cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
EDITORIAL BOARD Journal PAEDAGOGY (Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi) Editor in Chief Dr. Arman, M.Pd (Universitas Lampung) Journal Editor Lalu Hamdian Afandi, M.Pd (Universitas Mataram) Dr. Didi Muliadi, M.Pd (STIBA Pertiwi) Section Editor Dr. Hegar Harini, M.Pd (STKIP Kusuma Negara) Reviewer/Mitra Bestari Dr. Syarfuni, M.Pd (Universitas Bina Bangsa Getsempena) Dr. Syafaat Ariful Huda, M.Pd (STKIP Kusuma Negara) Endah Resnandari, M.Pd (Universitas Pendidikan Mandalika) Dr. Abdullah Muzakar, M.Pd (Universitas Hamzanwadi) Dr. Marzoan, M.Pd (STKIP Hamzar) Copy Editor Dr. Muhamad Suhardi, M.Pd (Universitas Pendidikan Mandalika) Online Journal System: https://www.jurnalp4i.com/index.php/paedagogy/index Journal Coresponding e-mail: jurnal.P4I@gmail.com Phone: 085239967417/ 085236615827 Address: Lingkungan Handayani, Kel. Leneng, kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi
Core Subject : Education, Social,
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi contains writings/articles on the results of thoughts and research results written by teachers, lecturers, experts, scientists, practitioners, and reviewers in all disciplines related to Educational Science and Psychology
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 326 Documents
UPAYA MENERAPKAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SD NEGERI 015/VIII SUNGAI BENGKAL WALUYO WALUYO
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v2i1.1051

Abstract

This study aims to implement academic supervision in improving the pedagogical competence of teachers at SD Negeri 015/VIII Sungai Bengkal, Tebo Ilir, Tebo Jambi Province in the odd semester of the 2015/2016 academic year. This research method is PTS (School Action Research). Activities in this research consist of stages of action planning, action implementation, observation, and reflection. Data collection techniques using class observation techniques. The observation instrument used was a teacher ability assessment tool (APKG) in the form of: 1) an instrument for assessing the ability of teachers in developing a syllabus, 2) an instrument for assessing the ability of teachers in preparing lesson plans, 3) an instrument for assessing the ability of teachers in the implementation of learning. Analysis of the data used is a comparative descriptive analysis technique. The quantitative data obtained are described in the form of words or explanations. Furthermore, data comparisons are carried out to ensure whether there is an increase in the ability of teachers in preparing lesson plans, increasing the ability of teachers in implementation. The results showed that academic supervision could: a) increase the competence of class VI teachers in developing the syllabus at SD Negeri 015/VIII Sungai Bengkal by 41%. b) increasing the ability of class VI teachers in preparing lesson plans at SD Negeri 015/VIII Sungai Bengkal by 39%. c) increase the ability of class VI teachers in carrying out learning at SD Negeri 015/VIII Sungai Bengkal by 34%. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menerapkan supervisi akademik dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di SD Negeri 015/VIII Sungai Bengkal, Tebo Ilir, Tebo Provinsi Jambi semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Metode penelitian ini adalah PTS (Penelitian Tindakan Sekolah). Kegiatan dalam penelitian ini terdiri atas tahapan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik obeservasi kelas. Instrumen observasi yang digunakan adalah alat penilaian kemampuan guru (APKG) berupa: 1) instrument penilaian kemampuan guru dalam mengembangkan silabus, 2) instrument penilaian kemampuan guru dalam menyusun rencana pembelajaran, 3) instrument penilaian kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif komparatif. Data kuantitatif yang diperoleh di deskripsikan dalam bentuk kata-kata atau penjelasan. Selanjutkan dilakukan komparasi data untuk memastikan ada tidaknya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran, peningkatan kemampuan guru dalam pelaksanaan. Hasil penelitian menunjukkan temuan bahwa supervisi akademik dapat: a) meningkakan kompetensi guru kelas VI dalam mengembangkan silabus di SD Negeri 015/VIII Sungai Bengkal sebesar 41%. b) meningkakan kemampuan guru kelas VI dalam menyusun rencana pembelajaran di SD Negeri 015/VIII Sungai Bengkal sebesar 39%. c) meningkakan kemampuan guru kelas VI dalam melaksanakan pembelajaran di SD Negeri 015/VIII Sungai Bengkal sebesar 34%.
UPAYA MENINGKATKAN CRITICAL THINKING DAN HASIL BELAJAR LOGIKA MATEMATIKA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK SISWA SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH NURHASNI NURHASNI
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v2i1.1052

