Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI KEHAMILAN DI RSUD CURUP TAHUN 2022 REZA ALVIONITA; IDA SAMIDAH; MURWATI MURWATI
Journal of Nursing and Public Health Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan hipertensi kehamilan (gestasional) dapat menyebabkan 10–15% kematian ibu, terutama di negara berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi kehamilan di RSUD Curup Tahun 2022. Metode dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian berjumlah 40 responden dengan rincian 20 kelompok kasus dan 20 kelompok kontrol yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ebagian dari responden 20 (50%) responden mengalami kejadian hipertensi kehamilan, lebih dari sebagian 65% responden yang berusia kategori <20 tahun atau >35 tahun, hampir sebagian dari responden 45% dengan primipara, lebih dari sebagian 55% memiliki riwayat genetik, sebagian dari responden 50% mengalami obesitas. Hasil uji statistik chi square didapatkan hasil ada hubungan usia dengan dengan kejadian hipertensi kehamilan, ada hubungan paritas dengan dengan kejadian hipertensi kehamilan, dan ada hubungan riwayat genetik dengan dengan kejadian hipertensi kehamilan dan ada hubungan obesitas dengan dengan kejadian hipertensi kehamilan di RSUD Curup Tahun 2022. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah faktor usia, paritas, obesitas dan riwayat genetik mempengaruhi kejadian hipertensi kehamilan. Saran dalam penelitian ini adalah agar ibu hamil memeriksakan kehamilan secara rutin untuk mencegah terjadinya hipertensi kehamilan.
Pengaruh Terapi Bermain Squishy Terhadap Respon Nyeri Anak Usia Pra Sekolah Saat Pengambilan Sampel Darah Di Rumah Sakit Umum Daerah Curup Dite Ainun Purnama; Ida Samidah; Murwati Murwati
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia dini rentan terkena gangguan psikologis akibat kejadian yang traumatis karena sakit ataupun nyeri, salah satunya tindakan invasif, dimanan dapat menimbulkan efek nyeri karena penusukan jarum suntik pada pembuluh darah. Tujuan dalam penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi bermain squishy terhadap respon nyeri anak usia pra sekolah saat pengambilan sampel darah di Rumah Sakit Umum Daerah Curup Tahun 2022Metode dalam penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan jenis quasy eksperiment dengan pendekatan pre-post test with control group design. Sampel dalam penelitian berjumlah 32 responden yang dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan uji statistik Uji Man Whitney Test.Hasil penelitian ini didapatkan nilai mean nyeri pada kelompok intervensi 3,75 dengan SD 1,612  dan kelompok kontrol 6,00 dengan SD 1,633. Didapatkan mean rank kelompok kontrol 21,88 dan intervensi 11,12. Hasil uji statistic Man Whitney Test didapat nilai ρ value = 0,001 α = 0,05, artinya ada perbedaan respon nyeri pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi pada anak usia pra sekolah saat pengambilan sampel darah di Rumah Sakit Umum Daerah Curup Tahun 2022.Penelitian ini bermanfaat bagi pasien anak pra sekolah salah sau metode teknik bermain squishy dapat menurunkan nyeri pada pasien dengan tindakan invasif. Saran dalam penelitian ini adalah kepada pelayanan kesehatan untuk menggunakan terapi bermain squishy.Kata Kunci :Anak Pra Sekolah, Nyeri, SquishyEarly childhood is susceptible to psychological disorders due to traumatic events due to pain or pain, one of which is invasive procedures, which can cause painful effects due to needle sticks in blood vessels. The purpose of this study was to determine the effect of squishy play therapy on the pain response of pre-school children when taking blood samples at the Curup Regional General Hospital in 2022.The method in this study is quantitative, using a quasi-experimental type with a pre-post test approach with control group design. The sample in this study amounted to 32 respondents who were selected according to the inclusion and exclusion criteria. This study uses the Man Whitney Test statistical test.The results of this study showed that the mean value of pain in the intervention group was 3.75 with an SD of 1.612 and the control group was 6.00 with an SD of 1.633. The mean rank of the control group was 21.88 and the intervention group was 11.12. The results of the Man Whitney Test statistic test obtained a value of value = 0.001 = 0.05, meaning that there was a difference in pain response in the control group and the intervention group in pre-school age children when taking blood samples at the Curup Regional General Hospital in 2022.This study is useful for preschool children, one of the methods of playing squishy techniques can reduce pain in patients with invasive procedures. Suggestions in this study are for health services to use squishy play therapy.Keywords :Preschool Children, Pain, Squishy.
Edukasi Pengenalan Seks Dini Pada Komunitas Anak Di Rumah Singgah Kota Bengkulu Tita Septi Handayani; Murwati Murwati; Emi Pebriani; Jipri Suyanto
Jurnal Dehasen Untuk Negeri Vol 2 No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jdun.v2i1.3586

