cover
Contact Name
Ida Leida Maria
Contact Email
jurnal.mkmi@gmail.com
Phone
+628114440454
Journal Mail Official
journal.mkmi@unhas.ac.id
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 02162482     EISSN : 23564067     DOI : https://doi.org/10.30597/mkmi.v18i1
Core Subject : Health,
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia accepts scientific papers in the form of research reports (original research papers) with a focus on the development of public health issues problems in Indonesia, including the developments and main problems in the field of epidemiology; Health Promotion; Environmental Health, Occupational Health, and Safety, Health Administration and Policy, Biostatistics, Reproductive Health, Hospital Management, Nutrition Science, Health Information Systems in Regional of Indonesia.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 4: DESEMBER 2013" : 9 Documents clear
STUDI PENANGANAN LIMBAH PADAT INFEKSIUS DI LABORATORIUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR Muh. Ikbal Arif
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 4: DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.573 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i4.458

Abstract

Limbah padat, cair, dan gas bisa dianggap sebagai limbah yang infeksius sehingga diperlukan pemisahan  limbah secara ketat berdasarkan jenis limbahnya. Unit kerja laboratorium merupakan unit kerja yang menghasilkan limbah padat infeksius yang banyak, diakibatkan karena penggunaan alat bahan sekali pakai yang sangat tidak bisa dianggap remeh karena sudah terkontaminasi oleh kuman, bakteri bahkan virus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui studi penanganan limbah padat infeksius di laboratorium berdasarkan pada penanganan sebelum proses, saat proses dan setelah proses. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh limbah padat infeksius baik yang berupa alat maupun benda yang digunakan pada proses pekerjaan di dalam laboratorium rumah sakit. Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa penanganan limbah padat infeksius di laboratorium sebelum diproses, saat proses, dan setelah proses di Rumah Sakit Haji telah memenuhi syarat yang ditentukan dengan total presentase pengamatan, yaitu 80% (sebelum proses), 80% (saat proses), dan 73% (setelah proses). Kesimpulannya adalah penanganan limbah padat infeksius di laboratorium sebelum diproses, selama proses, dan setelah proses di Rumah Sakit Haji Makassar telah memenuhi syarat.
ANALISIS MOTIVASI KERJA DOKTER PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN KEPULAUAN SULA Dahyar Masuku
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 4: DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.359 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i4.452

Abstract

Motivasi adalah alasan, dorongan yang ada di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia melakukan  sesuatu. Motivasi dokter dapat di pengaruhi oleh faktor kondisi kerja, hubungan interpersonal, bayaran dan kebijakan organisasi. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menganalisa motivasi kerja dokter Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 10 orang yang terdiri dari 6 orang informan yang digali motivasi kerjanya, 2 orang bendahara dan 2 orang pimpinan instansi yaitu direktur rumah sakit dan kepala dinas kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan, informan menganggap bahwa lingkungan kerjanya sudah aman dan nyaman. Penghasilan yang diterima telah mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Pegawai juga tidak berpartisipasi langsung dalam penyusunan program kerja. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa lingkungan kerja dokter PNS sudah aman dan nyaman begitu juga dengan penerimaan dan kerjasama dengan rekan kerjanya. Penghasilan yang diterima oleh dokter PNS telah mencukupi kebutuhan hidup.
DIMENSI MUTU PELAYANAN PADA UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAREL SADSUITUBUN LANGGUR KABUPATEN MALUKU TENGGARA Levina S Kelmanutu
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 4: DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.103 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i4.457

Abstract

Masih banyak keluhan pasien yang disampaikan, yaitu pasien mengeluhkan tentang ketepatan waktu dalam pemeriksaan rutin, perawat sering mengacuhkan pasien yang datang, juga keluhan yang disampaikan adalah faktor fasilitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran mutu pelayanan kesehatan. Metode penelitian ini adalah observasional deskriptif, yaitu untuk mengetahui gambaran mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karel Sadsuitubun Langgur. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menggunakan rawat inap RSUD Karel Sadsuitubun Langgur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari–Februari tahun 2013, dengan besar sampel 80 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden RSUD Karel Sadsuitubun Langgur menyatakan cukup baik terhadap ketepatan waktu (98,7%), informasi (85,0%), dan hubungan antar manusia (95,0%). Berbeda halnya dengan kenyamanan (65,0%), sebagian besar responden menyatakan kurang nyaman. Secara keseluruhan persepsi responden terhadap mutu pelayanan pada RSUD Karel Sadsuitubun Langgur Kabupaten Maluku Tenggara 51,3% menyatakan cukup baik dan 48,7% menyatakan kurang baik. Kesimpulannya adalah mutu pelayanan pada unit rawat inap cukup baik.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT KUSTA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAUMLAKI KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT TAHUN 2010-2011 Benjamin Kora
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 4: DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.57 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i4.460