Abstract

This study aims to improve critical thinking skills (Critical Thinking) and learning outcomes of class X students of SMA Negeri 3 Sungai Penuh, Jambi Province in the material of Mathematical Logic in the 2019/2020 Material Year. The type of research used is classroom action research (CAR) by applying the Discovery Learning learning model. Through observations and interviews with classroom teachers, the level of students' critical thinking skills is still in the low category. So that it affects student learning outcomes as well. The research lasted for 2 cycles, in the first cycle critical thinking skills and student learning outcomes increased to 4.3% very critical category, 21.7% critical category, 34.8% quite critical category, 30.5% less critical category, and 8.7% in the non-critical category, so that the overall learning outcomes in the first cycle became 52% complete and 48% incomplete. In the second cycle of action, there was an increase again, namely 17.4% very critical category, 30.4% critical category, 43.5% quite critical category, and 8.7% less critical category, so that student learning outcomes increased to 87% complete and 13% of students have not completed. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis (Critical Thinking) dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 3 Sungai Penuh Provinsi Jambi pada materi Logika Matematika Tahun Materi 2019/2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning. Melalui observasi dan wawancara dengan guru kelas, tingkat keterampilan berpikir kritis (Critical Thinking) siswa masih dalam kategori rendah. Sehingga berpengaruh dengan hasil belajar siswa pula. Penelitian berlangsusng selama 2 siklus, pada siklus pertama keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa menigkat menjadi 4,3% kategori kritis sekali, 21,7% kategori kritis, 34,8% kategori cukup kritis, 30,5% kategori kurang kritis, dan 8,7% kategori tidak kritis, sehingga hasil belajar keseluruhan pada siklus I menjadi 52% yang tuntas dan 48% belum tuntas. Pada tindakan siklus II mengalami peningkatan kembali yaitu 17,4% kategori kritis sekali, 30,4% kategori kritis, 43,5% kategori cukup kritis, dan 8,7% kategori kurang ktiris, sehigga hasil belajar siswa meningkat menjadi 87% tuntas dan 13% siswa belum tuntas.
MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM BELAJAR PRAKARYA MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO ASIH BUDIATI
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v2i1.1053

Abstract

This Best Practice is a learning activity carried out by the teacher with the result that it can increase students' creativity and independence in learning crafts. Learning in this Best Practice applies continuous portfolio assessment in the delivery of craft subject matter to class 7 students at MTsN 1 Bantul in the odd semester of the 2021-2022 school year. The learning process is carried out in a blended manner consisting of online learning, independent learning, and limited face-to-face learning. The implementation of the portfolio assessment in this best practice consists of assessing knowledge through making material summaries or concept maps, assessing creativity through making craft design designs, assessing independence through making independent work reports or documentation of the implementation of activities, and product assessment in the form of evaluating the work. The best practice activities are carried out for one semester with five odd semester craft materials. The value obtained at the end of the semester is the ability to summarize the material which always increases at the end of the semester, the average value is 87. The creation of design works also has an increase in creativity at the end of the semester, the average value is 83. For independence, working at home is very satisfying where 95% of students carry out independent activities and only 5% said that sometimes their parents help them. The results of student work are quite good with an average score at the end of semester 88. With this value data during blended learning (with three meetings at home and one meeting at the madrasa) students can still carry out learning well, especially to increase creativity and independence. ABSTRAKBest Practice ini adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dengan hasil dapat meningkatkan kreativitas dan kemandirian siswa pada pembelajaran prakarya. Pembelajaran dalam Best Practice ini menerapkan penilaian portofolio secara berkesinambungan dalam penyampaian materi pelajaran prakarya pada siswa klas 7 di MTsN 1 Bantul pada semester gasal tahun pelajaran 2021-2022. Proses pembelajaran dilaksanakan secara blended yang terdiri dari pembelajaran online, mandiri, dan pembelajaran tatap muka terbatas. Pelaksanaan penilaian protofolio dalam best practice ini terdiri dari penilaian pengetahuan melalui pembuatan ringkasan materi atau peta konsep, menilai kreativitas melalui pembuatan desain karya kerajinan , menilai kemandirian melalui pembuatan laporan kegiatan pembuatan karya secara mandiri atau dokumentasi pelaksanaan kegiatan, dan penilaian produk berupa penilaian hasil karya. Kegiatan best practice dilaksanakan selama satu semester dengan lima materi prakarya semester gasal. Nilai yang diperoleh pada akhir semester adalah kemampuan me ringkas materi selalu meningkat pada akhir semester rata rata nilai 87. Pembuatan desain karya juga mengalami peningkatan kreatifitasnya pada akhir semester rata rata nilai 83. Untuk kemandirian kerja dirumah sangat memuaskan dimana 95% siswa melaksanakan kegiatan mandiri dan hanya 5% yang menyatakan kadang kadang dibantu orang tua. Hasil karya siswa cukup bagus dengan nilai rata rata diakhir semester 88. Dengan data nilai tersebut selama pembelajaran blended (dengan tiga pertemuana di rumah dan satu pertemuan di madrasah) siswa tetap dapat melaksanakan pembelajaran secara baik, terutama dapat meningkatkan kreativitas dan kemandirian.
MENGURANGI PERILAKU BULLYING MELALUI METODE ROLE-PLAYING DI MTs NEGERI 2 PURBALINGGA RINA TRI YUNIATI
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v2i1.1054

