Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

IMPLEMENTASI SIMULASI AWAL POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU) PENYAKIT TIDAK MENULAR DI MASA PANDEMI COVID 19 DI DESA WONOREJO Alfianto, Ahmad Guntur; Wicaksono, Kurniawan Erman; Kurniyanti, Mizam Ari; Ulfa, Miftakhul
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid 19 menjadikan layanan kesehatan di komunitas tidak terlaksana. Upaya pencegahan Penyakit tidak menular dengan model pemberdayaan di komunitas melalui program Posbindu PTM. Tujuan dari pengabdian masyarakan ini adalah mengimplementasikan dan mensimulasikan awal Pobindu PTM di masa pandemi Covid 19. Kegiatan dilaksanakan di Desa Wonorejo Kecamatan Bantur Kabupaten Malang dengan sasaran mitra kelompok kader kesehatan, Puskesmas Bantur, dan Tokoh Masyarakat dan Agama. Metode yang digunakan adalah secara kualitatif dan kuantitatif dengan melakukan Pengkajian Model CAP, Musyawarah Masyarakat Desa dan mitra, revitalisasi kader kesehatan Posbindu PTM, pelaksanaan Posbindu PTM dengan potokol kesehatan, evaluasi kegiatan. Hasilnya adalah masalah tentang PTM sebagai komorbid Covid 19, pengetahuan kader kesehatan tentang Posbindu PTM meningkat setelah diadakan revitalisasi, terdeteksi PTM dan pengetahuan masyarakat meningkat tentang pencegahan PTM di masa pandemi Covid 19 setelah di lakukan simulasi awal Posbindu PTM di Desa Wonorejo Kecamatan Bantur kabupaten Malang. Rencana tindak lanjutnya adalah Posbindu PTM di seluruh Kecamatan Bantur dapat dilaksanakan kembali dengan menggunakan protokol kesehatan. 
TERAPI NERS GENERALIS: SESI 1 PADA KLIEN DENGAN KEKAMBUHAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DENGAN PENDEKATAN TEORI PEPLAU: LAPORAN KASUS Shella Ayu Wandira; Ahmad Guntur Alfianto; Miftakhul Ulfa
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti
Publisher : Institut Teknologi, Sains, dan Kesehatan RS dr. Soepraoen Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47794/jkhws.v10i1.361

Abstract

Pendahuluan : Perilaku kekerasan pada rang dengan gangguan Jiwa disebakan kekambuhan. Upaya yang dapat dilakukan dengan terapi ners generalis dan pendekatan teori Peplau. Tujuan studi ini adalah mengidentifikasi ke efektifan terpai ners generalis Sesi 1 pada klien dengan kekambuhan risiko perilaku kekerasan dengan pendekatan teori Peplau Metode : studi ini menggunakan pendekatan case report dengan juhmal responden sebanyak 5 orang yang mengalamai kekambuhan risiko perilaku kekerasan. Kriteri inkulis responden mengalami kekambuhan akibat obat, sering mengalami kekambuhan dan risiko perilaku kekersan. Studi ini dilaksanakan di Desa Bantur pada bulan Novemebr 2021 dengan instrument yang digunakan adalah asuhan keperawatan jiwa pendekatan Stuart. Hasil : responden mampu melakukan tindakan keperawatan pada terapai ners generalis sesi 1 yaiatu mengenal, penyebab, gejala perilaku kekerasan serta melakukan teknik nafas dalam dan memukul bantal dengan pendekatan teori Peplau dengan 4 fase yaitu orientasi, indentifiksi, eksploitasi dan resolusi. Namun pada fase eksploitasi respon subjetif responden belum dikerjakan dengan semuprna. Kesimpulan : terapi ners generalis sesi 1 pada responden dengan kekambuhan risiko perilaku kekerasan dengan pendekatan teori Peplau teratasi dengan baik namun pada fase eksploitasi terdapat respon subjektif yang tidak sempurna pada salah satu reseponden.
Stres, Kecemasan Dan Perilaku Merokok Merupakan Masalah Psikososial Yang Dialami Generasi Z Indari Putri Rahmadanty; Ahmad Guntur Alfianto; Miftakhul Ulfa
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.79 KB) | DOI: 10.33366/nn.v6i1.2443

