cover
Contact Name
Hilyah Ashoumi
Contact Email
hira@unwaha.ac.id
Phone
+6285746666795
Journal Mail Official
istismar@unwaha.ac.id
Editorial Address
Jl. Garuda No. 09 61451 Tambakberas Jombang Jawa Timur
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Istismar : Jurnal Kajian dan Penelitian Ekonomi dan Bisnis Islam
ISSN : -     EISSN : 26557568     DOI : -
Istismar merupakan Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam yang menerima naskah asli di bidang Ekonomi Islam, termasuk laporan penelitian, penerapan teori, studi kritis, dan tinjauan literatur. Penyebaran Ekonomi Islam meliputi : Keuangan Syariah dan Pasar Modal, Perbankan Syariah, Manajemen Bisnis Islam, Kewirausahaan, dan Pariwisata, Akuntansi Syariah, Manajemen Risiko Syariah dan Asuransi Syariah. Jurnal ini telah terdaftar E-ISSN: 2655-7568 dan P-ISSN: 2655-7568, terbit dua kali terbitan dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember.
Articles 64 Documents
Optimalisasi Potensi Wakaf Di Era Digital Melalui Platform Online Wakafin.Com Dengan Konsep Crowdfunding Sebagai Penggerak Ekonomi Masyarakat Mochammad Masrikhan
ISTISMAR Vol. 1 (2018): Juni
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.988 KB) | DOI: 10.32764/istismar.v1i1.300

Abstract

Potensi wakaf telah menjadi salah satu potensi terbesar yang dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pertumbuhan perekonomian di Indonesia jika bisa dimanfaatkan secara maksimal. Wakaf adalah menahan harta di bawah naungan pemiliknya disertai pemberian manfaat sebagai sedekah. Wakaf disini dapat dibedakan menjadi wakaf benda tidak bergerak seperti tanah serta wakaf benda bergerak seperti uang ataupun logam mulia. Wakaf sebagai bentuk filantropi islam memiliki potensi produktif yang belum banyak dikelola. Jumlah tanah wakaf di Indonesia mencapai tiga kali luas negara Singapura, belum termasuk wakaf berbentuk uang yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini dapat kita kelola untuk pembiayaan yang memberi dampak sosial dan pembangunan perekonomian yang berkelanjutan. Meskipun ulasan pembahasan tentang wakaf uang dalam hukum positif akan merujuk kepada Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004. Namun, banyak masyarakat yang masih belum tahu tentang wakaf uang karena mereka masih berpegangan pada kitab-kitab fiqih kuno atau masih terdoktrin bahwa wakaf hanya diperbolehkan pada benda-benda yang tidak bergerak semisal tanah dan bangunan. Disisi lain dengan berkembangnya teknologi sekarang mulai banyak memunculkan sebuah inovasi baru dalam dunia keuangan yaitu financial technologi (selanjutnya fintech). Maka dari itu konsep fintech ini dapat dijadikan prinsip konsep dalam pengelolaan wakaf khususnya uang untuk memudahkan nadzir dalam mengelola harta wakaf. Dalam perkembangan fintech terdapat istilah crowndfunding yaitu menghimpun dana dari orang banyak. Dari pemanfaatan tanah serta konsep fintech crowdfunding itu nanti akan dihasilkan suatu inovasi baru dalam pemanfaatan harta wakaf yaitu dengan cara memberikan sebuah modal usaha kepada yang terkhusus masyarakat ekonomi menengah kebawah ataupun pemanfaatan tanah yang hasilnya nanti akan dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat. Kata Kunci : Wakaf Produktif, Fintech, Ekonomi.
SINERGI PENGELOLAAN TANAH WAKAF DAN DANA DESA MELALUI BUMDESA SEBAGAI ALTERNATIF PENGENTASAN KEMISKINAN DI PEDESAAN Achmad Jufri
ISTISMAR Vol. 1 (2018): Juni
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.6 KB) | DOI: 10.32764/istismar.v1i1.301