Abstract

In the context of education, especially in schools, the term bullying refers to aggressive behavior that is carried out repeatedly by a person or group of students who have power over other students or students who are weaker, with the aim of hurting that person. The tendency of aggressive behavior is closely related to students' affectiveness. Affective is an aspect of behavior that includes feelings and emotions and describes a form outside the scope of consciousness, for example: talents, interests, self-concept, and so on. Aggressive behavior is an affective form, especially an attitude, and this can be seen as a readiness to always respond in a certain way and emphasize the implications of its behavior. Based on the data obtained from the results of the analysis carried out, it can be concluded that the role-playing technique can reduce bullying behavior in class VIII D students at MTs N 2 Purbalingga. Most of the bullying behavior before being given treatment was in the moderate category. After being given treatment using the role-playing method there was a change in behavior. Perpetrators can reduce or reduce bullying behavior. In addition, there is an increase in empathy from witnesses of bullying behavior so that it can suppress bullying behavior. It is shown that the average score (mean) achieved by students has decreased from 17.41 to 12.72 for bullying perpetrators, 19.69 to 15.00 bullying victims and as a witness to bullying from 4.34 to 3, 14. In addition, the percentage of bullying behavior decreased by 25.3% for bullies, 22.7% for bullying victims and 29.9% for witnesses of bullying. Categorization in the pre-cycle and cycle also experienced a decrease in bullying behavior entirely into the low category and the score for bullying behavior in the very high and high categories was less than 20%. Therefore, based on the results of the interpretation of the scale, the results of observations, and the results of interviews with the BK teacher as a facilitator and researcher, they decided not to continue in cycle II. ABSTRAKDalam konteks dunia pendidikan, khususnya di sekolah, istilah bullying merujuk pada perilaku agresif yang dilakukan berulang–ulang oleh seseorang atau kelompok siswa yang memiliki kekuasaan terhadap siswa atau siswi lain yang lebih lemah, dengan tujuan menyakiti orang tersebut. Kecendrungan perilaku agresif, berkaitan erat dengan afektif siswa. Afektif merupkan aspek tingkah laku yang mencakup perasaan serta emosi dan menggambarkan suatu bentuk di luar ruang lingkup kesadaran, misalnya: bakat, minat, konsep diri, dan lain sebagainya. Perilaku agresif merupakan bentuk afektif khususnya sikap, dan hal ini dapat dilihat sebagai kesiapan untuk selalu menanggapi dengan cara tertentu dan menekankan implikasi perilakunya. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik role-playing dapat mengurangi perilaku bullying pada siswa kelas VIII D di MTs N 2 Purbalingga. Perilaku bullying sebelum diberikan treatment sebagian besar dalam kategori sedang. Setelah diberikan treatment menggunakan metode role-playing terjadi perubahan perilaku. Pelaku dapat menurunkan atau mengurangi perilaku bullying. Selain itu terdapat peningkatan empati dari saksi prilaku bullying sehingga dapat menekan perilaku bullying. Hal ini ditunjukkan skor rata-rata (mean) yang dicapai siswa mengalami penurunan pada pelaku bullying pada awalnya 17,41 menjadi 12,72, pada korban bullying dari 19,69 menjadi 15,00 dan sebagai saksi bullying dari 4,34 menjadi 3,14. Selain itu, persentase penurunan perilaku bullying pada pelaku bullying mengalami penurunan sebesar 25,3%, pada korban bullying mengalami penurunan sebesar 22,7% dan saksi bullying mengalami penurunan sebesar 29,9%. Kategorisasi pada pra siklus dan siklus juga mengalami penurunan perilaku bullying seluruhnya menjadi kategori rendah dan skor perilaku bullying yang berada dalam kategori sangat tinggi dan tinggi kurang dari 20%. Oleh karena itu, berdasarkan hasil interpretasi skala, hasil observasi, dan hasil wawancara guru BK sebagai fasilitator dan peneliti menentukan untuk tidak melanjutkan pada siklus II.
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP NEGERI 251 JAKARTA NARYANTO NARYANTO
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v2i1.1055

