cover
Contact Name
Pipin Sumantrie
Contact Email
pipinsitorus99@gmail.com
Phone
+6285373183251
Journal Mail Official
pipin.sumantrie@suryanusantara.ac.id
Editorial Address
Pipin Sumantrie. Komp Advent Jln Rakutta Sembiring. Kel Pondok Sayur, Kec Siantar MArtoba. Pematangsiantar 21137. Sumatera Utara. Indonesia
Location
Kota pematangsiantar,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurkessutra/Jurnal Kesehatan Surya Nusantara
ISSN : 2086700X     EISSN : 26228939     DOI : https://doi.org/10.48134/jurkessutra.
Core Subject : Health,
JURKESSUTRA is published two times a year; in January and Juli, Jurkessutra was published in Indonesia and English. The process of publishing Jurnal Kesehatan Surya Nusantara is conducted through a quick submit since 2012, then is full-online using the Online Journal System (OJS) since 2018 (Vol 7 No. 1 of 2019) through the website: https://jurnal.suryanusantara.ac.id. Focus and range of encryption include: Fundamental of Nursing Pediatric Nursing Maternity Nursing Psychiatric Nursing Family and Community Health Nursing Critical and Intensive Care Nursing Medical Surgical Nursing
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli" : 8 Documents clear
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN HEMODIALISIS DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL MEDAN Paulina Lisnawati Aritonang; Lenny Lusia Simatupang; Harsudianto Silaen
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.027 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i2.77

Abstract

ABSTRAK Pendahuan. Hemodialisis adalah proses pembersihan darah oleh akumulasi sampah buangan. Hemodialisis adalah pengeluaran zat sisa metabolisme seperti ureum dan zat beracun lainnya, dengan mengeluarkan darah lewat alat dialiser yang berisi membrane yang selektif permeabel dimana melalui membran tersebut fusi zat-zat yang tidak dikehendaki terjadi. Hemodialisis dilakukan pada keadaaan gagal ginjal dan beberapa bentuk keracuFenomena yang terjadi pada pasien yang mengalami pengobatan atau terapi rutin hemodialisis, sebagian besar pasien merasakan cemas karena proses dialisis yang cukup panjang dan lama, sehingga pasien memerlukan mekanisme penyelesaian masalah atau koping yang efektif untuk dapat mengurangi atau mengatasi cemas. Koping yang positif dapat dilihat dari tingkat pengetahuan seseorang semakin tinggi tingkat pengetahuan  maka akan semakin cepat beradaptasi dan tanggap terhadap kondisi kesehatan yang dialami.Metode. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan desain penelitian adalah cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan mekanisme koping pada pasien yang menjalani hemodialisa.Populasi penelitian adalah seluruh penderita gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa sebanyak 285 orang dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang. dengan tehnik purposivesampling.  Untuk mendapatkan hasil penelitian maka peneliti membagikan kuesioner kepada responden.Hasil. Analisa data dilakukan dengan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan p 0,05.Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh dimana  nilai p = 0,000 0,05 dan nilai p = 0,034 yaitu  adahubungan tingkat pendidikan dengan mekanisme koping pasien yang menjalani hemodialisa. Kesimpulan. Disarankan kepada pasien yang menjalani hemodialisa untuk lebih berusaha  memahami masalah yang dihadapi serta bagaimana untuk mengatasinya.  Kata kunci: Pengetahuan, Hemodialisa, Mekanisme Koping
HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMA BINA WARGA 2 PALEMBANG amenda sebayang; sondang sidabutar
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.849 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i2.69

