cover
Contact Name
Yadi
Contact Email
yadi@fk.unmul.ac.id
Phone
+6285255690730
Journal Mail Official
jkm@fk.unmul.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jalan Kerayan, Kampus Gn. Kelua, Samarinda, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kedokteran Mulawarman
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : 24430439     EISSN : 27229521     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kedokteran Mulawarman (JKM) is the official journal publication that is published triennially (June, Sept, and Dec) by Faculty of Medicine Mulawarman University. JKM is a peer-reviewed and open access journal that points out encouraging biomedical sciences, clinical, public health and community medicine to conducting and improving behavior of human health. This journal publishes original research and case report. Subjects suitable for publication include, but are not limited to the following fields of : Anesthesiology and Intensive Care Anatomy Biochemistry Child Health Dermatology and Venerology Internal Medicine Histology Neurology Medical Education Microbiology Obstetrics and Gynecology Opthalmology Otorhynolaryngology Pharmacology Parasitology Physiology Physical medicine and rehabilitation Public Health and Community Medicine Pulmonology Radiology Surgery
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Kedokteran Mulawarman" : 5 Documents clear
Universal Precautions in Cesarean Delivery in Patients with HIV Irma Kania Safitri; Astrid Pratidina Susilo; Setyawan Nurtanio
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v9i1.7074

Abstract

HIV infection (Human Immunodeficiency Virus) is a spectrum of diseases that attack immune cells, including primary infection, with or without the acute syndrome, asymptomatic stage, to advanced stage, with AIDS being the final stage of HIV infection. HIV transmission can occur from an HIV-positive mother to her baby in her womb, known as vertical transmission. This can occur through the placenta during pregnancy (intrauterine), during delivery (intrapartum), or postpartum through breast milk (ASI). Lack of knowledge of patients/families about HIV/AIDS, wrong beliefs about HIV/AIDS, and the way it is transmitted, can lead to various false stigmas in society and health workers and can cause feelings of being excluded/ostracized by certain families and groups. Handling and care for patients with HIV is the same as for patients with other infectious diseases, namely by applying the Universal Precaution principle with the standards set to prevent HIV transmission to medical officers on duty, so it is essential to understand and comply with health workers to apply universal precautions so as not to be infected.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAAN PASIEN DI PUSKESMAS TANAH GROGOT TAHUN 2020 Setya Nor Rahmi; Hilda Hilda; Nilam Noorma
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v9i1.7602

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan dasar Puskesmas menjadi prioritas dalam isu transformasi pelayanan kesehatan dan mendukung ketercapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di Kabupaten/Kota. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien di Puskesmas Tanah Grogot Tahun 2020. Penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross- sectional. Sebanyak 98 pasien yang berobat lebih dari sekali dijadikan sebagai sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive. Variabel penelitian adalah kualitas pelayanan dan kepuasan pasien yang diukur berdasarkan skala Likert. Sebanyak 57,1% pasien menyatakan puas terhadap pelayanan yang diberikan dan 82,4% pasien menyatakan kualitas pelayanan baik.Berdasarkan hasil uji statistik chi square tidak terdapat hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasaan pasien di Puskesmas Tanah Grogot dengan nilai p (sig) sebesar 0,130. Kepuasan pasien bersifat dinamis, oleh karenanya pemantauan tingkat kepuasan pasien harus selalu dilakukan secara berkala dan informasi keluhan yang disampaikan oleh pasien harus ditindak lanjuti dengan baik.
Hubungan Pekerjaan dan Perilaku Terhadap Kejadian Malaria di Puskesmas Sotek Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara Ika Sari Oktafiani; Carta Agrawanto Gunawan; Riries Choiru Pramulia Yudia; Vera Madonna Lumban Toruan; Yuliana Rahmah Retnaningrum
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v9i1.8074