Abstract

ABSTRAK Generasi Z yang menjadi santri di pondok pesantren pedesaan tidak hanya mengalami masalah pendidikan saja namun masalah kesehatan jiwa dan psikososial. Tujuan dari studi ini adalah menggambarkan tentang masalah psikososial yang pernah dialami oleh generasi Z di pondok pesantren pedesaan. Studi ini menggunakan teknik survey analitik yang dimana peneliti menggali fenomena yang ada di populasi tersebut dengan teknik sampling adalah puposive sampling. Adapun jumlah responden dalam studi ini adalah 155 santri dengan mengisi kuesioner General help Seeking Quastionare Vignate Version (GHSQ-V). Hasil studi ini adalah masalah psikososial yang pernah dialami oleh genrasi Z di pondok pesantren pedesaan adalah stres dan kecemasaan. Selain itu dari jumlah responden laki-laki sebanyak 66 santri yang melakaukan perlilaku pengunaan zat adiktif (merokok) sebanyak 47 santri. Sehingga kesimpulan dari studi ini adalah masalah psikososial yang pernah dialami oleh generasi Z di pondok pesantren pedesaan adalah stres, cemas dan perilaku pengguna zat adikitif (merokok). Sehingga pada penelitian berikutnya adanya upaya pencegahan masalah psikosisal pada generasi Z di pondok pesantren wilayah pedesaan.
Terapi Ners Generalis Ansietas Pada Anggota Keluarga Yang Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa onisimus Umbu Daha; Ahmad Guntur Alfianto; Miftakhul Ulfa
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.77 KB) | DOI: 10.33366/nn.v6i1.2441

Abstract

Pandemi Covid 19 menjadikan permasalah seperti kesehatan jiwa. Perubahan kesehatan jiwa tersebut terjadi pada keluarga yang sedang merawat angggota keluarga dengan gangguan jiwa. Masalah kesehatan jiwa tersebut adalah kecemasan upaya yang dapat dilakukan dengan memberikan terapi ners generalir sesi 1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses terapi ners generalis sesi 1 pada keluarga yang mengalami kecemasan akibat merawat anggota keluarga dengan ganggun jiwa di masa pandemi Covid 19. Metode yang digunakan adalah laporan kasus dengan menggunakan pendekatan deskriptis. Instrument pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan format pengkajian asuhan keperawatan jiwa dengan format pengkajian Stuart. Hasil yang di dapatkan dari ke tiga pastisipan setelah dilakukan standar pelaksanaan ners generalis pada ketiga partisipan adalah partisipan mampu mengenal masalahnya, partisipan mampu memahami tentang pengertian, tanda gejala dan proses terjadinya kecemasan serta partisipan mampu menganal akibat dari kecemasan saat merawat anggota keluarga dengan ODGJ di masa pandemi Covid 19. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil laporan kasus adalah didapatkan adanya kemampuan partispian dalam menyelsaikan terapi ners generalois sesi 1 saat merawat anggota keluarga dengan ODGJ di masa pandemi Covid 19.
Tingkat Stres Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Pedesaan Selama Pandemi Covid-19 Dalam Melakukan Manajemen Perawatan Diri Ahmad Guntur Alfianto; Miftakhul Ulfa; Mizam Ari Kurniyanti; Kurniawan Erman Wicaksono
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 7 No 3 (2021): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol7.Iss3.975

Abstract

The current condition of the COVID-19 pandemic affects health, especially for patients with type 2 diabetes mellitus in rural areas in performing self-care management. One of the impact conditions is mental health problems. The study aims were to describe the stress level of patients with type 2 diabetes mellitus in rural areas during the COVID-19 pandemic in performing self-care management. This was quantitative descriptive research with a survey approach. The sample of this study was the patients with type 2 diabetes mellitus in rural areas amounted to 149 respondents which were taken by the accidental sampling. The location of the research was carried out in three areas of Primary Health Care at Malang Regency. The measuring instrument used is the Diabetes Distress Scale (DDS). The research found the stress level of patients with type 2 diabetes mellitus were in the medium category (77.9%). The stress level based on indicators due to the emotional burden is a medium category (71.1%), due to health workers is a medium category (59.7%), due to treatment is a medium category (51%) and due to interpersonal relationships is a medium category (59.1%). Concluded that the stress level category for the patients with type 2 diabetes mellitus in rural areas during the pandemic in performing self-care management is in the medium category.
FOCUS GROUP DISCUSSION TENTANG PENCEGAHAN RISIKO BUNUH DIRI TERHADAP PERILAKU RISIKO BUNUH DIRI PADA REMAJA BERISIKO Miftakhul Ulfa
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 1 No. 1 (2020): November
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v1i1.14

