cover
Contact Name
Luqman Qurata Aini
Contact Email
luqman.fp@ub.ac.id
Phone
+6281252663348
Journal Mail Official
jurnalhpt@ub.ac.id
Editorial Address
Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 23384336     EISSN : 25806459     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan (Jurnal HPT) memuat naskah artikel yang berkaitan dengan hama dan penyakit tumbuhan, termasuk karakterisasi, deteksi, identifikasi, fisiologi, biokimia, ekologi, epidemiologi, biologi molekuler hama dan patogen tumbuhan, serta pengendaliannya secara kimia dan biologi. Artikel dapat berupa hasil penelitian mutakhir atau temuan terbaru mengenai hama dan penyakit tumbuhan. Naskah artikel yang diterima adalah naskah yang belum pernah dimuat atau tidak sedang dalam proses publikasi pada berkala ilmiah nasional maupun internasional lainnya.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 11 No. 4 (2023)" : 5 Documents clear
PENGUJIAN AGENS HAYATI TERHADAP PENYAKIT LAYU FUSARIUM (Fusarium oxysporum) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) DI KECAMATAN CISEENG, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT: TESTING OF BIOLOGICAL AGENTS AGAINST FUSARIUM WILT (Fusarium oxysporum) ON SHALLOTS (Allium ascalonicum L.) IN CISEENG DISTRICT, BOGOR REGENCY, WEST JAVA Ibrahim, Siti Ghia Azzahra; Abadi, Abdul Latief
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 11 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.4.1

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia serta memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Penyakit  layu fusarium (Fusarium oxysporum) merupakan penyakit penting tanaman bawang merah yang dapat menyebabkan kehilangan hasil. Pseudomonas fluorescens, Trichoderma sp., dan Aspergillus sp. merupakan agens hayati yang efektif dalam mengendalikan penyakit tanaman. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan agens hayati dalam mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman bawang merah serta  mengetahui potensi Trichoderma sp., Aspergillus sp. dan P. fluorescens terhadap penyakit layu fusarium. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2021 di kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas enam perlakuan dan  tiga ulangan. Parameter mengamatan yang diamati adalah intensitas penyakit, bobot umbi perbedang dan tingkat efikasi. Data yang telah diperoleh dianalisa lebih lanjut menggunakan analisa ragam (ANOVA) dan DMRT dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi P. fluorescens, Trichoderma sp., dan Aspergillus sp. berpotensi dalam mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman bawang merah. Namun, Trichoderma sp. dan Aspergillus sp. memiliki kemampuan yang sama dengan fungisida Benomil 50% dalam menekan intensitas penyakit layu fusarium pada tanaman bawang merah.
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN HAMA ORDO HEMIPTERA PADA SISTEM PERTANIAN PADI KOMPLEKS DI DESA SUKOREJO, KABUPATEN MALANG: DIVERSITY AND ABUNDANCE OF HEMIPTERAN PESTS IN COMPLEX RICE FARMING SYSTEMS IN SUKOREJO VILLAGE, MALANG DISTRICT Annisa, Shafira Izza; Rizali, Akhmad
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 11 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.4.2

Abstract

Tanaman padi merupakan salah satu komoditas yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia khususnya di wilayah pedesaan. Tingginya populasi hama seringkali menimbulkan kerusakan dan kerugian pada hasil panen tanaman padi. Berdasarkan permasalahan tersebut, para petani mulai mengaplikasikan sistem pertanian padi yang mengintegrasikan berbagai input lain seperti itik, azolla, ikan, dan tanaman lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh pertanian padi kompleks terhadap keanekaragaman dan kelimpahan hama dari Ordo Hemiptera. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Desember 2021 hingga April 2022 di Desa Sukorejo, Kabupaten Malang. Pengambilan sampel hama hemipteran dilakukan dengan pengamatan secara langsung, penggunaan perangkap umpan kepiting, dan metode farmcop. Perbedaan perlakuan padi monokultur dan lahan padi yang diintegrasi dengan berbagai tanaman dan hewan lain dianalisis menggunakan analisis ragam. Selain itu analisis regresi juga digunakan untuk mengetahui hubungan antara keanekaragaman hama hemipteran dengan suhu, kelembapan, dan keanekaragaman serangga predator yang ada di lahan. Berdasarkan hasil pengamatan, total hama hemipteran yang diperoleh yaitu 598 individu yang terdiri dari tiga spesies: Leptocorisa acuta, Nezara viridula, dan Nilaparvata lugens. Kelimpahan hama L. acuta berkorelasi dengan suhu dan kelembapan lahan namun tidak dipengaruhi oleh perlakuan sistem pertanian padi kompleks dan juga sistem pertanian monokultur. Hasil analisis regresi juga menunjukkan bahwa kelimpahan hama L. acuta tidak berkorelasi dengan keanekaragaman dan kelimpahan serangga predator.
STRUKTUR KOMUNITAS LALAT BUAH (DIPTERA: TEPHRITIDAE) DAN TINGKAT SERANGAN PADA TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum): COMMUNITY STRUCTURE OF FRUIT FLIES (DIPTERA: TEPHRITIDAE) AND ATTACK RATE ON TOMATO (Solanum lycopersicum) FIELDS Rahim, Srinurningsi K.; Lamangantjo, Chairunnisah J.; Hamidun, Marini Susanti; Utina, Ramli; Katili, Abubakar Sidik; Hikmawati, Hikmawati
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 11 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.4.5

