cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Curvanomic
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 868 Documents
PENGARUH (PDRB) TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA KABUPATEN/KOTA DI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2007-2011 B01106111, IBNU FADJRI
Jurnal Curvanomic Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Jurnal Curvanomic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap penyerapan tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Barat menurut Kabupaten/Kota selama periode tahun 2007-2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif melalui pendekatan kuantitatif artinya penelitian yang dilakukan adalah untuk penekanan analisanya pada data-data numeric (angka) yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai suatu keadaan berdasarkan data yang diperoleh dengan menyajikan, mengumpulkan dan menganalisis data tersebut. Cara yang digunakan dalam pengolahan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Model Regresi Linear Sederhana. Uji Statistik (Uji t) dan Koefisien Determinasi yang diolah menggunakan program Eviews 4. Hasil penelitian diperoleh nilai konstanta yaitu 14578,0 dengan probabilitas 0,0017 dan nilai koefisien variabel PDRB yaitu 0,002555 dengan probabilitas 0,9146. Sedangkan hasil Uji t- statistik variabel PDRB yaitu 0,107751 dengan probabilitas 0,9146. Kemudian nilai koefisien determinasi (R2) yaitu 0,815732. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tidak signifikan mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Kalimantan Barat. Hal ini terlihat dari nilai probabilitas lebih besar dari nilai konstanta (?=0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya PDRB tetap mempengaruhi penyerapan tenaga kerja tetapi pengaruhnya kecil. Dari hasil perhitungan menunjukkan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,815732. Artinya besarnya pengaruh atau hubungan yang diberikan oleh variabel PDRB terhadap penyerapan tenaga kerja sangat kuat.
ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH BIDANG INFRASTRUKTUR, PENDIDIKAN DAN KESEHATAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PULAU KALIMANTAN PERIODE 2009-2013 B01111083, Damayanti Ferbina
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purpose of this research is to analyzed the influence of government expenditure in infrastructure, education and health to economic growth and social welfare. The independent variable used are government expenditure in infrastructure, education and health, while the dependent variable is economic growth and social welfare. The results of this research are government expenditure in infrastructure and education influenced significant and positive on economic growth of 0,234 and 0,552, mean if government expenditure in infrastructure and education rose 1%, goverment expenditure rose 0,234% and 0,552%. While government  expenditure in health influenced is not significant and negative on economic growth of -0,021, mean if goverment expenditure in health rose 1%, economic growth down 0,021%. Government expenditure in infrastructure and economic growth influence significant and positive to social welfare of 0,592 dan 0,267 mean if government expenditure in infrastructure and economic growth rose 1%, social welfare rose 0,592% dan 0,267%, while government expenditure in edication and health influence is not significant and negative to social welfare of -0,0196 dan -0,0325 mean, if government expenditure in education and health rose 1%, social welfare down 0,0196% dan 0,0325% Keyword : economic growth, government expenditure, social welfare,
ANALISIS PENGARUN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM), PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM DAN TINGKAT PENGANGGURAN TERHADAP KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA DI KALIMANTAN BARAT B1011131010, RIZKY DEWINDA
Jurnal Curvanomic Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Jurnal Curvanomic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi, upah minimum dan  tingkat pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat tahun 2010-2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.  Sumber  data  BPS (Badan Pusat Statistik).          Data yang digunakan adalah data panel dengan kurun waktu dari 2010-2015 Kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Barat. Untuk mencari hasil  maka dilakukan uji untuk panel seperti Chow Test dan Hausman Test sehingga didapatkan model panel data Random effect untuk menyelesaikan data dengan karakteristik  tersebut. Kemudian dilakukan Uji Asumsi Klasik seperti Multikolinearitas, Heteroskedastisitas.        Hasil penelitian adalah dari tiga variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kalimantan Barat  yaitu jumlah IPM dan upah minimum berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kalimantan Barat sedangkan variabel tingkat pengangguran memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kalimantan Barat sedangkan variabel pertumbuhan ekonomi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Kalimantan Barat. Saran-saran yang penulis jadikan sebagai bahan pertimbangan yakni  sebaiknya pemerintah selaku pembuat kebijakan harus lebih konsisten dan fokus dalam merealisasikan anggaran yang berorientasi pada program pengentasan kemiskinan dan peningkatan pelayanan publik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mampu memberikan efek positif dalam pengentasan kemiskinan. Selain itu perlu adanya reorientasi pendidikan seperti di SMP, SMA dan perguruan tinggi yakni dengan adanya pemantapan materi pendidikan kewirausahaan atau entrepreneurship  agar lulusan perguruan tinggi mampu mandiri dengan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Pendidikan kewirausahaan khususnya yang berkenaan dengan pendidikan bisnis.Sebaiknya dalam meningkat pertumbuhan ekonomi dapat menarik investasi yang dilakukan sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Perlunya kebijakan penetapan upah minimum harus tetap dilakukan dan tingkat upah dinaikkan sesuai dengan KHL (Kebutuhan Hidup Layak) agar melindungi pekerja dari kemiskinan dengan tidak terlalu memberatkan perusahaan.Untuk menurunkan tingkat pengangguran perlunya memberikan pinjaman lunak tanpa agunan yang tepat sasaran untuk modal kerja usaha kecil agar mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri sehingga dapat menekan tingkat pengangguran yang ada.    Kata Kunci :   IPM, Upah minimum, Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran dan Kemiskinan.
