cover
Contact Name
Agus Sehatman Saragih
Contact Email
assaragih@it.upr.ac.id
Phone
+6282158426142
Journal Mail Official
teknika@upr.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya, Kampus Universitas Palangka Raya Tunjung Nyaho, Jl. Yos Sudarso Kotak Pos 2/PLKUP Palangka Raya, Kalimantan Tengah 73112, Telp/Fax (0536) 3226487
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Teknika : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
ISSN : 26208334     EISSN : 26223317     DOI : https://doi.org/10.52868
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan 2 kali setahun pada Bulan April dan Oktober oleh Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya
Articles 240 Documents
KAJIAN STRATEGI PENINGKATAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PERKOTAAN BERBASIS GOOD GOVERNANCE DI KOTA PALANGKA RAYA
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v3i2.2633

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) hadir sebagai sebuah kebutuhan utama bagi masyarakat perkotaan yang setiap harinya kehidupannya dipenuhi dengan aktivitas rutin. Namun ketersediaan RTH kota yang dirasakan kurang, menjadikan RTH sebagai sesuatu yang langka, padahal terdapat berbagai macam peraturan yang dibuat pemerintah perihal keberadaan RTH tersebut. Publik merupakan sekumpulan orang-orang tak terbatas siapa saja, dan space atau ruang merupakan suatu bentukan tiga dimensi yang terjadi akibat adanya unsur-unsur yang membatasinya. Berdasarkan Keputusan Presiden No.32 tahun 1990, tentang pengelolaan kawasan lindung Bab I Pasal 1 ayat 7 menjelaskan bahwa tepian sungai seharusnya memiliki sempadan sungai yaitu kawasan sepanjang kiri kanan sungai , termasuk sungai buatan/kanal/saluran irigasi primer, yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai. Namun pada kenyataan yang ada saat ini di lokasi penelitian di tepian Sungai Kahayan (DAS) Kahayan ini justru ditutupi oleh permukiman penduduk tanpa adanya Ruang Terbuka Hijau seperti yang diharuskan dalam peraturan tersebut. Metode maka penelitian ini menggunakan penelitian secara kualitatif. Dalam penelitian ini pada hakekatnya dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi lebih mendalam terhadap aspek fisik keberadaan Ruang Terbuka Hijau yang berada di Kota palangka Raya karena ternyata kota ini sudah tumbuh berkembang kawasan permukiman padat padahal sejak awalnya memang peruntukan tanah tepian sungai Kahayan merupakan jalur hijau. Kajian Strategi Peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan Berbasis Good Governance di Kota Palangka Raya menggunakan sinergi platform kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam rangka mewujudkan ruang kota yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan, maka diberikan perhatian yang cukup terhadap keberadaan ruang terbuka publik, khususnya RTH di perkotaan.
EVALUASI KAPASITAS AREAL PARKIR KAMPUS UNIVERSITAS PALANGKA RAYA BERDASARKAN KEBUTUHAN SATUAN RUANG PARKIR (SRP)
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v3i2.2634

Abstract

Universitas Palangka Raya (UPR) merupakan universitas negeri pertama dan tertua di Provinsi Kalimantan Tengah. Dari pengamatan yang dilakukan di lapangan, kondisi kapasitas areal parkir dan jumlah kendaraan yang parkir pada kampus UPR mengalami over capacity. Sehingga perlu dilakukan penanganan yang lebih serius untuk mengatasi permasalahan areal parkir ini. Penelitian ini akan meneliti besar kapasitas areal parkir Kampus UPR saat ini.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besar kapasitas areal parkir kampus UPR saat ini berdasarkan Satuan Ruang Parkir (SRP). Pengumpulan data dilakukan dengan cara menghitung kendaraan parkir pada saat Ujian Akhir Semester dengan menggunakan Analisis Kapasitas Areal Parkir dan Satuan Ruang Parkir (SRP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisa dan perhitungan maka didapat besar kapasitas areal parkir Kampus UPR saat ini 31.847 kendaraan untuk sepeda motor dan 11.753 kendaraan untuk mobil, kapasitas areal parkir Kampus UPR yang bermasalah terjadi pada Kawasan 2 Program Studi Keguruan dengan hasil nilai indeks parkir 1,73% dan Kawasan 5 dengan hasil nilai indeks parkir 1,31% perlunya penambahan areal parkir pada Kawasan tersebut dan Setelah dilakukan pengaturan parkir untuk mendapatkan kapasitas areal parkir ternyata jumlah kendaraan masih ditampung dalam areal parkir. Jumlah kendaraan parkir yang terlihat over capacity lebih dikarenakan tidak dilakukan pengaturan pola parkir yang optimal.
ANALISIS LAJU INFILTRASI DI KAWASAN TEMANGGUNG TILUNG KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v3i2.2635

