cover
Contact Name
Lidia Susanti
Contact Email
jurnalstipakmalang@gmail.com
Phone
+6283834939393
Journal Mail Official
jurnalstipakmalang@gmail.com
Editorial Address
Jl. Janti Barat Blok A No. 47 Malang, Jawa Timur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan
ISSN : -     EISSN : 26212110     DOI : 10.32490
Aim and Scope DIDAKTIKOS adalah: Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Pendidikan Agama Kristen di Gereja Manajemen Pendidikan Kristiani Pendidikan Kristen dan Media Pembelajaran Pendidikan Kristiani dan Evaluasi Belajar
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019" : 5 Documents clear
Pengaruh Pemahaman Nilai-nila Pendidikan Agama Kristen Orang Tua Terhadap Prilaku Anak SD Negeri 3 Sitiarjo Satria Budi TriWaluyo
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.642 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v2i1.29

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemahamanorangtua akan nilai-nilai Pendidikan Agama Kristen terhadap perilaku anak diSDN 3 Sitiarjo Malang. Pemahaman orang tua akan nilai-nilai PendidikanAgama Kristen meliputi tiga hal yaitu: (1) menerjemahkan nilai PendidikanAgama Kristen, (2) menafsirkan nilai Pendidikan Agama Kristen dan (3)mengektrapolasi nilai Pendidikan Agama Kristen. Sedangkan perilaku anakmeliputi dua hal yakni perilaku aktif dan perilaku pasif. Perilaku tersebutdihasilkan oleh anak sebagai respon dari nilai-nilai yang ditanamkan oleh orangtua.Jenis penelitian adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan desain ExPost Facto. Penelitian dilakukan di SDN 3 Sitiarjo Malang. Sampel yangdigunakan adalah seluruh wali murud atau orang tua siswa yang beragama Kristen,yaitu sejumlah 97 orang (sampel jenuh). Instrumen yang digunakan adalahkuisioner. Data yang dikumpulkan kemudian diolah dan diuji denganmenggunakan SPSS for Windows 16. Setelah dilakukan regeresi lineardidapatkan bahwa pengaruh pemahaman orangtua akan nilai-nilai PendidikanAgama Kristen adalah sebesar 19,3% sedangkan 80,7% dipengaruhi oleh faktorlain. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t didapatkan hasil t hitung (4,770) t tabel (1,661) dan bilangan signifikansinya (0,000) 0,05 dari penelitian, makadiketahui bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil analisis datadapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemahaman orang tua akan nilainilaiPendidikan Agama Kristen terhadap perilaku anak di SDN 3 SitiarjoMalang. Dengan demikian, orang tua harus menanamkan nilai-nilai pendidikanAgama Kristen kepada anak-anaknya setiap saat di keluarga sebagai pondasi untukmenamampkan perilaku yang baik
Peran Orang Tua Sebagai Motivator Anak Untuk Sekolah Minggu Stefanie Dita Roosalia
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.855 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v2i1.28

Abstract

SD Brawijaya merupakan sekolah dasar swasta Kristen pertama di kota Malang yang dibangun pada 1950. Sekolah ini sangat terkenal pada masanya, kenyataan ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang bersekolah yang berasal dari kalangan menengah ke atas. Perubahan sosial masyarakat yang terjadi telah mempengaruhi keberadaan sekolah ini. Salah satu faktornya adalah karena kepemimpinan yang sering berganti-ganti dan hanya mengandalkan penunjukkan dari yayasan saja. Saat ini SD Brawijaya 1 Malang mengalami penurunan jumlah siswa yang sangat drastis dan terancam tutup. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan peran kepemimpinan pendidikan Kristen dalam menghadapi tantangan perubahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu dengan merumuskan dan membuat kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data-data, informasi, dan fakta-fakta yang didapat di lapangan melalui wawancara dengan informan, dan didukung dengan dokumen-dokumen yang ada. Berdasarkan hasil pengumpulan data, wawancara, informasi dan fakta-fakta yang ada di SD Brawijaya 1 Malang, maka dapat disimpulkan: Pertama, terlihat bahwa peran pemimpin pendidikan Kristen relatif sangat kecil, bahkan nyaris tidak berperan. Kedua, bahwa perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat yang pada eksistensi SD Brawijaya 1 Malang. Ketiga, bahwa unsur pemimpin pendidikan yang lain di SD Brawijaya 1 seperti kepala sekolah dan guru, tidak dapat berbuat banyak menghadapi tantangan perubahan yang terjadi. Keempat, bahwa untuk masa mendatang dengan perubahan yang terus-menerus, SD Brawijaya 1 Malang terancam akan berakhir eksistensinya.
Perbandingan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Charis Tentang Pendidikan Karakter di Kelas VI Putri Elisabet
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.836 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v2i1.30

