Dwiyana Habsary
Unknown Affiliation

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

SOCIAL MEDIA AS A PLATFORM OF PERFORMING ARTS EDUCATION DURING COVID-19 PANDEMIC Afrizal Yudha Setiawan; Dwiyana Habsary; Indra Bulan
JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jpks.v6i1.10318

Abstract

This article aims to describe the use of social media as a platform for performing arts education. The main problem in this research is social distancing due to the Covid-19 pandemic, which causes performing arts activities must be presented without audiences (online performing arts). Social media is an alternative media for art creator (artists/ choreographer/ musician) to present their work and deliver the messages to the audience. The question in this research is whether the social media can replace the role of performing arts to deliver the messages from the creator to the audience. This study used qualitative research methods. The objects involved in this study were videos of performing arts on social media. Data was collected thorugh documentation, and literature review. The results of the study describe about the communication form between performing arts elements (creator and audiences) of the show presented on social media.
Pembelajaran Tari Selapanan di Sanggar Intan Desa Kuripan Kabupaten Lampung Selatan anggun suri levina; Riyan Hidayatullah; Dwiyana Habsary
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.828 KB)

Abstract

This research formulates the problem of how selapanan dance learning. This study aims to describe the selapanan dance inheritance system, describing the variety of Selapanan dance moves and how the methods and methods and methods of trainers in selapanan dance learning. The theory used is behavioristic theory, this type of research is qualitative which producesdescriptive data. The technique used to collect data is: observation, interviews, documentation and practical tests. The data source consisted of advisors from the Darah Putih Association, dancers who had danced selapanan dance, selapanan dance trainers and 1 2 Sanggar Intan students. The research instrument contained the coach's observation sheet. Data analysis is datareduction, data presentation, and conclusions. The results of the selapanan dance learning process using the demonstration method for eight meetings were obtained through practical tests with criteria of good, sufficient and lacking.Penelitian ini merumuskan masalah bagaimana pembelajaran tari selapanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sistem pewarisan tari selapanan, mendeskripsikan ragam gerak tari selapanan dan bagaimana cara dan cara serta metode pelatih dalam pembelajaran tari selapanan. Teori yang digunakan yaitu teori behavioristik, jenis penelitian ini yaitu kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Sumber data terdiri dari penasehat Keratuan Darah Putih, penari yang pernah menarikan tari selapanan, pelatih tari selapanan dan 12 peserta didik Sanggar Intan. Instrumen penelitian terdapat lembar pengamatan pelatih. Analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan, Hasil dari proses pembelajaran tari selapanan selama delapan kali pertemuan diperoleh melalui tes praktik dengan kriteria baik, cukup dan kurang.Kata Kunci : Pembelajaran, Tari Selapanan, Sanggar Intan
Penggunaan Metode Take and Give pada Pelajaran Seni Tari Kelas X1 SMK Negeri 1 Krui Ferlida Fitri; Dwiyana Habsary; Dwi Tiya Juwita
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.535 KB)

Abstract

This study aims to describe the use of take and give methods in dance lessons at SMK Negeri 1 Krui. The method in the research is qualitative descriptive. The data collection techniques are observation, interview, and documentation. The data sources are cultural arts teachers and 39 X 1 grade students of  office administration. The results of this research was good enough because the teacher had been done the seven from eight components of the use of take and give methods for four meetings. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan  penggunaan metode take and give pada pelajaran seni tari di SMK Negeri 1 Krui. Metode pada penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yaitu guru seni budaya dan 39 siswa kelas X 1 administrasi perkantoran. Hasil penelitian ini adalah cukup baik karena guru telah melaksanakan tujuh komponen dari delapan komponen penggunaan metode take and give selama empat pertemuan. Kata kunci: pembelajaran, penggunaan, metode, take and give. 
Pemanfaatan Media Audio-Visual dalam Ekstrakurikuler Tari di SMKN 7 Bandar Lampung Lidiyana Lidiyana; Agung Kurniawan; Dwiyana Habsary
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.28 KB)

