cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 39 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar" : 39 Documents clear
HUBUNGAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PERILAKU TIDAK AMAN PADA PEKERJA BAGIAN PANEN PT. X KABUPATEN MEMPAWAH ., Irna Aprillia
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan faktor yang paling penting dalam pencapaian sasaran tujuan proyek. Penyebab kecelakaan kerja yang sering ditemui adalah perilaku yang tidak aman sebesar 88%. Oleh karena itu, program keselamatan dan kesehatan kerja sebaiknya dimulai dari tahap yang paling dasar, yaitu pembentukan budaya keselamatan dan kesehatan kerja. PT. X merupakan salah satu perusahaan penghasil kelapa sawit yang berada di kabupaten Mempawah. Tujuan: Mengetahui hubungan budaya K3 terhadap perilaku tidak aman pada pekerja bagian panen PT. X. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional, sebanyak 49 orang sampel pekerja diminta untuk mengisi kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan kebijakan K3 di PT. X sudah sesuai dengan PP No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3. Perusahaan ini juga telah menerapkan peraturan dan prosedur K3. Hasil analisis korelasi uji statistik spearman untuk komunikasi K3, keterlibatan pekerja, dan lingkungan sosial kerja diperoleh nilai sig. 0.240, 0.137, dan 0.001. Kesimpulan: Adanya hubungan antara kebijakan K3, peraturan dan prosedur K3, serta lingkungan sosial kerja terhadap perilaku tidak aman. Tidak terdapat hubungan antara komunikasi K3 dan keterlibatan pekerja dengan perilaku tidak aman.
HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES MELITUS DAN HbA1c TERHADAP STADIUM RETINOPATI DIABETIKA DI KOTA PONTIANAK ., Asjat Gapur
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yangdiakibatkan oleh gangguan metabolisme. Saat ini jumlah penderitadiabetes di dunia dan Indonesia terus mengalami peningkatan. Penyakitini merupakan salah satu penyakit kronis yang akan diderita seumurhidup. Penyakit ini mengakibatkan hiperglikemia. Kondisi hiperglikemiadalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan timbulnya komplikasidiabetes. Salah satu komplikasi yang dapat timbul adalah retinopatidiabetika yang dapat menyebabkan kebutaan. Metode : Penelitiandilakukan di Optik 88 dan RSUD Sultan Syarif Mohamad AlkadriePontianak. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampelyang digunakan pada penelitian sebanyak 19 pasien retinopati diabetika.Data sampel diambil dari rekam medis pada periode dari Desember 2014– November 2016 dengan consecutive sampling. Data dianalisis denganuji univariat dan bivariat dengan uji korelasi spearman. Hasil : Pasienretinopati diabetika lebih banyak terjadi pada perempuan (79%),berdasarkan usia terjadi paling banyak pada rentang usia 51-60 (48%),.Dari sampel paling banyak menderita DM 5-10 tahun (53%), nilai HbA1cpaling banyak >7% (95%), dan stadium RD paling banyak pada NPDR(53%). Dari uji bivariat hubungan lama menderita diabetes melitusterhadap stadium retinopati diabetika menunjukkan korelasi yang tidaksignifikan (p: 0,631),(r 0,118), dan hubungan antara lama menderitadiabetes melitus dengan HbA1c menunjukkan nilai korelasi yang tidaksignifikan (p:0,305),(r-0,248) Kesimpulan : Terdapat hubungan yang tidaksignifikan antara lama menderita diabetes melitus dan nilai HbA1cterhadap stadium retinopati diabetika di Kota Pontianak Kata kunci: lama diabetes melitus, HbA1c, stadium retinopati diabetika
PENGARUH BEBAN LATIHAN-RENANG TUNGGAL DAN BERULANG YANG BERLEBIHAN TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK ENZIM LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH) JARINGAN JANTUNG TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR ., Muhammad Fathur Arief Kurniawan
