cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 39 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar" : 39 Documents clear
GAMBARAN PEMBERIAN VAKSIN BACILLUS CALMETTE GUERIN (BCG) TERHADAP KEJADIAN INFEKSI TUBERKULOSIS PADA ANAK YANG KONTAK DENGAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU MDR ., Oktavia Karim
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1130.971 KB)

Abstract

Latar belakang: Walaupun program pengendalian tuberkulosis (TB) telah dianggap berhasil, tetapi kasus TB tetap dianggap masalah di setiap negara, terutama negara dengan beban penyakit TB yang masih tinggi. Peningkatan kasus Multi Drug Resistant TB (MDR TB) merupakan masalah yang muncul dalam pengendalian TB. Tujuan: Mengetahui adanya gambaran pemberian vaksin Bacillus Calmette Guerin (BCG) terhadap kejadian infeksi TB pada anak yang kontak dengan penderita MDR TB paru. Metodologi: Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan metode pendekatan cross-sectional. Data diperoleh menggunakan lembar hasil pemeriksaan dan tuberculin skin test. Analisis data menggunakan SPSS 25.0 dengan analisis univariat. Pada penelitian ini responden didapatkan 15 anak. Hasil: karakteristik data menunjukkan responden laki-laki berjumlah 9 orang (60%) dan perempuan berjumlah 6 orang (40%),  umur mayoritas responden adalah 6-10 tahun (46,67%). Pemberian vaksin BCG sudah diberikan pada 15 responden (100%). Setelah diuji TST didapatkan 1 responden (6,67%) mengalami infeksi. Kesimpulan: Pemberian vaksin BCG sudah diberikan pada 15 responden (100%) dan yang terinfeksi TB 1 responden (6,67%).
PREVALENSI KOINFEKSI HBV (HEPATITIS B VIRUS) PADA PASIEN HIV/AIDS DI KLINIK MELATI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK ., Andri Hendratno
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.945 KB)

Abstract

Latar belakang. Koinfeksi virus hepatitis B merupakan salah satu koinfeksi yangpaling umum terjadi pada pasien yang terinfeksi virus Human immunodeficiency virus(HIV). Koinfeksi dapat berakibat fatal dengan cara meningkatkan angka morbiditasdan mortalitas terkait penyakit hati. Menteri Kesehatan Republik Indonesiamerekomendasikan untuk melakukan tes HBsAg untuk mengidentifikasi orangdengan HIV dan koinfeksi hepaptitis B. RSUD dr. Soedarso belum ada data yanglengkap mengenai angka koinfeksi hepatitis B pada pasien HIV/AIDS di Klinik MelatiRSUD dr. Soedarso Pontianak Tujuan. Mengetahui prevalensi koinfekasi virushepatitis B terhadap pasien yang menderita HIV. Metodologi. Penelitian inimerupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Data didapatkandengan melakukan pemeriksaan HBsAg dan wawancara yang dilengkapi denganrekam medis terhadap 98 orang pasien HIV/AIDS yang datang ke Klinik Melati RSUDdr. Soedarso Pontianak Hasil. Dari 98 pasien yang diperiksa, sebanyak 9 orang(9,18%) subjek penelitian positif hepatitis B. Subjek penelitian yang mengalamikoinfeksi hepatitis B terdapat pada rentang usia 23-41 tahun, mayoritas berjeniskelamin perempuan, sudah menikah, berprofesi swasta, dengan jalur transmisi darihubungan secara heteroseksual dan memiliki jumlah limfosit CD4 <100 sel/?l.Kesimpulan. Jumlah kasus koinfeksi hepatitis b pada pasien HIV/AIDS di Klinik MelatiRSUD dr. Soedarso Pontianak tahun 2016 adalah 9,18%.Kata kunci: hepatitis B, HIV/AIDS, koinfeksi1) Program Studi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura Pontianak,Kalimantan Barat.2) Departemen Parasitologi, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran,Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat.3) Klinik Melati, RSUD dr. Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat
KARAKTERISASI BAKTERI ENDOFIT DAUN PARE (Momordica charantia L. ) YANG MEMILIKI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Shigella flexneri ., Bambang Aditya Rahmadani
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.163 KB)

