cover
Contact Name
Parwito
Contact Email
parwitougm@gmail.com
Phone
+6281328676033
Journal Mail Official
parwitougm@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kebun Veteran No 12, Kel. Nusa Indah Kec. Ratu Agung Kota Bengkulu
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies)
ISSN : -     EISSN : 28278704     DOI : https://doi.org/10.37638/anjani.v2i1.510.g477
Core Subject : Health, Science,
ANJANI JOURNAL scientific periodical publication on Medical Science and Healthcare Studies issue as a media for information dissemination of research result for lecturer, researcher and practitioner. The article published in the ANJANI JOURNAL is the authors original work with a broad spectrum of topics. Detailed scopes of articles accepted for submission are The Journals mission is to promote excellence in nursing and a range of disciplines and specialties of allied health professions. It welcomes submissions from international academic and health professionals community. The Journal publishes evidence based articles with solid and sound methodology, clinical application, description of best clinical practices, and discussion of relevant professional issues or perspectives. Articles can be submitted in the form of research articles, reviews, case reports, and letters to the editor or commentaries. The Journals priorities are papers in the fields of nursing, physical therapy, medical laboratory science, environmental health, and medical imaging and radiologic technologies. Relevant articles from other disciplines of allied health professions may be considered for publication.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2022)" : 6 Documents clear
Efektivitas Video Menstrual Hygiene Terhadap Perilaku Personal Hygiene Menstruasi Pada Remaja Susani Hayati; Dona Martilova
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Personal hygiene yang kurang baik dapat menimbulkan masalah seperti keputihan, iritasi kulit genital, alergi, peradangan, infeksi saluran kemih, hal tersebut berkaitan dengan saluran kemih bawah wanita lebih pendek. Manajemen menstruasi mengacu pada cara perempuan tetap bersih dan sehat saat periode menstruasi, bagaimana memperoleh, menggunakan, dan membuang pembalut, fasilitas, pendidikan, akses bimbingan dan konseling, serta batasan-batasan dari mitos budaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan perilaku remaja putri adalah dengan memberikan pendidikan kesehatan melalui media video edukasi.Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Video Menstrual Hygiene terhadap Personal Hygiene Menstruasi pada Remaja.Metode: Desain penelitian menggunakan metode quasy eksperimen dengan Pre and Post test without control. Penelitian ini dilakukan di SMPN 03 Pekanbaru pada  tanggal 21 Juni 2022 dengan jumlah sampel 48 orang seluruh remaja putri kelas VII. Metode pengambilan sampel adalah total sampling dengan menggunakan instrument penelitian kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik menggunakan dependent t-test.Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value sebesar 0,000 (0,05), dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima artinya Ada Pengaruh video menstrual hygiene terhadap perilaku personal hygiene menstruasi pada remaja. Kesimpulan Terdapat hubungan perilaku personal hygiene menstruasi setelah diberikan edukasi dengan media video hygiene menstruasi Saran Diharapkan hasil penelitian ini dapat dikembangkan untuk penelitian selanjutnya, dengan menambahkan variabel lain yang dimungkinkan memiliki pengaruh terhadap personal hygiene saat menstruasiKata Kunci :Menstruasi, personal hygiene, video menstrual hygiene Background : Poor personal hygiene can cause problems such as vaginal discharge, genital skin irritation, allergies, inflammation, urinary tract infections, these are related to the shorter female lower urinary tract. Menstrual management refers to how women stay clean and healthy during their menstrual periods, how to obtain, use and dispose of sanitary pads, facilities, education, access to guidance and counseling, and the limitations of cultural myths. One of the efforts that can be made to improve the