Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan merupakan jurnal yang dikelola oleh program studi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh. Artikel yang diterbitkan dalam jurnal ini merupakan hasil penelitian dosen dan mahasiswa Program studi Akuakultur. Jurnal Arwana yaitu artikel dalam bentuk hasil penelitian, dan artikel konseptual yang mencakup ilmu perikanan, yaitu: Budidaya Perikanan, Sumber Daya Perikanan, Sosial Ekonomi Perikanan, Teknologi Perikanan dan Biologi Perikanan. Terbitan jurnal ini akan di terbitkan 2 kali dalam setahun, pada bulan Mei dan November setiap tahunnya. Setiap jurnal yang diterbitkan melalui proses double-blind review.
Articles
11 Documents
Search results for
, issue
"Vol 4 No 2: November 2022"
:
11 Documents
clear
Histopatologi limpa pada ikan nila (Oreochromis niloticus) yang di papar limbah cair kelapa sawit
Nazariah Hayatun;
Yusrizal Akmal;
Irfannur Irfannur;
Muliari Muliari
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 4 No 2: November 2022
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51179/jipsbp.v4i2.1412
Limbah cair kelapa sawit merupakan limbah hasil pengolahan kelapa sawit dan potensinya sebagai pencemar lingkungan meningkat dengan semakin banyaknya industri pengolahan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak limbah cair kelapa sawit konsentrasi subletal terhadap hispotologi limpa ikan nila. Uji ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari empat perlakuan dan lima ulangan, terdiri dari: kontrol (0 mg. L-1), A (1,565 mg. L-1), B (2,347 mg. L-1), dan C (3,130 mg. L-1). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Pembuatan preparat histologi limpa menggunakan metode histoteknik dengan pewarnaan. Hasil ini menunjukkan bahwagambaran hispatologis limpa mengalami perubahan berupa peningkatan jumlah melanomakrofag centres (MMC), nekrosis, vakuolisasi pada perlakuan C setelah pemaparan ditemukan proliteferasi jaringan ikat. Disimpulkan bahwa paparan limbah cair kelapa sawit pada ikan nila menyebabkan perubahan gambaran hispatologi limpa yang ditandai dengan meningkatnya jumlah MMC, nekrosis, dan vakuolisasi.
Perbedaan pengaruh pemberian jentik nyamuk dengan pellet terhadap jumlah larva ikan molly (Poecilia latipinna)
Muhammad Aris Setiady
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 4 No 2: November 2022
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51179/jipsbp.v4i2.1420
Pada pemberian pakan jentik nyamuk dengan pelet terhadap jumlah larva Ikan Molly (Poecilia latipinna). Hasil penelitian menunjukkan pada pemijahan dan pembesaran ikan Molly didapatkan benih ikan Molly perlakuan A ulangan 1 sebanyak 34 ekor dan ulangan 2 sebanyak 35 ekor sedangkan perlakuan B ulangan 1 sebanyak 31 ekor dan ulangan 2 sebanyak 30 ekor. Abnormalitas ikan Molly pada perlakuan A ulangan 1 dan 2 tidak didapatkan anakan yang abnormal sedangkan pada perlakuan B ulangan 1 didapatkan 2 ekor atau 6% sedangkan ulangan 2 didapatkan 1 ekor atau 3% ekor. Kelangsungan hidup ikan Molly pada perlakuan A ulangan 1 didapatkan sebesar 94% dan ulangan 2 didapatkan 97% sedangkan untuk perlakuan B ulangan 1 didapatkan 90% dan ulangan 2 didapatkan 83%. Pertumbuhan mutlak benih ikan Molly pada perlakuan A ulangan 1 dan 2 rata-rata peningkatan bobot sebesar 0,41 gram, untuk perlakuan B ulangan 1 dan 2 rata-rata peningkatan bobot sebesar 0,34 gram.Pertumbuhan panjang mutlak benih ikan Molly pada perlakuan A ulangan 1 didapatkan rata-rata pertumbuhan panjang mencapai 1,17cm dan ulangan 2 mencapai 1,16 cm, sedangkan untuk perlakuan B ulangan 1 dan 2 didapatkan rata-rata pertumbuhan panjang mencapai 0,98 cm, untuk keseluruhan peningkatan panjang semua perlakuan selama pengamatan rata-rata didapatkan mencapai 1,07 cm.
