cover
Contact Name
Udin Latif
Contact Email
udin.latifumlati@gmail.com
Phone
+6281313888044
Journal Mail Official
udin.latifumlati@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sorong - Klamono Km. 17 Klablim, Sorong - Papua Barat Gedung Fakultas Syariah dan Dakwah
Location
Kota sorong,
Papua barat
INDONESIA
Muadalah : Jurnal Hukum
ISSN : -     EISSN : 28090047     DOI : https://doi.org/10.47945/muadalah.v2i1
Jurnal Ilmiah Muadalah berfokus pada Hukum Islam, Hukum Keluarga, Muamalah (Hukum Ekonomi Islam), dan Hukum dan masyarakat dengan berbagai pendekatan normatif, filsafat, sejarah, sosiologi, antropologi, teologi, psikologi, ekonomi dan dimaksudkan untuk mengkomunikasikan penelitian asli dan isu terkini tentang subjek
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum" : 6 Documents clear
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN E-COURT SEMASA PANDEMI COVID-19 DI PENGADILAN AGAMA SORONG Suryani Thaba; Hamzah Hamzah; Sudirman Sudirman
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 2 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/muadalah.v1i2.638

Abstract

Situasi pandemi Covid-19 yang tengah dialami seluruh warga dunia membatasi segala aktivitas dan interaksi masyarakat secara langsung, termasuk di antaranya aktivitas peradilan. Akan tetapi, dalam sistem peradilan era modern di Indonesia, terdapat e-Court yang memungkinkan aktivitas peradilan tanpa harus bertatap muka. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini berusaha mencari tahu bagaimana efektivitas pelaksanaan e-Court semasa pandemi Covid-19 di Pengadilan Agama Sorong. Penelitian ini termasuk penelitian hukum empiris/yuridis sosiologis dengan pendekatan sosiologi hukum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan e-Court di Pengadilan Agama Sorong walaupun meningkat penggunaannya di tahun 2020 akan tetapi masih belum efektif. Pelaksanaannya hanya sebatas administrasi perkara meliputi e-Filing (pendaftaran perkara secara elektronik), e-Payment (pembayaran panjar biaya perkara elektronik) dan e-Summons (pemanggilan secara elektronik), sementara untuk e-Litigation atau persidangan secara elektronik pelaksanaannya masih sangat minim. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa Pengadilan Agama Sorong perlu melakukan sosialisasi secara utuh dan komprehensif terkait adanya e-Court termasuk di dalamnya e-Litigasi, menyediakan hotline bagi masyarakat yang ingin beracara dengan e-Court, merekrut SDM yang mumpuni, dan terakhir bagi Hakim Pengadilan Agama Sorong, untuk lebih membiasakan diri kepada acara persidangan secara elektronik.
PERAN KANTOR URUSAN AGAMA DALAM MEMINIMALISIR PERNIKAHAN DI BAWAH TANGAN DISTRIK MANOI KOTA SORONG Udin Latif; Khuzainah Annizah
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 2 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/muadalah.v1i2.639

Abstract

Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan jajaran kementrian agama yang berada di wilayah kecamatan. Diantara peran Kantor Urusan Agama adalah melayani masyarakat yang terkait dengan pelaksanaan pencatat pernikahan, mengurus dan membina masjid, zakat, wakaf, baitul mal, ibadah sosial, kependudukan dan pengembangan keluarga sakinah. Bagi orang islam perkawinan yang sah adalah perkawinan yang menurut hukum islam. Kantor Urusan Agama Distrik Manoi Kota Sorong masih banyak masyarakat yang melakukan pernikahan di bawah tangan, dan didalam hukum Indonesia seharusnya semua pernikahan harus di daftarkan di Kantor Urusan Agama karna hal ini yang menyebabkan bertentangan dengan yang terjadi di dunia kenyataannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya Kantor Urusan Agama Dalam Meminimalisir Pernikahan Di Bawah Tangan Yang Terjadi Di Kantor Urusan Agama Distrik Sorong Manoi dan Kendala Yang Dihadapi Kantor Urusan Agama Dalam Meminimalisir Pernikahan Di Bawah Tangan Pada Masyarakat Distrik Sorong Manoi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Upaya Kantor Urusan Agama Distrik Manoi Dalam Meminimalisir Pernikahan Dibawah Tangan terbagi menjadi dua yaitu melakukan penyuluhan pencatat pernikahan dan melakukan sosialisasi tentang pentingnya pencatatan pernikahan. Adapun Kendala ialah pertama, kurangnya kesadaran dan pemahaman hukum kedua, banyaknya ulama atau ustadz, dan yang terakhir rendahnya pendidikan.
EFEKTIVITAS PERAN NAZIR DALAM MENGELOLA DAN MENGEMBANGKAN WAKAF PRODUKTIF DI YAYASAN CAHAYA ISLAM PAPUA KOTA SORONG Wulan Safi; Reijeng Tabara
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 2 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/muadalah.v1i2.640

