cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Teknologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Manajemen Teknologi merupakan salah satu publikasi ilmiah yg diterbitkan oleh SBM ITB, dalam kerangka untuk mendorong pengembangan praktik dan teori manajemen di Indonesia melalui penyebarluasan temuan-temuan hasil riset di bidang sains dan kasus manajemen. Jurnal ini dikenal secara luas dikalangan praktisi dan akademisi di Indonesia sebagai 'The Indonesian Journal for the Science of Management' yang mencakup bidang-bidang antara lain: Knowledge and People Management, Operations and Performance Management, Business Risk, Finance and Accounting, Entrepreneurship, Strategic Business and Marketing and Decision Making and Strategic Negotiation. Jurnal Manajemen Teknologi ( ManTek ) sudah terakreditasi "B" berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 81/DIKTI/Kep/2011. Masa Berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan. Dan terindeks oleh Indonesian Publication Index (IPI), Google Schoolar. Print ISSN: 1412-1700; Online ISSN: 2089-7928
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 2008" : 7 Documents clear
RESTRUKTURISASI NILAI BERDASARKAN CONSUMER INSIGHT SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENGHINDARI PRICE WAR PADA INDUSTRI SELULER DI INDONESIA Wiratno, Udin; Dhewanto, Wawan
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 7, No 1 2008
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.726 KB)

Abstract

Dewasa ini industry telepon seluler telah memasuki sebuah babak baru. Sejak diberlakukannya Undang-Undang No 36/1999 mengenai telekomunikasi dan regulasi pemerintah tahun 2002 yang mengijinkan operator seluler luar negeri memasuki pasar Indonesia, industri telekomunikasi Indonesia masuk pada babak liberalisasi telekomunikasi. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang menempati urutan ke empat dunia menggambarkan bahwa pangsa pasar telekomunikasi Indonesia masih sangat luas yang menarik minat operator asing masuk ke Indonesia. Pelaku pasar industri telepon seluler yang tadinya hanya Telkomsel dan Indosat, sekarang ini berkembang menjadi sepuluh operator yang bermain di industri telepon seluler.  
Rethinking Management of Technology Simatupang, Togar Mangihut
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 7, No 1 2008
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.397 KB)

Abstract

This paper discusess how management of technology can be made more critical and a new method of reasoning is incorporated into this dicsipline to stimulate more widely application. Management of technology is found as a discipline that practitioners or academics need to have in order to be able to manage and improve technology. It relies on two streams of reasoning called deduction and induction. These two reasoning methods tends to neglect the human need to make sense and therefore fails to stimulate critical thinking of how to extract meaning from complex reality surrounding technology. It is suggested that abduction is the missing link in managemet of technology which is capable to combine the predominant strands of induction and deduction. Based on abductive thinking, TechnoValue is developed as a methodology to gain understanding the general statements when and how new technology creates value to all related stakeholders. Future research is also presented in this paper. Keywords: management of technology, induction, deduction, abduction, information technology
Studi Mengenal ERP System Adoption Berbasis Technology Acceptance Model Govindaraju, Rajesri; Gondodiwirjo, Leksananto
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 7, No 1 2008
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.215 KB)

Abstract

Sistem ERP adalah sistem informasi yang mengintegrasikan fungsi-fungsi bisnis dalam perusahaan, seperti fungsi manufaktur, keuangan dan manajemen rantai suplai. Sistem ERP tidak dapat meningkatkan performansi perusahaan bila tidak diadopsi dan digunakan secara teratur dan benar oleh para penggunanya. Dengan mengadopsi model dasar Technology Acceptance Model (TAM) dalam mempelajari proses penerimaan (adoption) sistem ERP oleh user dalam organisasi, penelitian ini menambahkan aspek peran project champion dalam menganalisis proses penerimaan sistem ERP oleh pengguna. Peran project champion disini dipelajari dengan yang memasukkan dua variabel independen tambahan yaitu technical champion dan organisational champion. Faktor lainnya yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perceived usefulness, intrinsic dan situational involvement, prior usage, argument for change, shared belief, project communication dan training. Pengambilan data dilakukan terhadap 123 responden yang merupakan karyawan pengguna sistem ERP di PT.Telkom Indonesia. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM), dan perangkat lunak pengolah data LISREL. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa perceived usefulness berpengaruh positif terhadap behavioral intention to use sistem ERP. Hasil dari penelitian juga menunjukkan bahwa technical champion, organisational champion, intrinsic dan situational involvement, argument for change, shared belief, project communication dan training secara tidak langsung berpengaruh positif terhadap behavioral intention to use sistem ERP. Keywords: ERP, Behavioral intention to use ERP, User acceptance, adoption, Champions, TAM, SEM
Peran Modal lntelektual dalam Kerjasama Bisnis untuk Penciptaan Nilai Rantai Pasok (Supply Chain Values) Parung, Joniarto
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 7, No 1 2008
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.597 KB)