Abstract

Temanggung Tilung merupakan salah satu kawasan yang ada di kota Palangka Raya, pada kawasan Temanggung Tilung sering terjadi genangan pada saat intensitas hujan sangat tinggi, dari permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai laju infiltrasi di kawasan Temanggung Tilung, dan memperoleh nilai persentase jumlah air yang terinfiltrasi ke dalam tanah dari total hujan yang terjadi serta memperoleh nilai hubungan antara kadar air dan laju infiltrasi. Pada penelitian ini pengukuran infiltrasi dengan cincin ganda menggunakan metode pembacaan penurunan tinggi muka air dengan tinggi awal air sebesar tinggi hujan yang didapat dari rain bucket dan analisis kapasitas infiltrasinya dianalisis dengan metode Horton. Penelitian dilakukan di Jalan Menteng 9 kota Palangka Raya, titik pengujian ada tiga, dalam satu titik dilakukan satu kali pengujian. Pengukuran infiltrasi dilakukan setelah hujan berhenti dan minimal 10 curah hujan yang diukur infiltrasinya dan pengambilan sampel tanah dari dua titik pengukuran infiltrasi untuk selanjutnya dilakukan pengujian kadar air yang dilakukan di laboratorium. Nilai laju infiltrasi tertinggi sebesar 6,40 cm/jam dan kapasitas infiltrasinya sebesar 6,60 cm/jam terjadi pada curah hujan 9,87 mm, dan laju infiltrasi terendah sebesar 1,60 cm/jam dan kapasitas infiltrasinya sebesar 1,74 cm/jam terjadi pada curah hujan 2,86 mm. Dari sepuluh kali pengamatan dan pengukuran, hanya pada curah hujan 123,50 mm dengan pengamatan 1 jam, air yang terinfiltrasi persentasenya sebesar 46,68% dan sisanya 53,32% menjadi genangan, untuk kejadian curah hujan lain semuanya terinfiltrasi. Hubungan antara infiltrasi dengan kadar adalah kadar air bukan menjadi faktor utama satu-satunya dari infiltrasi ditunjukkan dengan nilai R2 sebesar 0,51%.
ANALISIS DAMPAK PENYEMPITAN JALAN (BOTTLENECK) TERHADAP KINERJA LALU LINTAS DI RUAS JALAN RAJAWALI MENGGUNAKAN MODEL GREENBERG
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v3i2.2636

Abstract

Di Kota Palangka Raya, terdapat beberapa ruas jalan yang mengalami penyempitan jalan (Bottleneck). Penyempitan jalan adalah suatu bagian jalan dengan kondisi kapasitas lalu lintas sesudahnya (Down Stream) lebih kecil dari bagian masuk (Up Stream). Penyempitan yang terjadi pada suatu ruas jalan dapat menganggu aktivitas kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu manajemen lalu lintas yang baik pada kondisi penyempitan jalan. Dalam penelitian ini analisis kinerja lalu lintas didasarkan pada Pendoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 (PKJI 2014) dengan parameter yang dianalisis yaitu volume, kecepatan, dan kepadatan pemodelan yang digunakan adalah model Greenberg. Hasil analisis pada ruas Jalan Rajawali, bagian jalan dengan kondisi normal Volume (Q) = 624.60 skr/jam, Kecepatan (VT) = 45 km/jam, Kepadatan (D) = 13.88 skr/jam, dan Kapasitas (C) = A. Bagian jalan dengan kondisi menyempit Volume (Q) = 732.40 skr/jam, Kecepatan (VT) = 38 km/jam, Kepadatan (D) = 19.27 skr/jam, dan Kapasitas (C) = B. Model yang digunakan pada Ruas Jalan Rajawali adalah model Greenberg.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA REWORK PADA PROYEK KONTRUKSI GEDUNG DI KOTA PALANGKA RAYA
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v3i2.2637