Abstract

Perkembangan perwakafan di Indonesia saat ini menjadi masalah, seperti pemahaman masyarakat tentang hukum wakaf, pengelolaan dan manajemen wakaf, serta benda yang diwakafkan. Adapun pengelola wakaf adalah Nazir. Dalam Pasal 9 UU No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf juga menyatakan bahwa nazir juga dari perseorangan, organisasi atau badan hukum. Nazir dalam melakukan tugasnya berkewajiban mengurus dan bertanggungjawab atas kekayaan wakaf serta hasilnya dan pelaksanaan perwakafan sesuai dengan tujuan peruntukannya. Kota Sorong, Papua Barat juga mempunyai benda wakaf yang produktif. Dalam hal ini bergerak di Lembaga Pendidikan formal dan NonFormal yaitu Yayasan Cahaya Islam Papua, yang tujuan didirikannya bergerak dalam Pendidikan, Dakwah, Sosial dan Kemanusiaan. Dalam terlaksana tujuan, perlu adanya pengelola yang efektif agar wakafdikatakan produktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas peran nazir dalam mengelola dan mengembangkan wakaf produktif dan faktor penghambat kefektivitasannya dalam melaksanakan program-program di Yayasan Cahaya Islam Papua. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan yuridis empiris. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa peran Nazir dalam mengelola dan mengembangkan wakaf produktif di Yayasan Cahaya Islam Papua berjalan efektif dengan upaya pengelola yaitu pengembangan dalam bidang pendidikan formal dan non formal. Adapun faktor penghambat ialah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai wakaf dan belum ada kebijakan bantuan dari pemerintah
PANDANGAN TOKOH MASYARAKAT TERHADAP PERNIKAHAN USIA DINI DI KAMPUNG MALAUS DISTRIK SALAWATI KABUPATEN SORONG Een Iriyana; Mohammad Arafah Idrus
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 2 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/muadalah.v1i2.641

Abstract

Early marriage is a marriage that is carried out according to the terms and conditions, but one of the bride and groom or both the bride and groom are not yet mature and are not psychologically ready to carry out household responsibilities. Early marriage can also be interpreted as marriage carried out at an age under the provisions of the marriage law. This study was carried out to know the process of early marriage in Malaus Salawati village, Sorong district, the community's view of early age in Malaus village, Salawati district, Sorong district, and the impact of early age in Malaus village, Salawati district, Sorong district. This study uses qualitative research methods, this type of research is used to collect data using observation, interviews, and documentation. The location of this research is Malaus village, Salawati district, Sorong district. Then the respondents from this study were the head of the Malaus village and several community leaders in the Malaus village, Salawati district, Sorong district. The results of this study indicate that the early age that occurs in Malaus village, Salawati district, Sorong district is influenced by several factors, the first is a weak family economy, the second factor is the low understanding of teenagers due to dropping out of school and thirdly this happens because it occurs outside of marriage.
URGENSI PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI CALON PENGANTIN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DI KANTOR URUSAN AGAMA DISTRIK SORONG KOTA Arri Qur Rohman
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 2 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/muadalah.v1i2.645

