cover
Contact Name
M. Ibraar Ayatullah
Contact Email
journaldentaltherapist@gmail.com
Phone
+6281314119647
Journal Mail Official
journaldentaltherapist@gmail.com
Editorial Address
Jl. Adisucipto-Penfui, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Dental Therapist Journal
ISSN : 27153770     EISSN : 27464539     DOI : https://doi.org/10.31965/dtj
Core Subject : Health,
Dental Therapist Journal with registered number ISSN 2715-3770 (Print), 2746-4539 (Online) is an online open access peer-reviewed journal that emphasizes high-level research, dissemination and application of research findings related to dental and oral health which managed by the Department of Dental Health, Poltekkes Kemenkes Kupang. This journal is published by Poltekkes Kemenkes Kupang. Dental Therapist Journal is published 2 times a year (May and November). The aim of this journal is to disseminate knowledge and to explore the information through the publication of peer-reviewed, high quality, scientific papers and other material on all topics relating to dental and oral health. This journal offers researchers of every field to make a stride ahead and get the best researches for the drug in the field of dental which incorporates the practice, study, analysis, management, prevention, and treatment of infections, disorders and conditions related. Topics covered in this Journal include Basic Dentistry, Oral Health and Other Diseases, Dental and Oral Health, Dental and Oral Abnormalities, etc. Every article that goes to the editorial staff will be selected through Initial Review processes by the Editorial Board. Then, the articles will be sent to the peer reviewer and will go to the next selection by Double-Blind Preview Process. After that, the articles will be returned to the authors to revise. These processes take a month for a maximum time. In each manuscript, peer reviewer will be rated from the substantial and technical aspects. The final decision of articles acceptance will be made by Editors according to Reviewers comments. Peer reviewer that collaboration with Dental Therapist Journal is the experts in the health area and issues around it.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2022): Dental Therapist Journal" : 7 Documents clear
Efektifitas Obat Kumur Kosmetik dan Obat Kumur Terapeutik dalam Menurunkan Debris Indeks RR. Ratnasari Dyah Purnomowati; Lies Elina Prasetiowati; Arianto Arianto
Dental Therapist Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Dental Therapist Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/dtj.v4i2.889

Abstract

Obat Kumur Kosmetik dan Obat Kumur Terapeutik Terhadap Nilai Debris Indeks Dalam Mencegah Terbentuknya. Karies gigi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adanya plak pada permukaan gigi, ketebalan plak, jumlah dan jenis bakteri dalam plak, dapat menyebabkan pH permukaan gigi turun dengan cepat. Menurunnya pH saliva (kapasitas dapar / asam) dan jumlah air ludah yang kurang berisiko terjadinya karies. Membersihkan gigi dan mulut dari debris merupakan langkah awal dalam pengendalian plak yang bertujuan untuk mencegah terjadinya karies, salah satunya dengan tindakan mekanis atau oral profilaksis melalui berkumur. Obat kumur sangat beragam diantaranya obat kumur kosmetik dan obat kumur terapeutik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas obat kumur kosmetik dan obat kumur terapeutik dalam menurunkan debris.  Jenis penelitian pada penelitian ini yaitu experimental dengan rancangan one group pretest-postest design. Subjek dalam penelitian ini adalah murid kelas VI SDN 1 Rajabasa Jaya Bandar Lampung berjumlah 30 siswa, dengan rumus federer. Dalam penelitian ini menunjukan hasil obat kumur kosmetik lebih efektif dalam menurunkan debris sehingga dapat mencegah terbentuknya plak, terhindar dari karies gigi. Saran dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dianjurkan untuk berkumur selain melakukan sikat gigi, terbukti efektif dalam menurunkan debris.
Perilaku Ibu Bekerja dan Tidak Berkerja Dalam Menjaga Kesehatan Gigi Anak Selama Pandemi Covid-19 Ratih Variani; Applonia Leu Obi; Olandina de Fatima
Dental Therapist Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Dental Therapist Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/dtj.v4i2.943