behavior of young women is to provide health education through educational video media.Purpose: To find out the Effect of Menstrual Hygiene Videos on Menstrual Personal Hygiene in Adolescents.Methods: The research design uses a quasy experimental method with Pre and Post test without control. This research was conducted at SMPN 03 Pekanbaru on June 21 2022 with a total sample of 48 students, all class VII girls. The sampling method is total sampling using a questionnaire research instrument. The analysis used was univariate and bivariate analysis with statistical tests using the dependent t-test.Results: The results of the statistical test showed a p value of 0.000 (0.05), thus H0 was rejected and Ha was accepted meaning that there is an effect of menstrual hygiene videos on personal menstrual hygiene behavior in adolescents.Conclusion:There is a relationship between personal menstrual hygiene behavior after being given education with menstrual hygiene video mediaKeywords :Menstrual hygiene videos, personal menstrual hygiene
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan Kartu Kotak Kontrol Minum Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil Risma Ayu Perdana; Neneng Siti Lathifah; Ana Mariza; zarma Zarma
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan Anemia yang paling sering dijumpai dalam kehamilan adalah anemia akibat kekurangan zat besi. Anemia dalam kehamilan di Indonesia ditetapkan dengan kadar HB 11 gr % pada TM I dan TM III atau HB , 10,5 gr % pd TM II. Hal ini disebabkan karena pada sekitar TM II (Usia kehamilan 24-30 minggu) terjadi hemodilusi. Secara nasional berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet pada tahun 2014 sebesar 85,1%, tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 53,1% dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 85,17%. Data Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Tahun 2019 jumlah ibu hamil resti sebanyak 19896 orang yang mengalami anemia sebanyak 4413 orang (22,18 %). Tujuan penelitian ini diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kartu kotak kontrol minum TTD pada ibu hamil.Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian diskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Metode Sampel penelitian ini adalah  ibu hamil TM III yang telah mendapatkan tablet tambah darah (TTD) sebanyak 48 orang. Teknik sampling total sampling, analisa data univariat dan bivariat menggunakan chi square. Hasil dan pembahasan dari 48 responden, diketahui paritas terbanyak adalah primipara sebanyak 34 responden (77,1%) dukungan keluarga mendukung 25 responden (52,1%), dukungan tenaga mendukung 27 responden (56,3%), pengetahuan baik 29 responden (60,4%) dan  kepatuhan konsumsi tablet Fe menggunakan kartu kotak kontrol patuh 29 respond(60,4%). Nilai p-value 0,000 (α0.05) yang artinya terdapat hubungan paritas dengan penggunaan kartu kotak kontrol minum TTD. Nilai p-value 0,000 (α0.05) yang artinya terdapat hubungan dukungan suami dengan penggunaan kartu kotak kontrol minum TTD. Nilai p-value 0,013 (α0.05) yang artinya terdapat hubungan dukungan tenaga kesehatan dengan penggunaan kartu kotak kontrol minum TTD. Kesimpulan Nilai p-value 0,016 (α0.05) yang artinya terdapat hubungan pengetahuan dengan penggunaan kartu kotak kontrol minum TTD. Disarankan kepada ibu hamil untuk menggunakan kartu kotak kontrol sebagai pengingat dalam mengkonsumsi tablet FE.Kata Kunci :Paritas, Dukungan Keluarga, Dukungan Tenaga, Pengetahuan, Kartu Kotak KontrolIntroduction The most common anemia in pregnancy is iron deficiency anemia. Anemia in pregnancy in Indonesia is determined by HB levels 11 g% in TM I and TM III or HB, 10.5 g% in TM II. This is because around TM II (gestational age 24-30 weeks) hemodilution occurs. Nationally, based on the Indonesian Health Profile, the percentage of pregnant women who received 90 tablets of Blood Supplementation Tablets (TTD) in 2014 was 85.1%, in 2015 decreased to 53.1% and in 2016 increased to 85.17%. Data from the Bandar Lampung City Health Office in 2019 the number of pregnant women resti as many as 19896 people who experience anemia as many as 4413 people (22.18%). The