cover
Contact Name
Rees Jati Prakasa
Contact Email
rees.jati.prakasa@gmail.com
Phone
+628124670705
Journal Mail Official
ijedjurnal@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia Seroja Street, Tonja, Denpasar, Bali, Indonesia Phone: (0361) 431434 Email: ijedjurnal@gmail.com
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Indonesian Journal of Educational Development (IJED)
ISSN : 27223671     EISSN : 27221059     DOI : -
Core Subject : Education,
The journal publishes research articles on the development of learning, measurement and evaluation of education, and management of education.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020" : 20 Documents clear
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan hasil belajar PPKn pada siswa XI AP1 SMK Negeri 1 Tampaksiring I Nyoman Kanten
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.28 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4003925

Abstract

The purpose of this study was to improve learning outcomes of PPKn in class XI AP1 students of SMK Negeri 1 Tampaksiring in semester 2 of the 2018/2019 academic year through the application of Group Investigation cooperative learning models. Subjects in the study were students of class XI AP1 of SMK Negeri 1 Tampaksiring in semester 2 of the 2018/2019 academic year totaling 35 people. The object of the research was the PPKn learning outcomes. Student learning outcomes data in PPKn subjects were collected using tests. Data were analyzed using qualitative descriptive techniques. The study was said to be successful if it met the criteria: (1) the average value of the minimum PPKn test was KKM of 77, and (2) the classical completeness was at least 85%. The results of data analysis showed an increase in student learning outcomes in PPKn subjects in class XI AP1 SMK Negeri 1 Tampaksiring after using the application of the GI type cooperative learning model. In cycle I, the average value of daily tests was 75.21 and classical completeness was 88.57%, while in cycle II the average value of daily tests was 80.68 with a classical completeness of 100%. Thus, the application of the Group Investigation type of cooperative learning model could improve student learning outcomes in PPKn learning after two cycles. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar PPKn pada siswa kelas XI AP1 SMK Negeri 1 Tampaksiring semester 2 tahun pelajaran 2018/2019 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas XI AP1 SMK Negeri 1 Tampaksiring semester 2 tahun pelajaran 2018/2019 berjumlah 35 orang. Objek penelitian adalah hasil belajar PPKn. Data hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn dikumpulkan menggunakan tes. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Penelitian dikatakan berhasil bila memenuhi kriteria: (1) nilai rata-rata ulangan PPKn minimal sebesar nilai KKM sebesar 77, dan (2) ketuntasan klasikal minimal 85%. Hasil analisis data menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di kelas XI AP1 SMK Negeri 1 Tampaksiring setelah menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Pada Siklus I, nilai rata-rata ulangan harian mencapai 75,21 dan ketuntasan klasikal 88,57%, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata ulangan harian mancapai 80,68 dengan ketuntasan klasikal sebesar 100%. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PPKn setelah dilakukan dua kali siklus.  
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division untuk meningkatkan hasil belajar siswa I Wayan Suwarsa
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.214 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4004199

