cover
Contact Name
Linda Efaria
Contact Email
jurnal.litjak@kemdikbud.go.id
Phone
+6287887655756
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 224 Documents
ANALISIS PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SMA DAN SMK Sudiyono Sudiyono
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2017)
Publisher : Balitbang Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v10i2.170

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dana BOS di SMA dan SMK ditinjau dari sumber pendanaan, pemanfaatan dana, dan sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran. Studi ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam studi ini adalah seluruh SMA/SMK yang menerima bantuan BOS tahun 2014 baik negeri maupun swasta di kabupaten/kota seluruh Indonesia. Teknik pengambilan sampel kabupaten/ kota menggunakan proporsional random sampling dengan didasarkan pada indeks kapasitas fiskal (IKF) tinggi dan rendah, sedangkan penentuan sampel SMA dan SMK secara random. Responden/sumber data penelitian adalah 64 kepala sekolah dan 64 pengelola BOS di sekolah sampel. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, FGD, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan dana BOS di SMA dan SMK terbesar digunakan untuk pengadaan buku dan kegiatan ekstrakurikuler efektif dalam membantu kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler sehingga mampu meningkatkan mutu pembelajaran. AbstractThe purpose of this study is to examine the school operational assistance funds in general and vocational senior high school in terms of source of fund, utilization of fund and as an effort to improve the quality of learning. This study is descriptive research with quantitative and qualitative approach. The population in this study is the entire general and vocational senior high school which receive school operational assistance in 2014 both public and private in districts/cities throughout Indonesia. The sampling technique of districts/cities using proportional random sampling is based on high and low fiscal capacity index, whereas the determination of sample of general and vocational senior high school is random. Respondents/ research data sources were 64 school principals and 64 school operational assistance managers in sample schools. The data in this study were collected by using questionnaires, FGD, and documentation. The data obtained were analyzed using descriptive statistic method. The results showed that the utilization of school operational assistance funds in general and vocational senior high school is used to procure books and extracurricular activities and also effective in helping school activities such as curricular to enhance quality learning.
ESTIMASI KEMAMPUAN SISWA DALAM UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN METODE BAYES Eviana Hikamudin
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2017)
Publisher : Balitbang Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v10i2.171

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengukur estimasi kemampuan SMA program IPA dalam Ujian Nasional (UN) mata pelajaran Matematika dengan menggunakan metode Rerata Bayes. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif Kuantitatif ex post-facto. Data dalam penelitian ini adalah hasil UN berupa respon jawaban siswa SMA Program IPA mata pelajaran Matematika tahun pelajaran 2015/2016. Sampel dipilih secara acak sebanyak 1200 responden dan jumlah butir sebanyak 40 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 12,08% kemampuan siswa berada pada kategori tinggi, 74,28% berada pada kategori sedang, dan 13,65% berada pada kategori rendah. Simpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Bayes diperoleh hasil estimasi kemampuan siswa SMA IPA dalam UN mata pelajaran matematika tahun pelajaran 2015/2016 sebagian besarberada pada level sedang (rerata). Metode Bayes cukup akurat digunakan untuk mengestimasi kemampuan siswa, sehingga dapat menghasilkan informasi yang obyektif untuk meningkatkan mutu pembelajaran. AbstractThe purpose is student ablitiy measuring estimation in Senior High School of Science Program in Mathematics at National Examination (UN) using Bayesian method. The method of research is Quantitative Descriptive. The data is result of UN for Mathematics academic years 2015/2016. Samples have got by randomize about 1200 students and 40 items test.. The distribution of student’s ability are: 12,08% in category high, 74,28% in medium category, and 13,65% in low category level. The conclusion is student ability in Senior High School of Science Program in Mathematics at UN academic years 2015/2016 which obtain of Bayesian Method tent to be average. Bayesian Method is accurate to estimate student ability and make objective informations to improve learning quality.
TINDAK KEKERASAN DI KALANGAN SISWA SMA/SMK Mahdiansyah Mahdiansyah
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2017)
Publisher : Balitbang Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v10i2.172