Abstract

Sexual violence is still high, which is proof of low parental knowledge to apply parenting concepts and low child knowledge in general. For decreasing sexual violence, early education about sex is a solution to improving children's knowledge and a preventive measure to protect them. Community service is proposed for the children's community under KCS Odot, Bengkulu City, Indonesia. respondents to reduce the case by proposing improved children's sex education knowledge. According to the results of community service in the KCS Odot child community in Bengkulu city, children had good knowledge among 53 respondents (60%), and low knowledge among 36 respondents (40%). According to the findings, majority of participants had a good level of early sexual education.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022 Paulina Derita Enggal Luarsih; Murwati Murwati; Sulastri Sulastri
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/juvokes.v2i2.163

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status gizi balita, pendapatan keluarga, riwayat pemberian asi ekslusif dan pola asuh dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional.. Berdasarkan data Puskesmas Periuk Lubuk Linggau Selatan II Tahun 2022, jumlah populasi balita (1-5 tahun) pada saat penelitian adalah sebanyak 924 balita (1-5 tahun). Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik Simple Random Sampling dan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 90 responden Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan status gizi balita dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022, ada hubungan pendapatan keluarga dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Kota Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022, ada hubungan riwayat pemberian asi ekslusif dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022 dan ada hubungan pola asuh dengan kejadian stunting di Puskesmas Simpang Periuk Lubuklinggau Selatan II Tahun 2022. Saran dalam penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi Puskesmas dalam menjalankan program stunting dan dapat bekerja lebih giat lagi untuk memecahkan masalah stunting.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Pemakaian KB Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di Puskesmas Talang Rimbo Lama Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2022 Diana Rizka Kusumawati; Murwati Murwati; Julius Habibi
Jurnal Kebidanan Manna Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jkm.v1i2.176

Abstract

Based on data obtained from the Rejang Lebong District Health Office in 2021, the number of AKDR family planning acceptors such as IUDs was 32. This number is still very low when compared to hormonal family planning such as implants with 482 acceptors, injections with 16,004 acceptors, and pills with 7,720 acceptors. Meanwhile, the national target for active family planning participation in 2020 is 20.5%. Puskesmas Talang Rimbo Lama, Rejang Lebong Regency, is one of the health centres with low MDR participants in the last 3 years, namely in 2019 there were 6 acceptors, in 2020 there were 5 acceptors, and in 2021 there were 4 acceptors. Objective To know the factors that influence the low use of domestic contraceptives (IUD) at the Talang Rimbo Lama Health Centre, Rejang Lebong Regency, in 2022. descriptive quantitative research with analytical survey research methods using cross-sectional design. The sample in the study was 68 people using the accidental sampling technique. The research instrument used was a questionnaire sheet. The research analysis used univariate and bivariate analysis with the chi-square test. The results showed there was no relationship between parity (p = 0.648) and the low use of intrauterine contraceptives (IUD) at the Talang Rimbo Health Centre, Rejang Lebong Regency, in 2022. There is a relationship between knowledge (p 0.044) and husband support (p = 0.033) and the low use of intrauterine contraceptives (IUD) at the Talang Rimbo Health Centre, Rejang Lebong Regency, in 2022. Suggestions: It is necessary to explore the knowledge of respondents related to the incidence of diabetes mellitus so that field interventions to improve respondents' knowledge are more appropriate. It is necessary to conduct socialisation for PUS related to IUDs so that people understand the advantages and disadvantages of IUDs.
Pencegahan Dan Pengendalian Hipertensi Melalui Pendidikan Kesehatan Pada Warga Desa Kungkai Baru Kabupaten Seluma Meri Epriana Susanti; Emi Pebriani; Murwati Murwati; Sulastri Sulastri
Jurnal Dehasen Untuk Negeri Vol 2 No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jdun.v2i2.4586

