cover
Contact Name
Shanti Fitriani
Contact Email
sagu@ejournal.unri.ac.id
Phone
+6281277044311
Journal Mail Official
sagu@ejournal.unri.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian Universitas Riau Kampus Bina Widya Km. 12 Simpang Baru Pekanbaru, 28293
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Sagu
Published by Universitas Riau
ISSN : 14424424     EISSN : 27164365     DOI : http://dx.doi.org/10.31258/sagu
(SAGU) Agricultural Science and Technology Journal merupakan jurnal ilmiah dalam bidang ilmu dan teknologi pertanian yang diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Riau, Pekanbaru. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Maret dan September
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 2 (2022)" : 5 Documents clear
EFEKTIFITAS KEMASAN ANTIMIKROBA LENGKUAS PADA PEMPEK SELAMA PENYIMPANAN Yurnalis Yurnalis; Eddwina Aidila Fitria; Tika Rahma Witri
Jurnal Sagu Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sagu.21.2.p.64-69

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap mutu pempek dengan kemasan antimikroba lengkuas dan untuk mengetahui efektivitas kemasan antimikroba lengkuas pada pempek selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan perlakuan 4 taraf dan 3 kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut DNMRT pada taraf nyata 1%. Perlakuan pada penelitian ini adalah lama penyimpanan pempek  dengan kemasan antimikroba lengkuas berupa edible film selama 0, 1, 2, dan 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan pempek dengan kemasan antimikroba lengkuas berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar protein dan jumlah kapang. Kemasan antimikroba lengkuas kurang efektif dalam menghambat pertumbuhan kapang. Pertumbuhan kapang masih terjadi hingga hari ke 3 dengan jumlah 3,0 x 104 cfu/gr.
PENAMBAHAN MINYAK ATSIRI RIMPANG LENGKUAS MERAH PADA EDIBLE COATING TAPIOKA TERHADAP MUTU BAKSO AYAM SELAMA PENYIMPANAN DINGIN Nadia Novianti Tamba; Fajar Restuhadi; Raswen Efendi
Jurnal Sagu Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sagu.21.2.p.43-53

Abstract

Bakso ayam merupakan perishable food atau makanan yang cepat rusak karena kandungan gizinya yang lengkap dan tempat yang cocok untuk pertumbuhan mikroba.  Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga mutu bakso yaitu pengaplikasian edible coating yang mengandung antibakteri seperti minyak atsiri lengkuas merah.  Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi minyak atsiri terbaik pada edible coating dalam menjaga kualitas bakso ayam selama penyimpanan dingin. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dengan tiga kali ulangan, dengan perlakuan P0 (tanpa penambahan minyak atsiri rimpang lengkuas merah), P1 (Penambahan konsentrasi minyak atsiri rimpang lengkuas merah 0,5%), P2 (Penambahan konsentrasi minyak atsiri rimpang lengkuas merah 0,75%), P3 (Penambahan konsentrasi minyak atsiri rimpang lengkuas merah 1%), dan P4 (Penambahan konsentrasi minyak atsiri rimpang lengkuas merah 1,25%).  Sampel disimpan pada suhu dingin (5ºC) selama 0, 5, 10, dan 15 hari.  Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA).  Jika F hitung lebih besar atau sama dengan F tabel, maka analisis akan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa edible coating yang ditambahkan minyak atsiri lengkuas merah berpengaruh nyata terhadap kadar air, pH, total plate count (TPC), dan penilaian sensori secara deskriptif.  Perlakuan terbaik adalah edible coating tapioka dengan konsentrasi minyak atsiri lengkuas merah 1% yang dapat mempertahankan mutu hingga penyimpanan hari ke-10 dengan kadar air 64,55%, nilai keasaman (pH) 6,26, nilai TPC 4,94 log CFU /ml, dan deskriptif penilaian sensori untuk warna 3,47 (tulang), rasa 3,20 (rasa ayam), tekstur (kenyal).
PEMANFAATAN BUAH NIPAH DAN UMBI BIT PADA PEMBUATAN FRUIT LEATHER Kamelia Sari; Usman Pato
Jurnal Sagu Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sagu.21.2.p.54-63