Abstract

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi anak untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, antara lain adalah peran orang tua. Karena perilaku orang tua, terutama ibu dinilai mampu mempengaruhi kebiasaan anak. Dampak COVID-19 terhadap kebiasaan merawat gigi telah terjadi penurunan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari dibandingkan hasil survey tahun 2018. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan perilaku ibu bekerja dan tidak bekerja dalam menjaga kesehatan gigi Anak selama pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah deksriptif.  Pengambilan sampel dengan menggunakan kuota sampling, sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang. Hasil Penelitian menunjukkan Perilaku ibu bekerja dan tidak bekerja dalam menjaga kesehatan gigi anak selama pandemi covid-19 dengan hasil untuk ibu bekerja pengetahuan termasuk kriteria baik yaitu sebanyak 20 orang (100,00%), sikap termasuk kriteria kurang yaitu sebanyak 20 orang (100,00%), sedangkan untuk tindakan termasuk kriteria baik yaitu sebanyak 11 orang (55,00%). Sedangkan perilaku bagi ibu yang tidak bekerja dilihat dari pengetahuan termasuk kriteria baik sebanyak 20 orang (100,00%), sikap termasuk kriteria baik sebanyak 18 orang (90,00%), dan untuk tindakan termasuk dalam kriteria baik adalah sebanyak 11 orang (55,00%). Kesimpulannya yaitu Ibu yang tidak bekerja lebih banyak waktu sehingga bertindak dengan baik terhadap anak pada saat anak masih dalam pengawasannya dibandingkan ibu yang bekerja karena ibu tidak bisa mengawasi anak pada saat anak disekolah dan bermain dilingkungan luar rumah sehingga pada saat itulah anak berperilaku sendiri. Saran kedepannya dapat mengembangkan isi dari penelitian dengan cakupan yang lebih luas dan aspek yang lebih lengkap serta variabel yang berbeda.
Kartu Gigi Beta Sehat Untuk Penentuan Prevalensi Karies dan Kebutuhan Perawatannya Pada Siswa Sekolah Dasar Emma Krisyudhanti; Ferdinan Fankari
Dental Therapist Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Dental Therapist Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/dtj.v4i2.945

Abstract

Karies adalah kerusakan pada jaringan keras gigi yang dimulai dengan adanya bercak putih pada permukaan gigi yang dapat berkembang menjadi kavitas. Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013 menunjukkan bahwa sebanyak 89% siswa berusia < 12 tahun mengalami karies gigi dan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2018  menyatakan bahwa proporsi masalah gigi terbesar adalah gigi berlubang yaitu sebanyak 45.3%, prevalensi karies pada siswa kelompok usia 5 – 9 tahun adalah 92,6%, pada kelompok usia 10 – 14 tahun adalah sebesar 73,4%, serta rata-rata gigi permanen berkaries pada kelompok usia 12 tahun adalah sebanyak 2 gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk  menentukan prevalensi fisur dalam, karies serta kebutuhan perawatannya pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini adalah suatu studi deskriptif dengan metode survei yang dilakukan di SD Negeri 2 Baumata Timur, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang dengan jumlah siswa yang diperiksa giginya sebanyak 138. Untuk mengukur prevalensi fisur dalam , karies , serta kebutuhan perawatannya, digunakan Kartu Gigi Beta Sehat sebagai instrument pendokumentasi kondisi rongga mulut beserta kebutuhan perawatannya. Data yang diperoleh akan dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi fisur dalam sebesar 15.58%, karies superfisial sebanyak 28.34% karies media 18.69%, karies profunda 18.25%, karies mencapai akar 5.34% dan 5.5% berupa kasus lain, seperti resobsi fisiologis, persistensi atau kasus lainnya. Dapat disimpulkan bahwa prevalensi fisur dalam adalah sebesar 15.58%, prevalensi karies yang tertinggi adalah karies superfisial yaitu sebesar 28.34%. Perawatan yang paling dibutuhkan adalah penumpatan gigi.  Disarankan adanya tindak lanjut dari pemberi layanan kesehatan setempat  agar segera melaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut bagi para siswa secara periodik berkesinambungan agar prevalensi karies tidak mengalami peningkatan, serta perlunya pemberdayaan guru dan orangtua siswa  untuk membantu siswa  memiliki kemampuan pelihara diri di bidang kesehatan gigi (oral self care).
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat Mengunjungi Fasilitas Kesehatan Gigi dan Mulut Friska D. Simamora; Manginar Sidabutar; Apri A. Manu; Maria M. Laba
Dental Therapist Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Dental Therapist Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/dtj.v4i2.974

Abstract

Faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat mengunjungi fasilitas kesehatan gigi dan mulut adalah faktor sosio-ekonomi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi keputusan masyarakat mengunjungi fasilitas kesehatan gigi dan mulut. Metode Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai kehidupan sosial masyarakat yang berkenan dengan masalah yang akan diteliti dengan sampel 105 orang. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara mengirimkan kuesioner melalui media sosial Whatsapp. Hasil Responden yang mengsisi kuesioner pada penelitian ini sebanyak 105. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang mengunjungi fasilitas kesehatan gigi dan mulut didominasi oleh perempuan (71,4%), usia 20-60 tahun (52,3%), status pekerjaan PNS (36,1,%), dengan pendidikan terakhir S1 (34,2%), dan berpenghasilan dibawah tiga juta rupiah (50,4%). Faktor dominan yang mempengaruhi keputusan masyarakat tidak mengunjungi fasilitas kesehatan gigi dan mulut adalah faktor sosio-ekonomi (57,5%) dan faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat sering mengunjungi fasilitas kesehatan gigi dan mulut adalah sikap ramah dan sopan (90%). Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu faktor dominan yang mempengaruhi keputusan masyarakat mengunjungi fasilitas kesehatan gigi dan mulut secara rutin adalah faktor sosio-ekonomi. Saran dari penelitian bagi petugas kesehatan yaitu mempromosikan kepada masyarakat mengenai penggunaan BPJS untuk pengobatan penyakit gigi dan mulut serta saran bagi masyarakat yaitu berkunjung ke fasilitas kesehatan gigi selama 6 bulan sekali.
Kepuasan Pasien Peserta BPJS Terhadap Pelayanan Dokter Gigi Keluarga Menggunakan Customer Satisfaction Indeks Apri Adiari Manu; Applonia Leu Obi; Rosliani Saragih
Dental Therapist Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Dental Therapist Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/dtj.v4i2.975