Abstract

Siklus menstruasi di pengaruhi oleh status gizi biasanya pada status gizi lebih mengalami siklus menstruasi tidak teratur karena memiliki sel lemak dan sel estrogen berlebihan. Sedangkan pada status gizi kurang terjadi kekurangan berat badan tidak mempunyai cukup sel lemak untuk memproduksi estrogen yang di butuhkan ovulasi dan menstruasi sehingga siklus menstruasi tidak teratur. ( Felicia, 2014) Tujuan penelitian ini uuntuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA  Bina Warga 2 Palembang Tahun 2021.Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, penelitian ini hanya terbatas mencari hubungan antara variabel indenpenden ( status gizi) dan variabel dependen (siklus menstruasi) yang mengunakan Uji Statistik Chi-Square serta daftar responden sebagai alat yang digunakan untuk mengumpulkan data kuesioner tahun 2021 dengan jumlah 50 responden, penelitian ini dilaksanakan di SMA Bina Warga 2 Palembang pada tanggal 10-18 Januari 2021.Analisis Univariat dari 50 responden remaja putri yang mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 25 responden (50%) sedangkan siklus menstruasi yang tidak normal sebanyak 25 responden (50%).Analisis Bivariat didapatkan bahwa remaja putri dari 12 responden remaja putri dengan status gizi kurus yang mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 1 responden (8,3%), sedangkan dari 27 responden remaja putri status gizi normal yang mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 16 responden (59,3%) dan dari 11 responden remaja putri dengan status gizi gemuk yang mengalami siklus menstruasi normal sebanyak 8 responden (72,7%). Hasil Uji statistik chi-square  menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan siklus menstruasi ρ value = 0,003 α = 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan siklus menstruasi terbukti secara statistik. Untuk meningkatkan pengetahuan dan melakukan promosi kesehatan terhadap remaja putri tentang bagaimana mengukur status gizi serta menghitung siklus menstruasi di SMA Bina Warga 2 Palembang. Kata Kunci : Status Gizi,  Siklus Menstruasi dan Remaja Putri
EFEKTIVITAS GUIDE IMAGERY RELAXATION TERHADAP NYERI KEPALA PADA PASIEN CEDERA KEPALA RINGAN Agnes Silvina Marbun; Lenny Lusia Simatupang; Siska Simanjuntak
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.544 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i2.78

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan. Cedera kepala merupakan suatu masalah kesehatan, sosial dan ekonomi yang paling penting diseluruh dunia dan penyebab utama dengan kematian dan disabilitas permanen pada usia dewasa. Pada kasus pasien dengan cedera kepala dapat menimbulkan masalah pada mental, kognitif, fisik dan sosial. Salah satu penyebab paling sering terjadinya cedera kepala adalah kecelakaan lalu lintas. Cedera kepala ringan adalah cedera atau trauma pada kepala dan otak yang dapat memberikan dampak pada fungsi otak. Guide imagery relaxation dimana salah satu terapi yang dapat meringankan rasa nyeri pada kepala dimana saat endorphin dikeluarkan oleh otak dapat mengurangi nyeri dan mengaktifkan system parasimpatik untuk relaksasi tubuh dan menurunkan tekan darah, respirasi, headache dan nadi.Metode. Penelitian ini menggunakan desain experimental (pre experiment design) dengan rancangan “one group pre-post test only design” yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas guide imagery relaxation terhadap nyeri kepala pada pasien cedera kepala ringan.Hasil. Berdasarkan hasil uji statistik Paired Sampel t-test diperoleh bahwa pada uji rata-rata untuk dua sampel yang berpasangan sebelum dilakukan terapi guide imagery relaxation adalah sebesar 7,8 % dan sesudah dilakukan terapi guide imagery relaxation adalah sebesar 2,2 %. Data tersebut menunjukkan bahwa terjadi penurunan rata-rata respon nyeri setelah dilakukan guide imagery relaxation.Kesimpulan dan Saran. Disarankan kepada  perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi nyeri kepala pada pasien cedera kepala ringan dengan menggunakan manajemen nyeri non farmakologi seperti guide imagery relaxation untuk menurunkan nyeri kepala pada pasien secara mandiri. Kata kunci: Nyeri, Guide Imagery Relaxation, Cedera Kepala
HUBUNGAN POLA KOMUNIKASI DALAM KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL PADA REMAJA martalina limbong
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.274 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i2.70