Abstract

Pekerjaan ulang (rework) pada proyek kontruksi diakibatkan beberapa faktor yang sering sepertii kesalahan pekerjaan yang dikarenakan kesalahan gambar dan desain, kurangnya keterampilan dari pekerja, komunikasi antar stakeholder yang kurang jelas, dan masih banyak lagi faktor yang akan menghambat pekerjaan proyek yang mengakibatkan beberapa kerugian seperti biaya, waktu, kualitas pekerjaan dan menurunnya motivasi kerja. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis rework pada proyek kontruksi gedung di kota Palangka Raya dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya rework, serta mengetahui komponen yang paling dominan dalam mengurangi dampak rework. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 40 responden, dan yang kembali adalah 30 kuesioner serta didapat hasil yaitu 25 (dua puluh lima) penyebab terjadinya rework pada proyek kontruksi gedung di kota Palangka Raya, dan faktor-faktor yang dapat mengurangi dampak rework antara lain adalah mengadakan pelatihan dan pendidikan tenaga kerja, memperkirakan semua bentuk perubahan dan kesalahan desain sehingga dapat dilakukan pekerjaan sesuai harapan, meningkatan komunikasi dan kerja sama antara pemilik, konsultan, kontraktor, subkontraktor, atau pun pihak-pihak terkait.
OPTIMALISASI PENAMPANG BENTANG LEBAR PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PUSAT PENGEMBANGAN IPTEK DAN INOVASI GAMBUT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v3i2.2638

Abstract

Pembangunan Gedung Pusat Pengembangan IPTEK dan Inovasi Gambut (PPIIG) Universitas Palangka Raya Tahun 2020 memliki 7 lantai dengan luas lantai ? 7.371 m2. Fungsi utama gedung PPIIG adalah sebagai pusat penelitian, pengujian, seminar/presentasi, perkuliahan, dengan titik berat sebagai pusat penelitian dan pengujian yang berkaitan dengan gambut. Konstruksi yang digunakan adalah beton bertulang dengan mutu beton K250. Modul grid bangunan adalah 5x8 m dan 10x8 m sehingga ada jarak antar kolom selebar 10 m. Dalam penelitian optimasi penampang bentang lebar L=10 m ini digunakan metoda eksploratif dan pendekatan optimasi melalui analisa struktur. Analisa struktur dilakukan terhadap 3 (tiga) model matematis, yaitu MM1 (eksisting), MM2 (alternatif 1) dan MM3 (alternatif 2). Perhitungan pembebanan meliputi beban mati, beban hidup dan beban gempa dinamis (Respon Spketrum) dimana analisa struktur model matematis menggunakan aplikasi SAP2000 dan detail penulangan menggunakan Tekla Structure. Dari hasil proses analisa dan optimasi penampang bahwa model MM2 memberikan hasil optimal dimana volume/berat lebih ringan 18,75% dari MM1 dan volume penulangan besi lebih ringan 27,45% dari MM1. Kapasitas penampang MM2 yaitu kapasitas momen negatif Mkap=418,27 kN.m > Mu= 403.3007 kN.m dan kapasitas geser Vkap= 318,59 kN > Vkap=311,18 kN (MM1). Penampang model MM2 adalah penampang yang optimal untuk bentang lebar L=10 m.
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT) MENGGUNAKAN METODE MANUAL DESAIN PERKERASAN TAHUN 2017
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v3i2.2639

