cover
Contact Name
Angga Putra Prasongko
Contact Email
lppmkwidyagamahusada@gmail.com
Phone
+62341 406150
Journal Mail Official
lppmkwidyagamahusada@gmail.com
Editorial Address
Jl. Taman Borobudur Indah 3A Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Media Husada Journal Of Nursing Sciences
ISSN : ''''     EISSN : 27471136     DOI : 10.33475/mhjns.v1i1
Core Subject : Health,
MHJNS is a nursing and health journal published by the Nursing Program of Widyagama Husada Health Science Institute. The journal receives manuscripts from research and literature studies in the fields of nursing and health including basic nursing science, fundamental nursing, child nursing, maternity nursing, medical surgical nursing, emergency nursing, critical nursing, disaster nursing, mental health nursing, nursing management, community nursing, gerontic and family, and health research. The writings can be published in this journal can be shaped in article, research reports, case study, and scientific papers. Published every 2 (twice) times a year, every April and November.
Articles 137 Documents
PENGARUH SELF HELP GROUP TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN DENGAN PENYAKIT KRONIS Miftakhul Ulfa
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v1i2.15

Abstract

Latar Belakang : Penyakit kronis adalah jenis penyakit yang memiliki durasi waktu yang lama dan biasanya dalam proses yang lambat. Persentase penyakit kronis semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup. Pengetahuan penderita tentang penyakit kronis merupakan sarana yang dapat membantu penderita menjalankan penanganan terhadap penyakitnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan adalah informasi dari orang lain yang dianggap penting. Melalui self help group anggota dapat berbagi pengalaman dan berbagi informasi dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang penyakit kronis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh self help group terhadap pengetahuan pasien dengan penyakit kronis. Metode : Sumber data diperoleh dari 3 database yaitu sciencedirect, pubmed, dan google scholar. Penelusuran artikel penelitian ilmiah dari rentang 2010-2020 dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Untuk studi sebelumnya menggunakan desain cross-sectional , quasi-eksperimental, pre-eksperimental dan survey. Hasil : Terdapat 10 studi yang telah direview yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh self help group terhadap pengetahuan pasien dengan penyakit kronis (n=10). Kesimpulan : Terdapat pengaruh self help group terhadap pengetahuan pasien dengan penyakit kronis.
TINGKAT PENGETAHUAN IBU POST PARTUM HARI KE 1-3 TENTANG PESAN KUNCI MODUL EMODEMO ASI SAJA CUKUP Wahida Yuliyana
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 1 No. 1 (2020): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v1i1.16

Abstract

Pengetahuan merupakan dasar yang menentukan sesorang untuk mengambil keputusan dalam memberikan ASI eksklusif. Pengetahuan pesan kuci emodemo perlu diukur sebelum dilaksanakan kegiatan emodemo. EMODEMO(Emotional Demonstration) adalahsebuahpanduankegiatan yang sangatpartisipatif yang bertujuanuntukmenyampaikanpesansederhanadengancaramenyenangkandanataumenyentuhemosi (Mahani, Dkk. 2017)..Masalahdalampemberian ASI di Indonesia berdasarkanhasilanalisisRiskesdas 2013 antaralainpresentasibayi yang menyusueksklusifenambulansebesar 15,3%, presentaseinisiasimenyusudinikurangdarisatu jam setelahlahirsebesar 29,3%, sebagianbesarbayimulaidisusuipadakisaranwaktu 1-6 jam setelahlahir, persentase proses menyusuibayisetelah 48 jam sebesar 11,1 % (Astuti, dkk., 2015). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiTingkat pengetahuan ibu postpartum hari ke 1-3. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menerangkan atau menggambarkan tingkat pengetahuan ibu post partum hari 1-3 tentang pesan kunci modul emodemo ASI saja cukup. Populasidaripenelitianiniadalahibu hamil trimester III.Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.Jumlah sample adalah 60 ibu post paerum hari ke1-3.Instrumenpenelitianmenggunakanlembarkuesionerdanwawancara. Penelitian ini dilakukan di Desa Sidorejo Kecamatan Kootaanyar Kabupaten Probolinggo. Hasil penelitian adalah Tingkat Pengetahuan ibu postpartum hari 1-3 tentang pesan kunci emodemo ASI saja cukup adalah kurang baik dengan jumlah 40 orang (67%). Peneliti memberikan saran untuk tenaga kesehatan memberikan teknik lain dalam menyadarkan pentingnya pemberian asi eksklusif dan kebutuhan nutrisi bayi hanya dengan pemberian asi saja..
ANALISIS PENENTUAN LOKASI PUBLIC SAFETY CENTER BERDASARKAN WAKTU DAN JARAK TEMPUH MENGGUNAKAN ARCGIS Maya Aulia Ahda Maya
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v1i2.24