Abstract

Penyakit kusta hingga saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dengan jumlah penderita kusta terdaftar tahun 2009 sebanyak 670 kasus. Propinsi Maluku tahun 2010 jumlah penderita kusta sebanyak 512 kasus, sedangkan di Puskesmas Saumlaki tahun 2010-2011 sebanyak 45 kasus. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui faktor risiko kejadian kusta di wilayah kerja Puskesmas Saumlaki tahun 2010-2011. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan case control study. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Saumlaki tahun 2012 dan sampel penelitian terdiri atas kelompok kasus dan kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 135 responden yang terdiri dari kasus 45 responden dan kontrol 90 responden dengan perbandingan 1:2. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada 5 variabel yang merupakan faktor risiko penyakit kusta yaitu jenis kelamin (laki-laki OR= 2,316; 95% CI 0,993-5,402), pendidikan (rendah OR=2,768; 95% CI 1,323-5,791), pekerjaan (petani dan buruh OR=3,532; 95% CI 1,656–7,53), kontak serumah (OR=2,023; 95% CI 0,124–33,105), hunian yang padat (OR=7,429; 95% CI 2,996–18,422). Kesimpulannya adalah jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, kontak serumah dan  kepadatan hunian merupakan faktor risiko kejadian penyakit kusta di wilayah kerja Puskesmas Saumlaki.
STUDI MUTU PELAYANAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) DI PUSKESMAS JONGAYA MAKASSAR Satriani Satriani; Nurhayani Nurhayani; Balqis Balqis
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 4: DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.494 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i4.462

Abstract

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan penyakit yang tergolong new emerging diseases. Berdasarkan Data Profil Kesehatan Nasional tahun 2012, jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Sulawesi Selatan sebanyak 3.713 kasus. Salah satu upaya penanggulangan HIV/AIDS adalah deteksi dini untuk mengetahui status seseorang yang sudah terinfeksi virus HIV atau belum melalui konseling dan testing HIV/AIDS sukarela. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mutu pelayanan VCT di Puskesmas Jongaya Makassar tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan deskriptif, menggunakan mixed method. Sampel penelitian diambil dengan accidental sampling sebanyak 64 orang dan informan diperoleh dengan menggunakan purposive sampling sebanyak 7 informan. Hasil penelitian menunjukkan responden menyatakan mutu pelayanan VCT berdasarkan kompetensi teknis petugas kesehatan cukup (93,8%). Data tersebut didukung tingkat pendidikan petugas klinik VCT sudah sesuai standar dan telah mengikuti pelatihan. Responden yang menyatakan mutu pelayanan VCT berdasarkan hubungan antarmanusia cukup (92,2%). Selain itu, observasi dan wawancara mendalam menunjukkan petugas kesehatan bersikap ramah, sopan dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Responden menyatakan mutu pelayanan VCT berdasarkan kenyamanan pasien cukup (87,5%). Observasi dan wawancara mendalam menunjukkan ruangan yang bersih dan perlengkapan medis dan nonmedis yang cukup. Kesimpulannya adalah mutu pelayanan VCT di Puskesmas Jongaya berdasarkan kompetensi teknis petugas, hubungan antar petugas dengan pasien, kenyamanan pasien cukup.
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PESISIR KOTA MAKASSAR Yulni Yulni
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 4: DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.027 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i4.453

Abstract

Masalah gizi dapat berupa masalah gizi makro dan masalah gizi mikro. Salah satu golongan yang memerlukan perhatian dalam konsumsi makanan dan zat gizi adalah anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan zat gizi makro dengan status gizi anak sekolah dasar di wilayah pesisir Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan besar sampel 150 siswa. Jenis Data yang dikumpulkan yaitu data primer, dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, kuesioner recall 24 jam dan pengukuran Antropometri (TB, BB). Data sekunder diperoleh di instansi terkait. Pengolahan dan analisis data dengan menggunakan program komputer, yaitu SPSS, Nutrisurvey dan WHO antro plus 2007. Hasil penelitian disimpulkan bahwa ada hubungan antara asupan energi (p=0,034), karbohidrat (p=0,011) dengan status gizi menurut indikator IMT/U, tidak ada hubungan antara asupan protein (p=0,349), lemak (p=0,548) dengan status gizi berdasarkan IMT/U dan asupan energi (p=0,353), protein (p=0,934), lemak (p=0,185) dan karbohidrat (p=0,293) dengan status gizi berdasarkan TB/U. Kesimpulannya adalah ada hubungan antara asupan energi dan status gizi menurut indikator IMT/U dan tidak ada hubungan antara asupan energi dengan status gizi menurut indikator TB/U.
PERILAKU SEKSUAL PADA REMAJA YANG BERPACARAN DI SMA NEGERI 2 KAIRATU KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Evi Evi; Sudirman Sudirman; Suriah Suriah
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 4: DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.307 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i4.463