Abstract

This study aims to determine: 1) the level of student learning discipline, 2) family environment, 3) student achievement, 4) the influence of learning discipline and family environment on student achievement, how much influence learning discipline and family environment have on student achievement. This study uses an explanatory method with a quantitative approach. The population of this research is class VIII which is 204 students. The population was taken using systematic sampling. There are three variables studied in this study, namely: (1) Learning Discipline, (2) Family Environment, (3) Learning Achievement. The data collection tool used in this research is a questionnaire. Supported by other methods, namely: documentary, observation, direct and interview. The data collected were analyzed using descriptive techniques, technical analysis SPSS 19. The results showed that the learning discipline of class VIII SMPN 251 Jakarta was included in the strong category. This can be seen from the average score of the study discipline research score of 59.8% at intervals of 91-118%. Family environment is categorized as very strong 63.9% at interval 92-119%. There is a significant correlation between learning discipline, family environment and learning achievement. This can be seen from the multiple regression analysis of the value of Sig. 0.0001 < 0.05 at Fcount = 72.002. The magnitude of the influence of learning discipline on learning achievement is 19.4% and the family environment contributes 18.4%, and together they contribute 63.8% to learning achievement. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) tingkat disiplin belajar siswa, 2) lingkungan keluarga, 3) prestasi belajar siswa, 4) pengaruh disiplin belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa, seberapa besar pengaruh disipli belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan método eksplanatort denga pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah kelas VIII yag berjumlah 204 siswa. Pengambilan populasi menggunakan sampling sistematis. Ada tiga variable yang dikaji dalam penelitian ini, yaitu: (1) Disiplin Belajar, (2) Lingkungan Keluarga, (3) Prestasi Belajar. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Didukung dengan método yang lain yaitu: dokumentar, observasi, lagsung dan wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan teknik deskretif, teknis análisis SPSS 19. Hasil penelitan menunjukan bahwa disiplin belajr siswa kelas VIII SMPN 251 Jakarta termasuk katagori kuat. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata skor penelitian disiplin belajar sebesar 59,8% pada Interval 91-118%. Lingkungan keluarga termasuk katagori sangat kuat 63,9% pada Interval 92-119%. Terdapat korelasi yang signifikan antara disiplin belajar, lingkungan keluarga dan prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari análisis regresi ganda sebesar nilai Sig. 0,0001 < 0,05 pada Fhitung = 72,002. Besarnya pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar sebesar, 19,4% dan Lingkungan Keluarga memberikan kontribusi sebesar, 18,4 %, dan secara bersama-sama memberikan kontribusi 63,8% terhadap prestasi belajar.
MEMUPUK JIWA NASIONALISME MELALUI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN PPKN RETNANINGSIH RETNANINGSIH
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v2i1.1056