purpose of this study is to know the factors that influence the use of the TTD drinking control box card in pregnant women.Methods This type of research is quantitative, descriptive correlation research design with cross sectional approach. The sample of this study was pregnant women TM III who had received blood-added tablets (TTD) as many as 48 people. Sampling technique is total sampling, univariate and bivariate data analysis using chi square. Result and Discussion From 48 respondents, it is known that the highest parity is primipara as many as 34 respondents (77.1%) family support supports 25 respondents (52.1%), staff support supports 27 respondents (56.3%), good knowledge 29 respondents (60.4 %) and adherence to consumption of Fe tablets using the control box card complied with 29 respondents (60.4%). The p-value is 0.000 (α0.05), which means that there is a parity relationship with the use of the TTD drinking control box card. The p-value is 0.000 (α0.05), which means that there is a relationship between husband's support and the use of the TTD drinking control box card. The p-value is 0.013 (α0.05), which means that there is a relationship between the support of health workers and the use of the TTD drinking control box card. Conclusion  The p-value is 0.016 (α0.05), which means that there is a relationship between knowledge and the use of the TTD drinking control box card. It is recommended for pregnant women to use the control box card as a reminder to consume FE tablets.Parity, Family Support, Personnel Support, Knowledge, Control Box Card 
Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Dismenorea Primer Guardiany Juliana Lubis; Ike Ate Yuviska; Susilawati Susilawati
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Dismenorea adalah nyeri sewaktu haid, Prevalensi wanita yang mengalami dismenorea di Indonesia diperkirakan 55%. Prevalensi dismenorea mencapai 59,7%. Dari mereka yang mengeluh nyeri, 12% berat, 37% sedang, dan 49% ringan. di kota Bandar Lampung  dismenorea dialami wanita, yaitu sebesar 64,9%.Tujuan: Mengetahui Faktor- Faktor yang Berhubungan Dengan Terjadinya Desminorea Primer  pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah Darul Ma'arif Natar Lampung Selatan Tahun 2020.Metode: Jenis penelitian kuantitatif pendekatan cros sectional. Penelitian telah dilakukan bulan Agustus. populasi 195 sampel sebanyak 132. Pengambilan sampel secara purposive sampling. variabel independen  adalah stres, status gizi, usia menarche dan penyakit menahun. Variabel dependen adalah dismenore. Pengumpulan data dengan kuesioner. Dengan menggunakan analisa univariat dan bivariate (Chi Square).Hasil: Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi dismenorea primer  sebanyak  71 (53,8%) pada Remaja,  Stres sebanyak  68 (51,5%), status gizi sebanyak 74 (56,1%) baik, usia menarce ≤ 12 tahun sebanyak 73 (55,3%), Penyakit menahun tidak ada sebanyak 115 (87,1%)  dan Putri di Madrasah Aliyah Darul Ma'arif Natar Lampung Selatan Tahun 2020. Ada Hubungan  stres  (p-value = 15,4; OR ), Ada Hubungan  status gizi (p-value = 0,001; OR 3,5 ), usia menarche   (p-value = 0,000; OR 4,3 ) dan hubungan  penyakit menahun  (p-value = 0,005; OR 7,9 ) dengan kejadian dismenorea primer.Kesimpulan: Terdapat  Hubungan  stress, status gizi, usia menarche   dan penyakit dengan kejadian dismenorea  pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah Darul Ma'arif Natar Lampung Selatan Tahun 2020.Saran: Remaja putri untuk melakukan olahraga yang rutin minimal 3 kali seminggu seperti lari, jogging, bersepeda, berenang dan olahraga lainnya untuk meningkatkan hormon endorphinKata Kunci :Desminorea, Penyakit menahun, Remaja, Status gizi, Usia menarce Background: Dysmenorrhea is a pain during period, the prevalence of women who get dysmenorrhea in Indonesia about 55%. The prevalence of dysmenorrhea reaches 59.7%. Of those who complain the pain, 12% severe, 37% medium, and 49% mild. In the city of Bandar Lampung, women experience dysmenorrhea, which is 64.9%.Pourpuse: The aim is to know the factors associated with the occurrence of primary dysmenorrhea female adolescents at Madrasah Aliyah Darul