POLA PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO SEKTORAL KALIMANTAN BARAT B21107012, PETRUS A
Jurnal Curvanomic Vol 3, No 4 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Jurnal Curvanomic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) sektoral Kalimantan Barat dan untuk mengetahui bagaimana pola kontribusi dan penyerapan tenaga kerja pada PDRB sektoral. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu menggambarkan keadaan dan kejadian berdasarkan fakta dan data yang tersedia di provinsi Kalimantan Barat. Analisis menggunakan Chart dan analisis Times Series, dengan menggunakan data sekunder tingkat provinsi. Data sekunder berupa data kuantitatif produk domestik regional bruto atas dasar harga berlaku dan berita resmi statistik yang seluruhnya diperoleh dari Badan Pusat Statistik provinsi Kalimantan Barat. Dalam penelitian ini juga menggunakan data kualitatif yang meliputi data-data berupa penjelasan yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada tiga sektor utama yang mendominasi keseluruhan sektor dalam PDRB sektoral Kalimantan Barat, yaitu sektor pertanian, perdagangan, dan sektor industri. Dilihat dari pola pertumbuhan, pola kontribusi dan pola penyerapan tenaga kerja pada produk domestik regional bruto sektoral, sektor pertanian adalah sektor yang lebih unggul dari ketiga sektor utama, ini menandakan bahwa sektor pertanian dapat dijadikan sektor andalan dalam menunjang perekonomian daerah, dan dua sektor utama lainnya adalah sektor berpotensi untuk terus dikembangkan. Berdasarkan hasil diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa produk domestik regional bruto (PDRB) sektoral Kalimantan Barat didominasi oleh tiga sektor utama yang mana sektor pertanian sebagai sektor andalan, sementara sektor lain adalah sektor berpotensi dan perlu adanya pengembangan substantif oleh pemerintah sehingga dapat mendorong naiknya produktifitas masing-masing sektor kemudian dapat memberikan kontribusi positif pada perekonomian daerah dan akan berujung pada kesejahteraan masyarakat.   Kata kunci : pola pertumbuhan, PDRB sektoral.
TIPOLOGI KLASSEN PEREKONOMIAN DI KABUPATEN KUBU RAYA PERIODE 2008 – 2011 B01108041, RICHI RIYANTO
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 3, No 4 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to map and analyze the performance of the district / city in West Kalimantan, especially to see the Kubu Raya District, as well as investigate and analyze the performance of the economic sectors in Kubu Raya district. This study used a descriptive method, the research that describes the circumstances and events based on facts and data are available and relevant to the study variables. The data used are secondary data are time series (time series) of data that is Gross Domestic Product (GDP) and Kubu Raya district of West Kalimantan in 2008 until 2011 This study used a model Quotients Klassen is useful to know-sector leading sector and the potential to be developed in Kubu Raya district. Based on the results of the analysis method Klassen Typology Based on GDP per capita in West Kalimantan using two components of economic income and economic growth rate of Kubu Raya district occupies an area within the category as fast forward and fast-growing, while the results of the analysis method Klassen Typology Based on Constant Market Prices GDP in order to see economic sectors Kubu Raya District uses two components, namely the rate of economic growth and the contribution of economic sectors Kubu Raya District apparently has not had a prime sector.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB PENABUNG PASIF DI BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) MUJAHIDIN PONTIANAK B21111053, Dede Efriadi
Jurnal Curvanomic Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Jurnal Curvanomic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini berjudul Analisis Faktor Penyebab Penabung Pasif di BMT Mujahidin Pontianak. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan: 1) Apa saja yang menyebabkan penabungan pasif di BMT Mujahidin Pontianak, 2) Menganalisa faktor penyebab terjadinya penabungan di BMT Mujahidin Pontianak. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari seluruh penabung pasif di BMT Mujahidin sebanyak 70 orang. Dikarenakan jumlah yang begitu banyak maka diambil 50 % dari keseluruhan penabung pasif dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 orang yang mewakili penabung pasif. Untuk memperoleh data yang berhubungan dengan faktor penyebab penabung pasif di BMT Mujahidin, dengan menggunakan tehnik pengumpulan data berupa: 1) Angket penelitian (kuesioner), 2) Dokumentasi, 3) Wawancara, selanjutnya data tersebut dianalisis dengan tehnik pengolahan data yaitu penyajian data dan pengolahan data dengan menggunakan rumus menghitung persentase (%) opsi tiap item dari jawaban responden. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Penyisihan pendapatan untuk menabung memiliki pengaruh terhadap penabungan pasif di BMT yakni diperoleh jawaban responden sebanyak 22 orang (62,9 %), 2) Kepercayaan anggota terhadap BMT tidak terlalu berpengaruh terhadap terjadinya penabungan pasif di BMT yakni responden merasa puas kepercayaannya dengan jawaban sebanyak 29 orang (82,9 %), 3) Bagi hasil dari BMT memiliki pengaruh yakni jawaban responden sebanyak 21 orang (60 %) menyatakan tingkat bagi hasil sedang dan 14 orang (40 %) menyatakan bagi hasil rendah, 4) Jarak rumah dari lokasi BMT memiliki pengaruh yakni jawaban responden yang menyatakan jauh sebanyak 16 orang (45,7 %), 5) Karena pengaruh inflasi yang memiliki pengaruh yakni jawaban responden yang menyatakan berpengaruh sebanyak 25 orang (71,4 %). Kata kunci: Faktor Penyebab Penabung Pasif
ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA SUNGAI AMBANGAH KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA B01111030, Seremia M Sitanggang
Jurnal Curvanomic Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Jurnal Curvanomic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI DI DESA SUNGAI AMBANGAH KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Seremia M SitanggangProgram Studi Ekonomi Pembangunan, Universitas TanjungpuraABSTRAK Penelitian ini berjudul “AnalisisPendapatanPetaniPadi di Desa Sungai Ambangah Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya”. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah“Bagaimana Karakteristik Dan Pedapatan Petani di Desa Sungai Ambangah Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Tujuan penelitian ini yaitu“Untuk Mengetahui Karakteristik Dan Pendapatan di Desa Sungai Ambangah Kecamatan Sungai Raya KabupatenKubu Raya”.Penelitian ini dilakukan pada 41 Anggota tani di Desa Sungai Ambangah Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya pada Tahun 2018. Berdasarkan tujuan penelitian dapat disimpulkan Karakteristik Petani padi yang masih banyak mengandalkan status lahan  sendiri untuk meningkatkan produksi padinya untuk bisa mendapatkan hasil padi yang baik, alat pertanian yang lumayan memadai, walaupun sudah menggunakan pupuk dan bibit yang unggul hasil pertaniannya cukup baik tapi untuk saluran irigasi belum terlalu banyak, petani harus banyak menggunakan saluran irigasi agar tidak memanfaatkan terus tadah hujan.Pendapatan hasil petani setempat tidak membutuhkan masa panen yang lama. ini ditandai dengan jumlah pendapatan bersih rata-rata dari hasil bertani padi yang paling besar untuk memenuhi kebutuhan yaitu< Rp.5.000.000 adapun petani mengalami gagal panen paling sedikit petani mendapat keuntungan Rp.1.000.000 keatas dalam panen.Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Deskriptif dengan alat analisis: Umur, pendidikan, pekerjaan, jumlah tanggungan, status pekerjaan, status lahan, luas lahan, dan pendapatan. Kata kunci :Karakteristik,Umur,Pendapatan                                            DAFTAR PUSTAKA Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Sungai Raya, 2017. Kabupaten Dalam Angka. Kubu Raya. BPS Kalimantan Barat. 2017. Kabupaten Dalam Angka. Pontianak.Abd. Rahim dan Diah Retno Hastuti. (2008). Pengantar,Teori Dan Kasus Ekonomika Pertanian. Jakarta: Penebar Swadaya. Abdul Hakim. (2004). Ekonomi Pembanguanan. Yogyakarata: FE- UII. Dr.Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI. Endro Freddy. (2016). Analisis Pendapatan Petani Padi Sawah . Indonesian Journal of Agricultural Economics (IJAE) , Volume 7, Nomor 2, Desember 2016. Hanafie R. (2010). Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: Penerbit Cv Andi Ofset.Hernanto Fadholi. (1984). Ilmu Usaha Tani. Jakarta: Penebar Swadaya. Indra Kusumawati. (2016). Analisis Tingkat Pendapatan Petani. Jurnal Ekonomi dan Bisnis , Vol 14 No 1. Made Suratman . (2013). Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usaha Padi Sawah. e-J. Agrotekbis , 166-172, Juni 2013. Popidylah. (2015). Analisis Pendapatan Usaha Tani Padi. Jurnal Social Economic of Agriculture , Volume 4, Nomor 2, Desember 2015. Pukuh Ariga Tri. (2013). Analisis Pendapatan Petani . Economics Development Analysis Journal . Sadono Sukirno. (2005). Mikro Ekonomi Teori Pengantar, Edisi Ketiga. Jakarta: Raja Grafindo. Soekartawi . (2005). Agribisnis Teori dan Aplikasinya. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Soekartawi. (2006). Agribisnis Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Press. Soekartawi. (2002). Analisis Usaha Tani. Jakarata: UI-Press. Soekartawi. (2011). Ilmu Usaha Tani. Jakarta: Universitas Indonesia. Soekartawi. (1996). Pembangunan Pertanian. Jakarta: Penerbit PT Raja Grafindo Persada. Soekartawi. (2001). Pengantar Agroindustri. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Soekartawi. (2003). Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Cobb-Douglas. Jakarta: PTR Grafindo Persada. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suratiyah K. (2015). Ilmu Usaha Tani. Jakarta: Penebar Swadaya. Thomas Robert Malthus. (1766-1834). Pertumbuhan Ekonomi. Chicago: Adventure Works Press. Todaro, M;. (2006). Pengembangan Ekonomi Dunia Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga. Tohir . (1980). Keuntungan Usaha Tani hal.213. Yogyakarta. Wikipedia Indonesia. (2008). Wikipedia. Yogi; Ratnaningtyas, S;. (2012). Pengantar Ekonomi Pertanian. Bandung: Penerbit ITB. 
ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG YANG BEREDAR TERHADAP FLUKTUASI INFLASI DI INDONESIA TAHUN 2004 2011 B21108005, INDRA RIZKI PRATAMA
Jurnal Curvanomic Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Jurnal Curvanomic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengaruh jumlah uang yang beredar (JUB) terhadap inflasi di Indonesia. Data yang didapatkan dan digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan data Bank Indonesia memalui website resmi Bank Indonesia tahun 2004-2011. Variabel dalam penelitian ini adalah Jumlah Uang yang Beredar (JUB) sebagai variabel independen (X) dan inflasi sebagai variabel dependen (Y). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah regresi sederhana. Metode deskriptif untuk menjawab tujuan dari penelitian dalam skripsi ini. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa antara jumlah uang yang beredar dan inflasi di Indonesia tahun 2004-2011 mempunyai pengaruh yang tidak begitu signifikan.
“The Effect of Human Resources Quality on Economic Growth of Districts and Cities in that Province of West Kalimantan”. B01109117, Susan Sri Wijayati
Jurnal Pembangunan dan Pemerataan Vol 4, No 4 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnin Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this study is to investigate the effect of human resource quality on economic growth of districts and cities in the province of west Kalimantan. The data was panel data which had a combination of time series (2008-2012) and cross-point (14 districts or cities in the province of West Kalimatan) published by statistical center departement of West Kalimantan province and subsequently the data was processed by eviews 6.0 program. The results indicated that the life expectancy and literacy rates had a positive relationship and significant effect on economic growth. Mean while percapita real expenses had negative relationship and did not have significant effect on the economic growth of districts and cities in the province of West Kalimantan in the period of 2008-2012. Keywords : life expectancy, literacy rates, per capita real expenses, economic growth.
ANALISIS PENGARUH PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2011-2015 B1015131004, Eko Robbyanto Suwaka
Jurnal Curvanomic Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan
Publisher : Jurnal Curvanomic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemandirian daerah dalam otonomi daerah dapat diketahui melalui sebebrapa besar kemampuan sumber daya keuangan daerah tersebut agar mampu membangun daerahnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pajak daerah dan retribusi daerah terhadap kemandirian keuangan daerah pada Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat. Analisis ini menggunakan data panel pada 14 Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat pada tahun 2011-2015. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 70 observasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel. Uji hipotesis menggunakan f-statistik serta t-statistik. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pajak daerah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah pada pemerintah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat. Sedangkan retribusi daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah pada pemerintah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat. Secara simultan, variabel pajak daerah dan retribusi daerah berpengaruh signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah pada pemerintah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat. Kata Kunci: Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Kemandirian Keuangan Daerah

Filter by Year

2012 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 9, No 2 (2020): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 4 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 3 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 2 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 4 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 3 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 2 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 4 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 3 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 3, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 3 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Mahasiswa Ilmu Ekonomi More Issue