cover
Contact Name
Muhammad Kris Yuan Hidayatull
Contact Email
krisyuan@unwaha.ac.id
Phone
+6285733204969
Journal Mail Official
jurnal_epic@unwaha.ac.id
Editorial Address
Jl. Garuda No. 09 61451 Tambakberas Jombang Jawa Timur
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Exact Paper In Compilation (EPIC)
ISSN : -     EISSN : 26560550     DOI : -
Exact Papers In Compilation (EPIC) merupakan jurnal open-access dan diterbitkan dalam Bahasa Indonesia. Jurnal ini dimaksudkan untuk menyebarkan hasil-hasil penelitian dalam bidang sains dan teknologi. Artikel yang dikirimkan harus asli, ilmiah, dan ditulis dengan baik. Jurnal ini diterbitkan 4 (empat) kali dalam setahun pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2023): Mei 2023" : 6 Documents clear
Keanekaragaman Invertebrata Pantai Lorena Di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Sebagai Upaya Pelestarian Ekosistem Laut Wulandari, Anggun; Fitriyah, Isda Nur
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/epic.v52i2.831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis invertebrata, indeks keanekaragaman invertebrata dan upaya pelestarian ekosistem laut yang ditemukan pada pantai Lorena di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode jelajah (cruise method) dengan menjelajahi sepanjang pesisir pantai dan mengambil sampel hewan dengan teknik purposive sampling pada 3 stasiun dengan tiga kali pengulangan. Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret 2022 dengan tahapan: pemilihan lokasi penelitian, penentuan stasiun, pengambilan sampel hewan invertebrata, penyortiran hewan invertebrata berdasarkan jenisnya, pengukuran faktor fisika (suhu dan pH), identifikasi hewan invertebrata dan menganalisis indeks keanekaragaman (H’) berdasarkan rumus Shannon-Weinner. Hasil penelitian invertebrata yang ditemukan di Pantai Lorena terdiri dari 5 filum dengan total 30 macam spesies, filum terbanyak yang ditemukan adalah filum Mollusca. Indeks keanekaragaman (H') Pantai Lorena pada stasiun 1: 1,87, stasiun 2: 1,54, dan stasiun 3: 2,12. Indeks keanekaragaman pada setiap stasiun semua tergolong sedang. Upaya konservasi yang dilakukan di pantai Lorena adalah dengan pendekatan ekologi sumber daya manusia sebagai daya pendukung stabilitas ekosistem pantai.
Keanekaragaman Serangga pada Pertanaman Bawang Merah Kabupaten Jombang Berbasis Blue Light Trap Rohmawati, Arizka; Nasirudin, Mohamad
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/epic.v5i2.907

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu tanaman hortikultural yang komoditasnya strategis dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Budidaya bawang merah juga tidak jauh dari serangan hama dan penyakit sehingga membatasi produktivitas bawang merah. Cara mengendalikan hama serangga pada malam hari supaya tidak merusak lingkungan yaitu dengan memasang alat perangkap serangga dengan menggunakan lampu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman serangga pada lahan pertanian bawang merah yang terperangkap oleh alat Automatic solar blue light trap di Kecamtan Plandaan, Kabuh, dan Ngusikan Kabupaten Jombang sebanyak enam kali ulangan. Serangga yang terperangkan akan dipanaskan dan diberi alkohol untuk mengawetkan serangga. Setelah itu dilakukan identifikasi dan dikelompokkan tingkat famili. Pada penelitian ini diperoleh 19 famili serangga dengan jumlah 8.405 individu. Famili serangga tersebut terdiri dari Cocinellidae, Nitidulidae, Chrysomellidae, Cucucijae, Dytiscidae, Scarabaeidae, Lyctidae, Curculionidae, Dermestidae, Tenebrionidae, Anthribidae, Derodontidae, Noctuidae, Cicadellidae, Thyreocoridae, Cecidomyiidae, Tipulidae, Eurytomidae, dan Delphacidae. Berdasarkan hasil analisa data di 3 kecamatan diperoleh sebagai berikut; Plandaan 5 famili (598 individu), Kabuh 13 famili (6.375 individu), dan Ngusikan 14 famili (1.432 individu). Nilai indeks keanekaragaman (H’) yaitu Plandaan 0.4243, Kabuh 0.99387, dan Ngusikan 0.82146. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi berada di Kecamatan Kabuh. Sedangkan nilai indeks dominansi (C) yaitu Plandaan 0.812, Kabuh 0.446, dan Ngusikan 0.634.
Pengembangan Sistem Pencatatan Buku Tamu Berbasis Qrcode Hariono, Tholib; Iflahah, Elmi
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/epic.v5i2.884