Ma'arif Natar, South Lampung in 2020.Metods:  Quantitative research with cross sectional approach The research was conducted in August. population 195 samples of 132. Sampling was purposive sampling. While the objects in this study were dysmenorrhea, stress, nutritional status, age of menarche and chronic disease. Data collection by questionnaire. By using univariate and bivariate analysis (Chi Square).Result: The results showed that the frequency distribution of dysmenorrhea was 71 (53.8%) in adolescents, stress was 68 (51.5%), nutritional status was 74 (56.1%) good, age of menarce ≤ 12 years was 73 (55.3 %), There are no chronic diseases as many as 115 (87.1%) and girls at Madrasah Aliyah Darul Ma'arif Natar, South Lampung in 2020. There is a relationship with stress (p-value = 15.4; OR), there is a relationship between nutritional status ( p-value = 0.001; OR 3.5), age of menarche (p-value = 0.000; OR 4.3) and the relationship of chronic disease (p-value = 0.005; OR 7.9) with the incidence of dysmenorrhea primary.Conclusion: There is a relationship with stress (p-value = 15.4; OR), there is a relationship between nutritional status ( p-value = 0.001; OR 3.5), age of menarche (p-value = 0.000; OR 4.3) and the relationship of chronic disease (p-value = 0.005; OR 7.9) with the incidence of dysmenorrhea primary in young women in Madrasah Aliyah Darul Ma'arif Natar Lampung Selatan in 2020.Suggestion: It is recommended that young women do routine sports at least 3 times a week such as running, jogging, cycling, swimming and other sports to increase endorphin hormonesKeywords :Adolescence,Age of menarce Dysmenorrhea, Chronic disease, Nutritional status
Perbedaan Penggunaaan Birth Ball Terhadap Nyeri Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Yulianti Yulianti; Ledy Octaviani Iqmy; Achmad Farich
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Berdasarkan data dari Dinas Provinsi Lampung, sebanyak 37.264 ibu mengalami nyeri persalinan sebesar 30,0%. di Kota Bandar Lampung sebesar 20,0%.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui Perbedaan penggunaan birth ball terhadap nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif di Klinik Krakatau Bandar Lampung Tahun 2020.Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif, rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen yaitu kegiatan percobaan (experiment), Quasy Eksperimen yaitu Two Group Pretest-Postest Design. Populasi sebanyak 38 orang. Sampel sebanyak 30 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol 15 orang, 15 orang untuk kelompok intervensi. Pengambilan sample teknik purposive sampling. Analisa data univariat untuk mengetahui rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol, analisa bivariat menggunakan uji T-test independent.Hasil : Hasil penelitian adalah diketahui rata-rata nyeri pada kelompok intervensi sebelum menggunakan birth ball sebesar 6,67, sesudah menggunakan birth ball sebesar 3,73, pretest pada kelompok kontrol sebesar 6,73, rata-rata nyeri posttest pada kelompok kontrol sebesar 6,13Simpulan : Diketahui ada Perbedaan menggunakan birth ball terhadap nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif di Klinik Krakatau Bandar Lampung Tahun 2020, hasil uji t-test independent didapat p value 0,000 0,05.Saran dalam penelitian ini adalah agar menggunakan birth ball pada ibu bersalin kala I fase aktif sebagai salah satu alternatif menurunkan nyeri dalam persalinan.Kata Kunci :Birth Ball, Nyeri Persalinan, Persalinan Background: Based on data from the Lampung Provincial Office, as many as 37,264 mothers experienced labor pain at 30.0%. in the city of Bandar Lampung by 20.0%.Purpose: The purpose of this study was to know the difference in using a birth ball for pain in the first stage of labor at the Krakatau Clinic in Bandar Lampung in 2020.Methods: This type of research is quantitative, the design used in this study is a quasi-experimental, namely experimental activities (experiment), Quasy Experiment, namely Two Group Pretest-Postest Design. Population of 38 people. A sample of 30 people divided into 2 groups, namely the control group 15 people, 15 people for the