Abstract

Abad 21 merupakan abad informasi, komputasi, otomasi, dan komunikasi.Pendidikan harus menyesuaikan dengan era abad yang berkembang itu, khususnya kurikulum yang diterapkan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan perbandingan penerapan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Charis di kelas VI SD Charis. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Charis National Academy, dibatasi pada responden dan subyek penelitian yang berhubungan dengan implementasi kurikulum di kelas VI yang berjumlah dua kelas, yakni VI a dan VI byang masing-masing berjumlah 20 orang. Jumlah pengajar untuk kelas VI dari beberapa subyek penelitian sebagai responden di Charis National Academy berjumlah tujuh orang. Dari penelitian yang telah dilakukan di Charis, ditemukan bentuk perbandingan penerapan kurikulum 2013 dan kurikulum Charis tentang pendidikan karakter di kelas VI SD Kristen Charis, yaitu: Pertama, Kurikulum 2013 berbasis pendidikan karakter mengarah kepada tantangan abad 21 sedangkan Kurikulum Charis dengan terintegrasi Alkitab berbasis karakter berawal dari visi sekolah; Kedua, Kurikulum 2013 mengarahkan mata pelajaran kepada subtema sedangkan kurikulum Charis lebih diarahkan kepada pengenalan Sang pencipta yang menciptakan dengan teratur; Ketiga, tujuan Kurikulum 2013 agar dapat menjawab tantangan zaman yang berubah sedangkan kurikulum Charis dapat menjawab tantangan abad 21 jika dilakukan dengan konsisten; Keempat, Kurikulum 2013 tidak semua mata pelajaran diajarkan sedangkan Kurikulum Charis bersifat terbuka dengan mata pelajaran; Kelima, karakter yang dicapai oleh Kurikulum 2013 hanya beberapa sesuai penilaian setiap pelajarannya sedangkan karakter yang dihasilkan Kurikulum Charis adalah keseluruhan dalam Alkitab.
Peran Orang Tua Sebagai Motivator Anak untuk Sekolah Minggu Eva Agnes
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.691 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v2i1.32

Abstract

Sekolah Minggu Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Kesamben dihadapkan pada masalah kurangnya motivasi orang tua dalam mendorong anak-anak untuk menghadiri ibadah Sekolah Minggu. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran orang tua sebagai motivator dalam mendorong anak-anak untuk menghadiri Sekolah Minggu di GPdI Kesamben. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi naratif. Peneliti melakukan wawancara terhadap tujuh orang yang terdiri dari lima guru Sekolah Minggu, empat di antaranya adalah orang tua dan dua orang tua dari anak Sekolah Minggu di GPdI Kesamben. Berdasarkan pengumpulan data, informasi dan fakta-fakta yang ada di Sekolah Minggu GPdI Kesamben, peneliti menemukan bahwa: Para orang tua hanya sekedar memberi bentuk-bentuk motivasi secara eksternal saja, belum memberi anak motivasi secara internal. Bentuk motivasi eksternal yang diberikan adalah memberikan dorongan/ semangat kepada anak, menegur dan menasehati ketika anak melakukan kesalahan, dan mendorong anak untuk mengerti bakat dan minatnya. Motivasi internal sangat diperlukan karena dapat menjadi penyemangat dari dalam diri anak sendiri, dan perlu dibangun oleh orang tua kepada anak sejak kecil. Menjadi teladan bagi anak-anak telah dilakukan oleh orang tua di GPdI Kesamben. Meskipun tidak mudah, sebagian besar orang tua berusaha menjadi teladan agar dapat memotivasi anak-anak untuk datang ke Sekolah Minggu. Peneliti memberikan beberapa saran yaitu agar Sekolah Minggu GPdI Kesamben dapat melengkapi para orang tua melalui seminar, workshop, dan pemuridan untuk memberikan pengetahuan bagaimana menjadi motivator yang benar bagi anak. Para orang tua dapat membiasakan anak dalam disiplin waktu sejak usia dini.
Pendekatan PAK Terhadap Pecandu Narkoba di Pondok Pemulihan Douglas Jawa Timur Omega Constanita
DIDAKTIKOS: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Duta Harapan Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : STIPAK Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.013 KB) | DOI: 10.32490/didaktik.v2i1.31

Abstract

Dunia sedang dilanda bencana yaitu semakin meningkatnya penggunaan narkoba, dimana Indonesia juga menerima dampaknya. Tahun 2015 periode bulan Juni–November, jumlah pengguna narkoba di Indonesia meningkat dari 4,2 juta menjadi 5,9 juta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan PAK terhadap pecandu narkoba di Pondok Pemulihan Doulos Jawa Timur. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan naturalistik dan dilakukan dalam latar alami (natural setting). Teknik pengumpulan data atau informasi melalui teknik wawancara kepada enam orang informan diantaranya lima orang karyawan dan satu orang pasien pecandu narkoba di Pondok Pemulihan Doulos (PPD) Jatim. Pendekatan melalui PAK terhadap Pecandu Narkoba di Pondok Pemulihan (PPD) Doulos yang baik untuk diterapkan adalah dengan menggabungkan semua pendekatan PAK baik pendekatan Instruksional, Perkembangan Spiritual, Komunitas Iman, Transformasi Sosial, maupun Share Christian Praxis dikarenakan semua pendekatan yang ada saling terkait dan dapat saling melengkapi satu sama lain, kemudian dalam proses penerapannya harus disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5