cover
Contact Name
Nurul Jannah
Contact Email
anna.radb@gmail.com
Phone
+6285395981880
Journal Mail Official
jurnalabdimas@poltekkesmu.ac.id
Editorial Address
Jln. DR. Sam Ratulangi No.101 Makassar 90132
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : 27212742     EISSN : 27472213     DOI : https://doi.org/10.53861/lomas
Core Subject : Health,
Lontara Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar, memiliki p-ISSN: 2721-2742 dan e-ISSN: 2747-2213. Menerima artikel hasil pengabdian bidang kesehatan: Teknologi Kesehatan, Kesehatan Masyarakat, Teknologi Pencitraan Medik. Jurnal pengabdian masyarakat Lontara Abdimas merupakan sebagai wadah publikasi civitas akademik yang terkait dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Jurnal Lontara Abdimas terbit dua kali selama setahun yakni pada bulan juni dan desember.
Articles 54 Documents
PENDAMPINGAN HYGIENE SANITASI UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN PADA PENGRAJIN JAMU DI KAMPUNG JAMU KECAMATAN WONOLOPO Nor Amalia Muthoharoh; Ratih Pramitasari; Ika Pantiawati; Lidya Citra Nirmala
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v4i1.358

Abstract

Jamu merupakan obat tradisional yang berasal dari alam yang bermanfaat untuk pemeliharaan Kesehatan tanpa tambahan bahan kimia. Maka jamu ini perlu adanya jaminan keamanan terutama hygiene dan sanitasinya. Perlunya pengawasan dan sosialisasi hygene dan sanitasi bertujuan agar masyarakat pengrajin jamu sadar akan standar kesehatan. Pengolahan jamu didaerah ini belum sesuai standar Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). Hygiene disini diharapkan nantinya setelah memperoleh sosialisasi penyuluhan tentang pengertian dan prakteknya, maka diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagaimana pengertian hygiene sanitasi, pentingnya hygiene sanitasi, peran hygiene sanitasi dalam pengelolaan jamu tradisional sampai para pengrajin mampu mempraktikkannya, yaitu bagaimana saat mereka mengelolah jamu harus cuci tangan menggunakan sabun secara baik dan benar, memakai masker, menggunakan baju yang sesuai standart, selain itu juga mengajak agar para pengrajin dapat mempraktekkan mencuci alat – alat produksi sesuai dengan standar yang baik dan sehat. Pelatihan dan pendampingan berupa penyuluhan dan sosialisasi pada kelompok pengrajin jamu kelurahan Wonolopo yang akan dilakukan yaitu tentang sanitasi bahan obat – obat tradisional. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini diharapkan masyarakat di kelurahan wonolopo sadar akan keamanan dan kesehatan dalam kualitas jamunya, melalui pendampingan hygiene sanitasi dan pendampingan perijinan ke dinas kesehatan semarang maupun.
Peningkatan Pengetahuan Siswa Melalui Edukasi Tentang Bahan Pengawet Yang Berbahaya Pada Makanan Jajanan Di SMAN 14 Makassar Muawanah Muawanah; Dewi Arisanti; Rahmawati Rahmawati; Waode Rustiah
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v4i1.361

Abstract

Presevatives are compounds that can inhibit and stop the process of fermentation, acidification, or other forms of damage, and protect foodstuffs from spoilage. According to the Regulation of The Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 033 of 2012 concerning additives that are prohibited from being used in food are boric acid (borax), formalin, salicylic acid, and others. These dangerous preservatives are still widely used by manufacturers in the food industry, including snacks at schools. Preservatives that are prohibited for use in food can have a negative impact on heallth, namely causing nausea, vomiting, dizziness, irritation, allergies, and are carcinogenic. The problem faced is that there are still traders or manufacturers who use harmful preservatives in snacks at school. Therefore, counseling activities were carried out regarding increasing knowledge of the use of harmful preservatives in street food at SMA Negeri 14 Makassar. The method used is the approach method through lectures, disscussions and evaluations. The results of this service activity regarding students’knowledge of the types of preservatives that are dangerous in snacks at school, the characteristics of foods that contain harmful preservatives and their impact on health are ver good. Thus, it can be concluded that this community service activity has increased students’ knowledge about harmful preservatives in snacks at school.
PERSONAL HIGIENE UNTUK MENCEGAH KECACINGAN DI SD INPRES BUKIT KEL. TAMARUNANG KEC. SOMBA OPU GOWA Dewi Arisanti; Anita Anita; Rahmawati Rahmawati; Mujahidah Basarang
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v4i1.363

Abstract

Efforts to prevent worms include maintaining good body hygiene, good environmental hygiene, good and clean food and drink, wearing footwear, defecating in the toilet, maintaining good personal hygiene such as cutting nails and washing hands before eating. The skin is the place where germs enter the body, loose soil (sand, humus) is good soil for the growth of worm larvae. Cleaning long and dirty fingernails causes accumulation of dirt and disease germs. Clean snacks are part of the daily life of almost all age groups and social classes, including elementary school-age children. The purpose of personal hygiene is to improve one's health status and maintain one's personal hygiene. Service activities regarding helminthiasis need to be carried out repeatedly because students can find out how someone can be infected with worms and with infection with worms various health problems can appear and one of them is related to growth in children. Hygiene behavior and maintaining great health need to be given since the child is small, so that it becomes a good habit in the future.
SOSIALISASI PENGGUNAAN BPJS DI ASRAMA STIKES SANTA ELISABETH MEDAN Pomarida Simbolon; Nagoklan Simbolon; Adrian Hutauruk; Anthonyus Anthonyus
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v4i1.364

Abstract

The National Health Insurance (JKN) is a program of the National Social Security System (SJSN) organized by the Health Social Security Administration Agency (BPJS) and came into effect on January 1, 2014. The growth prevalence of JKN participants has reached 241.7 million people as of June 30 2022. The purpose of this community service is to provide insight to the public regarding the use of BPJS in the STIKes Santa Elisabeth Medan dormitory. Where after conducting field visits to identify knowledge on using BPJS, many still do not know how to use BPJS. Giving questionnaires that were carried out before and after the socialization activities, students of the Health Information Management study program at the STIKes Santa Elisabeth Medan dormitory experienced an increase in knowledge after the post-test was carried out by 61.14%.