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, setiap orang dituntut untuk dapat menyajikan informasi dengan cepat dan akurat dalam dunia kerja maupun bisnis. Dalam hal ini komputer mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap orang, karena komputer merupakan salah satu media yang paling tepat untuk memfasilitasi sajian informasi dengan cepat dan akurat. Pencatatan daftar hadir atau kedatangan seseorang pada suatu acara atau tempat lain dibutuhkan untuk mengetahui siapa saja yang telah hadir atau datang. Tak terkecuali ruang perpustakaan, banyak mahasiswa maupun dosen yang berkunjung setiap harinya. Sistem pencatatan pengunjung / tamu di Perpustakaan unwaha masih dilakukan secara manual meskipun transaksi peminjaman dan pengembalian dan sistem pencarian buku telah menggunakan aplikasi. Penelitian ini melakukan pengembangan aplikasi perpustakaan unwaha pada sisi pencatatan pengunjung menggunakan qrcode yang ditempelkan pada kartu Anggota. Tujuan penelitian ini agar pencatatan pengunjung perpustakaan dapat dilakukan dengan cepat, serta laporan data pengunjung dapat diintegrasikan dengan sistem informasi lainnya. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memudahkan mahasiswa maupun dosen khususnya dalam melakukan absensi di perpustakaan dengan cepat. Dalam hal ini database yang akan dipakai adalah MySQL. Sedangkan pemrogramannya memakai PHP.
Penghitung Bibit Ikan lele Otomatis menggunakan Sensor E18-D80nk dan Arduino Uno Sujono, Sujono; Nur Machmudi, Mochamad Yusak
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/epic.v5i2.913

Abstract

Pengumpulan informasi perikan sangatlah perlu diperhatikan dalam kehidupan, oleh karena itu terkadang banyak pengusaha yang ingin membeli bibit ikan lele dalam jumlah besar, terkadang kita penghitungan bibit ikan lele yang secara manual yang dilakukan dengan mengambil bibit ikan lele menggunakan takaran (sendok). Secara umum petani ikan lele dalam penghitungan pengambilan bibit ikan lele yaitu per lima bibit tiap satu takar. Dengan menggunakan cara ini tentu memerlukan waktu yang cukup lama. Pada tugas akhir ini, dirancang alat penghitung bibit ikan lele otomatis dengan sistem Prototyping Atmega328 sebagai pengolah datanya. Dan untuk sensor menggunakan Sensor E18-D80nk . Dalam perancangan ini menggunakan metode penelitian antara lain metode pengumpulan data, metode perancangan alat dan metode pengujian alat.Sehingga Prototipe dapat digunakan untuk menghitung jumlah bibit ikan lele secara otomatis. Berdasarkan dari data yang diterima dari Arduino Uno sembagai Prototyping, dengan perintah tersebut LED akan membaca pergerakan bibit ikan lele yang melewati sensor tersebut. Dari hasil prosentase dari penghitungan menunjukkan 99% berjalan dengan baik. Dari penghitungan tersebut kita bisa mengetahui apakah perhitungan menggunakan Penghitung Bibit Ikan lele Otomatis menggunakan Sensor E18-D80nk apakah lebih efektif dari pada menghitung secara manual. Dari hasil uji coba menghitung bibit ikan lele Otomatis menggunakan Sensor E18-D80nk lebih efisien dalam mengehemat waktu dan tenaga.
Karakterisasi Arsitektur Akar Fase Perkecambahan Lactuca sativa L. dan Brassica juncea L. Huda, Moch. Faizul; Hadi Putri, Rossanita Truelovin
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/epic.v5i2.927