Abstract

Pacaran merupakan suatu hubungan yang tumbuh di antara anak laki-laki dan perempuan menuju kedewasaan. Pacaran merupakan masa pencarian pasangan, penjajakan, dan pemahaman akan berbagai sifat yang berbeda antara laki-laki dan perempuan. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor internal dan eksternal yang mendorong siswa-siswi untuk berpacaran sehat dan tidak sehat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan rancangan studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Pengolahan data dengan metode content analysis. Jumlah informan sebanyak 11 orang. Hasil penelitian bahwa faktor internal yang dianggap sebagai faktor pendorong untuk berpacaran karena rasa ingin tahu serta motivasi karena adanya ajakan teman sedangkan faktor eksternal yang dianggap sebagai faktor pendorong untuk berpacaran adalah teman sebaya oleh karena tekanan dan lingkungan pergaulan. Sedangkan faktor eksternal yang dianggap sebagai faktor pendorong untuk berpacaran sehat adalah karena adanya larangan berpacaran dan larangan keluar di malam hari dari orang tua (keluarga). Kesimpulanya adalah faktor internal yang dianggap sebagai faktor pendorong untuk berpacaran tidak sehat adalah kurangnya pengetahuan mereka terhadap dampak penyakit yang disebabkan perilaku seksual yang berisiko. Sedangkan faktor eksternal yang dianggap sebagai faktor pendorong untuk berpacaran tidak sehat adalah media informasi karena informan menyatakan seringnya melihat media pornografi.
POLA ASUH PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA IBU BADUTA DI TANAH ADAT KAJANG AMMATOA KABUPATEN BULUKUMBA Ismi Nurwaqiah Ibnu; A. Razak M.Thaha; Nurhaedar Jafar
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 4: DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.648 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i4.466

Abstract

Pemberian MP-ASI yang tepat waktu, adekuat dan aman merupakan investasi kesehatan bagi baduta di  masa depan yang tidak terlepas dari emik yang ada di suatu masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tentang pola asuh pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) pada ibu baduta di Tanah Adat Kajang Ammatoa, Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma etnometodologi. Teknik pengumpulan data adalah indepth interview dan observasi. Pengolahan data dilakukan  secara manual menggunakan metoden content analysis. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh pemberian MP-ASI di masyarakat Adat Ammatoa berasal dari pemahaman ibu yang merupakan konsep ibu sendiri yang dipengaruhi oleh sanro yang bertindak sebagai dukun atau ahli dalam memberikan informasi dalam segala hal perikehidupan di dalam masyarakat Ammatoa. Tindakan dalam pemberian MP-ASI tidak terlepas dari pengaruh sanro, beberapa ada yang sesuai dengan standar kesehatan serta berisiko bagi kesehatan. Makanan anjuran adalah nasi yang merupakan hasil pertanian pertanian utama dengan nilai adat tinggi. Makanan pantangan didasarkan pada rasa makanan.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN HIV DAN AIDS TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM LABUANG BAJI MAKASSAR Sutriani Sutriani
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 9 No. 4: DESEMBER 2013
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.947 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v9i4.455

Abstract

Jumlah orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) semakin meningkat sehingga kebutuhan terhadap layanan kesehatan juga semakin meningkat. Rumah Sakit Labuang Baji adalah salah satu rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk memberikan layanan HIV dan AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan HIV dan AIDS pada dimensi kehandalan (reliability), ketanggapan (responsivenes), kepastian jaminan (assurance), kemampupahaman (empathy) dan penampilan fisik (tangible) terhadap kepuasan pasien di RSU Labuang Baji. Metode penelitian adalah observasional analitik menggunakan pendekatan cross sectional study dengan besar sampel sebanyak 192 responden yang diambil secara accidental sampling. Uji analisis yang digunakan, yaitu uji chi square dengan α=0,05 dan uji koefisien phi untuk melihat kekuatan hubungan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kualitas pelayanan HIV dan AIDS berdasarkan reliability (p=0,000 dan φ=0,259), responsiveness (p=0,000 dan φ=0,357), assurance (p=0,000 dan φ=0,393), empathy (p=0,000 dan φ=0,326), tangible (p=0,000 dan φ=0,446), dengan kepuasan pasien di RSU Labuang Baji Makassar. Kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kehandalan, ketanggapan, kepastianm jaminan, kemampupahaman, penampilan fisik terhadap kepuasan pasien.

Page 1 of 1 | Total Record : 9