Abstract

Students are the younger generation as the nation's successors, should have a good spirit of nationalism, who can uphold the dignity of the Indonesian nation. The development of globalization is very influential in the life of the state and nation, both directly and indirectly. The influence of the development of globalization has affected the spirit of nationalism of the Indonesian people, especially the younger generation with an attitude of apathy, as if nationalism is only a memory, there is no need to look back. The purpose of this study was to foster the spirit of nationalism in class XI MIPA students at SMA Negeri 1 Karangrayung through strengthening character education in PPKn learning. The place of this research is SMA Negeri 1 Karangrayung, Grobogan Regency. The subjects in this study were all students of class XI MIPA in the academic year 2021/2022, with a total of 144 students consisting of 40 males and 104 females. The method in this study is to compare the data on the nationalism spirit of students in the initial condition with the data on the nationalism spirit of students in the final condition. Data on the students' nationalism spirit in the initial conditions was obtained from a questionnaire given before strengthening character education in PPKn learning. Meanwhile, the data on the students' nationalism spirit in the final condition was obtained from a questionnaire given after strengthening character education in PPKn learning. The results of this study indicate that the percentage of students' nationalism spirit for the 'Strong' category in the initial condition is 40.28%, and in the final condition it is 94.44%. Meanwhile, the percentage of students' nationalism spirit for the 'Weak' category in the initial condition was 59.72% and in the final condition it was 5.56%. These results prove that strengthening character education can foster the spirit of nationalism in class XI MIPA students at SMA Negeri 1 Karangrayung in 2022. ABSTRAKPeserta didik merupakan generasi muda sebagai penerus bangsa, hendaknya memiliki jiwa nasionalisme yang baik, yang dapat menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa Indonesia. Perkembangan globalisasi sangat berpengaruh besar dalam kehidupan bernegara dan berbangsa., baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Pengaruh perkembangan globalisasi ini telah mempengaruhi jiwa nasionalisme bangsa Indonesia, khususnya generasi muda dengan adanya sikap apatisme, seolah nasionalisme hanya tinggal kenangan tidak perlu menengok ke belakang. Tujuan penelitian ini untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme peserta didik kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Karangrayung melalui penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran PPKn. Tempat penelitian ini di SMA Negeri 1 karangrayung, Kabupaten Grobogan. Subjek dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas XI MIPA pada tahun pelajaran 2021/2022, dengan jumlah 144 peserta didik yang terdiri 40 laki-laki dan 104 perempuan. Metode dalam penelitian ini dengan membandingkan antara data jiwa nasionalisme peserta didik pada kondisi awal dengan data jiwa nasionalisme peserta didik pada kondisi akhir. Data jiwa nasionalisme peserta didik pada kondisi awal diperoleh dari kuesioner yang diberikan sebelum dilaksanakan penguatan pendididkan karakter dalam pembelajaran PPKn. Sedangkan data jiwa nasionalisme peserta didik pada kondisi akhir diperoleh dari kuesioner yang diberikan setelah dilaksanakan penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran PPKn. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persentase jiwa nasionalisme peserta didik untuk kategori ‘Kuat” pada kondisi awal sebesar 40,28%, dan pada kondisi akhir menjadi 94,44%. Sedangkan persentase jiwa nasionalisme peserta didik untuk kategori ‘Lemah’ pada kondisi awal sebesar 59,72% dan pada kondisi akhir menjadi 5,56%. Hasil tersebut membuktikan bahwa penguatan pendidikan karakter dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme peserta didik kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Karangrayung tahun 2022.
PENGEMBANGAN SEKOLAH ADIWIYATA DALAM MEMBENTUK KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA SISWA SD NEGERI COWEK I KECAMATAN PURWODADI RUMINI RUMINI
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v2i1.1057