Abstract

Fruit leather is a type of snack food made from fruit in the form of a thin sheet. It has a consistent, distinctive taste depending on the fruit used. This study aimed to obtain the best ratio between Nipah pulp and beetroot pulp to make fruit leather. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of four treatments and four replications. The treatment in this study was the comparison of Nipah fruit pulp and beetroot pulp, namely NB1 (85:15), NB2 (75:25), NB3 (65:35), and NB4 (55:45). The parameters observed in this study were water, ash, pH, fiber, antioxidant activity, and sensory tests for color, taste, texture, and overall assessment. Data were statistically analyzed using Analysis of Variance (ANOVA) followed by Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) at a 5% level. The results showed that the ratio of Nipah fruit pulp and beetroot pulp significantly affected water content, ash content, ph content, crude fiber content, antioxidant activity, sensory tests on color, taste, aroma, and texture, and overall assessment. The best treatment of fruit leather in this study was Nipah fruit pulp and beetroot pulp (85:15), with moisture content 7.63%, ash 0.78%, pH 4.40, crude fiber 2.62%, antioxidant activity 118.31 ppm, red color (score 2.00), sweet taste (score 2.00), the aroma was slightly fragrant with Nipah fruit and beetroot (score 3.00), chewy texture (score 4.43) and the overall rating is favored by the panelists (score 4.43).
PEMANFAATAN TEPUNG PISANG KEPOK DAN TEPUNG TEMPE DALAM PEMBUATAN KUKIS Muhammad Suhadah Malau; Yusmarini Yusmarini; Vonny Setiaries Johan
Jurnal Sagu Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sagu.21.2.p.79-85

Abstract

Kukis adalah jenis makanan ringan yang rasanya manis, memiliki tekstur yang renyah, terbuat dari tepung terigu dengan bahan tambahan lain seperti telur, margarin, gula halus, dan susu bubuk. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan terbaik antara tepung pisang kepok dan tepung tempe untuk pembuatan kukis dengan kandungan gizi yang sesuai SNI 01-2973-2011. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah perbedaan perbandingan antara tepung pisang kepok dan tepung tempe yaitu PTI (100:0), PT2 (95:5), PT3 (90:10), PT4 (85:15) dan PT5 ( 80:20). Analisis data menggunakan analisis varians (ANOVA) kemudian dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan's baru (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan tepung pisang kepok dan tepung tempe berpengaruh nyata terhadap kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat, serta uji deskriptif dan uji sensori hedonik secara keseluruhan. Perbandingan tepung pisang kepok dan tepung tempe (85:15) terpilih sebagai perlakuan terbaik yang memiliki kandungan protein 7,1%, kadar air 4,5%, abu 2,6%, lemak 7,7%, karbohidrat 78,8%, dengan deskripsi berwarna coklat, sedikit beraroma pisang kepok, tekstur rapuh, agak berasa tempe, dan penilaian hedonik secara keseluruhan disukai panelis.
KARAKTEERISTIK MUTU NUGGET UDANG KERING DENGAN NANGKA MUDA Idwal Idwal Suripto; Evy Evy Rossi; Yelmira Yelmira Zalfiatri
Jurnal Sagu Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sagu.21.2.p.70-78

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan rasio terbaik terhadap mutu dan sensori nugget udang kering dengan nangka muda. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat kali ulangan sehingga diperoleh 16 unit percobaan.  Perlakuan yang digunakan yaitu UN1  (70 % udang kering:30% nangka muda), UN2 (60% udang kering:40% nangka muda), UN3 (50% udang kering:50% nangka muda), UN4 (40% udang kering:60% nangka muda).  Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) atau sidik ragam. Jika FHitung ≥ FTabel akan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil sidik ragam menunjukkan rasio udang kering dan nangka muda memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar serat kasar, serta penilaian sensori secara deskriptif dan hedonik dan penilaian secara keseluruhan.  Perlakuan terpilih yaitu UN1 (70% udang kering:30% nangka muda) dengan kadar air 58,68%, kadar abu 4,44%, kadar lemak 4,14%, kadar protein 11,65%, dan kadar serat kasar 0,99%.  Penilaian sensori secara deskriptif  yaitu berwarna cokelat, sangat beraroma udang kering, sangat berasa udang kering, dan tekstur yang kenyal serta penilaian hedonik disukai oleh panelis.

Page 1 of 1 | Total Record : 5