Abstract

Backgorund: One of the problems in teenagers is suicide. Suicide is one of the impacts of psychiatric disorder that is the current global spotlight. One of the prevention of suicide risks in teenagers can be done by a focus group discussion (fgd). Objective: Analyze the influence of fgd on suicide risk prevention against suicide risk behaviors in adolescents at risk. Research methods: This research used experimental quasi pretest-posttest with control group design with 15 students for the control group and 15 students for the intervention group. Which taken using total sampling technique. Instruments to assess suicide risk behaviors used Beck Suicidal Intent Scale. Scores for suicide behaviours before and after given a fgd were analysed with Wilcoxon statistical trials.Result: Wilcoxon test analysis results obtained P = 0.55 which means p > 0.05. 15 it means that there is no influence offgd on the prevention of suicide risk against suicide risk behavior in adolescents at riskConclusion: There was no influence offgd on the prevention of suicide risk against suicide risk behavior in adolescents at the risk of 1 Bululawang High School.Tip: Further researchers are expected to add longer research time in subsequent studies to explore information on the risk of suicide.
PENGARUH SELF HELP GROUP TERHADAP PENGETAHUAN PASIEN DENGAN PENYAKIT KRONIS Miftakhul Ulfa
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v1i2.15

Abstract

Latar Belakang : Penyakit kronis adalah jenis penyakit yang memiliki durasi waktu yang lama dan biasanya dalam proses yang lambat. Persentase penyakit kronis semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan gaya hidup. Pengetahuan penderita tentang penyakit kronis merupakan sarana yang dapat membantu penderita menjalankan penanganan terhadap penyakitnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan adalah informasi dari orang lain yang dianggap penting. Melalui self help group anggota dapat berbagi pengalaman dan berbagi informasi dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang penyakit kronis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh self help group terhadap pengetahuan pasien dengan penyakit kronis. Metode : Sumber data diperoleh dari 3 database yaitu sciencedirect, pubmed, dan google scholar. Penelusuran artikel penelitian ilmiah dari rentang 2010-2020 dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Untuk studi sebelumnya menggunakan desain cross-sectional , quasi-eksperimental, pre-eksperimental dan survey. Hasil : Terdapat 10 studi yang telah direview yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh self help group terhadap pengetahuan pasien dengan penyakit kronis (n=10). Kesimpulan : Terdapat pengaruh self help group terhadap pengetahuan pasien dengan penyakit kronis.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP ADAPTASI STRESS ISTRI TNI-AD SAAT SUAMINYA BERTUGAS DI DAERAH RAWAN KONFLIK Miftakhul Ulfa
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 2 No. 2 (2021): Juli
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v2i2.41

Abstract

Yasin, Erna. 2020. Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Adaptasi Stress Istri TNI AD Saat Suaminya Bertugas Di Daerah Rawan Konflik. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widyagama Husada Malang. Pembimbing: 1). Miftakhul Ulfa., S.Kep., Ners., M.Kep. 2). Ahmad Guntur Alfianto., S.Kep., Ners., M. Kep. Latar Belakang : Stres merupakan keadaan yang menekan diri individu disebabkan adanya ketidakseimbangan antara kemampuan yang dimiliki dengan tuntutan yang ada. Dalam berinteraksi individu harus pandai menyesuaikan diri, tetapi tidak semua individu mampu mengatasi perubahan-perubahan yang dialami, seperti ketegangan atau stres. Untuk mengatasi ketegangan dan stres tersebut perlu adanya dukungan sosial maupun keluarga agar individu merasakan kenyamanan, ketenangan, dan jauh dari ketegangan maupun stres. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial terhadap adaptasi stres istri TNI-AD saat suaminya bertugas di daerah rawan konflik. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 50 istri TNI AD, dimana teknik pengambilan sampelnya menggunakan non probability sampling. Uji analisis dalam penelitian ini menggunakan uji Spearman Rank. Hasil : Hasil penelitian diperoleh nilai p value = 0.000 yang menunjukan adanya korelasi antara dukungan sosial terhadap adaptasi stress istri TNI-AD yaitu memiliki hubungan yang bermakna karena p<0,05. Nilai koefisien korelasi Spearman Rank sebesar 0,881 menunjukan korelasi positif dengan kekuatan hubungan yang sangat kuat. Kesimpulan : Terdapat hubungan dukungan sosial terhadap adaptasi stres istri TNI-AD saat suaminya bertugas di daerah rawan konflik. Saran : Disarankan kepada istri-istri TNI-AD untuk saling mendukung satu sama lain untuk mengatasi stres yang dialami ketika ditinggal bertugas oleh suami.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA DENGAN ORANG TUA BERCERAI Dyah Santika Sari; Frengki Apriyanto; Miftakhul Ulfa
Media Husada Journal Of Nursing Science Vol. 3 No. 1 (2022): Maret
Publisher : LPPMK STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjns.v3i1.72