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Latihan fisik merupakan pergerakan tubuh yangterencana, terstruktur dan dilakukan berulang-ulang, bertujuan untukmeningkatkan atau mempertahankan kebugaran fisik. Latihan fisik denganintesitas yang berlebihan mengakibatkan semakin tinggi tingkatmetabolisme tubuh sehingga metabolisme makin bergeser darimetabolisme aerobik menjadi metabolisme anaerobik. Aktivitas enzim laktatdehidrogenase (LDH) memiliki peran selama latihan untuk menghasilkanenergi melalui metabolisme anaerob. Pada otot jantung terdapat enzim LDHyang digunakan selama latihan ketika terjadi penurunan suplai oksigen.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban latihanrenangtunggaldanberulangyangberlebihanaktivitasspesifikenzimLDHpadajaringan jantung tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar.Metodologi: Penelitian ini merupakan eksperimental murni secara denganrancangan acak lengkap posttest only control group design. Dua puluh tujuhtikus galur wistar dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok kontrol, kelompokbeban latihan-renang tunggal (satu hari) dan kelompok beban latihanrenangberulang ( tujuh hari) dengan masing-masing grup renang diberilatihan renang 45 menit per hari. Pada akhir perlakuan, organ jantungdiambil untuk dilakukan perhitungan aktivitas spesifik enzim LDHmenggunakan kit Randox. Rerata hasil perhitungan aktivitas spesifik enzimLDH kemudian dianalisis dengan one-way ANOVA. Hasil: Analisismenunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna rerata aktivitasspesifik enzim LDH jaringan jantung antara kelompok perlakuan (p>0,05).Kesimpulan: Beban latihan-renang tunggal dan berulang yang berlebihantidak menunjukkan perbedaan yang bermakna terhadap aktivitas spesifikenzim LDH jaringan jantung.
DETERMINAN TERJADINYA KEPUTIHAN PATOLOGIS PADA REMAJA PUTRI DI PESANTREN DARUSSHOLAH DUA KECAMATAN PONTIANAK UTARA ., Virga Azzania Ashari
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Keputihan atau Fluor albus merupakan suatu gejala gangguanalat kelamin yang dialami oleh wanita, berupa keluarnya cairan putih kekuninganatau putih kelabu dari vagina. Keputihan bisa bersifat fisiologis (dalam keadaannormal) namun bisa juga bersifat patologis (karena penyakit). Tujuan:Mengetahui determinan terjadinya keputihan patologis pada remaja putri diPesantren Darussholah Dua Kecamatan Pontianak Utara. Metodologi: Penelitiananalitik observasional dengan pendekatan rancangan penelitian jenis crosssectional.Jumlah sampel sebanyak 110 orang. Variabel bebas penelitian iniadalah pengetahuan, sikap dan perilaku vulva hygiene sedangkan variabelterikatnya adalah kejadian keputihan patologis pada remaja putri di PesantrenDarussholah Dua Kecamatan Pontianak Utara. Hasil: Sebanyak 51,8% subjekpenelitian memiliki pengetahuan yang buruk terhadap vulva hygiene dankeputihan. Sebanyak 52,7% subjek penelitian memiliki sikap buruk dalammenjaga vulva hygiene. Sebanyak 50,9% subjek penelitian memiliki perilaku yangburuk dalam menjaga vulva hygiene. Berdasarkan uji statistik yang telahdilakukan terdapat hubungan yang bermakna pada ketiga variabel dengan nilaip<0,05. Serta hasil statistika multivariat didapatkan bahwa perilaku memiliki OddRatio (OR) paling tinggi. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan,sikap dan perilaku vulva hygiene terhadap kejadian keputihan patologis sertafaktor determinan terjadinya keputihan patologis pada remaja putri di PesantrenDarussholah Dua Kecamatan Pontianak Utara yaitu perilaku dalam menjaga vulvahygiene.Kata Kunci: Keputihan patologis, remaja putri, pengetahua, sikap, perilaku
HUBUNGAN ANTARA USIA DAN HERNIA INGUINALIS DI RSU DOKTER SOEDARSO PONTIANAK TAHUN 2010 ., MERRY FUJI ASTUTI
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hernia inguinalis merupakan salah satu penyakit yang banyak ditemukan dan sekitar 75% hernia yang ada didunia merupakan hernia inguinalis. Hernia merupakan salah satu kasus di bagian bedah yang pada umumnya sering menimbulkan masalah kesehatan dan lebih banyak terjadi pada usia lanjut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mencari hubungan antara usia dengan kejadian hernia inguinalis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan di ruang rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak selama bulan Mei 2013. Data dikumpulkan dari 200 sampel menggunakan rekam medik, dimana 114 sampel yang mengalami hernia inguinalis dan 86 sampel yang mengalami hernia jenis lain. Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square.  