Abstract

This study aims to describe the use of audio-visual media in Halibambang dance learning at SMKN 7 Bandar Lampung. This research uses a type of qualitative research, descriptive approach with field study methods. The data in this research are dance teacher and students who studied estracurricular dance at SMKN 7 Bandar Lampung. Data collection techniques in this research are observation, interview, and documentation. Data analyses in this research are data reduction, data display, and verivication. The result of the research shows that the use of audio-visual media in Halibambang dance learning is the teacher showing a variety of motion in tutorial video and musical accompaniment from Halibambang dance. Learning outcomes of students are considered as good criteria with the average value obtained was 80.7.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media audio-visual dan hasil dari pemanfaatan media audio-visual pada pembelajaran tari Halibambang di SMKN 7 Bandar Lampung.  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, pendekatan deskriptif dengan metode studi lapangan. Data dalam penelitian ini adalah guru seni tari, dan 6 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media audio-visual dalam pembelajaran tari Halibambang yaitu guru menayangkan video tutorial ragam gerak beserta iringan musik dari tari Halibambang. Hasil belajar siswa mendapatkan kriteria baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 80,7.Kata kunci: Media audio-visual, Pembelajaran seni tari, Tari Halibambang
Pembelajaran Tari Dibingi Bakas Menggunakan Metode Demonstrasi Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di SMKN 1 Krui Thantia Oczalina; Riyan Hidayatullah; Dwiyana Habsary
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.081 KB)

Abstract

This study discusses the learning process of dibingi bakas dance using demonstration methods through extracurricular activities at SMKN 1 Krui. This type of research is qualitative descriptive with data sources consisting of one extracurricular counselor teacher and sixteen students of SMKN 1 Krui who take dance extracurricular activities. The results showed that the learning of dibingi bakas dance using the demonstration method through extracurricular activities at SMKN 1 Krui had run quite well with the fulfillment of the indicators contained in the teacher activity sheet, including the teacher's ability to open learning, the teacher's attitude to the learning process, and the teacher's ability to close learning. Then some of the indicators contained in the student activity sheet, namely memorizing various movements, accuracy of movement with music, and expressions while dancing are still not fully fulfilled and expected maximization. Penelitian ini membahas tentang proses pembelajaran tari dibingi bakas menggunakan metode demonstrasi melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMKN 1 Krui. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data yaitu terdiri dari satu orang guru pembimbing ekstrakurikuler dan enam belas siswa SMKN 1 Krui yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuisioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran tari dibingi bakas menggunakan metode demonstrasi melalui kegiatan ekstrakurikuler di SMKN 1 Krui sudah berjalan cukup baik dengan terpenuhinya indikator-indikator yang terdapat pada lembar aktivitas guru, diantaranya kemampuan guru membuka pembelajaran, sikap guru pada proses pembelajaran, dan kemampuan guru menutup pembelajaran. Kemudian beberapa indikator yang terdapat pada lembar aktivitas siswa yaitu hafalan ragam gerak, ketepatan gerak dengan musik, dan ekspresi saat menari masih belum sepenuhnya terpenuhi dan diharapkan adanya pemaksimalan.Kata kunci: metode demonstrasi, kegiatan ekstrakurikuler, tari dibingi bakas
Penggunaan Model Pembelajaran Flipped Classroom pada Pembelajaran Seni Tari di SMA N 3 Bandar Lampung Nadya Yunara; Dwiyana Habsary; Nabilla Kurnia Adzan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.93 KB)