Abstract

Jalan merupakan suatu prasarana perhubungan darat yang sangat berperan penting bagi kehidupan manusia. Dengan adanya jalan maka akses logistik dari satu tempat ke tempat lain akan lebih cepat dan mudah, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Dalam pembangunan saat ini, perkembangan jumlah penduduk menjadi masalah besar. Untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah mengusahakan pemerataan pembangunan untuk setiap kawasan, terutama pembangunan jalan yang sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas penduduk kota. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar volume lalu lintas, mencari nilai CBR, merencanakan tebal perkerasan dengan metode Manual Desain Perkerasan Tahun 2017, serta membandingkan metode Manual Desain Perkerasan 2017 dengan metode Manual Desain Perkerasan 2013. Lokasi studi dilakukan di Jalan Kecipir, Kota Palangka Raya. Volume lalu lintas jalan kecipir yang diperoleh dari hasil survei adalah sebesar 4779 kendaraan/hari, besar nilai CBRdesain jalan berkisar antara 2,369% - 8.949%, dari berbagai segmen jalan ada yang tidak memerlukan peningkatan mutu tanah dasar, sedangkan pada bagian segmen jalan lainnya ada yang memerlukan stabilisasi, perbaikan, dan peningkatan mutu dan tebal minimum tanah dasar. Hasil perencanaan Jalan Kecipir menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Tahun 2017, ada 2 alternatif perkerasan, kebutuhan lapis perkerasan AC-WC 40 mm, AC-BC 60 mm, LFA kelas A 400 mm. Kebutuhan lapis perkerasan HRS-WC 50 mm, LFA kelas A 150 mm, LFA kelas A atau LFA kelas B atau kerikil alam atau lapis distabilisasi dengan CBR >10% 150 mm. Apabaila dibandingkan dengan metode manual desain perkerasan tahun 2013, ada beberapa perbedaan dalam perhitungan untuk menentukan tebal perkerasannya, sehingga tebal perkerasan yang dihasilkan berbeda.
ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN TIANG PANCANG KELOMPOK PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD KOTA PALANGKA RAYA
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v3i2.2640

Abstract

Pembangunan gedung perkantoran menggunakan pondasi tiang pancang bertujuan untuk mengatasi daya dukung tanah yang rendah dan penurunan bangunan yang terjadi. Salah satu bangunan yang menggunakan tiang pancang kelompok adalah pada proyek pembangunan gedung DPRD Kota Palangka Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung tiang pancang dan penurunan masih dalam batas aman. Metode yang digunakan untuk perhitungan daya dukung tiang pancang tunggal adalah metode Aoki dan De Alencar, metode langsung dan metode Philipponant. Perhitungan efisiensi tiang pancang kelompok menggunakan metode Converse-Labare. Perkiraan besarnya penurunan yang terjadi menggunakan metode Poulus dan Davis. Analisis dilakukan pada dua titik H-3 dan H-6. Hasil yang didapat besar daya dukung tiang pancang tunggal terbesar untuk titik H-3 dan H-6 menggunakan metode langsung, dengan besar daya dukung 72,164 ton pada titik H-3 dan 50,491 ton pada titik H-6. Daya dukung tiang pancang kelompok didapat 245, 646 ton pada titik H-3 dan 171,871 ton pada titik H-6. Beban bangunan pada titik H-3 beban yang ditahan 28,57 Ton dan pada titik H-6 11,87 Ton. Penurunan tiang pancang tunggal pada titik H-3 sebesar 3,2 mm < 25 mm berarti aman dan penurunan tiang pancang tunggal pada titik H-6 sebesar 1,7688 mm < 25 mm berarti aman. Penurunan tiang pancang kelompok pada titik H-3 adalah 8,92 mm < 25 mm berati aman terhadap penurunan dan penurunan tiang pancang kelompok yang terjadi pada titik H-6 adalah 6,78 mm < 25 mm yang berarti aman.
EVALUASI PURNA HUNI PASAR TRADISIONAL KOTA PONTIANAK DITINJAU DARI ASPEK PERILAKU (STUDI KASUS: PASAR KEMUNING DAN PASAR DAHLIA)
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v4i1.2643