Abstract

Karya tulis ini membahas mengenai sinergi pengelolaan antara tanah wakaf dan dana desa sebagai alternatif untuk mengentas kemiskinan di pedesaan. Tulisan ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya tanah wakaf yang kurang produktif sehingga manfaat dari segi ekonominya kurang bisa dirasakan oleh masyarakat utamanya di pedesaan yang sekarang dijadikan sebagai ujung tombak pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.Mayoritas tanah wakaf yang tidak produktif disebabkan oleh tidak adanya dana untuk mengelolanya. Dengan adanya Dana Desa pemanfaatan tanah wakaf dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pedesaan bahwa pemanfaatan tanah wakaf tidak hanya untuk kegiatan yang bersifat ritual ibadah saja serta agar dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan bagi pemerintah desa. Metode penulisan yang digunakan dalam tulisan ini adalah kualitatif-deskriptif yang menjelaskan fenomena secara komprehensif. Jenis data dalam tulisan adalah data sekunder yang diambil dari sumber-sumber terkait. pembahasannya menunjukkan bahwa tanah wakaf dalam tulisan ini berfungsi sebagai tempat pengelolaan dana desa yang di kelola oleh sebuah lembaga yang disebut Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). Pengelola BUM Desa tersebut merupakan gabungan dari para aparatur desa yang tunjuk untuk mengelola dana desa dan nadzir sebagai pengelola sekaligus pengawas pelaksanaan pengelolaan tersebut. Kata Kunci: Tanah Wakaf, Dana Desa, BUM Desa, Pedesaan
FUNDRAISING: CROWDFUNDING WAQF MODEL (CWM) TO INCREASE WAQF FUNDS BASED INTERNET PLATFORM Fitriyah -
ISTISMAR Vol. 1 (2018): Juni
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.025 KB) | DOI: 10.32764/istismar.v1i1.302

Abstract

Wakaf merupakan instrumen ekonomi Islam yang unik yang mendasarkan fungsinya pada unsur kebajikan (birr), kebaikan (ihsan) dan persaudaraan (ukhuwah). Indonesia sebagai negara muslim mayoritas memiliki potensi aset wakaf yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam sektor sosial ekonomi masyarakat. Data dari kemenag menunjukkan bahwa potensi wakaf uang tunai bisa mencapai Rp 20 triliun pertahun dan jumlah tanah wakaf di Indonesia sebanyak 430,766 lokasi dengan luas mencapai 1,615,791,832.27 meter persegi yang tersebar lebih dari 366.595 lokasi di seluruh Indonesia. Dalam pengelolaannya wakaf dikelola oleh seorang nadzir yang diberikan amanah oleh waqif, namun fakta dilapangan menunjukkan kurangnya pengelolaan aset wakaf yang begitu banyak, sehingga tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Salah satu kendala dalam pengelolaan aset wakaf adalah adanya hambatan finansial, yaitu kurangnya dana/modal untuk pengembangan lahan wakaf menjadi wakaf produktif. Maka dari itu, perlunya penggalangan dana untuk membantu pengembangan aset wakaf produktif dengan menggunakan formula baru diera digital ini. Perkembangan teknologi yang begitu pesat akan menjadi peluang besar untuk membantu peningkatan penggalagan dana melalui platform berbasis web yang dapat diakses semua lapisan masyarakat melalui sistem crowdfunding. Dalam Artikel ini akan mengulas tentang peningkatan dana wakaf menggunakan platformcrowdfunding berbasis web dengan model wakaf crowdfunding (Crowdfunding Waqf Model). Kata Kunci:Fundraising, Wakaf Produktif,Peningkatan Dana, Crowdfunding Waqf Model
URGENSI PEMBERDAYAAN NADZIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF UANG DI INDONESIA Nana Alzaina
ISTISMAR Vol. 1 (2018): Juni
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.522 KB) | DOI: 10.32764/istismar.v1i1.303

Abstract

Paper ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis permasalahan perwakafan di Indonesia. Analisis terhadap permasalahan perwakafan terfokus pada manajemendan pengelolaan harta wakaf oleh nadzir yang masih belum produktif sebagaimana yang diinginkan Undang-Undang Wakaf. Masalah ini antara lain dilatarbelakangi oleh Kurangnya sosialisasi tentang hukum wakaf, sumber daya manusia dalam pengelolaan dana yang masih lemah dan belum optimalnya implementasi wakaf berbasis uang. Diharapkan dengan adanya pemberdayaan nadzir, pengelolaan dana wakaf dapat lebih produktif dan juga adanya wakaf berupa uang yang dianggap lebih fleksibel, sehingga dapat disalurkan bukan hanya kepada masyarakat sekitar wakif. Tapi lebih menyeluruh ke lapisan masyarakat lainnya. Gerakan ini diharapkan mampu meningkatkan taraf ekonomi umat dan mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Kata kunci : Pemberdayaan Nadzir, wakaf, wakaf uang
OPTIMALISASI WAKAF UNTUK INKUBATOR BISNIS DAN TEKNOLOGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI SIDOARJO Alifian Bayu Nurdianto
ISTISMAR Vol. 1 (2018): Juni
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.532 KB) | DOI: 10.32764/istismar.v1i1.304

