cover
Contact Name
Yasmina Amalia
Contact Email
yasminaamalia@yahoo.com
Phone
+628562553026
Journal Mail Official
adminjmept@upnyk.ac.id
Editorial Address
Jl. Babarsari No. 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology
ISSN : 27236854     EISSN : 27981037     DOI : https://doi.org/10.31315/jmept
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology diterbitkan oleh Program Studi Teknik Metalurgi, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta. Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu Februari dan Agustus. Fokus dan ruang lingkup Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology adalah Pengolahan Mineral, Batubara, Metalurgi Ekstrasi, Metalurgi Fisika, Metalurgi Mekanik, dan Pengelolaan Mineral
Articles 105 Documents
PROSES FUMING UNTUK RECOVERY TIMAH DI TERAK HASIL PELEBURAN TANUR REVERBERATORY UNIT METALURGI MUNTOK PT. TIMAH TBK Untung Sukamto; Rendra Aditya Hutomo
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 1, No 2 (February 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v1i2.5043

Abstract

PT. Timah Tbk merupakan perusahaan BUMN yang memproduksi dan mengekspor logam timah yang memiliki usaha pertambangan timah terintegrasi dari proses eksplorasi hingga proses pemurnian timah. Semenjak tahun 70-an, PT. Timah Tbk mengekstrak logam timah menggunakan tanur reverberatory. Proses ekstraksi timah menggunakan tanur reverberatory dilakukan sebanyak dua tahap proses, agar perolehan timah menjadi tinggi. Namun, masih banyak timah yang terbuang ke terak hasil proses peleburan tahap kedua tanur reverberatory. Kandungan timah yang ada di terak kedua sebanyak ~3%. Pada pertengahan tahun 2019, PT. Timah Tbk mulai menjalankan teknologi yang digunakan untuk mengambil kembali timah yang ada di terak. Teknologi tersebut yaitu teknologi fuming.Teknologi fuming digunakan untuk mengambil kembali timah yang berada di terak hasil peleburan bijih timah. Prinsip dasar dari teknologi fuming adalah mengubah timah oksida (SnO) menjadi timah sulfida (SnS) sehingga mudah menguap dan timah dapat terpisah dari pengotor. Bahan baku pada proses fuming yaitu terak hasil peleburan tahap pertama dan kedua tanur reverberatory sebagai sumber timah dan pirit sebagai sumber sulfur untuk menguapkan timah; dan sebagai sumber besi sebagai penurun titik lebur terak pada proses fuming. Produk utama dari keseluruhan proses ini yaitu debu SnO2 dengan kadar timah ≥60% yang digunakan sebagai bahan campuran umpan peleburan tanur reverberatory dan produk samping dari keseluruhan proses ini yaitu gipsum. 
PROSES PENGECORAN LOGAM DAN ANALISA CACAT Anton Sudiyanto; Najmullah Ash Shiddiq
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 1, No 1 (August 2020)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v1i1.5010

Abstract

Pengecoran logam merupakan suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Dalam industri pengecoran logam, cacat merupakan hal yang dapat menurunkan produktifitas dan efektifitas produsi dari suatu produk. Cacat dapat mengakibatkan produk menjadi tidak berfungsi dengan semestinya ataupun akan berpengaruh terhadap umur dari alat dan bahkan dapat membahayakan penggunanya. Pada proses pengecoran Pulley B3x6”, terdiri dari beberapa tahapan proses dimulai dengan proses persiapan bahan baku, pembuatan cetakan, peleburan bahan, pencetakan produk, dan finishing produk. Pada proses pengecoran,  terdapat beberapa jenis cacat yang ditemukan dengan analisia secara visual dan dapat diketahui penyebab serta upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahannya. Cacat yang ditemukan diantaranya, cacat rongga udara yang disebabkan karena adanya gas yang terperangkap dalam cetakan, solusinya pemberian saluran pembuangan gas yang baik dan rapi. Cacat kurang isi disebabkan kurangnya lelehan logam yang mengisi pola cetakan, solusinya ladel pada saat penuangan harus diukur terlebih dahulu. Cacat permukaan kasar disebabkan pasir cetakan yang tidak seragam, solusinya melakukan pengayakan agar pasir cetakan benar-benar seragam. Cacat yang terjadi dalam industri pengecoran logam, sebagian besar disebabkan kesalahan dalam pengerjaanya, dan tidak menggunakan parameter yang jelas pada setiap tahapan prosesnya. Perlunya standarisasi dan pelatihan pada setiap proses untuk meminimalisir adanya cacat pada produk pengecoran.
PENGARUH KANDUNGAN SENG (Zn) TERHADAP CACAT POROSITAS YANG DIHASILKAN DALAM PRODUK PENGECORAN ALUMUNIUM DI WL ALUMUNIUM Yasmina Amalia; Akmal Baihaqi
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 1, No 2 (February 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v1i2.5038