Abstract

AbstrakTujuan studi adalah mengkaji fenomena tindak kekerasan di kalangan siswa SMA/SMK dan faktor-faktor penyebab terjadinya tindak kekerasan siswa tersebut. Studi menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data terutama melalui wawancara mendalam kepada pelaku atau korban tindak kekerasan di kalangan siswa, guru, unsur dinas pendidikan setempat, dan pihak kepolisian yang menangani kasus tindak kekerasan terkait. Hasil mengungkapkan terdapat tiga pola tindak kekerasan yang dilakukan siswa SMA/SMK, yaitu tindak kekerasan antar kelompok siswa pada satu sekolah, tindak kekerasan siswa antar sekolah, dan tindak kekerasan oleh kelompok pertemanan (gang). Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi tindak kekerasan siswa, namun kesetiakawanan kelompok merupakan faktor dominan yang melatarbelakangi tindak kekerasan siswa SMA/SMK. AbstractThe purpose this study is to analize phenomena of violence among SMA/SMK students and factors that related to student violence. The study used a qualitative approach that is implemented the day case study method. Data collected primarily through in-depth interviews to the perpetrators or victims of the violence among students, teachers, local education office staf, and the police who handle cases of violence related. The study revealed that there are three patterns of violence committed by SMA/ SMK students. They are is, the violence between groups of students of a school, violence students between school violence, and acts of violence by a group of friends (alley). There are a number of factors that affect student violence, but the solidarity of the group is the dominant factor behind the violence of SMA /SMK students. 
PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU Moh. Holil, S.Pd, M.Pd Moh. Holil, S.Pd, M.Pd
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2017)
Publisher : Balitbang Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v10i2.173

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah berorientasi tugas terhadap disiplin kerja guru, menganalisis pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah berorientasi hubungan manusia terhadap disiplin kerja guru, dan menganalisis pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah berorientasi tugas dan hubungan manusia secara simultan terhadap disiplin kerja guru. Populasi dalam penelitian ini semua guru yang tersebar di semua Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Pagelaran. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling didapat sebanyak 67 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis menggunakan model persamaan regresi linier ganda. Hasil penelitian diperoleh ada tiga. Pertama, perilaku kepemimpinan berorientasi tugas berpengaruh signifikan dengan sumbangan efektif sebesar 79,50% terhadap disiplin kerja guru. Kedua, perilaku kepemimpinan berorientasi hubungan manusia berpengaruh signifikan dengan sumbangan efektif sebesar 48,00% terhadap disiplin kerja guru, Ketiga, secara bersama-sama perilaku kepemimpinan kepala sekolah berorientasi tugas dan hubungan manusia berpengaruh signifikan terhadap dispilin kerja guru, dengan nilai koefisien  korelasi (R) sebesar 0,895 dan R square (R2) sebesar 0,801 yang berarti bahwa 80,10% disiplin kerja guru ditentukan oleh perilaku kepemimpinan kepala sekolah berorientasi tugas dan hubungan manusia secara bersama-sama, dan sisanya 19,90% ditentukan oleh faktor-faktor lain.AbstrackThis study aims to analyze the influence of leadership-oriented headmaster behavior towardteacher’s work discipline, to analyze the influence of leadership behavior of headmaster oriented human relationship to teacher work discipline, and to analyze the influence of leadershipbehavior of headmaster oriented task and human relationship simultaneously to teacher work discipline. Population in this research all teachers spread in all public elementary school in sub-district of Pagelaran. Sampling used is random sampling technique obtained as many as 67 respondents. Data were collected using questionnaire and analysis using multiple linear regression equation model. The results obtained three. First, task-oriented leadership behaviors have significant influence with effective contribution of 79.50% to teacher work discipline. Second, the behavior of leadership-oriented human relations have a significant effect with the effective contribution of 48.00% to the discipline of teachers work, Third, together the leadership behavior of headmaster task-oriented and human relations have a significant effect on teacher work dispilin, with the value of correlation coefficient (R ) of 0.895 and R square(R2) of 0.801, which means that 80.10% of the discipline of teachers is determined by the task- headed leadership behaviors of principals and human relations together, and the remaining 19.90% is determined by other factors. 
PENGARUH LINGKUNGAN ORGANISASI DAN KOMPETENSI PROFESIONAL TERHADAP EFEKTIVITAS MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH Neng Nurhemah
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2017)
Publisher : Balitbang Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v10i2.174

