Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERILAKU PENGRAJIN GULA MERAH TEBU TRADISIONAL DI NAGARI BUKIK BATABUAH, KECAMATAN CANDUANG, KABUPATEN AGAM Ivonne Ayesha; Yurnalis Yurnalis; Mukhnizar Mukhnizar
Jurnal Pembangunan Nagari Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Badan Penelitian and Pengembangan (Balitbang), Padang, West Sumatra, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.913 KB) | DOI: 10.30559/jpn.v1i2.9

Abstract

The objectives of this study was to evaluate, to understand and to analysis production behavior comonted by the farmers as brown sugar cane producer in the Nagari Bukik Batabuah, the sub-district of Canduang, the district oh Agam. Site of the location being studied was determined purposively based on such a determination that this village was one of brown sugar cane production centre which is famous in West sumatera, and known as one of the local specific product in Ranah Minang. Aqualitative design was applied in this case study. The respondents is farmers who produce brown sugar cane. The results of this study indicated that those farmers-brown sugar cane producers had a unique behavior in their business. Their decisios to produce brown sugar cane was depend upon their household requirement upon money income. By those reasons, the farmers-brown sugar cane producers will produce more if the price of this product was relatively low. On the contracy, the will reduce their product wherever the price of brown sugar cane was getting higher. These farmers decision in producing brown sugar cane was imfact not determined by the market demand, si that maximum production was not occur at the high in case of its demand. Conversely, the minimum production was also not occur during its demand decrease.
Pengaruh konsentrasi ekstrak katekin Uncaria gambir terhadap umur simpan ikan teri (Stolephorus sp.) Gustri Yeni; Yurnalis Yurnalis; Piko Andika
Jurnal Litbang Industri Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24960/jli.v11i1.7009.17-24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi katekin dari Uncaria gambir terhadap ketahanan simpan ikan teri. Pengawetan ikan teri pada penelitian ini dilakukan melalui proses perendaman ikan teri dalam larutan katekin (konsentrasi        0%-15%) dengan perbandingan 1:4 selama ±2 jam. Ikan teri hasil perlakuan dikeringkan dalam oven pada suhu ±50oC selama 12-24 jam dan dikemas menggunakan plastik polipropilen (PP). Untuk mengetahui ketahanan simpan ikan teri dilakukan penyimpanan selama 30 hari, setiap 15 hari dilakukan analisis untuk mengetahui mutu produk. Hasil penelitian menunjukkan ikan teri yang diawetkan menggunakan katekin pada konsentrasi 10% (A3) dapat mengurangi jumlah bakteri (1,10x105 koloni/g) dengan kadar air 18,1339% dan abu 10,5358%. Uji organoleptik pada konsentrasi yang sama memiliki nilai sangat suka-suka terhadap tekstur dan aroma, tetapi warna kurang disukai panelis karena menghasilkan penampakan lebih gelap dibandingkan tanpa perendaman katekin (A1). Pengujian ketahanan simpan produk sampai 30 hari masih memenuhi standar ikan teri kering (SNI.01-3391-2000) dan uji organoleptik mengalami penurunan terhadap nilai tekstur dan warna, dimana produk menjadi kurang kompak dan warna menjadi lebih gelap.
Pengaruh konsentrasi ekstrak katekin Uncaria gambir terhadap umur simpan ikan teri (Stolephorus sp.) Gustri Yeni; Yurnalis Yurnalis; Piko Andika
Jurnal Litbang Industri Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Institution for Industrial Research and Standardization of Industry - Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.064 KB) | DOI: 10.24960/jli.v11i1.7009.17-24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi katekin dari Uncaria gambir terhadap ketahanan simpan ikan teri. Pengawetan ikan teri pada penelitian ini dilakukan melalui proses perendaman ikan teri dalam larutan katekin (konsentrasi        0%-15%) dengan perbandingan 1:4 selama ±2 jam. Ikan teri hasil perlakuan dikeringkan dalam oven pada suhu ±50oC selama 12-24 jam dan dikemas menggunakan plastik polipropilen (PP). Untuk mengetahui ketahanan simpan ikan teri dilakukan penyimpanan selama 30 hari, setiap 15 hari dilakukan analisis untuk mengetahui mutu produk. Hasil penelitian menunjukkan ikan teri yang diawetkan menggunakan katekin pada konsentrasi 10% (A3) dapat mengurangi jumlah bakteri (1,10x105 koloni/g) dengan kadar air 18,1339% dan abu 10,5358%. Uji organoleptik pada konsentrasi yang sama memiliki nilai sangat suka-suka terhadap tekstur dan aroma, tetapi warna kurang disukai panelis karena menghasilkan penampakan lebih gelap dibandingkan tanpa perendaman katekin (A1). Pengujian ketahanan simpan produk sampai 30 hari masih memenuhi standar ikan teri kering (SNI.01-3391-2000) dan uji organoleptik mengalami penurunan terhadap nilai tekstur dan warna, dimana produk menjadi kurang kompak dan warna menjadi lebih gelap.
APLIKASI EDIBLE COATING PATI TALAS DENGAN GLISEROL SEBAGAI PLASTICIZER PADA PENYIMPANAN CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUM L.) Eki Lakris Sembara; Yurnalis; Rera Aga Salihat
Journal of Scientech Research and Development Vol 3 No 2 (2021): JSRD, December 2021
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.296 KB) | DOI: 10.56670/jsrd.v3i2.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa lama penyimpanan cabai merah (Capsicum annum L) yang dilapisi edible coating pati talas gliserol hingga mencapai kerusakan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 5 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut DNMRT pada taraf nyata 5%. Perlakuan pada penelitian ini adalah lama penyimpanan cabai merah yang dilapisi edible coating selama 3, 6, 9, 12 dan 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan cabai merah yang dilapisi edible coating berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar vitamin C dan susut bobot. Berdasarkan hasil uji organoleptik terhadap cabai merah yang dilapisi edible coating menunjukkan bahwa penyimpanan cabai merah bisa bertahan sampai hari ke 12 yaitu pada perlakuan D dengan kadar air 51,79%, kadar vitamin C 134,93 mg/100 g dan susut bobot 55,63%.
EFEKTIFITAS KEMASAN ANTIMIKROBA LENGKUAS PADA PEMPEK SELAMA PENYIMPANAN Yurnalis Yurnalis; Eddwina Aidila Fitria; Tika Rahma Witri
Jurnal Sagu Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/sagu.21.2.p.64-69