Abstract

ABSTRAKMasa remaja (adolescence) merupakan masa di mana transisi masa kanak-kanak menuju dewasa, biasanya antara usia 13 dan 20 tahun, sehingga. Penyesuaian dan adaptasi dibutuhkan untuk menghadapi perubahan ini. Peran orang tua sangat penting, bagaimana mereka kembali menerapkan nilai-nilai yang ada dikeluarga tersebut, selain itu diharapkan orang tua dapat menjalin komunikasi yang baik. Dengan berkomunikasi dengan baik juga diharapkan anak-anak remaja dapat memiliki kepribadian yang baik dan tidak terjerumus kedalam perkembangan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola komunikasi dalam keluarga dengan perkembangan sosial pada remaja.Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi.dengan populasi 90 siswa dimana seluruh populasi dijadikan sampel.Hasil penelitian menunjukkan hasil koefisien korelasi person sebesar o,426** dimana terdapat hubungan yang sanagat kuat antara variabel komunikasi fungsional dengan perkembangan social. Hasil hubungan 2 arah (sign 2-tailed) = 0,000 (nilai konstanta 0,05) artinya hubungan kedua variabel mempunyai dua arah yaitu dapat searah dan tidak searah. Diharapkan remaja putri dan orang tua lebih sering menggunakan komunikasi fungsional sehingga perkembangan sosial remaja akan baik.
PENGARUH AKTIVITAS FISIK TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI WERDAH PEMATANGSIANTAR pipin sumantrie
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.355 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i2.71

Abstract

Proses menua diartikan sebagai proses biologi yang dicirikan dengan ada jaringan tubuh tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh tersebut menjadi lemah, Sebagai contoh tambahan kelenjar timus yang ada pada usia dewasa berinvolusi dan semenjak itu terjadilah AutoImune (Goldteris, 1989). Proses menua yang terjadi pada lanjut usia secara linier dapat digambarkan melalui empat tahap yaitu, kelemahan (impairment), keterbatasan fungsional (functional limitation), ketidakmampuan (disability), dan keterhambatan (handicap) yang akan dialami secara bersamaan dengan proses kemunduran (Bondan, 2005).Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas makamasalah yang teridentifikasi adalah:”Apakah  senam lansia dapat meningkatkan tekanan darah sistol pada lansia panti sosial Werdah di Pematangsiantar”?Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu atau Quasi Eksperiment DesignPopulasi dalam penelitian ini adalah para lansia yang ada di panti werdah Pematang SiantarPengambilan sample yang digunakan peneliti adalah Non Random (Non Probability) Sampling dengan teknik  Accidental Random. Pembahasan Senam lansia dapat meningkatkan tekanan darah sistol dengan rata-rata peningkatan tekanan darah sistol 9,7 mmHg, dan menunjukkan perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah perlakuan dengan nilai signifikansi 0,019 (p0,05) menurut Mann Whitney Test dan tingkat keyakinanya 95%. kesimpulan sebagai berikut: Senam lansia dapat meningkatkan tekanan darah sistol dengan rata-rata peningkatan tekanan darah sistol 9,7 mmHg, dan menunjukkan perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah perlakuan dengan nilai signifikansi 0,019 (p0,05) menurut Mann Whitney Test dan tingkat keyakinanya 95%. Kata Kunci : senam manula, tekanan darah
HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN FAKTOR OGRANISASI DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PGI CIKINI JAKARTA emma farida manurung
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.342 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i2.72