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh lingkungan organisasi dan kompetensi profesional terhadap efektivitas manajerial kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis jalur dengan metode survei. Penelitian dilaksanakan pada Sekolah Menengah Pertama di Kota Tangerang Selatan.Sampel penelitian sebanyak 102 kepala sekolah yang diambil secara acak. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan model persamaan struktural (SEM) yang diolah dengan program LISREL8.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan organisasi dengan t-hitung (2,128) > t-tabel (1,665) dan kompetensi profesional dengan t-hitung (3,959) > t-tabel (1,665) memiliki pengaruh signifikan terhadap efektivitas manajerial kepala sekolah. Oleh karena itu, untuk meningkatkan efektivitas manajerial kepala sekolah, lingkungan organisasi dan kompetensi profesional perlu ditingkatkan. AbstractThe aims of this research is to examine the influence of organization environment and proffesional competence through the efdectiveness of principal’s managerial. This study implements the approach of line analysis using survey method. This research conducted at Junior High School in South Tangerang. The sample of this research are 102 principals which is choosen randomly. The data analysis of this research used descriptive statistic and the equation structural model (SEM) which is processed by using the Progran of LISREL 8.0. The result of this study shows that organization environment with t-hitung (2.128) > t-tabel (1.665) and the proffesional comoetence with t-hitung (3.959) > t-tabel (1.665) has influence significantly through the effectiveness of principals’ managerial. So that, to improve the effectiveness of principals’ managerial and proffesional competence should be increased well.
KAJIAN KESIAPAN KOMPETENSI GURU BAHASA INGGRIS SMP UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 (K-13) Simon Sili Sabon
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2017)
Publisher : Balitbang Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v10i2.175

Abstract

AbstrakTujuan kajian ini adalah memetakan kompetensi pedagogik dan profesional guru Bahasa Inggris SMP yang dapat menjadi masukan bagi pembuat kebijakan dalam merancang pendidikan dan pelatihan bagi guru yang mengajar mata pelajaran ini. Untuk mencapainya kajian ini memetakan kompetensi guru berdasarkan capaian guru untuk setiap indikator kompetensi pedagogik dan profesional yang telah diteskan dalam Uji Kompetensi Guru (UKG). Pendekatan kajian adalah kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tentang nilai UKG yang diperoleh dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Data dianalisis dengan teknik statistik deskriptif menggunakan tabel frekuensi. Kajian menyimpulkan bahwa hasil UKG guru Bahasa Inggris SMP rendah karena rata-rata nasionalnya hanya 56,02 dalam skala 100, sehingga menjadi faktor yang dapat menghambat implementasi K-13. Sedangkan analisis UKG per indikator penentu kompetensi menunjukkan bahwa hanya 17 persen indikator kompetensi pedagogik dan 32 persen indikator kompetensi profesional yang dikuasai oleh guru, dengan kriteria penguasaan indikator adalah 75 persen peserta ujian menjawab benar untuk indikator kompetensi tersebut. AbstractThe purpose of this study is to map the pedagogical and professional competence of English teachers at unior secondary school that can be used as an input for policy makers in designing education and training for English teachers. To achieve this purpose the study will map the competence of teachers based on performance test of teachers for each indicator of pedagogical and professional competence. The approach of the study is quantitative. Data used in this study is the secondary data about the result of the test of teacher’s competences done by The Directorate General of Teachers and Education Personnel Ministry of Education and Culture. The data will be analized descriptively using table frequencies. The study concludes that the results of teachers’ competence test for the English teachers is low because the mean value of the test is just 56,02 on a scale of 100. This result can become a factor that could impede the implementation of K-13. While the analysis of the test for each determining indicator of competence shows that only 17 percent of pedagogical indicators and 32 percent of professional indicators is mastered by the teachers, with the mastery criterion indicator is 75 percent of examinees answered the questions for that indicator correctly.
DAFTAR ISI, EDITORIAL DAN LEMBAR ABSTRAK VOL. 2, NO. 2 TAHUN 2017 Jurnal Litjak
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2017)
Publisher : Balitbang Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v10i2.176