Abstract

Alumunium merupakan logam yang banyak digunakan dalam industri pengecoran logam seperti pembuatan peralatan rumah tangga. Alumunium memiliki sifat mampu cor baik. Pada pengecoran alumunium sering terjadi cacat pada produk pengecoran salah satunya cacat porositas. Cacat ini berbentuk seperti gelembung-gelembung pada produk yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti temperatur tuang dan cetakan yang tinggi serta paduan yang tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kandungan seng (Zn) terhadap cacat porositas yang dihasilkan pada produk pengecoran paduan Al-Zn di WL Alumunium. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan bahwa produk dengan kandungan bahwa cacat yang dihasilkan berjumlah 5 produk dengan kandungan Zn sebesar 2.7%, sedangkan produk yang menghasilkan cacat porositas memiliki kandungan Zn diatas 3%. Berdasarkan pembahasan didapatkan kesimpulan bahwa kandungan seng (Zn) diatas 3% akan menyebabkan cacat porositas pada produk pengecoran logam.
PROSES PENGECORAN LOGAM PADA PEMBUATAN FRAME MANHOLE DI PT. MITRA REKATAMA MANDIRI Dyah Probowati; Rachel Aulia Fatah
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 1 (August 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v2i1.4861

Abstract

Perusahaan PT. Mitra Rekatama Mandiri adalah perusahaan dalam bidang cor ferro untuk memenuhi pemesanan rutin maupun Job Order. Sedangkan untuk material Non ferro akan terus dikembangkan. Pada proses pengecoran frame manhole digunakan bahan baku scrap steel. Selain itu, bekas cacat produk juga ikut menjadi bahan baku untuk dilebur ulang. Untuk menghilankan pengotor pada proses peleburan juga digunakan slag remover yang berupa serbuk kapur. Untuk proses peleburannya juga digunakan tungku induksi frekuensi rendah. Hal ini dikarenakan proses produksi skala kecil yaitu 500 kg. Untuk proses pembuatan cetakan sendiri digunakan cetakan pasir basah, yang dimana merupakan pasir silica yang dicampur dengan pasir kali biasa yang dibasahi sedikit.
PROSES PENGECORAN DAN KOMPOSISI BAHAN VELG RUBBER ROLL PT. MITRA REKATAMA MANDIRI (Persero) KLATEN, JAWA TENGAH Abiesa Patu Prasna; Riria Zendy Mirahati
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 1, No 1 (August 2020)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v1i1.5033

Abstract

Velg rubber roll menjadi salah satu produk unggulan PT. Mitra Rekatama Mandiri, sebelum menjadi produk yang siap dipasarkan, velg rubber roll harus melalui beberapa tahapan mulai dari proses pembuatan pola, proses pembuatan cetakan, proses pengecoran dan penuangan logam, proses pembongkaran cetakan, hingga proses permesinan. Untuk menghasilkan produk jadi yang berkualitas, semua tahapan produksi harus dilakukan secara sistematis sesuai dengan SOP (Standar Operating Procedure) yang berlaku, serta menggunakan komposisi dan bahan baku yang sesuai dan berkualitas. Metode pengecoran yang digunakan adalah sand casting karena dianggap lebih efisien, serta bahan baku yang digunakan berupa skrap baja sisa pengecoran dan bekas velg rubber roll dan pasir kering sebagai bahan baku cetakan.
PENGARUH PROSES AGEING DAN POWDER COATING PADA ALUMINIUM PROFIL SECTION 7118 Agris Setiawan; Ahmad Salman Taufiqi Firas
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 1 (August 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v2i1.4856

Abstract

The use of AA6063 aluminium alloy in profile form as a component for building construction is developing, along with the desire to reduce the weight of used components. However, the aluminium profile which came out of the extrusion machine doesn't have high mechanical properties, so the other processes are needed to increase aluminium profile's hardness. One of the processes which can increase its hardness is through a heat treatment process. Artificial ageing as heat treatment process was chosen, by using 185 °C temperature for 6 hours. Furthermore, aluminium profiles are also going through painting stages with powder coating. This internship report describes the effect of aging process on hardness of aluminium profiles and the effect of powder coating process on the thickness and weight of the aluminium profile section 7118. The result is, it was found that the aging process can increase the hardness of aluminium profile, from 3 wbs to 11 - 12 wbs. In other words, the mechanical properties of aluminium profiles have improved. Also, the powder coating process caused increase in thickness of aluminium profiles. From the analysis, it was found that in each part of the profile which was exposed to the paint is increasing in weight by 7.6%. However, the wrong coating process can cause aluminium profile to become overweight. This will cause significant losses for the company.
PENGARUH PARAMETER PENGECORAN ALUMINIUM COOKWARE PADA HASIL PRODUK WL ALUMUNIUM Yasmina Amalia; Reinhart Samuel
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 1, No 1 (August 2020)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v1i1.5011