Abstract

Dalam perkembangannya UKM mengalami berbagai hambatan. Hambatan-hambatan tersebut intensitasnya bisa berbeda dari satu daerah dengan daerah yang lain misalnya antara pedesaan dan perkotaan, atau antar sektor, atau antar sesama perusahaan pada sektor yang sama. Namun demikian, ada sejumlah persoalan umum yang dihadapi UKM antara lain keterbatasan modal kerja maupun investasi, kesulitan dalam pemasaran, distribusi dan pengadaan bahan baku dan input lainnya, keterbatasan akses informasi mengenai peluang pasar dan lainnya, keterbatasan pekerja dengan keahlian tinggi (kualitas SDM rendah) dan kemampuan teknologi, keterbatasan komunikasi dan biaya tinggi akibat prosedur administrasi dan birokrasi yang kompleks. Islam merupakan agama yang sangat memperhatikan kesejahteraan umatnya.Kesejahteraan itu dapat diwujudkan, salah satunya, dengan mengoptimalkan serta mamaksimalkan potensi wakaf.Kementrian Agama dan Badan Wakaf Indonesia serta para ulama, adalah bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan wakaf serta membentuk kesadaran masyarakat tentang wakaf supaya terbangun dengan baik dan dapat digunakan sebagai salah instrumen untuk membantu berbagai kegiatan umat dan mengatasi masalah umat seperti kemiskinan. Dengan adanya persoalan pengangguran dan ketenagakerjaan di Kota Sidoarjo, inkubator bisnis dan teknologi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)telah menjadi harapan bagi banyak pihak untuk menjadi sebuah alternatif solusi bagi penyerapan tenaga keja di Sidoarjo. Salah satu cara yang ditempuh Pemerintah untuk menumbuhkan dan mengembangkan Pengusaha kecil adalah melalui program inkubator bisnis dan teknologi. Kata Kunci : Wakaf, Usaha Mikro Kecil Menengah, Inkubator Bisnis &Teknologi,Sidoarjo
IMPLEMENTASI SISTEM RANGKING DALAM PENYALURAN WAKAF PRODUKTIF UNTUK MENGENTASKAN KEMISKINAN KOMUNITAS DUAFA Sheela Taqiata Sholiha
ISTISMAR Vol. 1 (2018): Juni
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.552 KB) | DOI: 10.32764/istismar.v1i1.305

Abstract

Wakaf merupakan ajaran agama islam yang memuat dua aspek sekaigus, yakni aspek ibadah dan aspek muamalah. Artikel yang kami tulis merupakan kajian kepustakaan tentang wakaf produkti, karena menggunakan bahan-bahan literatur dan dokumen yang berhubungan dengan wakaf produktif. Agar lebih fokus, tulisan ini mengangkat wakaf produktif sebagai upaya menahan harta untuk dimanfaatkan kegunaannya tanpa mengurangi nilai wakafdemi tujuan produktivitas yang berkelanjutan. Pengelolaan wakaf dilakukan dengan akad-akad yang sesuai dengan syariat islam dan aturan perundang-undangan. Penulis menawarkan solusi penyaluran wakaf produktif dengan sistem rangking guna mengentaskan kemiskinan komunitas duafa. Kata Kunci ; sistem rangking, penyaluran wakaf produktif, pengentasan kemiskinan, komunitas duafa
A Pengelolaan Bank Wakaf Mikro dalam Perspektif Kompilasi Hukum Islam (Bank Wakaf Mikro Bahrul 'Ulum Barokah Sejahtera) Sobrianto Arba'i
ISTISMAR Vol. 2 No. 2 (2019): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.395 KB) | DOI: 10.32764/istismar.v2i2.774

Abstract

Karya tulis ini membahas mengenai pengelolaan bank wakaf mikro dalam perspektif kompilasi hukum islam (bank wakaf mikro bahrul ‘ulum barokah sejahtera). Tulisan ini dilatarbelakangi oleh hukum wakaf yang paling penting berupa kenadziran karena berkenaan dengan mengurusi persoalan-persoalan perwakafan seperti memelihara, memproduktifkan, dan menyalurkan hasil pengelolaan wakaf kepada pihak-pihak tertentu. Bank wakaf mikro merupakan sebuah brand dari lembaga keuangan mikro syariah yang berbadan hukum koperasi jasa dan menjadi pengelola dana wakaf dari para donatur yang menyalurkan dana melalui LAZNAS BSM Umat. Dalam hal ini penulis bertujuan melakukan penelitian untuk memberikan pemahaman pada pengelolaan bank wakaf mikro dan implementasi pengelolaan bank wakaf mikro dalam perspektif kompilasi hukum islam. Metode penulisan yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif yang menggunakan pendekatan analisis isi. Jenis data dalam tulisan adalah data primer dan data sekunder yang diambil dari sumber-sumber terkait. Pembahasannya menunjukkan bahwa bank wakaf mikro telah sesuai dengan kompilasi hukum islam (tentang perwakafan) mula dari fungsi wakaf, unsur-unsur wakaf, syarat-syarat wakaf, benda wakaf, tujuan wakaf, syarat-syarat nadzir, kewajiban dan hak nadzir, tata cara perwakafan dan perubahan penyelesaian serta pengawasan benda wakaf. Dimana bank wakaf mikro menjadi nadzir dalam pengelolaan dana yang disalurkan dari LAZNAS BSM Umat. Kata Kunci: Pengelolaan, Bank Wakaf Mikro, Kompilasi Hukum Islam.
STRATEGI PEMASARAN PRODUK ARRUM HAJI DI PEGADAIAN SYARIAH JOMBANG Moch Eko Nuris Shofa Nuris Shofa
ISTISMAR Vol. 4 No. 2 (2021): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.448 KB) | DOI: 10.32764/istismar.v3i2.794