Abstract

The use of a flipped classroom model is conducted to see the process and results of Nusantara Dance learning by considering the constructivist theory and using a type of qualitative descriptive research. The data were obtained by observation, interviews, and documentation, both through primary and secondary data sources. The learning process using the flipped classroom model is carried out in 7 stages of implementation which generally students receive and implement instructions from the teacher to find learning material at the next meeting. The results of this study indicate that the process of using the flipped classroom model has been going well it can be seen from 7 aspects that have been carried out by the teacher in each learning meeting, and the results of the implementation of the flipped classroom model by the teacher get quite good results; it can be seen from 32 students who attended the study well, there were only 6 students who have not received maximum results. Penggunaan model flipped classroom dilakukan untuk melihat proses dan hasil belajar tari Nusantara dengan mengacu pada teori konstrustivistik dan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta melalui sumber data primer dan sekunder. Proses pembelajaran menggunakan model flipped classroom dilakukan 7 tahap pelaksanaan yang secara umum siswa menerima dan melaksanakan instruksi dari guru untuk mencari materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Hasil penelitian ini menunjukkan proses penggunaan model flipped classroom sudah berjalan dengan baik, dilihat dari 7 aspek yang sudah dilaksanakan guru tiap pertemuan pembelajaran, dan hasil pelaksanaan model flipped classroom oleh guru mendapatkan hasil yang cukup baik dilihat dari 32 siswa yang mengikuti pembelajaran dengan baik, dan hanya 6 siswa yang belum mendapat hasil yang maksimal. Kata kunci: Active Learning, Flipped Classroom, Tari Nusantara.
Evaluasi Pembelajaran Tari Muli Siger Menggunakan Anates pada Ekstrakurikuler di SMA Al Huda Lampung Selatan Yovi Sanjaya; Dwiyana Habsary; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.976 KB)

Abstract

This study discusses the implementation of Muli Siger Dance learning processes by using anates on extracurricular activities at SMA Al Huda Lampung Selatan. This study was done by using a field method with a type of descriptive research through a qualitative approach. The data collection techniques in this study were observation, interviews, and documentation. Data sources were teachers and six students in extracurricular activities at SMA Al Huda Lampung Selatan. Then, the data were analyzed by using data reduction, data presentation, and data verification. The results of this study indicate that the evaluation of learning using anates on extracurricular activities at SMA Al Huda Lampung Selatan was carried out in several steps: opening anates for description, entering grades, storing scores, assessing students' abilities, and difficulty to see various difficulty levels motion that has been learned.Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan­­ evaluasi pembelajaran Tari Muli Siger menggunakan anates pada ekstrakurikuler di SMA Al Huda Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode lapangan dengan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yakni guru dan enam orang siswa dalam ekstrakulikuler di SMA Al Huda Lampung Selatan. Kemudian dilakukan analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pelaksanaan evaluasi pembelajaran menggunakan anates pada ekstrakurikuler di SMA Al Huda Lampung Selatan dilakukan beberapa langkah dalam pelaksanaannya, yaitu membuka anates untuk uraian, memasukan nilai, simpan nilai, penyekoran nilai untuk mengetahui kemampuan siswa dan tingkat kesukaran untuk melihat tingkat kesulitan ragam gerak yang telah dipelajari. Kata kunci: Anates, Evaluasi, Psikomotor, Tari Muli siger.
Kemampuan Peserta Didik Menarikan Tari Kipas Nyambai Bebai Di Sanggar Teluk Stabas dewi rinjani; Dwiyana Habsary; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 4 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.96 KB)

Abstract

The Purpose of this Research is to knowing the Abilities of Student’s at Teluk Stabas Studio of Pesisir Barat Regency, for Hand-Held Fan “Nyambai Bebai” dancing. The kind of this research is descriptive qualitative which is using some research instruments such as, Observing, Interviewing and Documenting. The main data source for this research is the student of Teluk Stabas Studio. This research was conducted in eight meetings, and the used method was the Cooperative Learning Type Group Investigation. Based on the results of observation and assessment which is conducted on the last meeting can be concluded that the students in dancing of Hand-Held Fan “Nyambai Bebai” is really good or very skilled, The assessment criteria are taken based on The Movement Sequence, The Accuracy between Movement and Melody, and The Usage of Property. Therefore, the student can be categorized as capable in the dancing of Hand-Held Fan “Nyambai Bebai’ as learned at Teluk Stabas Studio of Pesisir Barat Regency. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik di sanggar Teluk Stabas kabupaten Pesisir Barat dalam menarian tari Kipas Nyambai Bebai. Jenis penelitianini merupakan deskriptif kulitatif. Instrumen penelitian observasi, wawancara, dan dukumentasi. Sumber data dalam penelitian adalah peserta didik di sanggar tari teluk stabas. Penelitian dilakukan selama delapan kali pertemuan,Metode yang digunakan adalah coperative learnig tipe group investigation. Hasil pengamatan dan penilaian dilakukan pada pertemuan kedelapan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan peserta didik dalam menarikan tari Kipas Nyambai Bebai, dilihat secara keseluruhan dengan kriteria baik sekali untuk hafalan urutan gerak, untuk ketepatan gerak dengan iringan musik,dan penggunaan properti tari, dapat dikatakan baik. Sehingga peserta didik dapat dikategorikan mampu dalam menarikan tari kipas Nyambai Bebai seperti yang dipelajari di sanggar Tari Teluk Stabas Pesisir Barat.Kata kunci: Gambaran kemampuan, Cooverative group investigation, Tari Kipas Nyambai Bebai
Evaluasi Diagnostik pada Pembelajaran Tari Bedana di SMPN 4 Pringsewu Novelly Mutiara Andini; I Wayan Mustika; Dwiyana Habsary
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.176 KB)