Isolasi ekstraksi daun kecubung (Datura metel L) sebagai agen anestesi ikan
T.M Syukran;
Rindhira Humairani
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 4 No 2: November 2022
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51179/jipsbp.v4i2.1426
Anestesi merupakan tindakan untuk menghilangkan kesadaran ikan dalam kegiatan transportasi ikan hidup digunakan untuk menurunkan tingkat mortalitas pada ikan penggunaan senyawa anestesi sentetis memiliki efek negatif sehingga dilakukan penelitian untuk mengembangkan senyawa anestesi berbasis herbal dan tidak mebimbukan residu pada ikan, tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji efektivitas penggunaan eksterak daun kecubung (Datura metel L) sebagai bahan anestesi pada ikan. Proses ekstraksi daun kecubung diekstrak dengan metode maserasi dengan perbandingan serbuk kecubung dan etanol sebesar 1 ml : 4 gram. Sebanyak 1900 gram serbuk kecubung dicampurkan dengan 7600 mL etanol 96%. Maserasi dilakukan selama 72 jam ekstrak kental sebanyak 167 gram dengan rendemen hasil sebesar 8,7 %.Pengujian senyawa pada metode GC-MS untuk menganalisi senyawa yang terdapat dalam eksterak kecubung yang berpotesi sebagai agen anestesi terdapat beberapa senyawa 1-Methyl-pyrrolidine-2-carboxylic, 1-Methyl-pyrrolidine-2-carboxylic acid, (-)-Loliolide, dan Hexadecanoic acid, ethyl ester (CAS) Ethyl yang didunga menyebabkan ikan terpengaruh anestesi dalam pengujian ekstrak kecubung pada ikan.
Fermentasi pakan udang vaname (Litopenaeus vannamei) berbasis probiotik pada Kelompok Wareh Unaya
Maulida Maulida
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 4 No 2: November 2022
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51179/jipsbp.v4i2.1427
Desa Kuala Ceurape yang memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan pembudidayaan udang vaname di desa tersebut terdapat satu kelompok mitra, mitra kelompok yang bernama Wareh Unaya.Wareh Unaya merupakan kelompok budidaya perikanan dengan mempunyai jumlah anggota 19 orang dalam satu kelompok. Kesadaran masyarakat khususnya mitra Wareh Unaya akan pentingnya membudidayakan udang vaname dengan menggunakan fermentasi pakan udang menggunakan probiotik supaya bisa menanggulangi permasalahan menurunnya kualitas air maupun meningkatnya bakteri patogen di saluran pencernaan dan media pemeliharaan udang. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan fermentasi pakan udang vaname dengan pola intensif dengan menggunakan probiotik. Dengan pentingnya kehidupan probiotik sebagai pengimbang kestabilan kualitas air dan maraknya penyakit terutama yang disebabkan sejenis virus, maka ketersediaan probiotik menjadi prioritas dalam keberhasilan budidaya udang. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode pendidikan, pelatihan dan pendampingan, serta penyuluhan. Keempat metode tersebut dianggap paling sesuai untuk melaksanakan tahapan-tahapan kegiatan pengabdian. Pentingnya pemahaman pengabdian ini bermanfaat terhadap bidang masyarakat memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan fermentasi pakan udang dengan pola intensif menggunakan probiotik.
Pengaruh aplikasi bio herbal asap cair pada budidaya udang vaname (Litopeneus vannamei) berbasis organik
Nurul Afrah
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 4 No 2: November 2022
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51179/jipsbp.v4i2.1429
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja asap cair pada udang vaname dan pertumbuhan udang serta kualitas air pada tambak udang vaname dengan pengaplikasian asap cair. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan pada tahun 2021. Dilaksanakan di Desa Seunebok Paya Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen.Pada penelitian ini menggunakan 2 petak tambak dengan padat tebar yang berbeda. Petak A luas tambak dengan 1225 padat tebar 150.000 ekor/ dengan menggunakan plastik HDPE. Petak B luas 1200 dengan padat tebar 70.000 ekor/.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa padat tebar 150 dan 170 ekor/m2 menghasilkan bobot rata-rata dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih baik.Aplikasi Bio herbal asap cair memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan, namun berpengaruh nyata terhadap bobot rata-rata udang vaname. Aplikasi probiotik memberikan pengaruh yang cukup baik terhadap kondisi kualitas air media pemelihaaan udang vaname. Untuk efisiensi penggunaan Bio herbal asap cair pada awal pemeliharaan udang vaname (umur udang sampai 98 hari) cukup diberikan 7,5 mg/L dalam takaran 1kg pakan.