Abstract

Dokter gigi keluarga merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada peserta BPJS yang kepesertaannya terdaftar pada dokter gigi tersebut. Dari 7 dokter gigi keluarga yang menjadi fasilitas kesehatan TK 1 BPJS di Nusa Tenggara Timur, sebanyak 5 dokter gigi keluarga tersebut berada di kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tingkat kepuasan pasien harus menjadi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari pengukuran mutu layanan kesehatan. Bila tidak sesuai dengan kebutuhan yang menjadi kepentingan atau harapannya,  maka  yang dirasakan  pasien  adalah ketidakpuasan. Customer satisfaction index (CSI) diperlukan untuk mengetahui kepuasan pasien secara menyeluruh dengan memperhatikan tingkat kepentingan masing-masing dimensi kualitas pelayanan, customer satisfaction index (CSI) memiliki keunggulan mudah digunakan dan sederhana serta menggunakan indeks kepuasan dengan skala yang memiliki sensitivitas dan reabilitas cukup tinggi. Metode CSI digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada pasien BPJS di praktek dokter gigi keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui  kepuasan pasien BPJS di pelayanan dokter gigi keluarga di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pelayanan kesehatan gigi dan mulut dimensi kualitas pelayanan dengan menggunakan metode CSI pasien BPJS yang mendapat pelayanan dokter gigi keluarga di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur seperti jaminan (assurance) yaitu 88,44%, empati (empathy) yaitu 91,68%, kehandalan (reliability) yaitu 91,99%, daya tanggap (responsibility) yaitu 92,36%,  dan tampilan fisik  (tangible) yaitu 89,49% termasuk kategori Sangat Puas. Disarankan agar  Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut kepada pasien BPJS di dokter gigi keluarga dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
Motivasi Ibu Terhadap Kebiasaan Menyikat Gigi Anak Kelompok Belajar Salma Ticka Yumna; Denden Ridwan Chaerudin; Tiurmina Sirait; Tri Widyastuti; Sekar Restuning Sekar
Dental Therapist Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Dental Therapist Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/dtj.v4i2.979

Abstract

Anak usia 4-12 tahun upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut masih merupakan hal yang sulit dilakukan. Namun belum tentu semua ibu memiliki motivasi yang kuat tentang perawatan kesehatan gigi dan mulut tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi ibu terhadap kebiasaan menyikat gigi anak kelas kelompok bermain. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel 16 responden yang diambil menggunakan total sampling. Motivasi ibu terhadap kebiasaan menyikat gigi anak berada dalam kategori baik. Hubungan antara motivasi ibu terhadap kebiasaan menyikat gigi dengan p-value 0,008 < 0,05. Maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi ibu terhadap kebiasaan menyikat gigi anak kelas kelompok bermain. Diharapkan motivasi ibu dapat meningkatkan derajat Kesehatan gigi.
Motivasi Ibu Terhadap Kebiasaan Menyikat Gigi Anak Kelompok Belajar Salma Ticka Yumna; Denden Ridwan Chaerudin; Tiurmina Sirait; Tri Widyastuti; Sekar Restuning
Dental Therapist Journal Vol. 4 No. 2 (2022): Dental Therapist Journal
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/dtj.v4i2.979

Abstract

Anak usia 4-12 tahun upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut masih merupakan hal yang sulit dilakukan. Namun belum tentu semua ibu memiliki motivasi yang kuat tentang perawatan kesehatan gigi dan mulut tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi ibu terhadap kebiasaan menyikat gigi anak kelas kelompok bermain. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel 16 responden yang diambil menggunakan total sampling. Motivasi ibu terhadap kebiasaan menyikat gigi anak berada dalam kategori baik. Hubungan antara motivasi ibu terhadap kebiasaan menyikat gigi dengan p-value 0,008 < 0,05. Maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi ibu terhadap kebiasaan menyikat gigi anak kelas kelompok bermain. Diharapkan motivasi ibu dapat meningkatkan derajat Kesehatan gigi.

Page 1 of 1 | Total Record : 7