Abstract

Berdasarkan The Global Report on Road Safety 2015, Indonesia menempati urutan ketiga dengan angka kecelakaan lalu lintas tertinggi di Asia. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan membentuk Public Safety Center (PSC) untuk memberikan prosedur darurat kepada pasien. Prosedur ini diyakini dapat meminimalisir risiko kematian pasien. Selain itu, waktu tanggap dan jarak PSC ke lokasi menjadi parameter penting untuk menentukan efektifitas kinerja PSC. Berdasarkan data WHO, waktu respon yang ideal untuk pengobatan pra-klinis adalah sekitar 8 menit. Pada penelitian ini, data PSC 119 Kabupaten Barito Kuala periode Januari hingga Maret 2020 digunakan sebagai studi kasus. Waktu dan jarak tempuh PSC dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan ARCGIS. Studi ini menunjukkan bahwa 18 dari 28 kecelakaan terjadi kurang dari 5 kilometer dari PSC dan 20 dari 28 total insiden ditangani sesuai waktu standar yang diberikan oleh WHO. Lebih lanjut, berdasarkan hasil ARCGIS, disarankan 4 lokasi PSC baru di Kabupaten Barito Kuala agar waktu tempuh memenuhi standar WHO.
HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PENDERITA HIPERTENSI Abdul Qodir
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v1i2.26

Abstract

Ketidakpatuhan dalam mengkonsumsi obat hipertensi merupakan masalah yang dapat menyebabkan tekanan darah tidak terkontrol. Self-efficacy atau keyakinan diri pada seseorang dapat menjadi faktor penentu untuk meningkatkan kemampuan dalam mengubah perilaku seseorang. Untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan tingkat kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel penelitian 84 responden. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner MASE-R untuk mengukur self-efficacy dan kuesioner MMAS-8 untuk mengukur kepatuhan minum obat. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil peneliti ini, dari 84 responden, sejumlah 48 (57.1%) responden menunjukkan self-efficacy tinggi dan 36 (42.9%) orang yang mempunyai self-efficacy rendah. Untuk kepatuhan minum obat, 32 (38.1%) responden masuk pada kategori patuh tinggi sedangkan patuh sedang 32 (38.1%) responden dan patuh rendah dengan jumlah 20 (23.8%) responden.  Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square diperoleh nilai p 0.000 yang berarti nilai p 0.000<p 0.05. Terdapat hubungan yang signifikan antara self-efficacy dengan tingkat kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Pasien hipertensi yang mempunyai self efficacy tinggi berkorelasi dengan patuh menjalankan terapi obat anti hipertensi.
HUBUNGAN MOTIVASI KEPALA RUANGAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT Rofiatul Makilah
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v1i2.28

Abstract

HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN TINGKAT PERKEMBANGAN PERSONAL SOSIAL ANAK USIA PRASEKOLAH Ari Wahyuningrum
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v1i2.31