Abstract

Penataan pasar tradisional merupakan program kerja yang telah dijalankan Pemerintah Kota Pontianak. Kebijakan tersebut sebagai upaya untuk mempertahankan eksistensi pasar tradisional sebagai salah satu penggerak ekonomi bagi masyarakat berpenghasilan menengah dan menengah kebawah. Program penataan pasar tradisional yang telah diwujudkan antara lain penataan Pasar Kemuning dan Pasar Dahlia yang merupakan objek terpilih dalam penelitian ini. Sejalan berfungsinya pasar tersebut masih terdapat beberapa kendala, antara lain tidak semua kios/lapak yang digunakan dapat berfungsi, perubahan kapasitas pengguna lapak, dan perubahan posisi ruang lapak dari perencanaan awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi bangunan dengan melihat lingkup permasalahan perilaku pengguna pasar. Metode yang digunakan adalah Evaluasi Purna Huni (EPH) dari aspek perilaku yang mencakup faktor manusia sebagai pengguna bangunan, akses sirkulasi, titik simpul pergerakan, area teritori dan orientasi. Penelitian ini menggunakan 2 (dua) unsur data yaitu data literatur (standar), dan data observasi lapangan (data kuantitatif). Data literatur digunakan untuk melihat kesesuaian desain bangunan dengan standar yang telah ditetapkan. Data observasi lapangan adalah data primer berupa hasil pengamatan perilaku pengguna pasar dengan metode person center mapping. Kedua data tersebut kemudian dianalisis untuk melihat kondisi performa bangunan berdasarkan standar yang ada dan aspek perilaku pengguna pasar sehingga dapat menggambarkan tingkat kualitas performansi dan fungsi bangunan pasar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa kesamaan kualitas perfomansi bangunan dari aspek perilaku antara kedua pasar terutama pada akses sirkulasi, titik simpul, teritori dan orientasi, meskipun diantara keduanya terdapat perbedaan dan ciri khas tertentu berdasarkan lokasi.
PERENCANAAN TEBAL PERKERASAN KAKU DENGAN METODE AASHTO 1993 PADA RUAS JALAN DUSUN BETUNG KABUPATEN KATINGAN
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v4i1.2644

Abstract

Perkerasan jalan merupakan bagian dari struktur jalan yang diperkeras dengan lapis konstruksi tertentu yang terletak di atas tanah dasar. Ruas jalan akses menuju lokasi Dusun Betung Desa Tumbang Liting Kabupaten Katingan yang ada pada saat ini masih merupakan jalan tanah sepanjang 2200 m dan dengan lebar jalan 5 meter. Kondisi eksisting jalan akses tersebut jalan tersebut mengalami kerusakan parah (jalan tertutup semak dan tidak terawat) serta tidak memiliki sistem drainase yang baik (terjadi genangan), sehingga kinerja jalan menurun. Kon-disi jalan demikian tidak mendukung sebagai jalan akses menuju obyek pariwisata. Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan perkerasan jalan yang mampu lebih tahan terhadap drainase yang buruk dan lebih tahan terhadap masa pemeliharaan yang berkepanjangan yaitu direncanakan menggunakan perkerasan kaku dengan metode AASHTO 1993. Hasil penelitian pada jalan akses menuju lokasi Dusun Betung pada STA 0 + 000 – STA 2 + 200 dengan metode AASHTO 1993 CBR 18,5% didapatkan tebal pelat beton sebesar 25,5 cm, tebal learn concrete sebesar 10 cm dan tebal lapis pondasi agregat kelas A sebesar 15 cm, sedangkan perhitungan dengan Nomogram metode AASHTO 1993 didapat tebal pelat 26 cm. Hasil analisis tebal pelat menggunakan parameter input yang digunakan oleh metode AASHTO 1993.