Articles
240 Documents
ANALISIS RANTAI PASOK BAJA RINGAN DI KOTA PALANGKA RAYA
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52868/jt.v2i1.1266
Perkembangan penggunaan baja ringan tersebut menyebabkan kenaikan tingkat konsumsi dalam jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk model dinamik rantai pasok baja ringan dan berapa persediaan baja ringan di Kota Palangka Raya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana model dinamik rantai pasok baja ringan di Kota Palangka Raya serta mengetahui berapa persediaan baja ringan 3 tahun kedepan untuk Kota Palangka Raya. Analisis data yang digunakan adalah sistem dinamik dan rumus AME. Pengolahan data menggunakan program Powersim. Prosedur penelitian yang dilakukan dengan menggunakan wawancara dan kuesioner kepada distributor, toko retail, kontraktor, aplikator, dan tukang yang tersebar di Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan Sistem Dinamik untuk mencari bentuk sub model rantai pasok baja ringan di Kota Palangka Raya dan menggunakan Rumus AME untuk uji validitas persediaan baja ringan di Kota Palangka Raya. Dari Hasil analisis diperoleh dari penelitian ini adalah bentuk sub model rantai pasok baja ringan dari 4 merk baja ringan, yaitu Serena Truss, Taso, Gamma Truss dan J-Steel. hasil simulasi, hasil analisis menyatakan bahwa persediaan Baja Ringan sudah dapat memenuhi kebutuhan konsumsi Baja Ringan, persediaan Baja Ringan mengalami kenaikan dan penurunan, tetapi masih dapat memenuhi persediaan Baja Ringan di Kota Palangka Raya, karena hasil uji validitas menggunakan rumus AME (Absolut Means Error), tidak melebihi batas penyimpangan yaitu 5-10 %. Untuk persediaan baja ringan di Kota Palangka Raya untuk 3 tahun adalah Serena Truss: 146.740 batang, Taso : 234.721 batang, Gamma Truss : 53.240 batang dan J-Steel : 76.580 batang.
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT HEWAN TERNAK SAPI PADA KELOMPOK TANI TERNAK KARYA BERSAMA
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52868/jt.v2i1.1267
Kesehatan sapi merupakan hal yang penting terhadap nilai jual sapi di pasaran. Persoalan yang dihadapi oleh Kelompok Tani Ternak Karya Bersama adalah kurang mendapatkan informasi dan wawasan mengenai kesehatan sapi. Kelompok Tani Ternak Karya Bersama membutuhkan suatu aplikasi sistem pakar yang dapat memberikan informasi layaknya dokter hewan mengenai penyakit sapi, berdasarkan gejala-gejala yang dialami sapi dimana data dan informasi merupakan hasil pemikiran dokter hewan yang ahli menangani penyakit sapi. Pembuatan Sistem Pakar yang berkaitan dengan diagnosis penyakit pada hewan ternak sapi kedalam sebuah website dapat dimanfaatkan oleh peternak sapi dalam memelihara maupun mendeteksi penyakit pada ternak sapi berdasarkan gejala-gejalanya. Metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode pengembangan Waterfall , analisis sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language). Bahasa pemrograman yang dipakai adalah PHP dan MySQL sebagai database, sistem pengujian menggunakan Black Box. Pada penelitian ini, forward chaining dimulai dengan mengubah gejala-gejala menjadi sebuah penalaran dan aturan (rule) kemudian menghasilkan sebuah kesimpulan yaitu Penyakit yang diderita oleh hewan ternak sapi. Dempster-Shafer berguna untuk menghitung kemungkinan dari suatu peristiwa, dari gejala-gejala yang sudah dipilih berdasarkan penalaran. Masing-masing gejala tersebut memiliki nilai probabilitas, yang selanjutnya dihitung untuk memperoleh nilai kepercayaan berdasarkan kesimpulan yang diperoleh. Dari hasil pengujian dapat disimpulkan sistem pakar ini dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit hewan ternak sapi.