Abstract

This study aims to describe the implementation of diagnostic evaluation on the learning of bedana dance at SMPN 4 Pringsewu. The type of this research is descriptive qualitative. Sources of data in this study are teachers and 17 students who follow extracurricular activities dance. Data collection techniques are observation, interview and documentation. Teachers perform diagnostic evaluation stages based on the causes of learning difficulties students are divided into 3 namely psychomotor ability, affective students, and family factors. Stages performed for students who have learning difficulties due to psychomotor ability there are 5 stages of data collection, data processing, diagnosis, treatment, and evaluation. Stages performed for students who have learning difficulties because affective there are 6 stages of data collection, data processing, diagnosis, prognosis, treatment and evaluation. While the stages performed for students who have difficulty learning because of family factors there are 3 data collection, data processing, and diagnosis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan evaluasi diagnostik pada pembelajaran tari bedana di SMPN 4 Pringsewu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu guru dan 17 orang siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari. Teknik pengumpulan datanya yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Guru melakukan tahapan evaluasi diagnostik berdasarkan penyebab kesulitan belajar siswa yang dibagi menjadi 3 yaitu kemampuan psikomotor, afektif siswa, dan faktor keluarga. Tahapan yang dilakukan untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar karena kemampuan psikomotor ada 5 tahap yaitu pengumpulan data, pengolahan data, diagnosis, treatment, dan evaluasi. Tahapan yang dilakukan untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar karena afektifnya ada 6 tahap yaitu pengumpulan data, pengolahan data, diagnosis, prognosis, treatment dan evaluasi. Sedangkan tahapan yang dilakukan untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar karena faktor keluarga ada 3 yaitu pengumpulan data, pengolahan data, dan diagnosis. Kata kunci : pembelajaran, evaluasi diagnostik, tari bedana
Pembelajaran Tari Sigeh Penguten di RA Darul Falah Purworejo Delvia Sri Mulyanti; Dwiyana Habsary; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.398 KB)

Abstract

The problem if this research was to find out the use of multi method and responses from students in learning sigeh penguten dancing in the dancing learning in Darul Falah Islamic Kindergarted of Purworejo by using some methods including playing method, audio visual method, and demonstration method and the students’ responses in the sigeh penguten learning process. This was a descriptive qualitative research. Data were collected by using observation, interview and documentation. Data were collected from teachers of Darul Falah Islamic Kindergarten in Purworejo and dancing students. The playing, audio-visual, and demonstration method were methods that involved students in learning since the beginning to the end. The multi method used in the sigeh penguten dance learning had succeeded and the use of audio-visual was the most effective and students liked it. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan dan respons siswa dalam belajar tari sigeh penguten pada pembelajaran tari di RA Darul Falah Purworejo menggunakan beberapa metode, yaitu metode bermain, media audio visual, dan metode demonstrasi juga mendeskripsikan respons siswa dalam dalam proses pembelajaran tari sigeh penguten. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah guru RA Darul Falah Purworejo dan siswa kelas pengembangan diri tari. Metode bermain, media audio visual, metode demonstrasi adalah metode yang melibatkan siswa dalam permbelajaran sejak pertemuan awal hingga akhir. Multi-method yang digunakan pada proses pembelajaran tari sigeh penguten sudah berhasil dan penggunaan media audio visual yang paling efektif dan disukai siswa. Kata kunci:Penggunaan metode, pembelajaran tari sigeh penguten, respons siswa.