Abstract

Latar Belakang: Satu diantara bakteri patogen penyebab diare yaituShigella. Tanaman obat yang sering digunakan sebagai obat tradisionaluntuk menyembuhkan diare adalah pare (Momordica charantia L.)yangdiketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Bakteri endofit adalahbakteri yang hidup dalam jaringan tanaman inangnya tanpa menimbulkankerugian pada tanaman yang ditinggalinya. Tujuan: Untuk mengetahuikarakter bakteri endofit daun pare yang memiliki aktivitas antibakteri palingtinggi terhadap Shigella flexneri. Metode Penelitian: Metode yangdigunakan yaitu deskriptif-eksploratif dimana bakteri endofit dari daunpare ditumbuhkan pada media pertumbuhan. Uji aktivitas antibakteri isolatbakteri endofit menggunakan metode difusi cakram. Karakterisasi bakteriendofit dilakukan dengan pengamatan karakter morfologi koloni, morfologisel dan uji biokimia. Hasil: Diperoleh 27 dari 32 isolat bakteri endofitmemiliki potensi antibakteri terhadap S. flexneri dengan aktivitas berkisarantara 0,85 mm – 21,65 mm dan isolat nomor 3, 21, 22 memiliki nilai zonahambat paling tinggi. Kesimpulan: Tiga isolat bakteri endofit dengan nilaizona hambat tertinggi memiliki kemiripan dengan genus Acetobacter.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DENGAN PERILAKU PENGENDALIAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPK PUSKESMAS GANG SEHAT PONTIANAK 2018 ., Rhaina Dhifaa Maswibowo
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.299 KB)

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama kematianglobal dan diperkirakakan telah menyebabkan 9,4% kematian dunia per tahunnya.Tiap tahunnya, diperkirakan prevalensi hipertensi akan terus meningkat sebanyak7,2%. Untuk mengurangi kejadian hipertensi di Indonesia dapat dilakukan berbagaicara. Salah satunya adalah meningkatkan pengetahuan individu, kelompok ataumasyarakat mengenai hipertensi. Pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepadaperilaku sebagai hasil jangka menengah dari pendidikan kesehatan. Tujuan:Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan perilakupengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja PuskesmasGang Sehat Pontianak. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitikobservasional jenis cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 50 orangmahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Gang Sehat, Pontianak Selatan.Hasil penelitian diuji dengan uji statistik Spearman dengan bantuan program SPSS23. Hasil: 36 orang (72%) memiliki pengetahuan baik, dan didapatkan hasilsebanyak 37 orang (74%) memiliki perilaku pengendalian baik. Berdasarkananalisis statistik diperoleh nilai signifikansi (p) yang didapatkan dengan ujiSpearman adalah 0,000 dan nilai korelasi (r) adalah 0,905. Kesimpulan: Terdapathubungan antara tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan perilakupengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja PuskesmasGang Sehat, Pontianak, 2018.Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, Perilaku Pengendalian, Hipertensi, Pasien
PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA WARGA BINAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) 2A PONTIANAK TAHUN 2016 ., Erniwaty
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.903 KB)

Abstract

Latar Belakang─HIV/ AIDS telah menjadi masalah global, narapidana yang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) merupakan salah satu sub populasi khusus yang rawan tertular HIV. Perilaku berisiko dalam penularan HIV/AIDS sangat bervariasi, dimana perilaku berisiko tersebut dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap masing-masing individu mengenai HIV/AIDS.Tujuan─Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan HIV/AIDS pada warga binaan LAPAS 2A Pontianak tahun 2016.Metodologi─Penelitian analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan non-probability sampling secara stratified random sampling. Data diambil dari hasil pengisian kuesioner oleh 90 narapidana yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di LAPAS 2A Pontianak tahun 2016.Hasil─Uji analisis dengan uji Chi-square menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan (p = 0,723) dan sikap (p = 0,317) dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada warga binaan LAPAS 2A Pontianak tahun 2016.Kesimpulan─ Tidak terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS pada warga binaan LAPAS 2A Pontianak tahun 2016.
PENGARUH BEBAN LATIHAN-RENANG TUNGGAL DAN BERULANG YANG BERLEBIHAN TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK ENZIM LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH) PADA JARINGAN OTAK TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR ., Irma Nur Rizka Hanifah
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.078 KB)