PENGEMBANGAN MENARA TELEKOMUNIKASI DI KABUPATEN PULANG PISAU
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52868/jt.v2i1.1270
Dengan semakin meningkatnya dan semakin berkembangnya aktivitas bisnis telekomunikasi seiring dengan pertumbuhan kebutuhan masyarakat akan infrastruktur, penggunaan fasilitas telekomunikasi dan informatika di Provinsi Kalimantan Tengah telah mendorong pengembangan menara telekomunikasi dan berbagai fasilitas pendukung. Tingginya permintaan layanan telekomunikasi dan informasi yang diikuti dengan hadirnya fasilitas pendukung menara telekomunikasi dihadapkan pada masalah lokasi menara telekomunikasi yang berdampak negatif terhadap lingkungan, kualitas Ruang Visiual, dan keamanan dan keselamatan akibat ketidakberaturan lokasi menara, sehingga untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat dan untuk melestarikan lingkungan, perlu mengatur pembangunan infrastruktur menara telekomunikasi. Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk menginventarisasi / mengumpulkan data mengenai pembangunan menara telekomunikasi untuk memaksimalkan sinyal dan meminimalkan titik-titik kosong dan lebih direncanakan untuk pembangunan menara telekomunikasi baru di Kabupaten Pulang Pisau.
LAND SPACE AND RIVER SPACE AS THE LIVING CONCEPT IN PAMINGGIR SUBDISTRICT
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52868/jt.v2i1.1271
Permukiman merupakan wujud budaya fisik yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Wujudnya dipengaruhi oleh aspek alam, manusia, rumah, network, kehidupan sosial dan kebudayaan. Aspek-aspek tersebut membentuk karakteristik permukiman, yang membedakannya dengan permukiman lain. Terdapat tujuh desa di Kecamatan Paminggir, desa-desa ini memiliki permukiman yang berada di atas air yang menggenang yang dikenal dengan nama Danau Panggang. Masing-masing desa memiliki fenomena wujud permukiman yang sama, akibat berada pada kondisi lingkungan yang sama. Berdasarkan hasil dari penelitian di tiga desa di Kecamatan Paminggir, wujud permukimannya secara spesifik cenderung dipengaruhi oleh pola berpikir tentang ruang daratan dan ruang sungai pada lingkungan yang tergenang air. Kedua konsep ruang ini muncul akibat akumulasi pemahaman tentang kondisi lingkungan tempat mereka hidup. Penelitian ini mendeskripsikan bentuk ruang daratan dan ruang sungai dalam perspektif masyarakat di Kecamatan Paminggir, serta pengaruhnya terhadap arah perkembangan permukiman pada desa-desa tersebut.
EFISIENSI TEKNOLOGI BAMBU PADA BANGUNAN RUMAH BAMBU DI DESA BUNTOI KALIMANTAN TENGAH
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52868/jt.v2i1.1272
Bangunan rumah bambu atau Pusat Komunikasi Iklim di Desa Buntoi Provinsi Kalimantan Tengah dibangun oleh dana Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai pusat tempat upaya pengenalan kepada masyarakat dalam menghadapi isu perubahan iklim (pemanasan global) yang juga secara langsung diterapkan pada bangunan rumah bambu itu sendiri konsep hemat energi serta pengaplikasian pada teknologi bangunan. Yang cukup menarik ada beberapa yang sudah terlihat mendukung pada konsep hemat energi itu, antara lain: penerapan panel surya, pengelolaan air, serta pemasangan titik lampu. “Perangkat penilaian greenship, greenship rating tools. dari: divisi rating dan teknologi, Green Building Council Indonesia (2014)” digunakan untuk menganalisis yang berdasarkan pada observasi lapangan, dan wawancara terhadap pengelola rumah bambu serta masyarakat sekitar. Penelitian ini menunjukan bahwa tingkat efisiensi energi pada desain dan teknologi bahan pada rumah bambu sudah memenuhi indikator penilaian. Sehingga, serta dapat memberikan refrensi bagi masyarakat sekitar dalam menyikapi hemat energi. Rumah bambu ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat di Desa Buntoi dalam hal penghematan energi pada bangunan.
