilasi rumah.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Panambungan Kota Makassar Sumardi Sudarman; Kartini Kartini; Irayanti Momintan
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 2 (2020): JPP, Februari 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i2.164

Abstract

Memberikan ASI pada bayi merupakan proses alami sebagai kewajiban seorang ibu yang mengasuh anaknya. Dari sudut bayi adalah hak bayi untuk mendapatkan ASI karena ASI makanan utama umur 0-4 bulan pertama kehidupannya. Proses alami untuk memberikan ASI sudah mulai saat terjadi kehamilan, karena bersamaan dengan hamil, payudara telah disiapkan setelah bayi lahir untuk segera memberikan ASI. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode observasional dengan rancangan Cross Sectional Study melalui pengamatan langsung dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi yang berkunjung di poli KIA Puskesmas Panambungan Kota Makassar tahun 2018 sebanyak 257 orang. Sampel pada penelitian adalah bayi yang berada di poli KIA Puskesmas Panambungan Kota Makassar tahun 2018 sebanyak 72 orang Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pola asuh bayi dengan pemberian ASI Eksklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara penyakit infeksi dengan pemberian ASI Eksklusif. Disarankan kepada ibu yang belum dapat memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya agar ke depanya jika ingin memiliki anak lagi, untuk lebih mempersiapkan diri sejak awal kehamilan dengan banyak melakukan perawatan payudara dan mengkonsumi makanan yang bisa menambah produksi ASI sehingga setelah melahirkan ibu dapat memberikan ASI Ekslusif.
Penerapan Sistem Informasi Kesehatan Berbasis Komputer di Puskesmas Jongaya Kota Makassar Lusyana Aripa; Wilhelmina Priskawati Ance
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 2 (2020): JPP, Februari 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i2.165

Abstract

Sistem informasi pelayanan kesehatan sebaiknya mengikuti kemajuan teknologi dengan menggunakan SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas), dalam penerapannya di butuhkan review untuk mengetahui masalah yang ada. Berdasarkan observasi awal penggunaan SIMPUS di puskesmas Jongaya masih kekurangan SDM kualifikasi pendidikan teknologi informasi dan jaringan yang tidak stabil. Tujuan Penelitian untuk mengeksplorasi secara mendalam penerapan sistem informasi kesehatan berbasis komputer dari segi perangkat keras, perangkat lunak, basis data dan sumber daya manusia. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan di tentukan dengan teknik purposive Sampling dengan jumlah 7 informan. Pengumpulan dilakukan melalui teknik indepth interview (wawancara mendalam), observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian ada 15 unit komputer di setiap unit pelayanan, terdapat 7 aplikasi yang digunakan yakni PRIMARY CARE, SISFOMAS, ESISMAL, DHIS, SIHA, SIMBAKDA, dan SIADINDA, aplikasi SISFOMAS dan P-CARE digunakan secara manual dan komputerisasi. Sumber Daya Manusia untuk operator SIMPUS belum sesuai dengan kualifikasi pendidikan. Kesimpulan kuantitas dan kualitas perangkat keras Komputer (Hardware) sudah cukup baik dan memadai, menggunakan Software (Perangkat Lunak) dengan 7 program aplikasi, penyimpanan data pasien menggunkan aplikasi SISFOMAS dan P-CARE dengan cara manual dan komputerisasi, untuk penyimpanan data program dengan 2 cara manual dan aplikasi.
Hubungan Antara Perilaku Orang Tua Tentang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Dengan Kekambuhan ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Wukir Kartini Kartini; Lusyana Aripa; Nur Hamdani Nur; Jelima Decianti Fila
Jurnal Promotif Preventif Vol 2 No 2 (2020): JPP, Februari 2020
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v2i2.166