Abstract

Malaria masih sebagai ancaman terhadap status kesehatan masyarakat terutama pada masyarakat yang hidup di daerah terpencil. Malaria merupakan penyakit yang diakibatkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pekerjaan dan perilaku terhadap kejadian malaria pada penderita malaria di Puskesmas Kelurahan Sotek Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2020 dan 2021. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan studi cross sectional. Data sampel penelitian ini didapatkan dari kuisioner dan data rekam medik pasien di Puskesmas Sotek dengan menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 94 sampel, yaitu 41 kasus malaria falciparum, 35 kasus malaria vivaks, dan 18 kasus malaria infeksi campuran. Analisis bivariat dengan menggunakan uji pearson chi-square menyatakan terdapat hubungan antara pekerjaan (p=0,018), perilaku (p=0,009), menggunakan kawat kasa anti nyamuk (p=0,04), kebiasaan menggantung pakaian (p=0,019), kebiasaan keluar rumah pada malam hari (p=0,026), kebiasaan menggunakan kelambu saat tidur dimalam hari (p=0,046), minum obat malaria (p=0,006), segera berobat ke dokter atau petugas kesehatan bila demam dan menggigil (p=0,013), serta tidak terdapat hubungan antara menggunakan pakaian tertutup (p=0,832), menggunakan obat nyamuk bakar, semprot maupun elektrik (p=0,971), menggunakan repelan (p=0,623), dan berperan dalam kegiatan gotong royong (p=0,775) dengan kejadian malaria. Berdasarkan analisis bivariat bahwa adanya hubungan antara pekerjaan dan kejadian malaria, serta adanya hubungan antara perilaku dan kejadian malaria di Puskesmas Sotek Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara.
KARAKTERISTIK KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI MODERNA PADA TENAGA KESEHATAN DI SAMARINDA Ariestya Romadhan Laksono Pratama; Crissty Magglin; Hamidah Jufrie; Nerissa Laksono Arviana; Nurul Fatimah; Muhammad Khairul Nuryanto; Rahmat Bakhtiar; Opiansyah Opiansyah
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v9i1.6989

Abstract

KIPI adalah setiap kejadian medis yang tidak diharapkan terjadi pasca imunisasi, memiliki hubungan sebab akibat dengan penggunaan vaksin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik KIPI pada tenaga kesehatan di Samarinda pasca imunisasi Moderna. Penelitian ini bersifat survey deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel penelitian adalah tenaga kesehatan di kota Samarinda yang telah mendapatkan imunisasi Moderna yang berjumlah 105 responden. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner yang dibagikan secara online kepada para responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KIPI terbanyak yang dialami responden adalah nyeri di lokasi suntikan (85,7%), di mana mayoritas responden mengalami nyeri berat dengan skala nyeri 7 (22,9%), dan mayoritas responden mengonsumsi parasetamol untuk meringankan gejala KIPI (62,5%). Pada penelitian juga didapatkan bahwa mayoritas responden tidak mengalami perubahan nafsu makan (70,5%), tidak mengalami perubahan pola tidur (69,5%), tidak mengalami perubahan tingkat aktivitas (62,8%); tidak mengalami perubahan mood (51,4%); serta mayoritas responden perempuan usia subur tidak mengalami perubahan pola haid (84,5%).  
NILAI SENSITIVITAS, SPESIFISITAS, POSITIVE PREDICTIVE VALUE (PPV), DAN NEGATIVE PREDICTIVE VALUE (NPV) RAPID DIAGNOSTIC TEST (RDT) ANTIGEN PADA SKRINING PASIEN CORONA VIRUS DISEASE-19 (COVID-19) DI POLIKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN, SAMARINDA Sepriani Indriati Azis; Marina Tandarto; Inna Adilah; Ruth Putri Elizabeth Sagala; Evi Fitriany; Rahmat Bakhtiar
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v9i1.7072

Abstract

Coronavirus disease (covid-19) merupakan masalah kesehatan yang mendunia. Dikarenakan manifestasi klinis nya yang dapat mengancam jiwa, maka diperlukan diagnosa yang cepat dan tepat agar pasien segera mendapatkan penanganan yang sesuai. Pemeriksaan laboratorium terbaik saat ini untuk mendeteksi virus SARS-CoV-2 adalah pemeriksaan PCR, akan tetapi dikarenakan harganya yang relatif mahal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, maka di perlukan suatu tes yang lebih terjangkau dan dapat dijadikan sebagai alternatif, yaitu pemeriksaan Rapid Diagnostic Test Antigen (Ag-RDT). Angka sensitivitas, spesifisitas, positive predictive value (PPV), dan negative predictive value (NPV) merupakan hal yang penting dalam mempertimbangkan kemampuan suatu alat diagnostik yang baru. Peneltian ini merupakan uji diagnostik dengan pendekatan cross-sectional untuk mengetahui angka sensitivitas, spesifisitas, positive predictive value (PPV), dan negative predictive value (NPV) Ag-RDT di Poliklinik Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Samarinda. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 100 sampel dengan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan sensitivitas 54,54%, spesifisitas 100%, positive predictive value (PPV) 100%, dan negative predictive value (NPV) 81,7%, sehingga dapat disimpulkan bahwa RDT-Antigen dapat digunakan sebagai alat diagnostik terutama bagi pasien bergejala, namun perlu di perhatikan bahwa RDT-Antigen bisa memberikan false negative, sehingga pasien bergejala dengan hasil antigen negatif disarankan untuk mengulangi pemeriksaan dengan alat yang lebih sensitif seperti PCR.

Page 1 of 1 | Total Record : 5