cover
Contact Name
Edy Suryono
Contact Email
qwedys12@gmail.com
Phone
+6281567893460
Journal Mail Official
abdimasya59@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Solo Baki Km.2 Kwarasan, Solo Baru,Sukoharjo. Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Abdi Masya
ISSN : 27742881     EISSN : 27742849     DOI : 10.52561/abma
Abdi Masya merupakan jurnal pengabdian pada masyarakat tingkat nasional yang memfokuskan pada aplikasi dan pengembangan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat luas yang dilakukan oleh para sivitas akademi internal dan eksternal STTW Surakarta. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, proses produksi, Teknologi Tepat Guna (TTG), desain, diseminasi teknologi (pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, daerah kurang berkembang, dan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan). Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang pengabdian kepada masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2" : 8 Documents clear
SOSIALISASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BERSIH MELALUI KONSEP 3R Nugroho, Arif Setyo; Kristiawan, Y Yulianto; Suhartoyo; Rahayu, Aris Teguh; Supriyanto, Bambang
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.329

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi penanganan sampah dimasyarakat, penanganan sampah fokus pada permasalahan yang dihadapi setiap daerah. Sosialisasi dilaksanakan di desa Guli Nogosari Boyolali, Desa Kalioso Karanganyar dan kalurahan Ngadirejo Kartasura Sukoharjo. Prinsip utama yaitu mengurangi sampah dari timbunan dengan cara mempercepat. Upaya yang dilakukan dengan pengiriman sampah ke tempat pengumpulan sampah yang tersentral di tempat yang telah ditentukan. Sampah harus dipilih antara sampah organik yang bisa terurai dan sampah non organik yang tidak bisa terurai. Pengelolaan sampah dengan menggunakan konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle). Hasil sosialisasi di kelurahan Ngadirejo, Kartasura, Sukoharjo berupa pemberdayaan masyarakat mengenai pengelolaan limbah plastik menjadi bahan bakar cair. Selanjutnya hasil sosialisasi di desa Guli Nogosari Boyolali berupa pengetahuan tentang pembuatan bahan bakar padat berbahan limbah kayu. Sosialisasi di desa Kalioso Karanganyar menghasilkan pemahaman tentang pengolahan limbah organik menjadi pupuk cair.
PELATIHAN POUNDING ECOPRINT PADA ANGGOTA PKK DI KOTA SURAKARTA Prihatin, Joko Yunianto; Pambudi, Slamet; Murtini, Sri
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.330

Abstract

Ecoprint merupakan teknik bidang tekstil yang ramah lingkungan, karena menggunakan bahan alami dari daun dan bunga tanaman sebagai media pencapannya. Selain itu potensi pengelolaannya cukup rederhana dan mampu menambah keterampilan, sehingga dapat melengkapi nilai ekonomi kemasyarakatan. Pelatihan pounding ecoprint dilaksanakan di wilayah kratonan surakarta dengan peserta dari ibu – ibu warga anggota PKK selama 1 hari. Tujuan utamanya adalah untuk alternatif penambah penghasilan masyarakat dengan keterampilan membatik pounding ecoprint pada kain tote bag. Metode yang diterapkan terdiri dari teori 30% dan praktek 70% yang terdiri dari persiapan, pelaksanaan dan fiksasi dengan dilengkapi evaluasi dan pembinaan berkala. Hasil yang dicapai berupa antusias peserta mengerjakan kegiatan cukup tinggi dan bersemangat bergembira bekerja sama dengan menikmati 3 tahapan yang cukup ringkas waktu, sehingga dapat menghasilkan cetakan kain yang memuaskan. Disatu sisi peserta hanya mendapatkan keterampilan teknis saja dan belum mencapai pendampingan pengelolaan hasil karya dan juga pemasaran, sehingga hasil karya masih sebatas souvenir dan belum bisa dijual ke lingkungan luas.
PENINGKATAN KOMPETENSI OTOMASI BAGI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MESIN SMK YP COLOMADU Priyanto, Kaleb; Haniel, Haniel; Nur Hidayah, Fatimah
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.331

Abstract

Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perlu memperlengkapi diri dengan keterampilan yang diperlukan di dunia industri masa kini. Salah satu kompetensi yang dibutuhkan terkhusus bagi para siswa SMK pada program keahlian teknik mesin adalah keterampilan otomasi. Keterbatasan pemenuhan kompetensi siswa oleh Sekolah menjadi permasalahan yang dapat dijawab melalui kegiatan pengabdian masyarakat oleh Tim Dosen dan Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Warga Surakarta. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema pelatihan otomasi ditujukan untuk meningkatkan kompetensi para siswa SMK pada program keahlian teknik pemesinan. Jenis PLC yang digunakan adalah merk Omron tipe CP1E E30-DR A dengan software CX-Programmer. Kegiatan dimulai oleh Tim dosen dengan mempersiapkan alat peraga, dilanjutkan dengan penyampaian teori, pendampingan praktek wiring dan pemrograman, dan diakhiri dengan assesment untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan. Hasil kegiatan menunjukkan sebagian besar peserta pelatihan dapat menerima materi secara jelas, alat peraga berfungsi secara optimal dan sangat memudahkan peserta dalam melaksanakan praktek wiring dan pemrograman dasar.
INTENSIFIKASI LELE MELALUI KUALITAS PAKAN MANDIRI DI GATAK, DELANGGU, KLATEN Sugiyanto; Giyono; Purwanto, Andi
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.332