Abstract

Latar Belakang: Tingginya angka perceraan di Indonesia memberikan dampak psikologis terhadap anak khususnya remaja. Remaja yang terkena dampak perceraian orangtua sangat membutuhkan dukungan sosial dari keluarga, teman maupun orang terdekat. Semakin tinggi dukungan yang remaja dapatkan maka semakin tinggi juga penerimaan diri yang remaja rasakan. Tujuan Penelitian: hubungan dukungan sosial dengan penerimaan diri pada remaja dengan orang tua bercerai secara literatur review. Metode Penelitian: Menggunakan studi literatur, search engine/database yang digunakan yaitu google scholar dan science direct dalam periode 10 tahun terakhir dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris dengan kata kunci dalam pencarian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil Penelitian: Hasil kajian literatur terkait hubungan dukungan sosial dengan penerimaan diri pada remaja dengan orangtua bercerai menunjukan bahwa dari 10 artikel, terdapat 3 artikel yang menyatakan bahwa terdapat hubungan dukungan social pada remaja dengan orang tua bercerai, 3 artikel yang menyatakan terdapat hubungan penerimaan diri pada remaja dengan orangtua bercera dan dua jurnal yang meneliti tentang penerimaan diri dengan dukungan sosial. Kesimpulan: Struktur keluarga sangat berpengaruh dengan control diri dan dukungan sosial sebagai pecegahan efek buruk dari perceraian orang tua dan dukungan sosial tidak berpengaruh pada usia remaja tersebut, Dukungan sosial dengan penerimaan diri pada remaja dengan orang tua bercerai dari aspek dukangan sosial sendiri yang paling berpengaruh ada aspek informasi sedangkan penerimaan diri yaitu aspek paling berpengaruh ialahan aspek tidak menyangkal implus atau emosinya atau merasa bersalah.
Intervensi Manajemen Perawatan Diri Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Pedesaan pada Masa Pandemi Covid-19 Ahmad Guntur Alfianto; Kurniawan Erman Wicaksono; Mizam Ari Kurniyanti; Miftakhul Ulfa
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 2 (2022): April 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i2.1907

Abstract

There is anxiety and fear of patients with type 2 diabetes mellitus in rural areas during the Covid-19 pandemic in conducting self-care interventions. This study aims to describe the intervention carried out by type 2 diabetes mellitus patients in self-care management in rural areas during the Covid-19 pandemic. This type of research is descriptive with a survey approach. The sample of this study was 149 patients with type 2 diabetes mellitus in rural areas selected by accidental sampling technique. The measuring instrument used is the Summary Diabetes Self care (SDSC) questionnaire. The research was carried out in three areas of public health centers in Malang Regency. The results showed that the level of self-care intervention for type 2 diabetes mellitus patients in rural areas during the Covid-19 pandemic was less (55%). While the level of self-care management intervention at the level of dietary patterns in the good category (53.7%), physical activity and exercise patterns in the less category (53.7%), blood sugar examination in the less category (50.3%), medication in the less category (83.2%) and self-care in the less category (51%). Furthermore, it was concluded that the description of self-care management interventions for type 2 diabetes mellitus patients in rural areas during the Covid-19 pandemic was in the less category.Keywords: type 2 diabetes mellitus; self care; pandemic ABSTRAK Ada kecemasan dan ketakutan pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah pedesaan pada masa pandemi Covid-19 dalam melakukan intrevensi perawatan diri. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran intervensi yang dilakukan oleh pasien diabetes mellitus tipe 2 dalam melakukan manajemen perawatan diri di wilayah pedesaan pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adaah deskriptif dengan pendekatan survei. Sampel penelitian ini adalah 149 pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah pedesaan yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Summary Diabetes Self care (SDSC). Penelitian dilaksanakan di tiga wilayah puskesmas di Kabupaten Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat intervensi perawatan diri pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah pedesaan pada masa pandemi Covid-9 adalah kurang (55%). Sedangkan tingkat intervensi manajemen perawatan diri pada tingkatan pola diet dalam kategori baik (53,7%), pola aktivitas fisik dan olahraga dalam kategori kurang (53,7%), pemeriksaan gula darah dalam kategori kurang (50,3%), pengobatan dalam kategori kurang (83,2%) serta perawatan diri dalam kategori kurang (51%). Selanjutnya disimpulkan bahwa gambaran intervensi manajemen perawatan diri pasien diabetes mellitus tipe 2 di wilayah pedesaan pada masa pandemi Covid-19 dalam kategori kurang.Kata kunci: diabetes mellitus tipe 2; perawatan diri; pandemi