Abstract

ABSTRACT The root system consists of various types of roots, which differ in origin, anatomy, and function. In general, primary roots are of embryonic origin and are the first roots to emerge during germination, anchoring the new seedling to the soil and supplying the initial nutrients. Different types of roots vary in their contribution to structural function and absorbance, and in terms of the stage of plant growth. This study aims to observe the characterization of root anatomy structure in the early phase of germination through protoxylem and metaxylem in lettuce and mustard greens. The research method used in this study is using the wholemont technique. Based on the results of the study, it was obtained an overview of the anatomical structure of the tracheal tissue, root structure and number of secondary walls in Lactuca sativa L preparations D3, D2, D1 and D0 showing protoxylem and metaxylem in the form of dots. Different results were shown on the anatomical structure of the roots of Brassica juncea L preparations D3 and D2 showed protoxylem in the form of a spiral and dots; dot-shaped metaxylem. Meanwhile, the D1 and D0 preparations showed protoxylem and metaxylem in the form of dots. Characterization of primary roots can develop into lateral roots, where mining length and growth of the root is called root architecture. Keywords: Protoxylem; Metaxylem; Wholemont; Lactuca sativa L.; Brassica juncea L. ABSTRAK Sistem akar terdiri dari beragam jenis akar, yang berbeda asal, anatomi, dan fungsinya. Secara umum, akar primer berasal dari embrionik dan merupakan akar pertama yang muncul saat perkecambahan, menambatkan bibit baru ke tanah dan memasok nutrisi awal. Jenis akar yang berbeda bervariasi dalam kontribusinya terhadap fungsi struktural dan absorbansi, dan dalam hal tahap pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati karakterisasi struktur anatomi akar pada fase awal perkecambahan melalui protoxilem dan metaxilem tanaman selada dan sawi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan teknik wholemont. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran struktur anatomi jaringan trakea, struktur akar dan jumlah dinding sekunder pada Lactuca sativa L preparat H3, H2, H1 dan H0 menunjukkan protoxilem dan metaxilem berbentuk noktah. Hasil berbeda ditunjukkan pada struktur anatomi akar Brassica juncea L preparat H3 dan H2 menunjukkan protoxilem berbentuk spiral dan noktah; metaxilem berbentuk noktah. Sedangkan pada preparat H1 dan H0 menunjukkan protoxilem dan metaxilem berbentuk noktah. Karakterisasi akar primer dapat berkembang menjadi akar lateral, dimana penambangan panjang dan pertumbuhan dari akar disebut arsitektur akar. Kata-kata Kunci: Protoxilem; Metaxilem; Wholemont; Lactuca sativa L.; Brassica juncea L.
Identifikasi Tumbuahan Berbiji dalam Perayaan Hari Raya Waisak di Maha Vihara Majapahit Ni'matul Firdaus, Alfina; Sartika Ami, Mucharommah
Exact Papers in Compilation (EPiC) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32764/epic.v5i2.928

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan berbiji yang digunakan dalam perayaan Hari Raya Waisak di Maha Vihara Majapahit. Hal-hal yang diidentifikasi adalah klasifikasi dan struktur morfologi tumbuhan berbiji yang ditemukan. penelitian dilakukan di Maha Vihara Majapahit Mojokerto pada bulan Mei 2022. Peneliti melakukan wawancara dengan pengelola wihara untuk mendapatkan data tumbuhan berbiji yang digunakan dalam sesajen pada Hari Raya Waisak. Selanjutnya, peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap tumbuhan yang digunakan dan membandingkannya dengan referensi terkait klasifikasi dan struktur morfologinya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 22 jenis tumbuhan yang digunakan dalam perayaan Hari Raya Waisak. Sebanyak 15 spesies merupakan dikotil, 6 spesies merupakan monokotil, dan 1 spesies merupakan gymnospermae. Semuanya menunjukan struktur morfologi yang beragam, sehingga sangat potensial untuk dijadikan sebagai materi ajar botani. Hasil penelitian ini dapat ditindaklanjuti dengan pengembangan materi ajar botani.

Page 1 of 1 | Total Record : 6