Abstract

Permasalahan yang sering dihadapi oleh peternak lele adalah harga pakan (pellet) pabrikan yang mahal, sifat kanibal dari lele yang tinggi sehingga mengurangi jumlah populasi, beberapa penyakit seperti cacar, infeksi karena parasit dan jamur, sehingga menyebabkan biaya produksinya tinggi dan dapat berdampak peternak mengalami kerugian. Tujuan pengabdian masyarakat dapat memecahkan permasalahan mitra tersebut, terutama ketergantungan pada pakan pelet pabrik dan menata manajemen usaha terukur. Metode yang dilaksanakan pada pengabdian masyarakat ini survey, kajian ulang, preparasi desain mesin berdasar perhitungan, perancangan mesin penghancur, pencampur bahan pakan sekaligus mesin pencetak pelet, pelaksanaan uji coba mesin, pelatihan manajemen usaha, publikasi artikel dan pendampingan mitra berkelanjutan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini mitra memahami teknologi pembuatan pelet dari bahan limbah berkualitas hingga pengeringan serta penyimpanan. Harga pellet dari mitra dapat ditekan menjadi Rp 7.000/kg-8.500/kg jauh lebih murah (tergantung jauh/dekat pengadaan bahan baku) sehingga dibawah harga pakan toko/pabrik yang mencapai Rp. 10.000/kg untuk kualitas nomer 1.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PAKAN SAPI DAN PUPUK KANDANG BAGI UKM DENGAN MESIN TEPAT GUNA Suhartoyo; Karminto; Prasetyo, Agung
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.333

Abstract

Beberapa faktor penyebab masih rendahnya peran UKM dalam mendukung pertumbuhan ekonomi adalah rendahnya kapasitas produksi,  kualitas sumber daya manusia (SDM) masih rendah,  biaya pemasaran masih tinggi, terbatasnya akses terhadap sumber daya produktif, seperti modal, sumber daya alam, informasi, pengetahuan, keahlian, dan teknologi. Faktor penentu keberhasilan UKM adalah kemampuan pemasaran, kemampuan inovasi produk. kemampuan untuk belajar dari keberhasilan maupun kegagalan di masa lalu. Solusi yang di berikan adalah dengan teknologi tepat guna, harapannya dengan sentuhan teknologi tepat guna mampu meningkatkan pendapatan dan effektifitas UKM. Mesin pencacah pakan ternak, pengaduk dan penvampur pakan ternak sangat dibutuhkan oleh peternak sapi. Rumput dan hijau daun lainnya di potong di mesin pemotong yang digerakan oleh motor bakar dan dilengkapi pisau pemotong. Tentunya pengerjaan dengan mesin didapat potongan yang seragam dan campuran pakan lebih rata dan berimbang. Pengabdian ini telah berhasil menyerahkan 2 buah alat untuk meningkatkan produktivitas UKM ternak sapi. Alat tersebut adalah mesin pencacah rumput dan mesin pengaduk serta pencampur kotoran sapi untuk dijadikan pupuk sapi. Mesin pencacah rumput memiliki kapasitas sebanyak 125,58 kg/jam, berpenggerak motor bensin. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi dengan waktu yang relative lebih cepat dibanding proses manual. Mesin pengaduk sdan pencampur kotoran sapi menggunakan pnggerak motor bensin dengan putaran 3600 rpm. Penghasilan dari penjualan pupuk kandang ini sampai saat ini sudah bisa mengurangi biaya upah perbulan untuk pekerja sekitar 30 %.
PELATIHAN DESAIN DAN GAMBAR PENGELASAN BAGI IKM PERBENGKELAN DI KABUPATEN SUKOHARJO Suryono, Edy; Chamim, Moh.; Heru Sudargo, Petrus
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.335

Abstract

Bengkel las merupakan salah satu usaha perbengkelan yang memiliki peluang cukup luas, dimana diperlukan pemahaman tentang ilmu pengelasan, pemahaman gambar dan desain. Hal inilah yang menjadi salah satu kendala bagi pegiat bengkel las agar dapat berkembang dan berdaya saing. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang ilmu pengelasan, desain dan gambar pengelasan serta praktek langsung dengan membuat meja dan kursi. Pelatihan diikuti sebanyak 17 peserta dari Industri Kecil Menengah (IKM) Pengelasan yang ada di kabupaten Sukoharjo. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 21-24 Juli 2020. Pelatihan dilaksanakan secara bertahap yakni hari pertama materi pemahaman tentang dasar pengelasan, hari kedua materi berupa desain dan pemahaman gambar pengelasan. Dilanjutkan materi praktek pembuatan meja dan kursi secara berkelompok. Hasil pelatihan ini adalah dihasilkannya karya berupa meja sebanyak 3 buah dan kursi sebanyak 3 buah. Hal ini menunjukkan bahwa peserta telah dapat memahami ilmu pengelasan dengan baik dan dapat menerapkannya dalam bentuk karya meja dan kursi.
RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG MODEL SPIRAL UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI KERIPIK DI UKM SULIS Wijoyo; Savitri; Mukti, Bayu; Kristiawan , Y Yulianto
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.336