Abstract

Berbagai fakta telah dikemukan oleh para peneliti dan praktisi yang menekankan, bahwa perhatian terhadap modal intelektual merupakan hal penting bagi perkembangan bisnis.Pengendalian yang baik terhadap modal intelektual secara langsung dan tidak langsung diharapkan akan memberi manfaat signifikan dalam kerjasama bisnis. Namun pertanyaan yang seringkali muncul dalam kerjasama bisnis adalah seberapa besar peran faktor modal intelektual relatif terhadap sumberdaya lain dalam penciptaan nilai.Pertanyaan tersebut secara tersirat juga memunculkan pertanyaan baru, yaitu seberapa besar peran organisasi dengan modal intelektualnya dalam meningkatkan nilai atas kerjasama bisnis tersebut. Makalah ini menunjukkan bagaimana dan berapa besar peran modal intelektual dan sekaligus mendemonstrasikan cara menghitung peran atau kontribusi modal intelektual dalam kerjasama bisnis suatu rantai pasok. Kerjasama yang menjadi studi kasus pada makalah ini adalah kerjasama antara pemasok dan pemanufaktur penghasil produk rekayasa. Pengukuran menunjukkan, bahwa peran modal intelektual dalam kerjasama bisnis untuk organisasi yang berbasis teknologi sangat dominan terhadap peran sumberdaya fisik dan finansial. Katakunci: modal intelektual, nilai, manajemen rantai pasok, kerjasama bisnis
Roles of Emotion in Negotiation Process: An Application of Drama Theory in Citarum Riverbasin Problem Putro, Utomo Sarjono; Mangkusubroto, Kuntoro; Ariyanto, Khrisna
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 7, No 1 2008
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Citarum was a clean river which local people enjoyed fishing and recreation, however now its condition has already changed totally. Currently, the river can not provide its social services, such as clean water, electricity, fishing, tourisms, transportation, and public recreation. In rainy season, the color of river is brown because it contains mud from bald lands erosion along the river. In dry season, the color of river has changed to black and full of household wastes. In spite of many seminars were held, classical problems always arise. There are floods in rainy season but changes drastically to drought in dry season. There are some factors which cause the problem, i.e. illegal lodging and the population exploading in upper stream, population from industries in down stream, etc. this paper tries to see the Citarum problem from a different point of view, and starts from the belief that if stakeholders (or agents) in the Citarum problem collaborate to solve the problem, then Citarum river will be better and better. This paper analyzes negotiation process among the agents, and tries to describe how the negotiation process can end with collaboration. In the first step, drama theory framework is applied to model the negotiation process. Then, we simulate model by using SOARS (Spot Oriented Agent Role Similator). Finally, simulation results show that emotion of agents has important role to encourage collaboration; that is, the more the agents who have positive emotion (or tend to compromise), the less the number of impediments (or dilemma) to achieve collaboration. Keywords: quality policy, Institut Teknologi Bandung (ITB), higher education
Analisis Risiko Operasional di PT TELKOM dengan pendekatan Metode ERM Wiryono, Sudarso Kaderi; Suharto, ,
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 7, No 1 2008
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang lebih dikenal dengan sebutan TELKOM merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berstatus perseroan terbuka serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (full service and network provider) yang terbesar di Indonesia. Untuk mewujudkan visi 'menjadi perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan regional', TELKOM tengah melakukan proses transformasi menjadi organisasi yang berorientasi pada pelanggan dan mampu bersaing di pasar. TELKOM memahami bahwa diperlukan adaptasi terhadap perubahan lingkungan usaha, serta kemampuan memberikan layanan terbaik pada pelanggan untuk memenangkan persaingan. Dalam pelaksanaannya, TELKOM akan menghadapi banyak sekali risiko-risiko yang akan mengganggu, baik itu risiko internal maupun risiko eksternal. Hal ini tentu saja dapat terjadi, dikarenakan TELKOM merupakan perusahaan perseroan terbatas yang berkedudukan di Indonesia yang sebagian besar operasi, aset dan pelanggannya berada di Indonesia. Akibatnya, kondisi politik, ekonomi, hukum dan sosial di Indonesia di masa mendatang, serta tindakan dan kebijakan tertentu yang diambil atau tidak diambil oleh Pemerintah secara material dapat berdampak negatif terhadap usaha, kondisi keuangan dan hasil operasi TELKOM. Pengelolaan risiko TELKOM didasarkan pada pengelolaan risiko COSO Enterprise Risk Management Framework, yang sesuai dengan pengawasan internal yang telah diterapkan TELKOM. Analisis ditujukan untuk mengidentifikasi dan menilai besarnya dampak dan kemungkinan dari risiko-risiko operasional yang terjadi di TELKOM. Berdasarkan hasil analisa risiko operasional TELKOM yang teridentifikasi dari penelitian ini terdiri atas 90 risiko dan 19 jenis/kategori risiko. Dan risiko operasional TELKOM yang paling tinggi dampak dan kemungkinan terjadinya ada 2, yaitu Risiko Kebocoran Informasi dan Risiko Kepuasan Karyawan (Reward & Punish) Yang Kurang Seimbang. Dan solusi yang diberikan sebagai alternatif tindakan yang dapat dilakukan oleh TELKOM untuk menangani risiko-risiko tersebut adalah dengan Mengurangi Risiko. Katakunci: Risk Management, ERM (Enterprise Risk Management), Operational Risk, COSO framework
Quality Policy as a Manifestation of Strategic Plan at Bandung lnstitute of Technology,Indonesia Bijaksana, Satrio; Puradimaja, Deny Juanda
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 7, No 1 2008
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Definition of quality in higher education has changed rapidly, especially in the last two decades, when quality assurance has turned into global issue in higher education management. In that context, Bandung Institute of Technology (ITB) has declared ITB Quality Policy 2006-2010 that symbolizes the institutional commitment to improve the quality in guided, continuous, and accountable manner. The Policy was developed based on the evaluation of the previous policy as well as the 2006-2010 strategic plan of ITB. Other than development guidelines on six different areas, the Policy also consists of a set of indicator and targets. In this conference, we will share the lessons learned from the development and implementation of this Policy. Keywords: quality policy, Institut Teknologi Bandung (ITB), higher education

Page 1 of 1 | Total Record : 7