cover
Contact Name
Agung Kurniawan
Contact Email
agung09jaya@gmail.com
Phone
+6285377803300
Journal Mail Official
jsp_proditari@fkip.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Seni dan Pembelajaran
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 27152138     DOI : -
SP is a journal containing the results of research/non-research studies related to arts, including fine arts, performing arts, the arts of film, and also about arts education. JSP is a collection of research, literal study, performing art review, art studies, and critical study in Indonesia. JSP is published twice a year in April and October by the Dance Education Study Program in Faculty of Teacher Training and Education of Lampung University (UNILA). The journal welcomes articles from a wide range of theoretical and methodological approaches to research, and encourages submissions from the broader fields of education and the arts that are concerned with learning through art and creative education.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran" : 8 Documents clear
Pembelajaran Tari Bedayo Tulang Bawang menggunakan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray di SMP Negeri 2 Menggala Junardi Junardi; Susi Wendhaningsih; Ricky Warman Putra
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.218 KB)

Abstract

This study discusses the implementation of the learning of Bedayo Tulang Bawang Dance using a cooperative model of TS-TS type. The use of the TS-TS cooperative model in SMP Negeri 2 Menggala was conducted to see the Bedayo Tulang Bawang Dance learning process and results by referring to the constructivist theory and using qualitative descriptive research. The data obtained is done by observation, interviews and documentation. The learning process using the TS-TS cooperative model is carried out by forming groups, distributing material in each group, students working together in groups, two group members visiting other groups to receive material, two people visiting back to the group and discussing the results findings with group members, then each group presents work results.Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan­­ pembelajaran Tari Bedayo Tulang Bawang menggunakan model kooperatif tipe TS-TS. Penggunaan model kooperatif tipe TS-TS di SMP Negeri 2 Menggala dilakukan untuk melihat proses dan hasil belajar tari Bedayo Tulang Bawang dengan mengacu pada teori konstrustivistik dan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.  Data yang diperoleh dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe TS-TS dilaksanakan dengan melakukan kegiatan membentuk kelompok, membagikan materi pada setiap kelompok, siswa bekerja sama dalam kelompok, dua orang anggota kelompok bertamu ke kelompok lain untuk menerima materi, dua orang yang bertamu kembali ke kelompok dan membahas hasil temuan bersama anggota kelompok, kemudian setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja. Kata kunci: Model Kooperatif, TS-TS, Tari Bedayo.
Pembelajaran Tari Bedana Kreasi Menggunakan Metode Demonstrasi di SMPN 28 Bandar Lampung Afila Leoni Yunanda; Susi Wendhaningsih; Hasyimkan Hasyimkan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.272 KB)

Abstract

This research examined about the learning process of Bedana Dance Creation using demonstration method in extracurricular activity at SMPN 28 Bandar Lampung. This research used behavioristic theory. This research was a qualitative descriptive research. The data were collected by using observation, interview, documentation, and practice test. The data were analyzed by reducting the data, representating the data, and drawing conclusion. The learning process was conducted in three stages: preparation, implementation stage, and final stage. At the preparation stage, the teacher formulated the learning goals, praying, and warming up. In the implementation stage, the teacher provided a variety of movements which were then followed by the students. In the final stage, the teacher evaluated the learning process by giving criticism and suggestions to the students. Penelitian ini mengkaji tentang proses pembelajaran Tari Bedana Kreasi dengan menggunakan metode demonstrasi dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 28 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan teori behavioristik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Proses pembelajaran dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir. Pada tahap persiapan guru merumuskan tujuan pembelajaran, berdoa dan melakukan pemanasan. Di tahap pelaksanaan guru memberikan ragam gerak yang kemudian diikuti oleh siswa. Dan pada tahap akhir guru mengevaluasi proses pembelajaran dengan memberikan kritik dan saran kepada siswa.  Kata Kunci: Metode demonstrasi, proses, tari bedana kreasi.
Penggunaan Metode Take and Give pada Pelajaran Seni Tari Kelas X1 SMK Negeri 1 Krui Ferlida Fitri; Dwiyana Habsary; Dwi Tiya Juwita
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.535 KB)