Abstract

Alumunium merupakan logam non-ferrous yang paling banyak dipakai di dunia. Alumunium bersifat ringan (light metal), mudah dicor, mudah dimesin, corrosion-resistant, hardenable, dan mudah dipadukan. Contoh penggunaanya adalah dalam peralatan memasak seperti panci, wajan, citel, dll. Salah satu produsen peralatan masak dari alumunium di Yogyakarta adalah WL Alumunium. Proses manufaktur dilakukan dengan cara peleburan ingot dan scrap dan casting dengan menggunakan cetakan tanah liat dan pasir. Namun, cacat produk masih sering terjadi dikarenakan parameter yang tidak terjaga seperti temperatur peleburan yang terlalu tinggi sehingga menyebabkan gas porosity, kandungan logam pemadu yaitu Si dan Zn, dan pengaruh jenis cetakan. Kandungan logam lain dari terbesar ke terkecil berturut-turut adalah Zn, Si, Fe, Sn, Cu, dan Pb. Pada analisis ini didapatkan penambahan Si dapat meningkatkan fluiditas logam yang berakibat memperbaiki kualitas produk, cara pouring metal yang baik adalah dengan menjaga lapisan oksida, serta cetakan pasir cenderung menghasilkan cacat inklusi pasir pada produk.
PENGGUNAAN METODE DRY STACKING SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PENANGANAN TAILING di PT. NUSA HALMAHERA MINERALS Tbk Frideni Yushandiana Putri Green Field; Muhamad Khasbulloh
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 1, No 2 (February 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v1i2.5044

Abstract

Emas merupakan salah satu unsur logam mulia yang ada di bumi baik dalambentuk native maupun asosiasi. Seiring dengan bertambahny masa, penambangan emas terus dilakukan sehingga kadar emas semakin menipis. Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penambangan dan pengolahan emas yaitu PT. Nusa Halmahera Minerals Tbk. Total cadangan yang dimiliki memiliki kandungan total hingga ~3,3 Juta oz emas dan sudah bekerja selama puluhan tahun dari awal tambang Toguraci ditemukan pada tahun 1996. Untuk mendapatkan emas bullion diperlukan banyak bijih sehingga menghasilkan produk tailing sebagai produk sampingan. Pengelolaan tailing di PT. NHM menggunakan proses tailing dam sudah tidak efektif mengingat lahan yang terbatas dan semakin menipis. Untuk itu dilakukan analisa menggunakan proses dry stacking sebagai alternatif dalam penanganan tailing di PT. NHM.
PENGECORAN PULLEY B3 x 6 INCH DAN ANALISIS CACAT DALAM PENGECORAN Sudaryanto Sudaryanto; Satrio Utomo Santoso
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 1, No 2 (February 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v1i2.5039

Abstract

Pengecoran daur ulang logam merupakan salah satu alternatif pengembangan industri pengecoran di Indonesia. Pully merupakan salah satu produk hasil pengecoran dengan bahan dari besi cor yang digunakan sebagai alat penggerak mesin traktor. Bahan baku dari besi cor yang diproduksi di PT Mitra Rekatama Mandiri sendiri terdiri dari skrap sisa peleburan, gram, arang, silika dan penambahan slag remover. Besi cor yang dihasilkan dari PT. Mitra Rekatama Mandiri terdiri dari besi cor FC (Ferro Carbon/ besi cor kelabu) dan besi cor FCD (Ferro Carbon Ductile/ besi cor nodular) yang dihasilkan dalam tungku induksi di suhu ±1200oC. Hasil peleburan kemudian dituangkan kedalam cetakan pasir basah menggunakan ladle, kemudian hasil coran dibersihkan dan pengecekan cacat (quality control) sebelum dilakukan proses permesinan dan finishing. Dalam penulisan jurnal ini penulis ingin memfokuskan penulisan pada proses produksi dan analisis cacat pada pengecoran pully yang ada di PT. Mitra Rekatama Mandiri untuk mesin traktor.
PROSES DAN ANALISIS KINERJA PELEBURAN MENGGUNAKAN DAPUR INDUKSI DI PT MITRA REKATAMA MANDIRI KLATEN Untung Sukamto; Muhammad Chairul Anam
Journal of Metallurgical Engineering and Processing Technology Vol 2, No 1 (August 2021)
Publisher : UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jmept.v2i1.4862

Abstract

PT Mitra Rekatama Mandiri Klaten merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengecoran logam. Untuk melebur bahan baku pengecorannya, PT Mitra Rekatama Mandiri menggunakan teknologi dapur tanur induksi jenis Coreless. Dalam pelaksanaan operasional sehari-hari, Tanur Induksi ini dituntut untuk dapat terus bekerja agar mencapai target produksi yang maksimal dan meminimalisir kegagalan dari produksi coran yang diakibatkan oleh error system pada peralatan dapur tanur induksi, sehingga tidak menggangu aktifitas produksi. Oleh karena itu, perlu dilakukannya analisis cara kerja dan perawatan dapur induksi sebagai evaluasi yang dimaksudkan untuk perbaikan kualitas tanur dan penggunananya agar pengerjaan pengecoran logam pada perusahaan ini dapat bekerja secara optimal.

Page 3 of 11 | Total Record : 105