Abstract

This study aims to improve the learning outcomes of Prakarya dan Kewirausahaan X AP5 SMK Negeri 1 Tampaksiring students' in the 2016/2017 academic year by applying the Student Team Achievement Division (STAD) cooperative learning model. This research is classroom action research. The subjects of the study were X AP5 students’ of SMK Negeri 1 Tampaksiring in the odd semester of academic year 2016/2017, totaling 36 people. The object of research was learning outcomes Prakarya dan Kewirausahaan. Learning outcomes data were collected using learning achievement tests. Data were analyzed descriptively qualitatively. This research is considered successful if it reaches the targets set as follows: (a) a minimum grade average of 78 and 78% absorption, (b) a minimum classical completeness of 90%. Based on the results of the study, there was an increase in student learning outcomes before the study with an average of 68.19 (Categorized “less”) and absorption of 68.19% and classical completeness of 5.56%. In the first cycle, the average value was 76.39 (less category) and absorptive was 76.39% and classical completeness was 58.33%. While in the second cycle the average value of Prakarya dan Kewirausahaan was 89.44 (Categorized “good”) and absorption was 89.44% and classical completeness was 100% from 36 students. From the data analysis above, the STAD cooperative learning model has proven to be effective in improving student learning outcomes, especially in the subjects of Prakarya dan Kewirausahaan in two cycles. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar Prakarya dan Kewirausahaan siswa kelas X AP5 SMK Negeri 1 Tampaksiring semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X AP5 SMK Negeri 1 Tampaksiring semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 36 orang. Objek penelitian adalah hasil belajar Prakarya dan Kewirausahaan. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes hasil belajar. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini dikatakan berhasil bila mencapai target yang ditetapkan sebagai berikut: (a) nilai rata-rata kelas minimal 78 dan daya serap 78%, (b) ketuntasan klasikal minimal 90%. Berdasarkan hasil penelitian, terjadi peningkatan hasil belajar Prakarya dan Kewirausahaan siswa pada data awal dengan rata-rata 68,19 (kategori kurang) dan daya serap sebesar 68,19% serta ketuntasan klasikal sebesar 5,56%. Pada siklus I nilai rata-rata sebesar 76,39 (kategori kurang) dan daya serap sebesar 76,39% serta ketuntasan klasikal sebesar 58,33%. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata Prakarya dan Kewirausahaan sebesar 89,44 (kategori baik) dan daya serap 89,44% serta ketuntasan klasikal sebesar 100% dari 36 siswa. Dari analisis data di atas, model pembelajaran kooperatif tipe STAD terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan dalam dua siklus.
Meningkatkan motivasi dan prestasi belajar seni rupa siswa kelas XII AP-4 SMKN 1 Tampaksiring tahun pelajaran 2018/2019 melalui metode penugasan membuat kliping gambar/foto I Made Artawan
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.37 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4006107

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the assignment to make a picture/photo clipping of fine art as an effort to increase motivation and learning achievement of students of class XII AP-4 SMK Negeri 1 Tampaksiring in the academic year 2018/2019. The subjects of this study were 35th grade XII AP-4 students of State Vocational School 1 Tampaksiring in the academic year 2018/2019. The object of research is the motivation and learning achievement of students of class XII AP-4 SMK Negeri 1 Tampaksiring in the academic year 2018/2019. Learning motivation data were collected using a questionnaire, while student achievement data was collected using tests. The research data were analyzed descriptively qualitatively. Benchmarks of research success: (1) minimal student motivation in the high category, (2) the average value of the minimum daily tests of KKM, and (3) classical learning completeness of at least 85%. The results showed that in the first cycle: (1) students' motivation was quite high, (2) the average value of student achievement was 76.40; and (3) classical completeness reached 81.25%. Whereas in the second cycle: (1) students' motivation was classified as high category, (2) the average value of student achievement was 78.37; and (3) classical completeness reached 93.75%. In conclusion, the assignment of making picture clippings/photographs of fine art works can increase motivation and learning achievement of students of class XII AP-4 SMK Negeri 1 Tampaksiring in the academic year 2018/2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penugasan membuat kliping gambar/foto karya seni rupa sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XII AP-4 SMK Negeri 1 Tampaksiring Tahun Pelajaran 2018/2019. Subjek Penelitian ini adalah siswa kelas XII AP-4 SMK Negeri 1 Tampaksiring Tahun Pelajaran 2018/2019 berjumlah 35 orang. Objek penelitian adalah motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XII AP-4 SMK Negeri 1 Tampaksiring Tahun Pelajaran 2018/2019. Data motivasi belajar dikumpulkan dengan kuesioner, sedangkan data prestasi belajar siswa dikumpulkan menggunakan tes tertulis. Data hasil penelitian di analisis secara deskriptif kualitatif. Kriteria keberhasilan penelitian: (1) motivasi belajar siswa minimal dalam kategori tinggi, (2) nilai rata-rata hasil ulangan harian minimal sebesar nilai KKM, dan (3) ketuntasan belajar secara klasikal minimal 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I: (1) motivasi belajar siswa tergolong kategori cukup tinggi, (2) nilai rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 76,40; dan (3) ketuntasan klasikal mencapai 81,25%. Sedangkan pada siklus II: (1) motivasi belajar siswa tergolong kategori tinggi, (2) nilai rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 78,37; dan (3) ketuntasan klasikal mencapai 93,75%. Kesimpulan, penugasan membuat kliping gambar/foto karya seni rupa dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas XII AP-4 SMK Negeri 1 Tampaksiring Tahun Pelajaran 2018/2019.
Penerapan model pembelajaran TGT (teams games tournament) untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar biologi Made Eka Adnyana
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.521 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4006233