Abstract

This study aims to describe the use of take and give methods in dance lessons at SMK Negeri 1 Krui. The method in the research is qualitative descriptive. The data collection techniques are observation, interview, and documentation. The data sources are cultural arts teachers and 39 X 1 grade students of  office administration. The results of this research was good enough because the teacher had been done the seven from eight components of the use of take and give methods for four meetings. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan  penggunaan metode take and give pada pelajaran seni tari di SMK Negeri 1 Krui. Metode pada penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yaitu guru seni budaya dan 39 siswa kelas X 1 administrasi perkantoran. Hasil penelitian ini adalah cukup baik karena guru telah melaksanakan tujuh komponen dari delapan komponen penggunaan metode take and give selama empat pertemuan. Kata kunci: pembelajaran, penggunaan, metode, take and give. 
Pemanfaatan Media Audio-Visual dalam Ekstrakurikuler Tari di SMKN 7 Bandar Lampung Lidiyana Lidiyana; Agung Kurniawan; Dwiyana Habsary
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.28 KB)

Abstract

This study aims to describe the use of audio-visual media in Halibambang dance learning at SMKN 7 Bandar Lampung. This research uses a type of qualitative research, descriptive approach with field study methods. The data in this research are dance teacher and students who studied estracurricular dance at SMKN 7 Bandar Lampung. Data collection techniques in this research are observation, interview, and documentation. Data analyses in this research are data reduction, data display, and verivication. The result of the research shows that the use of audio-visual media in Halibambang dance learning is the teacher showing a variety of motion in tutorial video and musical accompaniment from Halibambang dance. Learning outcomes of students are considered as good criteria with the average value obtained was 80.7.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media audio-visual dan hasil dari pemanfaatan media audio-visual pada pembelajaran tari Halibambang di SMKN 7 Bandar Lampung.  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, pendekatan deskriptif dengan metode studi lapangan. Data dalam penelitian ini adalah guru seni tari, dan 6 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media audio-visual dalam pembelajaran tari Halibambang yaitu guru menayangkan video tutorial ragam gerak beserta iringan musik dari tari Halibambang. Hasil belajar siswa mendapatkan kriteria baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 80,7.Kata kunci: Media audio-visual, Pembelajaran seni tari, Tari Halibambang
Penggunaan Model Pembelajaran Flipped Classroom pada Pembelajaran Seni Tari di SMA N 3 Bandar Lampung Nadya Yunara; Dwiyana Habsary; Nabilla Kurnia Adzan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.93 KB)

Abstract

The use of a flipped classroom model is conducted to see the process and results of Nusantara Dance learning by considering the constructivist theory and using a type of qualitative descriptive research. The data were obtained by observation, interviews, and documentation, both through primary and secondary data sources. The learning process using the flipped classroom model is carried out in 7 stages of implementation which generally students receive and implement instructions from the teacher to find learning material at the next meeting. The results of this study indicate that the process of using the flipped classroom model has been going well it can be seen from 7 aspects that have been carried out by the teacher in each learning meeting, and the results of the implementation of the flipped classroom model by the teacher get quite good results; it can be seen from 32 students who attended the study well, there were only 6 students who have not received maximum results. Penggunaan model flipped classroom dilakukan untuk melihat proses dan hasil belajar tari Nusantara dengan mengacu pada teori konstrustivistik dan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta melalui sumber data primer dan sekunder. Proses pembelajaran menggunakan model flipped classroom dilakukan 7 tahap pelaksanaan yang secara umum siswa menerima dan melaksanakan instruksi dari guru untuk mencari materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Hasil penelitian ini menunjukkan proses penggunaan model flipped classroom sudah berjalan dengan baik, dilihat dari 7 aspek yang sudah dilaksanakan guru tiap pertemuan pembelajaran, dan hasil pelaksanaan model flipped classroom oleh guru mendapatkan hasil yang cukup baik dilihat dari 32 siswa yang mengikuti pembelajaran dengan baik, dan hanya 6 siswa yang belum mendapat hasil yang maksimal. Kata kunci: Active Learning, Flipped Classroom, Tari Nusantara.
Peran Guru dalam Pembelajaran Tari Bedana pada Siswa Kelas X IPA 1 di MAN 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 Helda Siregar; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.032 KB)