intervention group. Purposive sampling technique sampling. Univariate data analysis to determine the average pain in the intervention group and control group, bivariate analysis using the independent T-test.Results: The results showed that the average pain in the intervention group before using the birth ball was 6.67, after using the birth ball was 3.73, pretest in the control group was 6.73, the average posttest pain in the control group was 6.13.Conclusion: It is known that there is a difference in using a birth ball for pain in the first stage of labor in the active phase of the Krakatau Clinic in Bandar Lampung in 2020, the results of the independent t-test obtained p value 0.000 0.05. The suggestion in this research is to use a birth ball for mothers who give birth during the first phase of the active phase as an alternative to reduce pain during labor.Keywords :Birth Ball, Labor Pain,Labor  
Pengaruh Terapi Bermain Squishy Terhadap Respon Nyeri Anak Usia Pra Sekolah Saat Pengambilan Sampel Darah Di Rumah Sakit Umum Daerah Curup Dite Ainun Purnama; Ida Samidah; Murwati Murwati
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia dini rentan terkena gangguan psikologis akibat kejadian yang traumatis karena sakit ataupun nyeri, salah satunya tindakan invasif, dimanan dapat menimbulkan efek nyeri karena penusukan jarum suntik pada pembuluh darah. Tujuan dalam penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi bermain squishy terhadap respon nyeri anak usia pra sekolah saat pengambilan sampel darah di Rumah Sakit Umum Daerah Curup Tahun 2022Metode dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan jenis quasy eksperiment dengan pendekatan pre-post test with control group design. Sampel dalam penelitian berjumlah 32 responden yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan uji statistik Uji Man Whitney Test.Hasil penelitian ini didapatkan nilai mean nyeri pada kelompok intervensi 3,75 dengan SD 1,612  dan kelompok kontrol 6,00 dengan SD 1,633. Didapatkan mean rank kelompok kontrol 21,88 dan intervensi 11,12. Hasil uji statistic Man Whitney Test didapat nilai ρ value = 0,001 α = 0,05, artinya ada perbedaan respon nyeri pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi pada anak usia pra sekolah saat pengambilan sampel darah di Rumah Sakit Umum Daerah Curup Tahun 2022.Penelitian ini bermanfaat bagi pasien anak pra sekolah salah sau metode teknik bermain squishy dapat menurunkan nyeri pada pasien dengan tindakan invasif. Saran dalam penelitian ini adalah kepada pelayanan kesehatan untuk menggunakan terapi bermain squishy.Kata Kunci :Anak Pra Sekolah, Nyeri, SquishyEarly childhood is susceptible to psychological disorders due to traumatic events due to pain or pain, one of which is invasive procedures, which can cause painful effects due to needle sticks in blood vessels. The purpose of this study was to determine the effect of squishy play therapy on the pain response of pre-school children when taking blood samples at the Curup Regional General Hospital in 2022.The method in this study is quantitative, using a quasi-experimental type with a pre-post test approach with control group design. The sample in this study amounted to 32 respondents who were selected according to the inclusion and exclusion criteria. This study uses the Man Whitney Test statistical test.The results of this study showed that the mean value of pain in the intervention group was 3.75 with an SD of 1.612 and the control group was 6.00 with an SD of 1.633. The mean rank of the control group was 21.88 and the intervention group was 11.12. The results of the Man Whitney Test statistic test obtained a value of value = 0.001 = 0.05, meaning that there was a difference in pain response in the control group and the intervention group in pre-school age children when taking blood samples at the Curup Regional General Hospital in 2022.This study is useful for preschool children, one of the methods of playing squishy techniques can reduce pain in patients with invasive procedures. Suggestions in this study are for health services to use squishy play therapy.Keywords :Preschool Children, Pain, Squishy.