Abstract

Hypertension is an increase in blood pressure in the arteries. Where is Hiper which means excess, and Tensi which means pressure/tension, so hypertension is a disturbance in the circulatory system which causes an increase in blood pressure above the normal value (Musakkar & Djafar, 2021). Counseling about hypertension is very important to be given to people who are currently experiencing hypertension or who are at risk of experiencing hypertension, both pre-elderly and elderly. Therefore this counseling is given to increase knowledge to the public that hypertension itself is very dangerous if not handled, and after this counseling it is hoped that the community can prevent and control hypertension. And hypertension exercise is very important to control hypertension.
Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pesisir Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma Ida Samidah; Murwati Murwati; Sulastri Sulastri; Emi Pebriani
Jurnal Dehasen Untuk Negeri Vol 2 No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jdun.v2i2.4596

Abstract

raya yang sangat padat saja, tapi juga di daerah Pesisir sering terjadi. Saat mengunjungi obyek wisata, tentu diharapkan akan menambah pengalaman yang menyenangkan bagi para pengunjung. Pengelola wisata juga harus bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi di obyek wisata yang dikelola. Tujuan dari pelatihan masyarakat ini adalah untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi pengelola dalam rangka menyediakan atau meningkatkan dan mengembangkan sarana keselamatan publik yang telah ada agar dapat melaksanakan upaya pencegahan terjadinya kecelakaan di tempat wisata sehingga membentuk persepsi pengunjung yang nantinya akan berpengaruh pada peningkatan jumlah pengunjung wisata di Desa Kungkai Baru.
Pengaruh Terapi Musik Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Di Rs. Ummi Kota Bengkulu Sulastri Sulastri; Ida Samidah; Murwati Murwati
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v4i2.332

Abstract

Seksio sesarea adalah sebuah bentuk proses melahirkan anak dengan melakukan sebuah irisan pembedahan yang menembus dinding abdomen. Nyeri adalah suatu gangguan yang tidak menyenangkan dan terlokalisasi yang disebabkan oleh luka insisi. Terapi music merupakan salah satu teknik distraksi yang digunakan untuk mengalihkan sensasi yang tidak menyenangkan oleh seseorang misalnya nyeri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi music terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien posto perasi di RS. Ummi Kota Bengkulu. Desain penelitian ini menggunakan metode Pre-Eksperimental dengan pendekatan One Group pre-post test design, Sampel dalam penelitian ini berjumlah 16 pasien, Dengan menggunakan teknik sampling purposive sampling dan alat ukur yang digunakan adalah NRS (Numeric Rating Scale). Analisa data menggunakan Uji Paired t test dengan derajat signifikansi α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik dipercaya dapat meningkatkan pengeluaran hormon endorphin. Endorfin merupakan ejektor dari rasa rileks dan ketenangan yang timbul, midbrain mengeluarakan Gama AminoButyric Acid (GABA) yang berfungsi menghambat hantaran implus listrik dari satu neuron ke nueron lainnya oleh neurontransmiter didalam sinaps. Midbrain mengeluarkan enkepalin dan beta endorfin dan zat tersebut dapat menimbulkan efek analgesik yang akhirnya mengeliminasi neurotransmitter rasa nyeri pada pusat persepsi dan interpretasi sensorik somatic di otak sehingga efek yang bisa muncul adalah nyeri berkurang. Sebelum dilakukan terapi musik rata-rata tingkat nyeri 6,25. Setelah dilakukan terapi music tingkat nyeri menjadi 4,68. Hasil analisa dari penelitian ini didapatkan bahwa nilai P value= 0,001 (p < α 0,05) yang mempunyai makna terdapat pengaruh pemberian terapi music terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien post operasi di RS. Ummi Kota Bengkulu. Dengan demikian diharapkan untuk dapat menerapkan terapi music untuk mengurangi tingkat nyeri di Instansi Rumah Sakit
The EFFECT OF THERAPEUTIC COMMUNICATION ON THE LEVEL OF SATISFACTION OF CLASS I AND III PATIENTS IN MUKOMUKO HOSPITAL: THE EFFECT OF THERAPEUTIC COMMUNICATION ON THE LEVEL OF SATISFACTION OF CLASS I AND III PATIENTS IN MUKOMUKO HOSPITAL Emi Pebriani; Sulastri; Murwati
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v5i2.350

Abstract

Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan yang timbul sebagai akibat dari kinerja pelayanan kesehatan yang diperoleh setelah pasien membandingkan dengan apa yang diharapkan. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh komunikasi teraupeutik terhadap tingkat kepuasan pasien kelas I dan III di RSUD Mukomuko. Desain penelitian ini menggunakan metode Pre-Eksperimental dengan pendekatan One Group pre-post test design, Sampel dalam penelitian ini berjumlah 24 pasien, Dengan menggunakan teknik sampling accidental sampling dan alat ukur yang digunakan adalah lembar kuesioner. Analisa data menggunakan Uji Paired t test dengan derajat signifikansi α 0,05. Hasil analisis univariat tingkat kepuasan pasien kelas I dan III sebelum dilakukan pelaksanan komunikasi terapeutik didapatkan lebih dari setengah responden (54,2%) memiliki kepuasaan tinggi dan setelah dilakukan pelaksanan komunikasi terapeutik, hampir seluruh responden (91,7%) memiliki kepuasaan tinggi. Hasil analisis bivariat ada pengaruh komunikasi teraupeutik terhadap tingkat kepuasan pasien. Dengan demikian diharapkan penggunaan komunikasi terapeutik dapat terus diterapkan/dilanjutkan oleh tenaga kesehatan di RSUD Mukomuko dalam setiap memberikan pelayanan kepada pasien langsung.
Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dalam Pencegahan Osteoporosis Pada Pra Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Agung Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2023 Novalion Novalion; Murwati Murwati; Handi Rustandi
Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE) Vol 2 No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/mude.v2i4.4834

Abstract

Aging is a process of decreasing the ability of tissues to repair themselves or replace themselves, maintain normal structure and function slowly, so that they can withstand injury (including infection) and can repair the damage suffered. When aging occurs the bone density process decreases, the decrease in bone density is called osteoporosis (Darmojo, 2015). Knowing the Relationship between Knowledge and Family Support in Preventing Osteoporosis in Pre-Elderly in the Working Area of the Tanjung Agung Health Center, Rejang Lebong Regency in 2023. This type of research is analytical research using this type of research is analytical research using a cross-sectional design (Hidayat, 2012). The population of this study were families who had pre elderly aged 45-59 at the Tanjung Agung Health Center in 2022 totaling 100 people. the number of samples in this study were 50 respondents. The results of this study indicate that almost half of the respondents 23 (46%) had insufficient knowledge about the prevention of osteoporosis, most of the respondents 39 (78%) had supportive family support, Most of the respondents 39 (78%) had supportive family support, more than half of the respondents 29 (58%) had moderate osteoporosis prevention, there was a significant relationship between family knowledge and prevention of osteoporosis in the pre-elderly, there was a significant relationship between family support and prevention of osteoporosis in the pre-elderly at Pukesmas Tanjung Agung Rejang Lebong Regency in 2023. The results of this study are recommended to the health center to provide more frequent counseling to families regarding the prevention of osteoporosis in the pre-elderly.