Abstract

Latar Belakang: Latihan fisik merupakan pergerakan tubuh yang terencana, terstruktur dan dilakukan berulang-ulang, bertujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan kebugaran fisik. Tetapi latihan  fisik dengan intesitas yang berlebihan mengakibatkan semakin tinggi tingkat metabolisme tubuh sehingga metabolisme bergeser ke arah anaerobik (glikolisis anaerobik). Pada otak hal ini akan mengganggu oksigenasi dan metabolisme. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban latihan-renang tunggal dan berulang yang berlebihan terhadap aktivitas spesifik enzim laktat dehidrogenase (LDH) pada jaringan otak tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar. Metodologi: Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap posttest only design. Dua puluh tujuh tikus jantan galur wistar dibagi menjadi tiga kelompok kelompok kontrol, kelompok beban latihan-renang tunggal (satu hari selama 45 menit) dan kelompok beban latihan-renang berulang(tujuh hari dengan durasi 45 menit per hari). Pada akhir perlakuan, organ otak  diambil untuk dilakukan perhitungan aktivitas spesifik enzim LDH menggunakan kit Randox®. Rerata hasil perhitungan aktivitas spesifik enzim LDH kemudian dianalisis dengan one-way ANOVA. Hasil: Analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada rerata aktivitas spesifik enzim LDH antara kelompok perlakuan (p>0,05). Kesimpulan: Beban latihan-renang tunggal dan berulang yang berlebihan tidak mempengaruhi aktivitas spesifik enzim LDH di otak.
PREVALENSI KOINFEKSI HCV (Hepatitis C Virus) PADA PASIEN HIV/AIDS DI KLINIK MELATI RSUD DR. SOEDARSO PONTIANAK ., Gusti Angri Angalan
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.629 KB)

Abstract

Latar belakang: Kemiripan karakteristik HIV (Human ImmunodeficiencyVirus) dan HCV (Hepatitis C Virus) yang merupakan virus RNAmenyebabkan virus tersebut mudah masuk secara bersamaan danmenyebabkan koinfeksi.Pasien positif HIV sering terjadi koinfeksi denganHCV karena berbagai rute transmisi yang sama seperti pemakaian jarumsuntik bersamaan, hubungan seksual, dan transmisi dari ibu ke anak.Tujuan: Untuk mengetahui angka prevalensi koinfeksi HCV pada pasienHIV/AIDS dan karakteristik pasien koinfeksi HIV-HCV di Klinik MelatiRSUD Dr. Soedarso Pontianak. Metode: Penelitian ini merupakanpenelitian analitik observasional menggunakan desain cross sectional.Penelitian dilaksanakan di klinik Melati RSUD Dr. Soedarso Pontianak dan Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas TanjungpuraPontianak. Penilaian koinfeksi HIV-HCV berdasarkan hasil ujipemeriksaan immunokromatografi antiHCV dan penilaian karakteristikberdasarkan rekam medis pasien. Data disajikan dalam bentuk tabel dannarasi Hasil: Dari 98 pasien HIV/AIDS, terdapat 7 pasien (7,1%) koinfeksiHIV-HCV. Sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (85,7%) dan beradapada rentang umur 31-37 (48,8%). Jenis pekerjaan terbanyak adalahswasta (57,1%). Jalur transmisi melalui jarum suntik mendominasi (85,7%)dan jumlah CD4+≥100 sel/ul adalah yang terbanyak (57,1%).Kesimpulan: Angka prevalensi koinfeksi HIV-HCV pada pasien HIV/AIDSdi klinik Melati RSUD dr. Soedarso Pontianak adalah 7,1%. Pasienkoinfeksi HIV-HCV sebagian besar laki-laki dan berada pada rentang umur31-37 tahun, jenis pekerjaan terbanyak adalah swasta, jalur transmisiterbanyak adalah pengguna jarum suntik dan sebagian besar memilikijumlah CD4+ diatas 100 sel/ul. Kata kunci: Koinfeksi, HIV/AIDS, hepatitis C
GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN ESOFAGOGASTRODUODENOSKOPI PADA PENDERITA SINDROM DISPEPSIA DI RUMAH SAKIT UMUM SANTO ANTONIUS PONTIANAK TAHUN 2015-2016 ., Lia Pramita
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.88 KB)