Pengaruh perbedaan kadar garam (salinitas) terhadap daya tetas telur udang vaname (Litopeneus vannamei)
Muhammad Fadhli
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 4 No 2: November 2022
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51179/jipsbp.v4i2.1430
Penelitian tentang pengaruh kisaran salinitas terhadap keberhasilan daya tetas telur udang vaname sehingga kedepannya dapat menjadi acuan dalam proses pembenihan udang vaname khususnya di bagian penetasan.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental laboratorium. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial dengan 2 kali ulangan.Data disajikan dalam bentuk tabulasi terhadap hasil perthitungan Derajat Penetasan Telur (HR) dan dianalisa secara deskriptif.Berdasarkan Hasil Analisis dapat diketahui bahwa perlakuan perbedaan salinitas (salinitas 28 ppt dan salinitas 30 ppt) berpengaruh nyata terhadap penetasan telur udang vaname (Litopenaeus vannamei).Perlakuan 2 (salinitas 30 ppt) jumlah rata-rata telur yang menetas lebih tinggi dari perlakuan yang pertama.Perlakuan ke-2 (salinitas 30 ppt) merupakan jumlah rata-rata telur yang menetas tertinggi dianatara ke-2 perlakuan.Tingkat penetasan telur juga dipengaruhi oleh kualitas sperma, kualitas sperma vaname, berhubungan dengan lingkungan geografis, kualitas udara dan jenis makanan.
Penggunaan madu pada pakan terhadap perubahan nisbah kelamin ikan cupang (Betta sp)
Mustaqim Mustaqim
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 4 No 2: November 2022
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51179/jipsbp.v4i2.1573
Pada Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh madu lebah terhadap perubahan jenis kelami jantan ikan cupang (Betta sp). Manfaat penelitian ini yaitu untuk mengetahui dosis madu yang sesuai untuk perubahan jenis kelamin jantan dan serta tingkat kelangsungan hidup larva ikan cupang. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan tiga kali ulangan yaitu Perlakuan A : Kontrol ( Pakan Biasa), Perlakuan B : Dosis 5 ml madu yang dicampurkan ke dalam 100 gr pakan, Perlakuan C : Dosis 7 ml madu yang dicampurkan ke dalam 100 gr pakan, Perlakuan D : Dosis 9 ml madu yang dicampurkan ke dalam 100 gr pakan, Perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencampuran madu ke dalam pakan memberi pengaruh nyata terhadap persentase nisbah kelamin jantan dimana dosis terbaik terdapat pada perlakuan C : 7 ml madu yang dicampurkan ke dalam 100 gr pakan dengan persentase 75,05 %. Sedangkan nilai persentase terendah terdapat pada perlakuan A ( Kontrol) dengan jumlah persentase 30,05%. Tingkat kelansungan hidup ikan cupang dalam penelitian tidak berpengaruh antar semua perlakuan dimana tingkat kelangsungan hidup ikan masih berada di atas kisaran 50 %. Nilai kualitas saat penelitian tergolong masing dalam bata normal kehidupan ikan cupang.
Analisis distribusi ukuran butiran sedimen pada beberapa lahan mangrove di Aceh Besar
Rossy Azhar
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 4 No 2: November 2022
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51179/jipsbp.v4i2.1636
Distribusi sedimentasi dapat terjadi akibat erosi sungai dan alih fungsi lahan mangrove. Beberapa kawasan yang memiliki lahan mangrove adalah Gampong Neuhen, Lamreh, dan Beureneut. Ketiga lokasi ini memiliki aliran sungai yang akan membawa sedimen terperangkap pada lahan mangrove. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola distribusi sedimen serta kerapatan mangrove dengan parameter grafikal. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, untuk pengambilan data sedimen menggunakan metode coring dengan dua substasiun yaitu dekat laut dan dekat darat yang masing-masing memiliki tiga plot. Untuk pengambilan data mangrove menggunakan metode transek kuadrat. Berdasarkan hasil analisis distribusi ukuran butir sedimen diperoleh persentase berat sedimen dengan dua fraksi yaitu pasir dan lumpur. Pada kawasan dekat laut dinominasi oleh sedimen kasar (pasir), pada kawasan darat dinominasi sedimen halus (lumpur atau lanau) akibat semakin melemahnya arus. Kerapatan mangrove juga berpengaruh terhadap distribusi sedimen, semakin tinggi kerapatan mangrove semakin halus ukuran butir sedimen. Nilai Mz berkisar 1,76 hingga 2,79, nilai sorting berkisar antara mederate hingga extemely poor. Nilai Sk tergolong negatif skewed, nilai kurtosis berkisar antara 0,66 hingga 2,72. Kerapatan mangrove didominasi jenis Rhizophora sp.
Kandungan logam berat pb pada air laut, sedimen dan tiram saccostrea glomerata di Pelabuhan Pasiran Sabang
Asmaul Husna
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 4 No 2: November 2022
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51179/jipsbp.v4i2.1637
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb pada air laut, sedimen dan tiram Saccostrea glomerata di perairan Pelabuhan Pasiran Sabang. Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Pasiran Kota Sabang pada bulan Januari 2015. Sampel di analisis menggunakan AAS (Atomic Absorpsion Spectrophotometer) di laboratorium BARISTAND (Badan Riset dan Standarisasi Industri Aceh). Diperoleh kadar Pb pada air laut, sedimen, tiram Saccostrea glomerata di Stasiun 1 berturut – turut adalah 7,724 mg/l; 68,89 mg/kg; <0,0001 mg/kg. Di Stasiun 2 nilainya berturut – turut adalah 4,935 mg/l; 86,17 mg/kg; <0,0001 mg/kg dan di Stasiun 3 nilainya berturut – turut adalah <0,0012 mg/l; 113,83 mg/kg; <0,0001 mg/kg. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa cemaran logam Pb pada air laut di stasiun 1 dan 2 serta pada sedimen di stasiun 2 dan 3 telah melewati ambang batas yang ditetapkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 tahun 2004 serta RNO tahun 1981. Namun cemaran Pb pada tiram Saccostrea glomerata ditemukan belum melewati ambang batas yang ditentukan.
Pengaruh kemasan yang berbeda terhadap mutu terasi tutok seruway Aceh Tamiang
Saffitriani Saffitriani
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 4 No 2: November 2022
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51179/jipsbp.v4i2.1639
Terasi seruway merupakan hasil olahan dari udang tangkapan para nelayan yang diproduksi oleh Desa kuala Pusong, Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Taming secara tradisional. Terasi yang diproduksi secara tradisional masih banyak memiliki kendala dalam segi kualitas serta mutu. Seperti menjaga mutu terasi setelah diproduksi agar dapat bertahan dalam waktu jangka panjang serta aman dikonsumsi oleh konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan umur simpan terasi seruway dan menentukan jenis kemasan serta suhu penyimpanan yang bagus dalam penyimpanan terasi dengan menggunakan 3 (tiga) jenis kemasan serta 4 (empat) suhu penyimpanan yang berbeda. Penentuan umur simpan terasi seruway menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Test (ASLT) dan parameter yang diuji yaitu kadar air dan kadar abu dengan menggunakan uji SNI. Kemasan yang digunakan yaitu Aluminium Foil, High Density Polythylene, Polythylene Nylon. Sedangkan, suhu yang digunakan yaitu -180C (frezeer), 40C (pendinginan), 280C (suhu ruangan) dan 400C (inkubantor). Parameter tersebuat dianalisis mulai dari hari penyimpanan ke-10 sampai penyimpanan hari ke-40. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terasi seruway dengan parameter kadar air yang dikemas dengan aluminium foil memiliki umur simpan pada suhu 400C (1,122 hari), selanjutnya parameter kadar abu pada suhu 400C (1,706 hari). Umur simpan parameter kadar air kemasan high density polythylene (HDPE) pada suhu 400C (0,971 hari) dan parameter kadar abu pada suhu -180C (1,058 hari). Dan untuk umur simpan parameter kadar air pada kemasan polythylene yang pada suhu 400C (1,049 hari), sedangkan untuk parameter kadar abunya pada suhu 280C (1,144 hari).