Hasil: Sebanyak 43,8% subjek penelitian  mengalami hernia inguinalis pada usia 41-65 tahun,  23,7% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia lebih dari 65 tahun, 11,4% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 0-5 tahun, 8,8% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 21-40 tahun, 7,0% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 6-10 tahun, dan 5,3% subjek penelitian mengalami hernia inguinalis pada usia 11-20 tahun. Terdapat hubungan bermakna antara usia dan hernia inguinalis (p =0,004). Terdapat 93% subjek penelitian yang berjenis kelamin laki-laki dan 7% berjenis kelamin perempuan. Terdapat 114 subjek penelitian yang mengalami hernia inguinalis dan 86 subjek mengalami jenis hernia lain. Kesimpulan: Terdapat Hubungan antara usia dengan kejadian hernia inguinalis di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soedarso Pontianak tahun 2010. Usia lanjut mempunyai resiko lebih besar untuk mengalami hernia inguinalis.Kata kunci: usia, hernia inguinalis.
ISOLASI, IDENTIFIKASI DAN AKTIVITAS BAKTERI ENDOFIT DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP Staphylococcus aureus ., Diah Poppy Utami
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Infeksi nosokomial (Hospital-Acquired Infection) adalahinfeksi yang didapatkan pasien ketika dirawat di rumah sakit paling tidakselama 72 jam dan pasien tersebut tidak menunjukkan gejala infeksi saatmasuk rumah sakit. Staphylococcus aureus merupakan satu patogenterpenting yang paling luas penyebarannya di rumah sakit. Tanamankemangi (O. basilicum L.) mempunyai kandungan utama yaitu minyakatsiri yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus dan E.coli. Bakteri endofit yang terdapat didalam tanaman kemangi memilikikandungan metabolit diantaranya sebagai antibakteri. Tujuan: Penelitianini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri dari bakteri endofitdaunkemangi (O. basilicum) terhadap bakteri S. aureus. Metode: Desain yangdigunakan untuk penelitian ini merupakan studi eksploratif-deskriptif.Isolasi bakteri endofit daun kemangi (O.basilicum L.)dilakukan denganmetode penanaman langsung dan pemurnian isolat dilakukan denganmenggunakan metode streak plate. Isolat yang memiliki potensiantibakteri diuji dengan metode difusi cakram terhadap S. aureus.Identifikasi bakteri endofit berdasarkan morfologi koloni, morfologi sel danuji biokimia. Hasil: Sebanyak 30 isolat dari 40 isolat yang memilikiaktivitas terhadap S. aureus berkisar antara 2,1mm–30 mm. Tiga isolatmemiliki aktivitas tertinggi yaitu isolat 11,22 dan 23. Hasil identifikasimenunjukkan bahwa isolat 11 yang menghasilkan zona hambat 30 mm,memiliki kesamaan dengan genus Acetobacter dan isolat 22 yang memilikizona hambat sebesar 28,75 mm, memiliki kemiripan dengan genusEnterococcus, sedangkan isolat 23 yang menghasilkan zona hambatsebesar 29,8 mm memiliki kemiripan dengan genus Gluconobacter.Kesimpulan: Bakteri endofit dari daun kemangi memiliki aktivitasantibakteri untuk menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus
PENGARUH BEBAN LATIHAN-RENANG TUNGGAL DAN BERULANG YANG BERLEBIHAN TERHADAP AKTIVITAS SPESIFIK ENZIM LDH JARINGAN OTOT RANGKA TIKUS (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR ., Budi Hartono
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Latihan fisik merupakan pergerakan tubuh yang terstruktur dan dilakukan berulang-ulang, bertujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan kebugaran fisik. Tetapi latihan fisik yang berlebihan sangat bergantung kepada glikolisis anaerobik. Enzim laktat dehidrogenase (LDH) yang salah satunya terdapat di otot rangka dibutuhkan pada proses tersebut Tujuan: Mengetahui pengaruh beban latihan-renang tunggal dan berulang yang berlebihan terhadap aktivitas spesifik enzim LDH jaringan otot rangka tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap posttest only control group design. Dua puluh tujuh tikus galur wistar dibagi menjadi tiga kelompok: kelompok kontrol, kelompok beban latihan-renang tunggal yang diberikan latihan selama satu hari dan kelompok beban latihan-renang berulang diberikan latihan selama tujuh hari dengan durasi 45 menit per hari.Pada akhir perlakuan, jaringan otot rangka diambil untuk diukur  dan dianalisis dengan One-way anova yang dilanjutkan dengan Post hoc LSD. Hasil: Diperlihatkan tidak terdapat perbedaan bermakna rerata aktivitas spesifik enzim LDH pada jaringan otot rangka tikus diantara ketiga kelompok tersebut. Kesimpulan:Perlakuan renang secara tunggal maunpun berulang dalam waktu 45 menit tidak menunjukkan perbedaan bermakna rerata aktivitas enzim spesifik LDH secara statistik.