Abstract

This study aims to improve the activities and learning achievements of biology in class XI MIPA5 students of SMA Negeri 1 Kuta Selatan through the application of the TGT learning model. This research was conducted from August 7, 2019 to September 26, 2019, with the research subjects as Class XI MIPA5. The objects in this study are the activities and achievements of learning biology. Student activity data is collected through observation sheets and learning outcome data is collected through learning achievement tests arranged in the form of objective tests. The data that has been collected, then analyzed descriptively. The results of this study indicate that an increase in student activity and learning achievement after the TGT learning model is applied, this can be seen from the average student learning activities in the first cycle of 11.53 with less active criteria while in cycle II the average value of student activity is 19.83 with active criteria. The average student achievement in cycle I was 65.33 with sufficient criteria and students' learning completeness 69.44%, while in cycle II the average value of student learning achievement was 83.25 with good criteria and student learning completeness 97%. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar biologi pada siswa kelas XI MIPA5 SMA Negeri 1 Kuta Selatan melalui penerapan model pembelajaran TGT. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 7 Agustus 2019 sampai 26 september 2019, dengan subyek penelitian adalah kelas XI MIPA5. Obyek dalam penelitian ini adalah aktivitas dan prestasi belajar biologi. Data aktivitas siswa dikumpulkan melalui lembar observasi dan data hasil belajar dikumpulkan melalui tes prestasi belajar yang disusun dalam bentuk tes objektif. Data yang telah terkumpul, kemudian dianalisis secara diskriptif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran TGT, ini dapat dilihat dari rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 11,53 dengan kriteria kurang aktif sedangkan pada siklus II nilai rata-rata aktivitas siswa adalah 19,83 dengan kriteria aktif. Rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus I adalah 65,33 dengan kriteria cukup dan ketuntasan belajar siswa 69.44%, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata prestasi belajar siswa adalah 83,25 dengan kriteria baik dan ketuntasan belajar siswa 97%.
Integrasi satua bali dalam konseling postmodern untuk meminimalisasi perilaku bullying siswa Ni Wayan Sri Yasmini
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.804 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4003860

Abstract

Bullying behavior is a serious problem that occurs in almost every school in Indonesia, including in SMP Negeri 1 Selemadeg. This must be addressed immediately so that things do not interfere with the learning process and the psychological atmosphere of students in school. One strategy that can be done to overcome this is by strengthening counseling guidance services through postmodern counseling approaches from the perspective of Nangun Sat Kertih Loka Bali, namely Satua Bali-based counseling services. This best practice research with an experimental approach was carried out in semester 1 of the 2019/2020 academic year in class IX of Selemadeg 1 Public Middle School, which was spread into 5 classes with a total of 158 students. Two classes were randomly selected as an experimental group and one class as a control group. Data collection before treatment using document recording and after treatment using observations made by BK teachers. The treatment was carried out twice in each of the experimental classes, once with online counseling and once again with face-to-face counseling. The results showed that for 1 month after treatment, there was a decrease in cases of bullying in the experimental class to 94%, while in the control group bullying cases remained the same as before. Thus it can be concluded that Satua Bali which is integrated in postmodern counseling services is very effective in minimizing student bullying behavior.   Perilaku bullying merupakan permasalahan serius yang terjadi hampir di setiap sekolah di Indonesia termasuk di SMP Negeri 1 Selemadeg. Hal ini harus segera ditanggulangi agar tidak terjadi hal-hal yang mengganggu proses belajar mengajar dan suasana psikologis siswa di sekolah. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk menanggulanginya adalah dengan memperkuat layanan bimbingan konseling melalui pendekatan konseling postmodern perspektif Nangun Sat Kertih Loka Bali yaitu layanan konseling berbasis Satua Bali. Penelitian best practice dengan pendekatan eksperimen ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2019/2020 di kelas IX SMP Negeri 1 Selemadeg, yang tersebar ke dalam 5 kelas dengan jumlah 158 orang siswa. Dua kelas dipilih secara acak sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data sebelum perlakuan menggunakan pencatatan dokumen dan setelah perlakuan menggunakan pengamatan yang dilakukan oleh guru BK. Perlakuan dilaksanakan dua kali pada masing-masing kelas eksperimen, sekali dengan konseling online dan sekali lagi dengan konseling tatap muka. Hasil penelitian menunjukan bahwa selama 1 bulan setelah perlakuan, terjadi penurunan kasus bullying di kelas eksperimen sampai 94 %, sementara pada kelompok control kasus bullying masih tetap seperti semula. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Satua Bali yang diintegrasikan dalam layanan konseling postmodern sangat efektif untuk meminimalisasi prilaku bullying siswa.
Implementasi model pembelajaran outdoor POCE untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X multimedia SMK Negeri 1 Tampaksiring Ni Wayan Ekayanti
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.143 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4003807