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambar hubungan faktor individu dan faktor organisasi dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap rumah sakit PGI Cikini. Penelitian merupakan penelitian disktiptive correlational yang mengumpulkan datanya secara cross sectional. sampel penelitian adalah perawatan pelaksana diruang rawat inap rumah sakit PGI Cikin jakarta, dengan total sampele 129 perawat pelaksana. Instrumen yang digunakan adalah instrumen faktor individu (umur,tinkat pendidikan, lama kerja, pelatihan pendokumentasi) dan faktor organisasi (supervisi, uraian tugas, dan penghargaan) dari teori dan konsep prilaku /kinerja gipson (1996) dan instrumen pendokumentasian dielaborasi dari instrumen depkes RI 1997 dan telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian instrumen faktor individu terdira dari 4 pertanyaan. Hasil uji coba validiatas dan realibilitas instrumen menggunakan Alpha cronbach dengan hasil baik. Masing masing 0,9497 dan 0,8160. Hasil penelitian faktor individu adalah kelompok umur 25-40 tahun sebanyak (54,26%),tingkat pendidikan tertinggi yaitu D III KEPERAWATAN (71,32%), lama kerja 5 tahun (36,43%) dan responden yang pernah mengikuti pelatihan dokumentasi asuhan keperawatan (37,21%) dan hasil penelitian organisasi adalah sepervisi pimpinan yang disarankan perawat pelaksana dengan kategori baik 46,5% uraian tugas dengan kategori baik 48,1% dan penghargaan pimpinan rumah sakit yang dirasakan perawat pelaksana dengan kategori baik adalah 41,9%. Analisa statistik (p 0,05) mernunjukkan bahwa ad hubungan yang bermakna antara faktor organisasi dengan pendokumentasian aasuhan keperawatan, sedangkan pada faktor individu yaitu umur, tingkat pendidikan, lama kerja dan pelatihan dokumentasi yang berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan adalah tingkat pendidikan.hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan Adalah penghargaan dan pendidikan .
METODE TIM PERAWAT DAN KINERJA PERAWAT DALAM PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN Erwin Silitonga
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.915 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i2.75

Abstract

ABSTRAK Metode tim merupakan metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok pasien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif yang baik, sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan seperti memberikan pendidikan dan pelayanan yang optimal dapat tercapai. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara penerapan metode tim dengan kinerja perawat pelaksana dalam pemberian pendidikan kesehatan di RSUD Tapanuli Selatan. Desain Penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 78 orang dan sampel berjumlah 44 orang dengan tehnik pengambilan sampel random sampling. Hasil penelitian didapatkan penerapan metode tim mayoritas kurang baik sebanyak 25 orang (56,8%), dan kinerja perawat pelaksanan dalam pemberian pendidikan kesehatan mayoritas kurang baik sebanyak 19 orang (43,2%). Hasil uji korelasi Spearman’s menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan metode tim dengan kinerja perawat pelaksana dalam pemberian pendidikan kesehatan di RSUD Tapanuli Selatan (p value = 0,0010,05). Berdasarkan  hasil penelitian ini maka manajemen RSUD Tapanuli Selatan mengevaluasi secara berkala penerapan metode tim agar dapat meningkatkan kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan seperti pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien. Kata Kunci: Metode Tim, pendidikan kesehayan 
TINGKAT STRES IBU ANGGOTA GMAHK YANG MEMILIKI BALITA DI KECAMATAN PARONGPONG PADA MASA PANDEMI COVID-19 ika prika simatupang
Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara Vol 9. No 2 (2021) Edisi Juli
Publisher : Jurkessutra : Jurnal Kesehatan Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.98 KB) | DOI: 10.48134/jurkessutra.v9i2.68

Abstract

Merawat anak balita merupakan tanggung jawab umum seorang ibu. Beberapa ibu yang memiliki balita mengeluh stres selama pandemik karena lelah mengurus anak, rumah yang selalu berantakan, pekerjaan rumah yang menumpuk, dan sering marah. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat stres ibu yang memiliki balita selama masa pandemik Covid-19. Metode penelitian menggunakan kuantitatif deskriptif. Tehnik sampling yang digunakan adalah total sampling.  Sampel penelitian ini berjumlah 49 orang dari 86 orang ibu yang memiliki balita di empat GMAHK Kecamatan Parongpong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres ibu yang memiliki balita di empat GMAHK berada pada kategori stres ringan. Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi tingkat stres dan jumlah sampel yang lebih banyak dapat dilakukan pada penelitian berikutnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 8