GAMBARAN PERSEPSI PEKERJA TENTANG RISIKO KECELAKAAN KERJA DI PT. PERTAMINA (Persero) TERMINAL BAHAN BAKAR MINYAK (TBBM) PONTIANAK TAHUN 2014 ., Gatria Sonia
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Persepsi merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku. Persepsi terhadap risiko merupakan proses dimana individu menginterpretasikan informasi mengenai risiko yang mereka peroleh. Jika persepsi seseorang terhadap risiko sudah buruk, maka perilaku yang timbul cenderung mengabaikan pajanan risiko tersebut.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi pekerja tentang risiko kecelakaan kerja PT. Pertamina (Persero) TBBM Pontianak.Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan secara cross-sectional. Sampel sebanyak 60 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan instrument kuesioner dan diambil dengan metode consecutive sampling.Hasil: Sebanyak 51 orang (85%) memiliki persepsi baik tentang risiko kecelakaan kerja dan 9 orang (15%) memiliki persepsi buruk tentang risiko kecelakaan kerja.Kesimpulan: Persepsi pekerja tentang risiko kecelakaan di PT. Pertamina (Persero) TBBM Pontianak sudah baik.
AKTIVITAS INFUSA BIJI BUAH PINANG (Areca catechu L.) SEBAGAI LARVASIDA Aedes aegypti ., Muhammad Anugerah Perdana
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksiyang disebabkan virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes aegyptibetina. Biji buah pinang (Areca catechu L.) memiliki kandungan metabolitsekunder berupa alkaloid yang diketahui memiliki aktivitas larvasida.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas infusa biji buahpinang sebagai larvasida Aedes aegypti. Metodologi: Penelitian inimerupakan eksperimental murni dengan desain posttest only control group.Terdapat 7 kelompok uji yaitu kelompok kontrol positif adalah temefos,kontrol negatif adalah akuades dan kelompok perlakuan berupa konsentrasiinfusa biji buah pinang 6,25%, 12,5%, 25%, 50% dan 100%. Masing-masingkelompok berisi 25 larva Aedes aegypti instar III/IV dalam 100 ml akuadesdan direplikasi 4 kali. Hasil: Persentase mortalitas larva Aedes aegyptipada konsentrasi 6,25% adalah 0%, 12,5% adalah 12%, 25% adalah 45%,50% adalah 92% dan 100% sebesar 100%. Infusa biji buah pinang padakonsentrasi 100% memiliki aktivitas larvasida terhadap Aedes aegypti yangserupa dengan temefos. Kesimpulan: Infusa biji buah pinang mempunyaiaktivitas sebagai larvasida Aedes aegypti. Kata kunci: Infusa biji buah pinang, larvasida, Aedes aegypti

Page 4 of 4 | Total Record : 39


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 5, No 3a (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 3b (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2a (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 2b (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 4 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Cerebellum Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 3, No 4 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 3 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 4 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 3 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Khatulistiwa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Cerebellum Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar Vol 1, No 4 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 3 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Cerebellum Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa PSPD FK UNTAN Tahun 2014 Vol 3, No 1 (2013): Jurnal Publikasi Mahasiswa PSPD FK UNTAN Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura More Issue