REKAYASA HIDRAULIK UNTUK PENGENDALIAN EROSI DAN SEDIMENTASI RUAS SUNGAI KAHAYAN BERSTRUKTUR MEMBENTANG SUNGAI
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52868/jt.v2i1.1273
Sungai dengan banyak belokan (meander) rawan terhadap erosi dan sedimentasi. Apabila kondisi ruas sungai sudah mengalami degradasi, erosi dan sedimentasi maka dapat membahayakan masyarakat di wilayah tersebut, lingkungan, maupun struktur yang melintasinya. Salah satu titik belokan yang rawan terhadap penggerusan dan sedimentasi adalah ruas Sungai Kahayan yang dilintasi oleh Jembatan Kahayan. Kapasitas penampang sungai eksisting terhadap debit rancangan 100 tahun terlebih dahulu dianalisis. Beberapa variasi debit juga dianalisis bertujuan untuk mengetahui kapasitas maksimum penampang dan besaran debit kala lantai jembatan tenggelam. Selanjutnya analisis transpor sedimen bertujuan untuk mengaproksimasi kondisi tebing dan dasar sungai. Apabila terjadi erosi di kiri dan kanan tebing sungai serta penggerusan dasar sungai, maka dapat direncanakan bangunan pengendali sungai, sebagai contoh berupa konstruksi krib dan groundsill. Dalam peneltian ini, analisis hidraulika dengan menggunakan HEC-RAS 5.03. Dari hasil analisis penampang sungai dan debit rancangan (Q100 =2828.8602 m3/s), penampang sungai eksisting tidak mampu menampung debit rancangan tersebut. Lantai Jembatan Kahayan akan tenggelam jika nilai Q > 4500 m3/s. Kehilangan sedimen pada penggal sungai yang diteliti dapat diminimalisir dengan pemasangan groundsill setinggi 1 m diukur dari dasar sungai.
COST COAL PROCESSING DI STOCKPILE PORT MUARA BENGALUN PT. MITRABARA ADIPERDANA, Tbk DESA MALINAU KOTA KECAMATAN MALINAU KOTA KABUPATEN MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52868/jt.v2i1.1274
Proses pengolahan batubara secara aktual kegiatannya, membutuhkan biaya produksi sehingga di perlukannya analisis mengenai besaran biaya yang di butuhkan selama kegiatan produksi terhadap banyaknya tonase batubara yang dihasilkan serta dibandingkan dengan Plan Production Equipment Requirement Estimation (PERE). Dengan mengetahui besaran biaya yang dibutuhkan maka perusahaan dapat melakukan manajemen, kontrol, mengetahui penyebab dan upaya dalam menurunkan biaya tersebut. Pengolahan batubara yang dilakukan oleh PT. MA bertujuan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan permintaan konsumen yang terdiri dari kegiatan in-loading dan out-loading. Pada pengolahan batubara di PT.MA terdapat beberapa aktivitas kegiatan yang menjadi parameter perhitungan biaya yaitu : cost handle, cost handle crushing, cost crushing, cost barging dan cost coal barging yang mengacu pada penetapan Plan Hour Rate pada bulan Mei serta harga fuel sebesar $ 0,62. PT MA telah melakukan perencanaan terhadap peralatan serta biaya yang akan dikeluarkan. Berdasarkan perhitungan dan perbandingan biaya pada kegiatan pengolahan batubara yaitu cost handle $ 0,22/ton, cost handle crushing $ 0,186/ton, cost crushing 0,0484/ton, cost barging $ 0,1998/ton, dan cost coal barging $ 0,051/ton terdapat beberapa biaya serta kompenen peralatan yang tidak sesuai dengan perencanaan.
ANALISIS KINERJA PERSIMPANGAN SEBAGAI ANTISIPASI PENERAPAN SKENARIO ANGKUTAN UMUM MODERN BRT FEEDER DI PALANGKA RAYA
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52868/jt.v2i1.1276
Keberhasilan penerapan sistem angkutan umum modern di kota –kota berkembang di Indonesia tidak selalu tingkat keberhasilannya memuaskan. Konsep sistem transportasi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menekankan kepada penggunaan angkutan umum secara luas, akan tetapi faktanya sangat bertentangan dengan perkembangan era trend motorisasi di negara Asia, khususnya penggunaan kendaraan pribadi jenis sepeda motor. Hal ini sangat berkaitan erat dengan fungsi utilitas angkutan umum yang rendah sehingga tidak menarik untuk digunakan. Dengan mengembangkan sistem angkutan umum yang menguntungkan dan mampu mengurai permasalahan di persimpangan, pusat-pusat keramaian akan membuat moda tersebut semakin kompetitif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keuntungan penerapan skenario BRTFeeder di Kota Palangka Raya dari sudut pandang kemampuannya meningkatkan kinerja persimpangan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kinerja lalulintas (MKJI 1997) dengan menggunakan software Vissim untuk simulatornya. Hasil simulasi penelitian menunjukan bahwa dengan simulasi penerapan BRT-Feeder di kota Palangka Raya terjadi perbaikan Indeks Tingkat Pelayanan (ITP) untuk Persimpangan S Parman – Di Panjaitan dari C menjadi B dan Persimpangan Tinggang-Rajawali dari E menjadi C.