Pijat Tui Na Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Balita Gizi Kurang Rizky Wulandari; Fijri Rachmawati; Lolita Sary
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang Gizi kurang pada balita memiliki dampak gagal tumbuh, yang membuat terhambatnya pertumbuhan fisik sehingga anak tumbuh kecil dan pendek. Penurunan IQ, yang menyebabkan gangguan kecerdasan (fungsi kognitif) sehingga membuat rendahnya kemampuan belajar yang berisiko mengakibatkan kegagalan pembelajaran. Berdasarkan data Provinsi Lampung tahun 2015 balita gizi kurang di Kabupaten Lampung Timur sebesar 12,3%. Data  dari Puskesmas Pugung Rahadjo, diketahui bahwa tahun 2019 balita  yang masuk dalam kategori gizi buruk sebanyak 17 orang, dan gizi kurang 57 balita. salah satu usaha untuk dapat meningkatkan berat badan balita adalah dengan  dilakukan pijat tui na.Tujuan penelitian Diketahui  pengaruh pijat tui na terhadap peningkatan berat badan pada balita Gizi Kurang   di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur tahun 2020.Metode Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi eksperimen. .Populasi sebanyak 57, sampel sebanyak 20 dengan teknik purposive sampling.Pangambilan data dengan lembar observasi.Analisis data secara univariat dan bivariat (uji t). Variabel dalam penelitian ini adalah balita usia 1-5 tahun yg dilakukan pijat tui na untuk mengetahui  kenaikan berat badan pada balita.Hasil Penelitian diperoleh berat badan balita sebelum dilakukan pijat Tui Na adalah 10,6 kg, setelah dilakukan pijat Tui Na, diperoleh 11,6 kg. Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000 (p-value α = 0,05)Kesimpulan  pijat tui na efektif untuk meningkatkan berat badan pada balita terjadi peningkatan berat badan balita sebesar 1,03 kilogram.SaranPetugas kesehatan dapat memberikan edukasi dan demonstrasi tentang pijat tuina kepada seluruh orang tua yang mempunyai balita dengan gizi kurangKata Kunci :Balita, Pijat Tui Na, Berat BadanBackground Undernutrition in children under five has an impact on failure to thrive, which makes physical growth stunted so that children grow small and short. - Decrease in IQ, which causes impaired intelligence (cognitive function) which results in low learning ability which results in learning failure, Based on data from the Province of Lampung in 2015 malnutrition malnutrition in East Lampung Regency by 12.3%. Based on data from Pugung Rahadjo Health Center, it is known that in 2019 there were 17 toddlers in the malnutrition category, and 57 under-five under nutrition. One of the efforts to increase the weight of toddlers is by doing tui na massage. Purpose It is known that the effect of tui na massage on weight gain in malnourished toddlers in the working area of Pugung Raharjo Inpatient Health Center, Sekampung Udik District, East Lampung Regency in 2020.          Methods This type of quantitative research with a quasi-experimental design.Subjects in toddler research to be carried out by Tuina Massage, the object in the study was toddlers. The variables in this study were tuina massage and toddler weight gain. Population of 57, sample of 20 sampling techniques with purposive sampling.Retrieval of data with observation sheets. Data analysis was univariate and bivariate (t test).The results showed that the toddler's body weight before the Tui Na massage was 10,6 kg, after the Tui Na massage, it was obtained 11,6 kg. Statistical test results obtained p-value = 0,000 (p-value α = 0.05)Coclusion Tuina Massage is was an increase in underfive weight of 1,03 kilograms.Suggestion Health workers Can provide education and demonstrations about tuina massage to all parents who have toddlers with malnutritionKeywords :Toddler, Tui Na Massage, Body Weight

Page 1 of 1 | Total Record : 6