Abstract

Seiring dengan berkembangnya zaman dan kebutuhan masyarakat, pegadaian syariah berkembang dengan mengeluarkan produk-produk baru yang dapat bersaing dengan lembaga keuangan syariah lainnya, salah satu produknya adalah produk arrum haji. Produk arrum haji adalah produk yang memberikan layanan bagi para nasabah yang mengalami kesulitan dalam hal pembiayaan pergi haji. Penulis tertarik melakukan penelitian ini karena jumlah nasabah pada produk arrum haji di pegadaian syariah Jombang yang masih sangat sedikit. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan yang bersifat analisis isi kualitatif dengan menggunakan dengan menggunakan data primer dan sekunder, selain itu metode pengumpulan data penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian strategi pemasaran yang dilakukan oleh pegadaian syariah Jombang menggunakan strategi-strategi yang terdiri dari komponen bauran pemasaran yaitu Produk, Harga, Tempat, Promosi. Strategi pemasaran pada produk ditunjukkan dengan produk unggulan yaitu produk arrum haji. Penerapan harga yang menyesuaikan dengan kemampuan nasabah. Strategi tempat dilakukan dengan memilih lokasi yang terjangkau bagi nasabah dan calon nasabah. Sementara, strategi promosi yang dilakukan adalah meluruskan niat, jemput bola, pelayanan yang baik, memperluas jaringan kerjasama dan periklanan seperti penyebaran brosur. Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh pegadaian syariah Jombang sudah sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip perspektif islam yaitu Adl dan Takaful.
ANALISIS KINERJA MINIMARKET ABIMART MALANG BERDASARKAN BALANCED SCORECARD DAN SHARIAH COMPLIANCE Dwi Ismawati Ariani; Arivatu Ni'mati Rahmatika
ISTISMAR Vol. 4 No. 2 (2021): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.903 KB) | DOI: 10.32764/istismar.v3i2.859

Abstract

ABSTRAK Ariani, Dwi Ismawati. 2018. Analisis Kinerja Minimarket Abimart Malang berdasarkan Balanced Scorecard dan Shariah Compliance. Program Studi. Ekonomi Syariah. Fakultas Agama Islam. Universitas KH. Abd. Wahab Hasbullah Tambakberas Jombang. Pembimbing Arivatu Ni’mati Rahmatika. Kholis Firmanasyah Kata kunci : Kinerja, Balanced Scorecard, Shariah Compliance Balanced scorecard merupakan sistem pengukuran kinerja yang berfokus pada empat perspektif yaitu, perspektif keuangan, pelanggan, pembelajaran dan pertumbuhan karyawan, serta proses bisnis internal guna mengetahui kinerja suatu perusahaan. Sedangkan shariah complianced yaitu kepatuhan shariah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. data yang diperoleh melalui wawancara dan studi dokumen selanjutnya selanjutnya dianalisis dengan metode balanced scorecard dengan empat perspektif tersebut dan juga melakukan analisis shariah compliance dengan acuan fatwa DSN MUI nomor 75/DSN/MUI/VII/2009. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa dilihat dari empat perspektif menggunakan metode balanced scorecard minimarket abimart cukup baik. Adapun kendala yang dialami minimarket karena belum lama berdirinya minimarket jadi sampai sekarang masih butuh banyak pembelajaran lagi. Dan untuk analisis shariah compliance sudah hampir semuanya sesuai syariah. Namun hanya saja minimarket belum bisa dikatakan minimarket berbasis syariah karena belum ada tanda bukti tertulis, jadi selama ini masih lisan perorangan saja.
PERBANDINGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH IPO Muhamad Riduwan; Kholis Firmansyah
ISTISMAR Vol. 4 No. 2 (2021): Desember
Publisher : LPPM Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.12 KB) | DOI: 10.32764/istismar.v3i2.869

Abstract

Penelitian ini di maksudkan untuk mengetahui perbedaan perusahaan sebelum dan sesudah ipo