Abstract

This study aims at the implications of the Adiwiyata program in shaping the character of caring for the environment at SD Negeri Cowek I. This type of research is a qualitative research with a descriptive approach, where this research focuses on describing the development of the Adiwiyata program and its impact in shaping the character of caring for the environment in students. This research will be carried out at Cowek I State Elementary School. The reason for choosing Cowek I State Elementary School as the research location is because Cowek I State Elementary School is one of the schools that has received the title as District Adiwiyata School which can be used as the right place for researchers because it is in accordance with the title of the study. this. Data collection techniques are interviews, observations, and documentation. In the process of testing the validity of the data obtained, the researcher used the technique of poles. And test the validity of the data using triangulation techniques and sources. The results of this study are (1) the development of the Adiwiyata school in Cowek I State Elementary School is organized and implemented in such a way as to achieve superior Adiwiyata schools. (2) The implication of Adiwiyata development in shaping the character of environmental care in students at SD Negeri Cowek I is that students become accustomed to disposing and sorting waste according to its type, besides that students can also be more creative with competitions held at school. The researcher's suggestion for principals and teachers is to be able to further improve the quality of teaching and habituation to students to maintain the cleanliness of the surrounding environment. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk implikasi program Adiwiyata dalam membentuk karakter peduli siswa terhadap lingkungan di SD Negeri Cowek I. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dimana penelitian ini berfokus dalam mendeskripsikan pengembangan program Adiwiyata dan dampaknya dalam membentuk karakter peduli lingkungan pada siswa. Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Cowek I. Alasan pemilihan SD Negeri Cowek I menjadi tempat penelitian adalah karena SD Negeri Cowek I merupakan salah satu sekolah yang sudah mendapat gelar sebagai Sekolah Adiwiyata Kabupaten yang bisa dijadikan tempat yang tepat untuk peneliti karena sesuai dengan judul penelitian ini. Teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam proses menguji keabsahan data yang diperoleh, peneliti menggunakan teknik tiangulasi. Dan uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil dari penelitian ini adalah (1) pengembangan sekolah Adiwiyata di SD Negeri Cowek I ditata dan dilaksanakan sedemikian rupa oleh untuk mencapai sekolah Adiwiyata yang unggul. (2) Implikasi pengembangan Adiwiyata dalam membentuk karakter peduli lingkungan pada siswa di SD Negeri Cowek I adalah siswa menjadi terbiasa membuang dan memilah sampah sesuai dengan jenisnya, selain itu siswa juga dapat lebih kreatif dengan adanya perlombaan yang dilaksanakan di sekolah. Saran peneliti untuk kepala sekolah maupun guru adalah dapat lebih meningkatkan kualitas pengajaran maupun pembiasaan kepada siswa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF PROBLEM POSING DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SMA NEGERI 5 TEBO KARLES SAMOSIR
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v2i1.1058

Abstract

This study aims to determine the application of the Problem Posing cooperative model in an effort to improve activities and learning outcomes of Indonesian in class XII MIPA 1 SMA Negeri 5 Tebo, Tebo Regency, Jambi Province, for the 2018/2019 academic year. The type of research conducted is classroom action research (CAR). The subjects of this study were all students of class XII MIPA 1 SMA Negeri 5 Tebo, Tebo Regency, Jambi Province. Based on the results of the study, it was found that the increase in the results of cycle I, cycle II and cycle III were as follows 1) The application of the Problem Posing cooperative learning model could increase students' learning motivation. Where the teaching and learning process can be carried out in a fun way so that students can be motivated to learn. 2) The application of the Problem Posing Answer cooperative learning model can improve student learning outcomes with a percentage in the first cycle of 79.48 %, the second cycle of 82.12% and the third cycle of 84.95 %. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model kooperatif Problem Posing dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 5 Tebo Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII MIPA 1 SMA Negeri 5 Tebo Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan peningkatan hasil siklus I, siklus II dan siklus III adalah sebagai berikut1) Penerapan model pembelajaran kooperatif Problem Posing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Di mana proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan menyenangkan sehingga siswa dapat termotivasi untuk belajar. 2) Penerapan model pembelajaran kooperatif Problem Posing Jawaban dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan persentase pada siklus I sebesar 79,48 %, siklus II sebesar 82,12 % dan siklus III sebesar 84,95 %.
UPAYA MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR PPKn DENGAN MODEL PEER LESSON UNTUK SISWA SMP NEGERI 16 KABUPATEN TEBO ELVITON ELVITON
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v2i2.1281