Abstract

Daftar Isi Daftar Isi
LAYANAN POS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DALAM PENINGKATAN AKSES PENDIDIKAN ANAK USIA DINI J.M. Tedjawati
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Balitbang Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v1i1.177

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran layanan Pos-Pendidikan Anak Usia Dini (Pos-PAUD) dalam meningkatkan akses PAUD yang meliputi dukungan orangtua dan masyarakat, serta pelaksanaan layanan Pos-PAUD. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Informasi layanan Pos-PAUD dikumpulkan dari empat kabupaten/kota pada tahun 2013. Hasil studi menemukan pertama, semua orang tua menyadari pentingnya dan bermanfaatnya. Selain itu, dukungan masyarakat didasarkan pada penerimaan program PAUD dan ikut serta dalam sosialisasi pentingnya PAUD. Kedua, layanan Pos-PAUD dilaksanakan dengan adanya peserta didik di sekitar lembaga; pendidiknya dari kader Posyandu, pembinaan kesejahteraan keluarga, bina keluarga balita, yang relatif hanya lulusan Sekolah Menengah Atas dan bekerja dengan “sukarela” tanpa imbalan; sarana prasarana dan biaya masih terbatas dalam penyelenggaraannya. Tingkat capaian tumbuhkembang anak dipengaruhi oleh pemberian layanan dalam pendidikan dan kesehatan. Pendidikan dilaksanakan antara lain melalui penanaman nilai agama (berdoa), jalinan komunikasi dan kerjasama antar anak, sehingga anak lebih mandiri dan mengalami perubahan berpikir. Layanan kesehatan dilakukan dengan penimbangan berat dan tinggi badan, imunisasi dan pemberian makanan dengan gizi seimbang melalui pemberian sehingga diperoleh fisik yang sehat. AbstractThe purpose of this study is to describe and analyze the role of Early Childhood Education Post (ECD Post) in improving access to early childhood education including the parental and community support, as well as the implementation of ECD Post service. This study used a qualitative descriptive approach. Information about the ECD Post service was collected from four districts/cities in 2013. The study found, first, all parents were aware of the importance and benefits of early childhood education. In addition, public support was based on the acceptance of early childhood programs and participation in the importance of early childhood dissemination. Second, ECD Post service was conducted by the participation of learners living close to the institution; educators were from Posyandu, fostering family welfare, parenting education (Bina Keluarga Balita), who were relatively only high school graduates and working voluntarily without reward; the implementation was running on limited infrastructure and funding. The level of children’s growth and development were affected by the provision of services in education and health. Education was carried out through the cultivation of religious values (praying) and also communication and cooperation among children in order to encourage children’s independency and a better thought process. Health services were performed by weight and height control, immunization, and provision of balanced nutrition through various meal menu in order to obtain a healthy physique.  
PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) PADA POKOK BAHASAN TURUNAN FUNGSI BERDASARKAN KURIKULUM 2013 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI. MIA-4 SMA NEGERI 1 SUNGAILIAT Ati Lasmanawati
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Balitbang Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v1i1.178