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Usia Prasekolah (3-6 tahun) merupakan masa perkembangan aspek sosial pada anak. Pada masa ini anak akan mengalami beberapa perkembangan salah satunya yaitu perkembangan personal sosial. Perkembangan personal sosial anak pada usia ini mencakup 8 aspek dan dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya pola asuh. Tujuan: Mengetahui hubungan pola asuh dengan tingkat perkembangan personal sosial anak usia prasekolah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan non probability sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner VSMS dan pola asuh. Jumlah responden adalah 45 orang. Uji statistik yang digunakan adalah uji Kontingensi Lambda untuk mengetahui hubungan variabel pola asuh dan tingkat perkembangan personal sosial. Hasil:Mayoritas responden memiliki tingkat perkembangan personal sosial yang tinggi yaitu sebanyak 32 (71,1%) orang dengan pola asuh demokratis. Pada uji korelasi kontingensi Lambda didapatkan nilai (p=0,009) atau H0 ditolak yang berarti terdapat hubungan yang bermakna antara kedua variabel. Kesimpulan: Mayoritas responden dengan pola asuh demokratis memiliki anak dengan tingkat perkembangan tinggi,  sedangkan responden dengan pola asuh otoriter dan permisif cenderung memiliki anak dengan tingkat perkembangan rendah, sehingga terdapat hubungan antara pola asuh dengan tingkat perkembangan personal sosial anak. Saran:Orang tua yang memiliki anak  usia prasekolah diharapkan menerapkan pola asuh demokratis yang sesuai kondisi anak sehingga stimulasi yang diberikan mampu meningkatkan perkembangan personal sosial anak. Kata Kunci    : pola asuh; perkembangan personal sosial; usia prasekolah 3-6 tahun
PENGARUH PIJAT BAYI SEBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER TERHADAP KONSTIPASI PADA BAYI 6-12 BULAN Ika Arum Dewi Satiti
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v1i2.32

Abstract

Latar Belakang: Konstipasi merupakan keadaan yang sering ditemukan pada anak yang ditandai dengan penurunan frekuensi Buang Air Besar kurang dari tiga kali dalam satu minggu dan terjadi kecemasan ketika proses defekasi karena nyeri saat buang air besar. Sebesar 48% bayi menderita konstipasi kronis di Indonesia Kondisi ini perlu ditangani secara tepat karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah gizi pada bayi. Salah satu penanganan konstipasi tersebut adalah dengan menggunakan terapi nonfarmakologi seperti pijat bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pijat bayi sebagai terapi komplementer terhadap konstipasi pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Mojolangu - Kota Malang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperiment dengan pre-post control group desaign yang dilakukan pada 24 bayi usia 6-12 tahun yang mengalami konstipasi. Sampel dibagi menjadi 12 kelompok dan 12 kelompok kontrol perlakuan dengan menggunakan lembar observasi sebagai instrument penelitian. Hasil: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menggunakan Uji Wilcoxon didapatkan nilai p= 0.002 sehingga H1 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh bermakna dari terapi pijat bayi terhadap konstipasi pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Mojolangu - Kota Malang. Kesimpulan: Pijat bayi sebagai terapi komplementer efektif dalam mengatasi masalah konstipasi pada bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Mojolangu - Kota Malang  
PENGARUH KONSUMSI MINUMAN COKELAT HITAM TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI DISMENORE PRIMER Wina Sriandini
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v1i2.33

Abstract

Dismenore Primer memberikan rasa tidak nyaman pada perut bagian bawah yang terkadang menjalar ke pinggang belakang dan disertai pusing dan mual sehingga dapat menggangu aktifitas mahasiswi di kampus. Cokelat Hitam (Theobroma cacao) mengandung magnesium yang dapat menurunkan nyeri dismenore primer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi minuman cokelat hitam terhadap penurunan skala nyeri dismenore primer pada mahasiswi STIKES Widyagama Husada Malang. Metode pada penelitian ini menggunakan quasy eksperiment design dengan model one group pretest-posttest. Jumlah responden adalah 53 responden dari total populasi 84 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu Accidental Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi skala nyeri dengan menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil pretest diperoleh rata-rata skala nyeri dismenore primer yaitu 6.396, sedangkan hasil posttest diperoleh rata-rata penurunan skala nyeri dismenore primer yaitu 1.566. Nilai p value 0,000 (<0,05) yang bermakna ada pengaruh konsumsi minuman cokelat hitam terhadap penurunan skala nyeri dismenore primer pada mahasiswi STIKES Widyagama Husada Malang. Dari penelitian ini dapat disimpulkan terdapat pengaruh konsumsi minuman cokelat hitam terhadap penurunan skala nyeri dismenore primer pada mahasiswi STIKES Widyagama Husada Malang.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KECEMASAN DALAM MENCEGAH PAPARAN CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) DI PERKOTAAN Ahmad Guntur
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v1i2.34