Abstract

Kekambuhan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah dua episode ISPA yang terjadi dalam periode satu tahun atau lebih dari tiga episode ISPA dalam periode yang tidak ditentukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perilaku orang tua tentang Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan kekambuhan ISPA pada balita di wilayah kerja UPTD puskesmas Wukir. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan case control. Sampel penelitian ini adalah balita yang didiagnosis ISPA yang kambuh dan tidak kambuh kembali dalam satu tahun terakhir yaitu 30 kasus dan 30 kontrol. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh ada hubungan antara tingkat pengetahuan (p=0,019;OR=0,242), sikap (p=0,055;OR=0,286), dan perilaku merokok (p=0,000;OR=18,308), dengan kekambuhan ISPA pada balita, sedangkan perilaku membersihkan rumah tidak terdapat hubungan karena nilai (p=0,068;OR=0,328). Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara perilaku orang tua tentang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan kekambuhan ISPA pada balita di UPTD Puskesmas Wukir. Disarankan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan menerapkan perilaku, membersihkan rumah serta tidak merokok.
Pengaruh Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 1-12 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tarakan Kota Makassar Kartini Kartini; Nur Hamdani Nur; Asaskas Asaskas
Jurnal Promotif Preventif Vol 1 No 2 (2019): JPP, Februari 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v1i2.168

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan slaah satu penyebab utama kematian pada anak di bawah umur lima tahun (balita). WHO memperkirakan insidensi ISPA pada balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup atau 15-20% pertahun pada 13 juta anak di dunia. Tahun 2015 sebanyak 1,9 juta (95%) anak di selutuh dunia meningggal karena ISPA, 70% dari Afrika dan Asia tenggara. Sanitasi rumah dan lingkungan erat kaitannya dengan angka kejadian ISPA. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkaya wawasan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta referensi yang berhubungan dengan pengaruh kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada anak usia 1-12 tahun. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada anak usia 1-12 tahun di wilayah kerja Puskesmas Tarakan kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan cross sectional study, jenis penelitian menggunakan purposive sampling dan analisis data uji statistik dengan Chi-Square. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh anatara ventilasi rumah dengan kejadian ISPA, terdapat pengaruh antara kelembaban rumah dengan kejadian ISPA dan tidak terdapat pengaruh antara suhu rumah dengan kejadian ISPA dan terdapat pengaruh antara merokok dengan kejadian ISPA pada anak usia 1-12 tahun
Analisis Risiko Kejadian Diabetes Melitus Pada Pasien TB di Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji Kota Palu Muhammad Jusman Rau; Nur Mifta Huldjannah
Jurnal Promotif Preventif Vol 3 No 2 (2021): Februari 2021: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v3i2.169

Abstract

Negara yang memiliki beban TB seperti Indonesia akan terkena dampak peningkatan kormobid Diabetes Melitus, sehingga Indonesia mempunyai beban ganda dalam penyelesaian penyakit menular dan penyakit tidak menular. Kota Palu merupakan salah satu Kabupaten/Kota yang memiliki kasus TB tertinggi di Sulawesi Tengah sebanyak 693 kasus dan kasus Diabetes Melitus di Kota Palu sebanyak 5.824 kasus. Kejadian TB-DM di Puskesmas Kamonji dilaporkan berjumlah 18 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor risiko kejadian TB-DM di wilayah kerja Puskesmas Kamonji Kota Palu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case-control serta sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yang berjumlah 64 responden dengan perbandingan 1:3. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IMT (OR = 0,227) merupakan faktor protektif. Sedangkan umur (OR = 4,012), riwayat diabetes melitus (OR = 16,465) dan perilaku merokok (OR = 3,800) merupakan faktor risiko dari kejadian TB-DM di wilayah kerja Puskesmas Kamonji. Determinan TB-DM yaitu riwayat diabetes melitus (p 0,000). Upaya pencegahan untuk menekan kejadian TB-DM yaitu melakukan screening PTM secara teratur, pengaturan pola makan yang tepat, melakukan aktivitas fisik dan meningkatkan kesadaran perilaku merokok yang baik.

Page 2 of 49 | Total Record : 483