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik berdasarkan capaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 di SMA Negeri 1 Sungailiat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tahapan pembelajaran, diawali dengan pengajuan pertanyaan mendasar, penyusunan desain dan jadwal kegiatan proyek, monitoring kemajuan penyelesaian proyek, menguji hasil proyek peserta didik, dan diakhiri dengan kegiatan mengevaluasi pengalaman peserta didik selama mengerjakan tugas proyek. Hasil kajian menunjukkan bahwa keberhasilan pembelajaran terlihat dari peningkatan capaian rata-rata nilai modus untuk kompetensi sikap dengan predikat baik, untuk kompetensi pengetahuan diperoleh capaian nilai rata-rata untuk setiap Kompetensi Dasar sebesar 2,80 di Siklus pertama dan di Siklus kedua sebesar 3,10 dengan presentasi kenaikan dari Siklus pertama ke Siklus kedua sebesar 30 persen. Capaian hasil belajar untuk kompetensi keterampilan, di Siklus pertama sebesar 2,96 dan Siklus kedua sebesar 3,16 dengan presentasi kenaikan dari Siklus pertama ke Siklus kedua sebesar 20 persen. Penelitian ini disimpulkan bahwa model PjBL dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pokok bahasan Turunan Fungsi. AbstractThis research was conducted to improve learning outcomes of students based on achievement of competence attitudes, knowledge and skills in the second semester of academic year 2014/2015 in SMA Negeri 1 Sungailiat. This was a classroom action research (PTK) on the stages of learning, beginning with the proposition of fundamental questions, preparation of design and schedule of the project activities, monitoring of project completion progress, evaluation of learners project results, and ending with activities to evaluate the experience of learners during working on project tasks. The effectivity of the learning process could be seen through the increase in the average achievement to competence mode value, which was predicate: good (B), for the knowledge competency, the average grade achieved for each Basic Competency was 2.80 in the first cycle and 3.10 in the second cycle with 30persen increase between the first cycle to second cycle. The achievement of learning outcomes for skills competencies was 2.96 in the first cycle and 3.16 in the second cycle with 20persen increase between the first cycle to the second cycle. Itcan be concluded that PJBL model could improve students’ learning outcomes on the topic of derivative function.   
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DENGAN METODE KOOPERATIF STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA PELAJARAN DIAGNOSA PC KELAS XI TKJ SMK BONAVITA D.Dedy Prasetya Kristiadi
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2016)
Publisher : Balitbang Kemendikbud

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v1i1.179

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar dengan metode kooperatif Students Teams Achievement Division (STAD). Penelitian ini dilakukan pada kelas XI TKJ SMK Bonavita Tangerang tahun pelajaran 2015/2016 dengan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah siswa XI TKJ sebanyak 24 siswa yang diawali dengan test selanjutnya dengan penelitian tindakan kelas terdiri dari dua Siklus. Siklus pertama mengenali kerusakan pada komputer dan jaringan selanjutnya setting ulang jaringan dengan topologi bus. Sebelum diadakan penelitian tindak kelas hasil belajar siswa adalah sebagai berikut. Banyak siswa yang mengikuti ulangan adalah 24 orang, siswa yang tidak tuntas sebanyak 22 orang, siswa yang telah tuntas belajar adalah 2 orang, atau sebesar 8,3 persen. Setelah dilakukan tindakan pada Siklus 1 terdapat kenaikan 25 persen dengan rincian 6 siswa yang telah tuntas belajar. Pada Siklus 2 terdapat kenaikan menjadi 100 persen atau sebanyak 24 siswa telah tuntas belajar. Berdasarkan itu, dapat disimpulkan bahwa metode kooperatif tipe STAD pada pelajaran Diagnosa PC yang terhubung jaringan dapat menaikkan aktifitas dan prestasi belajar kelas XI TKJ 1 SMK Bonavita Tangerang. AbstractThis research aimed to improve learning achievement using cooperative method of Students Teams Achievment Division (STAD). The research was done at class XI TKJ in secondary vocational school of Bonavita Tangerang, Banten academic year of 2015/2016 using classroom action research. The research subject consist of 24 students from class XI TKJ. The research began by giving a test and then followed by 2 cycles of classroom action. The first cycle was to recognize damage to the computer and network then resetting the network by bus topology. Before the action was applied, the results were as follows. Among the total number of students taking the test (24 students), 22 students failed, and 2 students passed students. Thus the percentage of fail students was 91 percent. After the action was applied in Cycle 1, there was an increase of 6 students who passed the test, and in Cycle 2 there was an increase to all of the 24 students passed the test. Based on this result, it could be concluded that Cooperative STAD is effective in improving students’ learning achievements especially in personal computer diagnose connected to network lessons at class XI TKJ of Bonavita Secondary Vocational School, Tangerang.  

Page 1 of 23 | Total Record : 224