Abstract

This research is conducted based on the problems identified in class X Multimedia SMK Negeri 1 Tampaksiring namely the low student physics learning outcomes which include aspects of understanding and applying student concepts. The purpose of this study are to improve the understanding and application of concepts in physics learning through the implementation of the outdoor POCE in physics. The subjects of this study were 36 grade X Multimedia students of SMK Negeri 1 Tampaksiring in the second semester of 2019/2020 academic year. This research was conducted in two cycles. Cycle I consisted of three meetings and cycle II consisted of five meetings. Some data on understanding and applying concepts are collected by tests and assignments. Descriptive analysis results showed that an increase in outcomes aspects of understanding and application of students' physics concepts through the implementation of the outdoor POCE model. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang teridentifikasi di kelas X Multimedia SMK Negeri 1 Tampaksiring yaitu rendahnya hasil belajar fisika siswa yang meliputi aspek pemahaman dan penerapan konsep siswa. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman dan penerapan konsep dalam pembelajaran fisika melalui implementasi model pembelajaran outdoor POCE dalam pembelajaran fisika. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Multimedia SMK Negeri 1 Tampaksiring pada semester genap tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 36 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari tiga kali pertemuan dan siklus II terdiri dari lima kali pertemuan. Data pemahaman dan penerapan konsep dikumpulkan dengan tes dan penugasan. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar aspek pemahaman dan penerapan konsep fisika siswa melalui implementasi model pembelajaran outdoor POCE dalam pembelajaran fisika.
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar kimia Dewi Rostika
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.973 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4004041

Abstract

The purpose of this study was to determine the increase in learning outcomes of elemental chemistry through the application of the STAD type cooperative learning model. The research subjects were students of class XII IPA 1 SMA Negeri 1 Praya Tengah in the academic year 2017/2018. Research objects are activities and learning outcomes of chemistry. Student learning activity data were collected using observation sheets while student learning outcomes were collected using learning achievement tests. The data obtained were then analyzed descriptively qualitatively. The results of the study were as follows: (1) learning chemistry using the STAD type cooperative learning model could improve learning outcomes of elemental chemistry from cycle I to cycle II and student activity in learning increased from cycle I to cycle II; (2) completeness of learning classically achieved by students in the first cycle was 76.47% with a class average score of 78.32 and in the second cycle increased to 91.18% with a class average score of 86.41. (3) the learning activeness achieved by students classically in the first cycle was 65.45%, increasing in silkus II to 81.82%. Based on the above results by paying attention to the indicators of the implementation of complete learning, it can be concluded that the objectives of this research were achieved and the formulated action hypothesis was acceptable. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia unsur melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 1 Praya Tengah Tahun Pelajaran 2017/2018. Objek penelitian adalah aktivitas dan hasil belajar kimia. Data aktivitas belajar siswa dikumpulkan menggunakan lembar observasi sedangkan hasil belajar siswa dikumpulkan menggunakan tes prestasi belajar. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) pembelajaran kimia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar kimia unsur dari siklus I ke siklus II dan aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat dari siklus I ke siklus II; (2) ketuntasan belajar yang dicapai secara klasikal siswa pada siklus I sebesar 76,47% dengan nilai rata-rata kelas 78,32 dan pada siklus II meningkat menjadi 91,18% dengan nilai rata-rata kelas 86,41. (3) keaktifan belajar yang dicapai siswa secara klasikal pada siklus I sebesar 65,45% meningkat pada silkus II menjadi 81,82%. Berdasarkan hasil di atas dengan memperhatikan indikator pelaksanaan pembelajaran tuntas dapat disimpulkan tujuan penelitaian ini tercapai dan hipotesis tindakan yang dirumuskan dapat diterima.
Penerapan model discovery learning berbantuan media phet untuk meningkatkan kompetensi siswa I Wayan Widia
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.357 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4004185