KAJIAN STRATEGI PENANGANAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN BERBASIS PROGRAM KOTAKU (KOTA TANPA KUMUH) DI KOTA KUALA KAPUAS
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52868/jt.v2i1.1277
Kota Kuala Kapuas sebagai Ibukota Kabupaten Kapuas merupakan sebuah kawasan permukiman dengan jalur transportasi utama menggunakan sungai sebelum kehadiran jalan trans Kalimantan. Dalam usia Kabupaten Kapuas yang memasuki 210 tahun, daerah tepian sungai yang semula merupakan pusat kegiatan kota mengalami degradasi serta penurunan kualitas lingkungan fisik serta air sungai. Permukiman kumuh disepanjang kawasan tepi atau bantaran sungai berpotensi menimbulkan masalah, seperti kepadatan bangunan yang tinggi, prasarana dan sarana yang masih minim, rawan terhadap bahaya banjir, longsor, kebakaran serta pembuangan sampah dan limbah rumah tangga yang sangat mencemari sumber daya air Sungai Kapuas. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan strategi penanganan kawasan permukiman kumuh perkotaan berbasis program KOTAKU di Kota Kuala Kapuas untuk meningkatkan kualitas permukiman kumuh dan pencegahan timbulnya kumuh baru. Program KOTAKU di Kelurahan Selat Hilir sebagai gambaran dari dua wilayah pelaksanaan NUSP. Pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, untuk menggambarkan hasil kegiatan KOTAKU sebagai program yang bergulir untuk mencapai efektivitas dalam perencanaan program KOTAKU sebagai kelanjutan proses pengentasan kawasan kumuh dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan pemerintah daerah sebagai nahkoda sehingga lebih sesuai dengan kebutuhan. Strategi penanganan permukiman kumuh ini merupakan bagian dari antisipasi dampak perkotaan dari peningkatan fungsi kawasan menjadi pusat pertumbuhan dan guna merencanakan ruang kawasan permukiman yang lebih manusiawi kedepannya. Perumahan dan permukiman yang kurang terpadu, kurang terarah dan terencana, serta kurang memperhatikan kelengkapan prasarana dan sarana dasar seperti air bersih, sanitasi, sistem pengelolaan sampah, dan saluran pembuangan air hujan, akan cenderung mengalami degradasi kualitas lingkungan atau yang kemudian diterminologikan sebagai “Kawasan Kumuh.
KONSEP DAN PENERAPAN WASTE MANAGEMENT PADA KONTRAKTOR DI KOTA PALANGKA RAYA
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52868/jt.v2i2.1288
Sektor konstruksi memiliki dampak negatif bagi lingkungan yaitu masalah limbah dalam proyek konstruksi. Berdasarkan dampak negatif yang dihasilkan sektor konstruksi terhadap lingkungan maka perlu waste management. Kontraktor memegang peranan penting dalam menerapkan konsep waste management. Konsep waste management sendiri masih belum banyak diketahui keberadaannya dan juga penerapannya oleh kontraktor di Kota Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep dan penerapan waste management pada kontraktor di Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan analisis mean dan Spearman Rank. Prosedur penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada kontraktor yang ada di Kota Palangka Raya. Hasil analisis menunjukkan faktor-faktor konsep waste management yang dominan adalah 1) Dorongan positif untuk mengurangi limbah konstruksi atau mendaur ulang limbah konstruksi oleh pekerja; 2) Mencegah kelebihan pemesanan material ; 3) Desain dan konstruksi menggunakan material sesuai standar dan Mengurangi resiko kehilangan material sejak saat pengangkutan dan penyimpanan. Sedangkan faktor-faktor penerapan waste management yang dominan adalah 1) Dorongan positif untuk mengurangi limbah konstruksi atau mendaur ulang limbah konstruksi oleh pekerja dan Mencegah kelebihan pemesanan material ; 2) Desain dan konstruksi menggunakan material sesuai standar. Dari analisis data juga menunjukkan adanya hubungan yang cukup kuat antara konsep dan penerapan dimana dari hasil Spearman Rank didapat nilai +0,998.