Abstract

Background: Coronavirus disease (covid-19) is one of the new types of viruses that appeared at the end of 2019. This virus is known to be very dangerous compared to previous viral viruses, the signs and symptoms of coronavirus (covid-19) are fever of more than 38C, cough and shortness of breath. In general, the anxiety experienced by each individual is caused by knowledge factors. Lack of knowledge about coronavirus (covid-19) can cause a person to panic and worry about his health. Objective: the purpose of this study is to find out the relationship between the level of knowledge and public anxiety on the prevention of coronavirus disease (covid-19) in Mojolangu Subdistrict Lowokwaru, Malang Method In this research using quantitative type that is descriptive correlative, with cross sectional approach. Measuring instruments in this study using questionnaire Zung Self Anxiety Rating Scale and public knowledge in preventing covid 19. The research sample was 171 respondents and the research was conducted in Mojolangu district, Malang City with the test used is somers'd test. Results: Of the 171 respondents, 109 respondents had good knowledge (63.7%), 22 respondents had moderate knowledge (12.9%) and 40 respondents had less knowledge (23.4%) and for public anxiety obtained From 171 respondents, as many as 16 respondents experienced severe anxiety (9.4%), 28 respondents experienced moderate anxiety (16.4%) and 127 respondents experienced mild anxiety (74.2%). The large value of correlation between knowledge level and public anxiety in dealing with coronavirus disease (covid-19) in Mojolangu Sub district Lowokwaru Malang amounted to -0.345 which showed a negative correlation with the strength of moderate correlation. Conclusion There is a relationship between the level of knowledge and public anxiety in the face of coronavirus disease in Mojolangu district lowokwaru Malang. Keywords: Knowledge level; anxiety; coronavirus disease (covid-19
PENGARUH SELF HELP GROUP (SHG) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM MEMPERKENALKAN PENDIDIKAN SEKS BEBAS PADA REMAJA Anneesha Sasqia E. Putri
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v1i2.36

Abstract

Masalah kenakalan remaja salah satunya adalah perilaku seks bebas. Survei didapatkan alasan hubungan seksual pranikah sebagian besar karena penasaran atau ingin tahu (57,5% pria), terjadi begitu saja (38% perempuan) dan dipaksa oleh pasangan (12,6% perempuan). Faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah kedekatan orang tua (ibu) dan remaja, kurangnya perhatian orang tua terhadap remaja dan kurangnya pengetahuan remaja tentang bahaya seks bebas. Kenakalan remaja ini dapat diselesaikan dengan berbagi pengalaman dan informasi mengenai pendidikan seks bebas disebut sebagai Self Help Group. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Self Help Group (SHG) kelompok ibu PKK terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam mengenalkan pendidikan seks bebas pada remaja usia 10 sampai 19 tahun di kelurahan Merjosari RW 02 kota Malang. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 20 responden yang mempunyai anak remaja usia 10 sampai 19 tahun yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Uji analisis dalam penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan uji Wilcoxon pada pengetahuan didapatkan p = 0,566 (p<0,05) dan sikap p = 0,055 (p<0,05) yang artinya tidak terdapat pengaruh self help group kelompok ibu PKK terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam mengenalkan pendidikan seks bebas pada remaja usia 10 sampai 19 tahun. Tidak terdapat pengaruh self help group kelompok ibu PKK terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam mengenalkan pendidikan seks bebas pada remaja usia 10 sampai 19 tahun.  Disarankan untuk mengoptimalkan peran orang tua terutama ibu dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam mengenalkan pendidikan seks bebas pada remaja usia 10 sampai 19 tahun.

Page 2 of 14 | Total Record : 137