Abstract

Lalat Buah (Diptera: Tephritidae) menyebabkan kerugian dan penurunan produksi tanaman tomat (Solanum lycopersicum). Penelitian bertujuan untuk menganalisis struktur komunitas lalat buah (Diptera: Tephritidae) dan tingkat serangan pada tanaman tomat (S. lycopersicum). Penelitian dilakukan di Desa Ayula Sejahtera, Kab. Bonebolango dan identifikasi morfologi lalat buah di Laboratorium Entomologi Balai Karantina Pertanian Kelas II Gorontalo pada bulan Desember 2022 sampai dengan Januari 2023. Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan metode survey menggunakan perangkap steiner trap. Analisis data struktur komunitas lalat buah meliputi Indeks Keanekaragaman (H’), Indeks Kemelimpahan (KR), Indeks Kemerataan (E), Indeks Dominansi (D) dan tingkat serangan pada tanaman tomat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tanaman tomat ditemukan 278 individu yang terdiri dari 2 spesies yaitu Bactrocera umbrosa dan Bactrocera dorsalis. Berdasarkan nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wienner, ada H’= 0,600 yang dikategorikan sebagai keragaman rendah. B. dorsalis memiliki indeks kelimpahan tertinggi dengan nilai 0,712%. Indeks kemerataan (E) lalat buah memiliki nilai E= 0,866 kategori kemerataan tinggi. Indeks dominansi berada pada D= 0,59 dikategorikan dominansi sedang. Tingkat serangan lalat buah terjadi peningkatan dan penurunan serangan dengan kategori tergolong ringan yaitu (11,04%), (9,31), (4,97%), (7,69%), (6,94).
PENGARUH BEBERAPA JENIS DAN DOSIS FUNGISIDA TERHADAP PENYAKIT HAWAR DAUN (Helminthosporium sp.) DAN KEANEKARAGAMAN JAMUR ENDOFIT PADA DAUN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.): THE EFFECT OF SEVERAL TYPES AND DOSES OF FUNGICIDES ON LEAF BLIGHT (Helminthosporium sp.) AND ENDOPHYTIC FUNGI DIVERSITY ON THE LEAVES OF CORN (Zea mays L.) Safitri, Helvira Agita; Martosudiro, Mintarto; Choliq, Fery Abdul
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 11 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.4.3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi/perlakuan beberapa jenis fungisida pada dosis yang berbeda terhadap keanekaragaman jamur endofit dan intensitas penyakit hawar daun (Helminthosporium sp.) pada jagung. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2022-Desember 2022 di kebun percobaan PT. BASF, Agrotechnopark Universitas Brawijaya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa perbedaan dosis yang diaplikasikan sangat berpengaruh terhadap keanekaragaman jamur endofit pada daun tanaman jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai keanekaragaman jamur endofit yang tertinggi yaitu pada perlakuan epoxiconazole+ pyraclostrobin dengan dosis 750 ml/ha dan difenoconazole dengan dosis 2000 ml/ha. Aplikasi dosis fungisida yang berbeda berpengaruh terhadap keanekaragaman jamur endofit. Bahan aktif epoxiconazole+pyraclostrobin dan difenoconazole mampu menekan perkembangan jamur patogen tanaman tanpa mempengaruhi perkembangan jamur endofit yang terdapat pada daun tanaman jagung. Dosis fungisida terbaik dalam menekan serangan penyakit hawar daun yaitu pada perlakuan difenokonazole (3000 ml/ha).
KEANEKARAGAMAN HAMA DAN MUSUH ALAMI PADA BUDIDAYA CABAI RAWIT MONOKULTUR DAN POLIKULTUR DENGAN MEMANFAATKAN TANAMAN PERANGKAP BABY BLUE DAN YELLOW STICKY TRAP: DIVERSITY OF PESTS AND NATURAL ENEMIES IN MONOCULTURE AND POLYCULTURE CAYENNE PEPPER CULTIVATION BY UTILIZING BABY BLUE AND YELLOW STICKY TRAP Januarisya, Muthia Adira; Rahardjo, Bambang Tri; Syamsulhadi, Mochammad
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 11 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jurnalhpt.2023.011.4.4

Abstract

Pemanfaatan pola tanam dan perangkap memengaruhi kehadiran serangga. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan populasi dan keanekaragaman hama dan musuh alami pada budidaya cabai rawit dengan monokultur dan polikultur, serta mengetahui pengaruh monokultur dan polikultur pada budidaya cabai rawit serta adanya perangkap terhadap hasil produksi. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2022 sampai Juli 2022. Lokasi penelitian terdapat di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jawa Timur dengan pola tanam monokultur cabai rawit dan polikultur tanaman cabai rawit dengan kacang tanah. Metode penelitian dengan penentuan lokasi, pengamatan dan pengambilan arthropoda serta identifikasi dan analisa data. Variabel pengamatan adalah jenis dan jumlah arthropoda yang ditemukan, indeks keanekaragaman, pengaruh perangkap pada budidaya cabai rawit monokultur dan polikultur dan hasil produksi tanaman cabai rawit. Individu hama pola tanam monokultur berjumlah 1.439 individu dan polikultur 1.167 individu. Musuh alami polikultur 410 individu dan monokultur 249 individu. Individu hama pada tanaman perangkap baby blue 1.709 individu dan YST 897 individu. Individu musuh alami tertinggi tanaman baby blue 449 individu dan YST 210 individu. Indeks keanekaragaman hama dan musuh alami monokultur maupun polikultur memiliki indeks yang sama. Namun polikultur memiliki nilai yang lebih tinggi. Pola tanam polikultur dan pemanfaatan tanaman perangkap baby blue dan YST memiliki hasil produksi cabai rawit yang lebih tinggi berdasarkan pengamatan serta informasi petani.

Page 1 of 1 | Total Record : 5