Abstract

This study aims to improve students’s knowledge and skills competency through the application of discovery learning assisted bt PhET (Physics Education And Technology) media in learning physics. This type of research is classroom action research, which consist of two cycles. This research was conducted at class XI IPA1 SMA Negeri 1 Tampaksiring involving 34 students in 2018/2019 academic year. Data about students’s knowledge competencies were collected by the test method and data about students’s skill were collected by observation methods, then the data were analyzed descriptively. The results show the fact that (1) there was an increase in students’s knowledge from 74.71 with sufficient predicate and classical completeness of 82.35% in the first cycle to an average of 82.00 and 100% learning completeness in the second cycle with good predicate. (2) In the Skill Competency, the average score of students’s in the first cycle was 69.67 with enough predicate in the first cycle to be an average of 80.52 with a good predicate which mean the score increase about 10.85 in skill competency. It consists the enhancement of enough predicate from 11.76% to 17.65% which mean the increase was about 5.89%. From the good predicate to very good and the increase was 11.73%. Thus through the application of the learning model of learning assisted by PhET media in learning is an effective alternative strategy to improve the competence of students of class XI Science one at SMA Negeri 1 Tampaksiring.   Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan kompetensi pengetahuan dan keterampilan siswa, melalui penerapan pembelajaran discovery learning berbantuan media PhET (Physics Education And Technology) pada pembelajaran fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang terdiri dari dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Tampaksiring dengan melibatkan 34 orang siswa tahun pelajaran 2018/2019. Data tentang kompetensi pengetahuan siswa dikumpulkan dengan metode tes, data tentang kompetensi keterampilan siswa dikumpulkan dengan metode observasi, Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terjadi peningkatan pengetahuan siswa dari 74.71 dengan predikat cukup dan ketuntasan klasikal 82,35% pada siklus I menjadi rata-rata 82,00 dan ketuntasan belajar 100 % pada siklus II dengan predikat baik; (2) Pada Kompetensi Keterampilan nilai rata rata siswa pada siklus I 69,67 dengan predikat cukup pada siklus I menjadi rata rata 80,52 dengan predikat baik.Terjadi peningkatan sebesar 10,85 pada kompetensi keterampilan yang terdiri dari peningkatan dari predikat cukup sebesar 17,65%, pada silus 1 menjadi 11.76%. terjadi peningkatan sebesar 5,89% dari predikat baik menjadi sangat baik terjadi peningkatan sebesar sebesar 11,73% . Dengan demikian melalui penerapan model pembelajaran discovery learning berbantuan media PhET dalam pembelajaran merupakan strategi alternatif yang efektif untuk meningkatkan kompetensi siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Tampaksiring.
Pengembangan aplikasi E-UKBM kimia sebagai media pembelajaran interaktif siswa kelas XI SMAN Bali Mandara I Wayan Madiya
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.566 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4003785

Abstract

This research is motivated by a lot of students who miss the subject matter, e-UKBM learning has not run effectively, the demands of e-UKBM assignments are many and HOTS, the completion time is long, and students prefer to play with friends, laptops/smartphones. The purpose of this study is to analyze (1) the chemical e-UKBM application functionality, (2) application eligibility, (3) application performance at different resolutions; and (4) the effectiveness of applications as interactive learning media. This research is an R&D research model of ADDIE which was conducted at the SMAN Bali Mandara from January-October 2019 with 27 subjects of class XI MIPA1 as the trial subjects. Product feasibility test is validated by material and media experts, alpha test, and beta test. Data collected using observation, interviews, questionnaires, and post-test were analyzed usingdescriptive analysis. The results show that (1) the chemical e-UKBM application functionality test includes ease of navigation, application performance, and operational functioning very well; (2) the feasibility of the application is based on the assessment: material experts, media experts, teachers, and students respectively are 89%, 89%, 92%, and 95% with the category "Very Eligible"; (3) application performance using smartphones with different screen sizes and RAM functions welland there are no errors; (4) the post test results show that this application has a high effectiveness, with the mean values of the experimental and control groups being 84.63 and 72.78, respectively. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyak siswa ketinggalan materi pelajaran, pembelajaran e-UKBM belum berjalan efektif, tuntutan tugas e-UKBM banyak dan HOTS, waktu penyelesaian lama, serta siswa lebih suka bermain dengan teman, laptop/smartphonenya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) fungsionalitas aplikasi e-UKBM kimia, (2) kelayakan aplikasi, (3) unjuk kerja aplikasi pada resolusi berbeda; dan (4) keefektifan aplikasi sebagai media pembelajaran interaktif. Penelitian ini termasuk penelitian R&D model ADDIE yang dilaksanakan di SMAN Bali Mandara dari bulan Januari-Oktober 2019 dengansubjek uji coba adalah 27 orang siswa kelas XI MIPA1. Uji kelayakan produk dilakukan validasi oleh ahli materi dan media, uji alpha, dan uji beta. Data dikumpulkan menggunakan observasi, wawancara, angket, dan post test dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) uji fungsionalitas aplikasi e-UKBM kimia meliputi kemudahan navigasi, performa aplikasi, dan operasional berfungsi sangat baik; (2) kelayakan aplikasi didasarkan pada penilaian: ahli materi, ahli media, guru, dan siswa berturut-turut adalah 89%, 89%, 92%, dan 95% dengan kategori “Sangat Layak”; (3) unjuk kerja aplikasimenggunakan smartphone dengan ukuran layar dan RAM berbeda-beda berfungsi baik dan tidak terdapat error; (4) hasil post test menunjukkan aplikasi ini memiliki efektivitas tinggi, dengan nilai rerata kelompok eksperimen dan kontrol berturut-turut 84,63 dan 72,78.
Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kimia siswa melalui penerapan model learning cycle Ahmadurifai Ahmadurifai
Indonesian Journal of Educational Development Vol. 1 No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Lembaga Pengembangan Pembelajaran Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.54 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4003892

Abstract

This research is a classroom action research conducted in two cycles. The action applied in this research is the Learning Cycle Model in chemistry learning. The subjects of this study were students of SMA Negeri 1 Hu'u class XI IPA 4 odd semesters of the 2019/2020 school year. The object of this research is student learning activities, student learning outcomes and student opinions due to the application of the Learning Cycle model. Student learning activity data were collected using observation sheets, chemistry learning outcomes were collected using learning outcomes tests, and student response data were collected using a questionnaire. The results showed that the Learning Cycle model which is applied in learning chemistry, can improve: 1) student learning activities and 2) student learning outcomes, and 3) students give a positive response to the applied learning model. The increase in student learning outcomes can be seen from the increase in the mean value, where in the first cycle it was 60.31 to 66.03 in the second cycle. The success of implementing the learning model can also be seen from the increase in student learning completeness, from 53.85% in cycle I to 73.08% in cycle II. Students gave a positive response to the application of the learning model, where there were 70.41% of students who agreed, 20.71% had doubts, and only 8.88% did not agree with the application of the Learning Cycle model.   Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tindakan yang diterapkan pada penelitian ini adalah Model Learning Cycle dalam pembelajaran kimia. Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Hu’u kelas XI IPA 4 semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Objek penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa dan pendapat siswa akibat penerapan model Learning Cycle. Data aktivitas belajar siswa dikumpulkan menggunakan lembar observasi, hasil belajar kimia dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar, dan data respon siswa dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Learning Cycle yang diterapkan dalam pembelajaran kimia, dapat meningkatkan: 1) aktivitas belajar siswa dan 2) hasil belajar siswa, serta 3) siswa memberikan respon positif terhadap model pembelajaran yang diterapkan. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan rerata nilai, di mana pada siklus I sebesar 60,31 menjadi 66,03 pada siklus II. Keberhasilan penerapan model pembelajaran juga dapat dilihat dari peningkatan ketuntasan belajar siswa, dari 53,85% pada siklus I menjadi 73,08% pada siklus II. Siswa memberikan respon positif terhadap penerapan model pembelajaran, di mana terdapat 70,41% siswa yang menyatakan setuju, 20,71% ragu-ragu, dan hanya 8,88% tidak setuju dengan penerapan model Learning Cycle.

Page 1 of 2 | Total Record : 20