Abstract

Keripik kentang salah satu makanan ringan favorit berbentuk irisan tipis, digoreng/di-oven, kering dan renyah saat dimakan. Beberapa UKM di daerah alun-alun kidul kraton Kasunanan Surakarta setiap sore atau libur, menyajikan makanan ringan cepat saji (fast food) salah satunya french fries. French fries yang disajikan paling banyak diminati konsumen berbentuk potongan spiral. Meningkatnya permintaan pasar produksi tertentu, harus diimbangi teknologi sarana pendukungnya. Keadaan tersebut mendasari untuk melakukan perancangan mesin inovasi yang dapat membuat keripik dengan potongan model spiral. Dipasaran telah ada alat pemotong keripik model spiral tetapi dalam penggunaannya masih secara manual atau konvensional dengan menggunakan tenaga manusia. Rancang bangun ini bertujuan untuk membuat mesin pemotong keripik model spiral yang efektif dan efisien. Metode rancang bangun dimulai dengan tahapan menetapkan kebutuhan, mekanisme, pemilihan material, perancangan komponen, gambar design. Tahap pembuatan mesin mencakup gambar teknik/kerja, pemotongan bahan sesuai ukuran, pembubutan, pengelasan, perakitan dan uji unjuk kerja mesin untuk mengetahui hasil pembuatan mesin. Mesin pemotong keripik model spiral memiliki dimensi panjang 500 mm, lebar 150 mm dan tinggi 200 mm, menggunakan plat stainlesssteel dengan tebal 3 mm, berat 6 kg dan portable. Mesin berpengerak motor stepper Nema 23 dengan spesifikasi 12 Volt, 24 Watt, torsi 0,98 Nm dan kecepatan 100–500 rpm. Mata pisau yang digunakan memiliki dimensi 50x20 mm, dengan menggunakan kecepatan 100 rpm mesin mampu menghasilkan pemotongan keripik model spiral sebanyak 0,8 kg/menit. Kapasitas produksi mesin dibanding dengan alat pemotong kentang spiral berpenggerak tenaga tangan (manual) mesin pemotong keripik model spiral lebih efektif dan efisien.
REKAYASA MESIN POTONG RUMPUT DC UKM GAPOKTAN DADI MAKMUR DI SAPEN, MOJOLABAN, SUKOHARJO Surjadi, Eko; Hendarti, Yanita; Wahyu Darojat, Muhammad; Karminto
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.337

Abstract

Tingginya harga hasil perkebunan disebabkan beberapa faktor diantaranya beaya penyiangan gulma tanaman induk. Pada sekitar tanaman induk biasanya akan tumbuh gulma, berupa rumput parasit berbagai macam yang mengakibatkan produktivitas hasil panen kebun akan menurun. Pengendalian gulma menjadi sangat penting, dilakukan baik secara manual atau konvensional. Hal tersebut terjadi pada UKM GAPOKTAN Dadi Makmur di Sapen, Mojolaban, Sukoharjo yang mengeluhkan hal tersebut diatas, karena dirasa kurang efektif dan efisien. Mesin pengendali gulma berpenggerak motor DC. maka perlu direkayasa nyata agar lebih memenuhi harapan petani. Tujuan pengabdian masyarakat ini merekayasa mesin potong rumput yang dapat bekerja dua posisi dengan pengerak motor listrik DC, yang dibutuhkan UKM GAPOKTAN Dadi Makmur. Rekayasa mesin potong rumput dimulai dengan menentukan desain, menghitung gaya-gaya yang terjadi, menghitung dan merancang komponen pendukung, menggambar teknik, pengadaan bahan, penyiapan alat, pemotongan, perakitan, ujicoba dan serahterima mesin ke UKM. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa rekayasa mesin potong rumput ini dapat memotong dengan rata rumput termasuk ilalang ilalang di medan basah dan kering (tergantung jenis roda yang dipasang) dengan jangkauan radius 1500 mm, mata pisau (P=250 mm dan L=50 mm), motor listrik DC 775 (tegangan=24 Volt dan putaran=7000 rpm). Dimensi alat potong rumput posisi memotong mendatar (P=450 mm, L=300 mm dan T=800 mm), untuk posisi memotong segala arah (P=1100 mm, L=250 mm dan T=70 mm).

Page 1 of 1 | Total Record : 8