Abstract

The aims of this research were to describe teacher’s role and student’s result of learning process in Bedana dance for X IPA 1 student’s at MAN 1 Bandar Lampung. This research used qualitative descriptive method. The data were collected by using observation, interview, and documentation. The source of the data were techer, teacher’s role, students, variety dance, and facilities. This research used 2 scoring instrument for teacher’s role and the result. The data was analyzed by using data reduction, data presenation, and conclusion. Based on the data analysis for 5 meetings, aspect of the role teacher has been completed there are 12 aspect, such as corrector, inspirator, informator, motivator, initiator, facilitator, guide, demonstrator, managing class, mediators, supervisor, evaluator, and the aspect that did not take place was aspect of the organizers. The Student’s activity was in a good average score with the score of 66, and student’s result got proper with the average score of 65. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran tari bedana pada siswa kelas X IPA 1 di MAN 1 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yaitu guru, peran guru, siswa, ragam gerak tari, sarana prasarana. Penelitian ini menggunakan 2 instrumen penilaian yaitu instrumen penilaian peran guru dan hasil belajar siswa. Data dianalaisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan analisis data yang dilakukan selama 5 pertemuan aspek peran guru yang terlaksana ada 12 aspek, yaitu korektor, inspirator, informator, motivator, inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator, supervisor, evaluator, dan aspek yang tidak terlaksana yaitu aspek organisator. Aktivitas siswa memperoleh nilai rata-rata baik dengan nilai (66), dan hasil belajar siswa memperoleh kriteria cukup dengan nilai rata-rata (65). Kata Kunci: pembelajaran, peran guru, tari bedana.
Pembelajaran Tari Pada Siswa Tunanetra di SLB A Bina Insani Bandar Lampung kristin natalia gultom; agung kurniawan; riyan hidayatullah
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.695 KB)

Abstract

This study aims to describe the implementation of dance learning in blind students at the SLB A Bina Insani Bandar Lampung through touching. The theory used is the behavioristic theory. This type of research is qualitative. The techniques used to collect data are observation, interview, documentation. Data sources are teacher and five blind students. The practice test assessment instrument includes two aspects: wiraga and wirama. The data analysis are reduction, presentation of data, and conclusions. The results of the study indicate that the practice test in the implementation of dance learning in blind students in a good category with an average score of 72.5. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran tari pada siswa tunanetra di SLB A Bina Insani Bandar Lampung menggunakan perabaan. Teori yang digunakan adalah teori behavioristik. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber data adalah guru dan lima siswa tunanetra. Instrumen penilaian tes praktik meliputi dua aspek yaitu wiraga dan wirama. Analisis data yaitu reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan  tes praktik dalam pelaksanaan pembelajaran seni tari pada siswa tunanetra dalam kategori baik dengan nilai rata rata 72.5. Kata kunci: Seni Tari, Pembelajaran, Tunanetra 
Pemanasan Zumba dalam Ekstrakurikuler Pembelajaran Tari Kreasi Di SMA Pangudi Luhur Bandar Lampung Tabita Magdalena Lubis; Agung Kurniawan; Dwiyana Habsary
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.044 KB)

Abstract

This study discusses the process of zumba warm up in extracurricular of creative dance learning at Pangudi Luhur High School which refers to the behavioristic theory. This research method uses a field method with a descriptive research through a qualitative approach. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data sources were teachers and seven students. Furthermore, the data were analyzed by reducing, presenting and drawing conclusions. The zumba warm up process is carried out in the opening activity which lasts 5-10 minutes. The teacher become a motion instructor who adjusts zumba music, students are following the teacher's instruction and zumba music regarding their respective abilities. The results in this study for 6 meetings showed that zumba warm up activity was able to provide readiness and to support creative dance learning through the compatibility of zumba warming with dance element: energy, space, and time.Penelitian ini membahas tentang proses pemanasan zumba dalam ekstrakurikuler pembelajaran tari kreasi di SMA Pangudi Luhur yang mengacu pada teori behavioristik. Metode penelitian ini  menggunakan metode lapangan dengan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yakni guru dan tujuh orang siswa. Kemudian dilakukan analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses pemanasan zumba dilakukan pada kegiatan pembuka yang berlangsung 5-10 menit. Guru menjadi instruktur gerak yang menyesuaikan musik zumba dan siswa mengikuti instruksi gerak guru dan musik zumba sesuai kemampuan masing-masing. Adapun hasil dalam penelitian selama 6 pertemuan ini menunjukkan bahwa aktivitas pemanasan zumba mampu memberi kesiapan dan mendukung pembelajaran tari kreasi melalui adanya kesesuaian pemanasan zumba dengan unsur-unsur tari; tenaga, ruang dan waktu.Kata kunci: Pemanasan, Respon, Stimulus, Tari Kreasi, Zumba

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 3 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 13, No 2 (2025): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 4 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 3 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 12, No 1 (2024): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 4 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 3 (2023): Junal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 4 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 3 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 4 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 3 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 5 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 3 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 4 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran Vol 1, No 1 (2013): jurnal seni dan pembelajaran More Issue