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penyimpanan terhadap mutu pempek dengan kemasan antimikroba lengkuas dan untuk mengetahui efektivitas kemasan antimikroba lengkuas pada pempek selama penyimpanan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan perlakuan 4 taraf dan 3 kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut DNMRT pada taraf nyata 1%. Perlakuan pada penelitian ini adalah lama penyimpanan pempek  dengan kemasan antimikroba lengkuas berupa edible film selama 0, 1, 2, dan 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan pempek dengan kemasan antimikroba lengkuas berpengaruh nyata terhadap kadar air, kadar protein dan jumlah kapang. Kemasan antimikroba lengkuas kurang efektif dalam menghambat pertumbuhan kapang. Pertumbuhan kapang masih terjadi hingga hari ke 3 dengan jumlah 3,0 x 104 cfu/gr.
PENGARUH PENAMBAHAN GULA AREN TERHADAP KARAKTERISTIK SELAI LEMBARAN WORTEL (Daucus carota.L) CITA RASA JAHE Yurnalis; Eddwina Aidila Fitria; Irmawan
Journal of Scientech Research and Development Vol 5 No 1 (2023): JSRD, June 2023
Publisher : Ikatan Dosen Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56670/jsrd.v5i1.134

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah penambahan gula aren terhadap karakteristik dan cita rasa selai lembaran dan mengetahui perlakuan yang paling disukai oleh panelis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut DNMRT pada taraf nyata 1%. Perlakuan pada penelitian ini adalah jumlah penambahan gula aren: A (30%), B (35%), C (40%), D (45%), E (50%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan gula aren pada selai lembaran berpengaruh berbeda sangat nyata terhadap nilai pH, kadar air, kadar gula total, kadar serat kasar dan uji lipat. Berdasarkan uji organoleptik diperoleh selai lembaran yang paling disukai oleh panelis adalah pada perlakuan C (penambahan gula aren sebanyak 40%) dengan nilai pH 4,18, kadar air 19,91%, kadar gula total 44,28%, kadar serat kasar 2,08%, uji lipat 3,00 memenuhi syarat mutu SNI 01-3746-2008 dan kriteria mutu selai buah SII No 173 Tahun 1978 kecuali kadar gula total 44,28%.