Abstract

The aim of this research is; 1) describe the planning of Civics learning through the application of the Peer Lesson Learning Model in increasing the level of understanding of class VIII students, 2) describe the implementation of learning through the application of the Peer Lesson Learning Model in improving the learning activities of class VIII students, 3) describe the improvement of learning outcomes through the responses of class VIII students by applying the Peer Lesson Learning Model. The approach used is Classroom Action Research (CAR) through two learning cycles. The subjects in this study were students of class VIII-A of SMP Negeri 16 Tebo Regency, Jambi Province, for the 2019/2020 academic year with a total of 31 students. From the two learning cycles, the results of this study were able to achieve optimal results, it can be seen through student learning outcomes in cycle 1 the average value of students reached 57.60 and in Cycle 2 it became 78.40. Based on the results of the study, it turns out that the application of the Peer Lesson Learning Model can improve learning outcomes for Civics subjects for class VIII-A SMP Negeri 16 Tebo Regency, Jambi Province, for the 2019/2020 school year. ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah; 1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran PPKn melalui penerapan Model Belajar Peer Lesson dalam meningkatkan tingkat pemahaman siswa kelas VIII, 2) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan Model Belajar Peer Lesson dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa kelas VIII, 3) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar melalui respon siswa kelas VIII dengan menerapkan Model Belajar Peer Lesson. Pendekatan yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melalui dua siklus pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas VIII-A SMP Negeri 16 Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah 31 orang siswa. Dari dua siklus pembelajaran, hasil dari penelitian ini mampu mencapai hasil yang optimal, hal tersebut terlihat melalui hasil belajar siswa pada siklus 1 rata-rata nilai siswa mencapai 57,60 dan pada Siklus 2 menjadi 78,40. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata penerapan Model Belajar Peer Lesson dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PPKn kelas VIII-A SMP Negeri 16 Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun pelajaran 2019/2020.
UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PEMANFAATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DI SMAN 2 BATANGHARI DEWI HARTATI
PAEDAGOGY : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/paedagogy.v2i2.1282

Abstract

This study aims to increase reading interest and English learning outcomes through the use of interactive multimedia in class XI MIPA 1 SMA Negeri 2 Batanghari in the 2019/2020 school year. This research activity was carried out in two cycles. In Cycle I students were only given Interactive CD media, while in Cycle II they were given additional media in the form of songs and videos. The achievements of this study include an increase in the percentage of student interest in learning, from 65% in the Pre-Cycle, to 76.7% at the end of Cycle I, and to 86.7% at the end of Cycle II. Classical learning completeness also increased, from 73% in the Pre-Cycle to 80.8% at the end of Cycle I, and to 88.5% at the end of Cycle II. Another increase occurred in the activeness of students and teachers. The percentage of student activity increased from 72% in the Pre-Cycle, to 82% in Cycle I, and to 86% at the end of Cycle II. Meanwhile, teacher activity increased from 76% in Pre-Cycle, to 78% in Cycle I, and to 85% at the end of Cycle II. This increase is of course due to improvements during the learning process by teachers and collaborators for two cycles. Based on the Classroom Action Research that has been carried out at SMA Negeri 2 Batanghari, it can be concluded that the use of Interactive Multimedia appropriately can increase the interest and learning outcomes of class XI MIPA 1 students in English lessons. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan hasil belajar bahasa inggris melalui pemanfaatan multimedia interaktif di kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 2 Batanghari tahun pelajaran 2019/2020. Kegiatan penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Pada Siklus I siswa hanya diberikan media CD Interaktif, sementara pada Siklus II diberikan media tambahan berupa lagu dan video. Capaian dari penelitian ini diantaranya peningkatan persentase minat belajar siswa, dari 65% pada Pra Siklus, menjadi 76,7% pada akhir Siklus I, dan menjadi 86,7% pada akhir Siklus II. Ketuntasan belajar klasikal juga mengalami peningkatan, dari 73% pada Pra Siklus menjadi 80,8% pada akhir Siklus I, dan menjadi 88,5% pada akhir Siklus II. Peningkatan lainnya terjadi pada keaktifan siswa dan guru. Persentase keaktifan siswa mengalami peningkatan dari 72% pada Pra Siklus, menjadi 82% pada Siklus I, dan menjadi 86% pada akhir Siklus II. Sementara aktivitas guru meningkat dari 76% pada Pra Siklus, menjadi 78% pada Siklus I, dan menjadi 85% pada akhir Siklus II. Peningkatan ini tentu dikarenakan adanya perbaikan-perbaikan selama proses pembelajaran oleh guru dan kolaborator selama dua Siklus. Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan di SMA Negeri 2 Batanghari dapat disimpulkan penggunaan Multimedia Interaktif secara tepat mampu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 pada pelajaran Bahasa Inggris.

Page 5 of 33 | Total Record : 326