Abstract

Latar Belakang: Dispepsia merupakan sindrom yang meliputi satu atau lebih darigejala-gejala yang terdiri dari nyeri, rasa terbakar di ulu hati, rasa cepat kenyang,perut terasa penuh, dan gejala berlangsung sedikitnya dalam 3 bulan terakhir,dengan awal mula gejala sedikitnya timbul 6 bulan sebelum diagnosis.Esofagogastroduodenoskopi menjadi baku emas dalam pengelolaan pasien dispepsia, menentukan diagnosa dan pemberian terapi Tujuan: Mengetahuigambaran hasil pemeriksaan Esofagogastroduodenoskopi pada penderita sindromdispepsia di RSU Santo Antonius Pontianak Metodologi: Penelitian deskriptifdengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian adalah semua populasi yangmemenuhi kriteria inklusi dan eksklusi serta menggunakan total sampling dariseluruh rekam medis pasien sindrom dispepsia. Variabel bebas penelitian iniadalah sindrom dispepsia dan variabel terikatnya adalah hasil pemeriksaan EGD.Hasil: Pada pemeriksaan EGD didapatkan Gastritis (78,4%), Ulkus ventrikuli(7,4%), Esofagitis (3,5%), Ulkus peptikum (2,7%), Ulkus duodenum (0,5%),Gastropati hipertensi porta (2,1%), Varises esophagus (0,4%), Gastroduodenitis(2,1%), Keganasan (2,7%), dan Esofagus Barret (0,2%). Gastritis (78,4%) lebihbanyak ditemukan pada kelompok usia 37-47 tahun (28,8%), dan lebih banyakditemukan pada perempuan. Kesimpulan: Gambaran hasil pemeriksaan EGDpada penderita dispepsia terbanyak adalah Gastritis, Ulkus Ventrikuli, danterendah pada Keganasan dan Barret esophagus. Kata Kunci: Sindrom dispepsia, hasil pemeriksaan Esofagogastroduodenoskopi.
PENGARUH PEMBERIAN ASTAXANTHIN TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK ENZIM KATALASE JARINGAN HEPAR TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI FORMALDEHID SECARA ORAL ., Wahyu Fathurrachman
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.417 KB)

Abstract

Latar Belakang: Formaldehid merupakan zat yang banyakdisalahgunakan, sebagai contohnya sebagai pengawet makanan.Paparan formaldehid yang berlebihan dapat merusak hepar melalui stressoksidatif dan menurunkan jumlah antioksidan alami dalam tubuh, salahsatunya katalase. Pemberian astaxanthin sebagai antioksidan eksogendiharapakan dapat meningkatkan aktivitas spesifik enzim katalase.Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberianastaxanthin terhadap aktivitas spesifik enzim katalase pada jaringan hepartikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar yang diinduksiformaldehid secara oral. Metodologi: Desain penelitian ini merupakaneksperimental murni dengan rancangan posttest-only control groupdesign. Dalam penelitian ini digunakan sebanyak 30 tikus yang dibagimenjadi 5 kelompok: kelompok kontrol normal: kelompok kontrol negatifhanya diberi induksi formaldehid; kelompok dosis 1 diberikan astaxanthin12mg/hari; kelompok dosis 2 astaxanthin 24 mg/hari; kelompok dosis 3diberikan astaxanthin 48 mg/hari. Aktivitas spesifik enzim katalasejaringan hepar diuji dengan metode Mates kemudian data dianalisisdengan One Way ANOVA dilanjutkan Post Hoc Test LSD. Hasil:. Tidakterdapat perbedaan bermakna pada aktivitass spesifik enzim katalasejaringan hepar antara kelompok kontrol positif, kontrol negatif, dosisastaxanthin 12 mg/hari, dosis astaxanthin 24 mg/hari, dan dosisastaxanthin 48 mg/hari (One Way ANOVA>0,05). Kesimpulan:Pemberian astaxanthin tidak menyebabkan peningkatan bermakana padaaktivitas spesifik enzim katalase jaringan hepar pada tikus galur wistaryang diinduksi formaldehid secara oral.
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI UJIAN SKRIPSI PADA MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA ., DESTRI RAKHMAWATI
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.461 KB)

Abstract

Latar belakang: Setiap akhir masa pendidikan, mahasiswa dituntut untuk mengerjakan tugas akhir yang biasa disebut dengan skripsi. Salah satu tahap akhir dari penyusunan skripsi adalah sidang yang menjadi penentu kelulusan mahasiswa meraih sarjana. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan dalam menghadapi ujian skripsi pada mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura yang akan ujian skripsi pada bulan Maret sampai Agustus 2017 pada tahun ajaran 2016/2017 yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner Lie Minnesota Multiphasic Personality Inventory (L-MMPI). Hasil: Hasil yang didapat sebagian besar mahasiswa yang akan melakukan ujian skripsi mengalami kecemasan ringan. Kesimpulan: Mahasiswa Fakultas Pertanian yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 34 orang dan mengalami kecemasan sebesar 76,47%.

Page 3 of 4 | Total Record : 39


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue