cover
Contact Name
Agung Kurniawan
Contact Email
agung09jaya@gmail.com
Phone
+6285377803300
Journal Mail Official
jsp_proditari@fkip.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Seni dan Pembelajaran
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27152138     DOI : -
SP is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts, including fine arts, performing arts, the arts of film, and also about arts education. JSP is a collection of research, literal study, performing art review, art studies, and critical study in Indonesia. JSP is published twice a year in April and October by the Dance Education Study Program in Faculty of Teacher Training and Education of Lampung University (UNILA). The journal welcomes articles from a wide range of theoretical and methodological approaches to research, and encourages submissions from the broader fields of education and the arts that are concerned with learning through art and creative education.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran" : 10 Documents clear
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMPN 02 MERBAU MATARAM Putra, Tahta Dwi; Mustika, I Wayan; Hasimkan, Hasimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.178 KB)

Abstract

The problem in this research was how the implementation learning outcomes of dance sigeh pengunten using demonstration in extracurricular activities of Junior High School at eighth grade of SMPN 02 Merbau Mataram. The theory used were demonstrations, lessons, sigeh pengunten dance. This type of research was qualitative descriptive. The source of the data obtained in this study were dance teacher and 7 girls. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The procedures were using demonstration method; first formulate the goals to be achieved, a second set of students position, third teachers demonstrate motion, the fourth gives the opportunity to the students to practice, the fifth evaluation. The assessment was provided in four aspects: mechanical motion, memory, accompaniment accuracy, and expression. Learning outcomes sigeh pengunten dance could be seen that the student who got good criteria once numbered 6 female students (85.8%) and 1 student gets enough criteria was (14.3%).Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan dan hasil pembelajaran tari sigeh pengunten menggunakan metode demonstrasi pada kegiatan ekstrakulikuler kelas VIII SMP Negeri 02 Merbau Mataram. Teori yang digunakan yaitu demonstrasi, pembelajaran, tari sigeh pengunten. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah guru tari dan 7 siswi. Teknik pengumpulandata yang digunakan yaituobservasi, wawancara, dan dokumentasi. Prosedur penggunaan metode demonstrasi, pertamamerumuskan tujuan yang harus dicapai,kedua mengatur posisi siswa,ketiga guru mendemonstrasikan gerak, keempat memberikan kesempatan kepada siswi berlatih,kelima evaluasi. Penilaian diberikan melalui empat aspek yaitu teknik gerak, hafalan, ketepatan iringan, dan ekspresi. Hasil pembelajaran tari sigeh pengunten dapat diketahui bahwa siswi yang mendapat kriteria baik sekali berjumlah 6 siswi (85.8%) dan 1 siswi mendapat kriteria cukup berjumlah (14,3%).Kata kunci: demonstrasi, pembelajaran, tari sigeh pengunten.
PEMANFAATAN ALAM UNTUK KREATIVITAS GERAK TARI DI SMAN 1 MARTAPURA Rhisma Wahyuni; Muhammad Fuad; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.239 KB)

Abstract

The problem of this research is how the process and learning outcomes for the utilization of natural creativity dance movement in SMAN 1 Martapura. This research aims to describe the process and learning outcomes for the utilization of natural creativity dance movement in SMAN 1 Martapura. Type of the research is descriptive qualitative research. The research data source is the teacher and student total of 12. The research data collection techniques are observation, interviews, documentation, test practices and non tes. This research instrument is the practice test, student activity sheets and sheets of student creativity process. The results showed that the students were able to be creative through the use of nature. Based on the assessment of creativity, it obtained 76 as good criteria and practice tests that the value is 71 as good criteria.Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah proses dan hasil pembelajaran pemanfaatan alam untuk kreativitas gerak tari di SMAN 1 Martapura. Bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran pemanfaatan alam untuk kreativitas gerak tari di SMA N 1 Martapura. Jenis penelitian ini deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah guru dan siswa berjumlah 12. Teknik pengumpulan data penelitian adalah observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik dan nontes. Instrumen penelitian ini, yaitu tes praktik, lembar aktivitas siswa dan lembar proses kreativitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu berkreativitas melalui pemanfaatan alam. Berdasarkan penilaian proses kreativitas diperoleh nilai 76 kriteria baik dan tes praktik diperoleh nilai 71 kriteria baik.Kata kunci : kreativitas gerak tari, pemanfaatan alam, pembelajaran, penilaian.
Pembelajaran Tari Bedana Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Di SMAN 1 Seputih Mataram Evi Kristianingsih; Fitri Daryanti; Riyan Hidayatullah
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.076 KB)

Abstract

This research is aims to describe the process and to know the result of bedana dance learning process by using cooperative learning model type STAD. This research used descriptive qualitative research with the sources of the data are teacher and students. Technique used to collect the data in this research are observation, interview, and documentation. The learning process shows some disagreement with the choosen learning model, that is formating the group. The learning result shows that there are 6 students who cannot dance good in the bedana dance, not only be seen from remembering the movement but also the compatibility between the dance and the music.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan mengetahui hasil pembelajaran tari bedana menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan sumber data guru dan siswa. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Pembelajaran dengan model pembelajaran tipe STAD sudah dilaksanakan oleh guru dengan tahapan : pembentukan kelompok, penyajian materi, kegiatan kelompok, pelaksanaan ujian, evaluasi ujian dan kesimpulan. Hasil pembelajaran menunjukan adanya 6 siswa yang tidak mampu menarikan tari bedana dengan baik dari segi hafalan gerak dan kesesuaian tari dengan iringan musik.Kata kunci : Pembelajaran, Tari Bedana, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.
PEMBELAJARAN SENI BUDAYA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DI SD PELITA BANGSA BANDAR LAMPUNG Al Fisqy Kayyasah Amaliyyah; Fitry Daryanti; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.119 KB)

Abstract

The problem in this research was how learning process the students perception in learning art and culture uses scientific approach in Pelita Bangsa Elementary School Bandar Lampung. Theory that was used in this research the learning, scientific approach, and culture. Type of the research was qualitative descriptive. The sources of data in this study were two teachers and ten students as samples. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The procedures for implementing the scientific approach had eight aspects: to observe, ask, reasoning, processing, try, concluded, presenting and communicating. The assessment was provided eight aspects contained in the scientific approach. Students interest showed a very interested averange in art and culture Lampung. The results of the learning process are used the cultural art scientific approach students and teachers to work together well, the atmosphere is more active and fun classes, students are much easier to understand the learning material.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran seni budaya menggunakan pendekatan saintifik di SD Pelita Bangsa Bandar lampung. Teori yang digunakan yaitu pembelajaran, pendekatan saintifik, dan seni budaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 2 guru dan 10 siswa yang menjadi sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Prosedur pelaksanaan pendekatan saintifik sudah memiliki delapan aspek yaitu mengamati, menanya, menalar, mengolah, mencoba, menyimpulkan, menyajikan dan mengomunikasikan. Penilaian diberikan melalui delapan aspek yang terdapat dalam pendekatan saintifik tersebut. Minat siswa menunjukan rata-rata siswa sangat berminat dengan seni budaya Lampung. Hasil proses pembelajaran seni budaya dengan pendekatan saintifik menunjukkan siswa dan guru mampu bekerja sama dengan baik, suasana kelas lebih aktif dan menyenangkan, siswa lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran. Kata kunci : pembelajaran, pendekatan saintifik, seni budaya.
PENERAPAN QL DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG Ari Saputra; Susi Wendhaningsih; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.516 KB)

Abstract

The purpose of this research was to describe how the application of quantum models of learning and how the result of learning Bedana dance in extracurricular activities. This research used descriptive qualitative method. Data collecting technique used in this study was observation, interview, field notes, documentation, practice test and non test. The results of observation for the achievement of learning process using the model of Quantum Learning can be seen that 1) Grow, students excellent criteria (100). 2) Experience, students excellent criteria (93). 3) Call, students excellent criteria (87). 4) Demonstrate, excellent criteria (87). 5) Repeat, students excellent criteria (87). 6) Celebrate, students excellent criteria (93). For the results of the observation sheets of individual practice tests 1 and 2, it could be seen that the average value obtained all students belonging as excellent criteria (93). While looking at the activities of the students obtained excellent criteria (88).Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bagaimanakah penerapan model Quantum Learning dan bagaimanakah hasil pembelajaran tari bedana pada kegiatan Ekstrakurikuler di SMA AL-AZHAR 3 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, tes praktik dan non tes. Hasil pengamatan pencapaian proses pembelajaran menggunakan model Quantum Learning dapat diketahui bahwa 1) Tumbuhkan, siswa tergolong kriteria baik sekali (100). 2) Alami, siswa tergolong kriteria baik sekali (93). 3) Namai, siswa tergolong kriteria baik sekali (87). 4) Demonstrasikan, siswa tergolong baik sekali (87). 5) Ulangi, siswa tergolong baik sekali (87). 6) Rayakan, siswa tergolong kriteria baik sekali (93). Untuk hasil lembar pengamatan tes praktik individu 1 dan 2, dapat diketahui rata-rata nilai yang didapat seluruh siswa tergolong dalam kriteria baik sekali (93). Sedangkan ditinjau dari aktivitas siswa didapat kriteria baik sekali (88).Kata kunci: pembelajaran, quantum learning, tari bedana
PEMBELAJARAN TARI CANGGET MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE IOC DI SMAN MELINTING Galuh Sukmawati; I Wayan Mustika; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.832 KB)

Abstract

The problem in this research is how cangget learning process using cooperative learning model of type (Inside Outside Circle) IOC in SMAN I Melinting East Lampung. This study aimed to describe the cangget dance lessons using IOC models of teaching and learning activities in SMAN I Melinting.This research uses descriptive qualitative. The technique used to collect the data are observational participate (participation), interviews, documentation, and testing practices. Source of data in this study were students of class XI Science in SMAN I Melinting totaling 24 students. Cangget learning outcomes using IOC model in class XI Science at SMAN I Melinting shows that students are able to demonstrate dance well. Students well enough to receive and capture lessons given by teachers through the IOC model.Permasalahan di dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembelajaran cangget dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe IOC di SMA Negeri I Melinting Lampung Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran tari cangget dengan menggunakan model IOC pada kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri I Melinting. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi berperan serta (partisipasi), wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA di SMA Negeri I Melinting yang berjumlah 24 siswa. Hasil pembelajaran cangget dengan menggunakan model IOC pada kelas XI IPA di SMA Negeri I Melinting menunjukkan bahwa siswa sudah mampu memeragakan gerak cangget dengan baik. Siswa-siswa cukup baik menerima dan menangkap pembelajaran yang diberikan oleh pengajar melalui model IOC. Kata kunci: cangget, model cooperative learning tipe IOC, pembelajaran
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN MENGGUNAKAN MODEL BERMAIN PERAN DI SMP NEGERI 1 GEDUNG MENENG Wayan Dewi Kamala Sari; I Wayan Mustika; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.689 KB)

Abstract

The research problems is how to process and learning outcomes of Sigeh Pengunten dance using role play act at SMP Negeri 1 Gedung Meneng. This research using behavioristic learning theory. This type of descriptive qualitative research. Data sources in this research is sigeh pengunten dance and its kind of motion. Used data collection techniques is observation, interviews, documentation, practices testing and non-testing. Play role act have nine steps, organize students to warm up, choose a participant player, preparing observer, organize training room, role playing, discussion and evaluation, presentation, second discussion and evaluation, sharing experiences and conclusions. Learning outcomes of sigeh pengunten dance using role play act shows that from the teacher assessment aspect obtain 63,5% average with sufficient criteria.Rumusan masalah penelitian ini bagaimanakah proses dan hasil pembelajaran tari sigeh pengunten menggunakan model bermain peran di SMP Negeri 1 Gedung Meneng. Penelitian ini menggunakan teori pembelajaran behavioristik. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tari sigeh pengunten dan ragam geraknya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik dan non tes. Model bermain peran memiliki sembilan langkah yaitu mengatur siswa untuk pemanasan, memilih pemain partisipan, menyiapkan pengamat, menata ruangan tempat latihan, memainkan peran, diskusi dan evaluasi, persentasi, diskusi dan evaluasi kedua, berbagi pengalaman dan kesimpulann. Hasil pembelajaran tari sigeh pengunten menggunakan model bermain peran menunjukkan bahwa dari aspek penilaian guru memperoleh rata-rata 63,5% dengan kriteria cukup.Kata kunci : pembelajaran tari, sigeh pengunten, model permain peran, penilaian.
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NEMUI NYIMAH PADA SISWA SD NEGERI 01 SIMPANG AGUNG LAMPUNG TENGAH Ary Mitha Anggrainy; I Wayan Mustika; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.936 KB)

Abstract

This study aims to describe the process and outcomes of learning dance penguten sigeh using nemui concept nyimah at primary school students 01 Intersection Grand Central Lampung. The method used is descriptive qualitative. Source of data in this study is the cultural art teacher and student grade IV. Data collection techniques used that observation, interviews, documentation, test practice. Steps of use nyimah nemui concept that students are taught to have an attitude of tolerance and good behavior, appreciate friends, able to move in accordance with the learned and intellectual skills that students are able to memorize dance sigeh penguten has been learned. Assessment is provided through four aspects, namely rote motion, motion technique, the precision of motion with accompaniment, and appreciation or expression. Learning outcomes sigeh dance penguten using nyimah nemui concept shows that the average of all aspects of dance ratings sigeh penguten got both criteria with an average score of 81.7. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dan hasil belajar tari sigeh penguten dengan menggunakan konsep nemui nyimah pada siswa SD Negeri 01 Simpang Agung Lampung Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni budaya dan siswi kelas IV. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik. Langkah-langkah penggunaan konsep nemui nyimah yaitu siswa diajarkan untuk memiliki sikap toleransi dan berperilaku baik, menghargai teman, mampu bergerak sesuai dengan yang dipelajari dan kecakapan intelek yaitu siswa mampu menghafal gerak tari sigeh penguten yang telah dipelajari. Penilaian diberikan melalui empat aspek yaitu hafalan gerak, teknik gerak, ketepatan gerak dengan iringan, dan penghayatan atau ekspresi saat menari. Hasil pembelajaran tari sigeh penguten dengan menggunakan konsep nemui nyimah menunjukkan bahwa rata-rata dari seluruh aspek penilaian tari sigeh penguten mendapat kriteria baik dengan rata-rata skor 81,7. Kata kunci: pembelajaran, nemui nyimah, sigeh penguten
MANAJEMEN DIRI DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMPN 1 BANDAR MATARAM Ike Purnama Sari; Muhammad Fuad; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.141 KB)

Abstract

The problem in this research is how the application of self-management and student learning outcomes in learning bedana dance in extracurricular activities at SMPN1 Bandar Mataram. This study aims to describe the application of self-management and student learning outcomes in learning bedana dance in extracurricular activities at SMPN1 Bandar Mataram. This study used a qualitative descriptive method. Sources of data in this study were students of class VII-IX totaling 19 students. Data collection techniques in this study is the observation, interviews, documentation and testing practices. The research instrument used, the test of practice, student activity sheets, and assessment of self-management. The results of this study indicate that the observation of the results of self-management to obtain an average value of 63%, is at a sufficient criterion. Aspects of the practice test results with the precision of movement, accuracy counts, and the expression on average scored 66 criteria sufficiently.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan manajemen diri dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari bedana pada kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 1 Bandar Mataram. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan manajemen diri dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari bedana pada kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 1 Bandar Mataram. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII-IX yang berjumlah 19 siswa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu tes praktik, lembar aktivitas siswa dan penilaian manajemen diri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengamatan hasil manajemen diri memperoleh nilai rata-rata 63%, berada pada kriteria cukup. Hasil tes praktik dengan aspek ketepatan gerak, ketepatan hitungan, dan ekspresi memperoleh nilai rata-rata 66 kriteria cukup.Kata kunci: manajemen diri, pembelajaran, penilaian, tari bedana.
PENERAPAN NILAI AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMA YP UNILA BANDARLAMPUNG Andini Kusuma Negara; Susi Wendhaningsih; Fitri Daryanti
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.914 KB)

Abstract

The purpose in this study was how the application of the affective value in learning art of dance in X.MIA 3 class YP Unila Senior High School Bandar Lampung 2014/2015 school year. The theory used was learning,drill method, affective, bedana dance. This type of research was a qualitative descriptive. Sources of data in this study were cooperation value, responsible, tolerance, discipline, teacher, 34 students, 9 shapes of bedana dance and X.MIA 3 class. Data collection techniques source used were observation, interviews, documentation, and non test. Application of affective values seen in the activity of students in the implementation of learning bedana dance. Overall value of affective student in X.MIA 3 class YP Unila Bandar Lampung, catagorized good, because of student have been applied affective value of behavioral description, according to the good assesment criteria.Tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan nilai afektif dalam pembelajaran tari bedana di kelas X.MIA 3 SMA YP Unila Bandarlampung. Teori yang digunakan yaitu pembelajaran, metode drill, ranah afektif, dan tari bedana. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah nilai kerjasama, tanggung jawab, toleransi, disiplin, guru, 34 peserta didik, 9 ragam gerak tari bedana, kelas X.MIA 3. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan non tes. Penerapan nilai afektif terlihat pada aktivitas peserta didik pada pelaksanaan pembelajaran tari bedana. Secara keseluruhan nilai afektif peserta didik di kelas X.MIA 3 SMA YP Unila Bandarlampung dikatagorikan baik, dikarenakan peserta didik telah menerapkan deskriptor perilaku nilai afektif, sesuai dengan kriteria penilaian baik.Kata kunci : nilai afektif, metode drill, tari bedana.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 3 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 4 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 3 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 4 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 3 (2023): Junal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 4 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 3 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 5 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 3 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 4 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 1 (2013): jurnal seni dan pembelajaran More Issue