Abstract

Pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin suatu rangkaian proses yang dilakukan oleh seseorang calon suami-istri yang akan menikah untuk mengetahui keadaan kesehatan dirinya dengan cara memeriksakan ke Puskesmas atau Rumah sakit. Namun semenjak Pandemi Covid-19, Pemeriksaan Kesehatan yang dilakukan oleh Puskemas dan Rumah Sakit tidak berjalan dikarenakan para tenaga kesehatan yang fokus ke penanganan pandemi Covid-19. Tujuan Penelitian adalah Mengetahui Proses Pemeriksaan Calon Pengantin Di KUA Distrik Sorong Kota, Mengetahui Perspektif hukum Islam mengenai pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin, dan Dampak Positif dari pemeriksaan kesehatan terhadap Calon Pengantin. Jenis Penelitian adalah penelitian Kualitatif dengan pendekatan penelitian Normatif Empiris. Adapun Sumber data penelitian adalah Pegawai KUA Sorong Kota, Kepala Kantor Urusan Agama Sorong Kota Dokter di Puskesmas Remu Sorong dan Pasangan Calon Pengantin. Pengumpulan Data yang digunakan adalah Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa proses Pencatatan Perkawinan Calon Pengantin Di KUA Distrik Sorong Kota berjalan lancar, namun dalam hal Pemeriksaan Kesehatan tidak berjalan lancar dikarenakan Program Kolaborasi antara KUA Sorong Kota dan Puskesmas Remu Sorong yang bernama Gerakan Nikah Sehat (GENIT) ditiadakan selama pandemi. Berdasarkan Perspektif Hukum Islam sendiri ketiadaan pemeriksaan kesehatan dalam proses pemeriksaan calon pengantin dapat mempengaruhi kondisi kesehatan keturunan. Adapun Dampak Positif dari pemeriksaan kesehatan Calon Pengantin adalah sebagai jaminan kepada keturunan atau anak- anaknya agar sehat secara fisik dan psikisnya.
PERAN AKTIF HAKIM DALAM PERKARA SENGKETA WARIS DI PENGADILAN AGAMA SORONG Abdul Malik Wardiana
Muadalah : Jurnal Hukum Vol 1 No 2 (2021): Muadalah : Jurnal Hukum
Publisher : Prodi Akhwal Syahsiyyah IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47945/muadalah.v1i2.646

Abstract

Penelitian ini bertujuan mencari tau seberapa besar peran aktif yang dilakukan oleh Hakim dalam praktik penyelesaian perkara sengketa waris di Pengadilan Agama Sorong. Dikarenakan sengketa dalam pembagian harta waris dapat terjadi kepada siapapun serta dapat memberi dampak negatif seperti putusnya hubungan silaturahim, terjadinya pertengkaran, bahkan pembunuhan. Hal itu disebabkan oleh pengaruh harta yang dapat melalaikan seseorang. Oleh karena itu Hakim dalam memeriksa perkara sengketa waris di Pengadilan Agama harus dapat memberi solusi terkait permasalahan ini yaitu dengan berperan aktif dalam memeriksa, mengadili dan menyelesaikan perkara di antara para pihak dengan cepat dan tepat dengan tetap berpedoman pada peraturan hukum yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris, adapun sumber data yang digunakan yaitu studi pustaka, wawancara, observasi dan telaah dokumen putusan pengadilan, berita acara sidang dan peraturan-peraturan yang berkaitan. Peran Aktif Hakim dalam perkara sengketa waris di Pengadilan Agama Sorong terdapat pada beberapa tahapan yaitu pra-persidangan, sidang pertama, mediasi dan sidang lanjutan sampai pada putusan akhir. Peran tersebut antara lainnya seperti aktif memeriksa berkas perkara kemudian memberi saran perbaikan, aktif memberikan nasihat kepada para pihak agar dapat menyelesaikan masalahnya secara damai dan kekeluargaan, aktif memberikan solusi terkait pemecahan masalah pada tahap mediasi, aktif menenangkan suasasa ketika terjadi keributan dalam persidangan maupun mediasi, dan lain sebagainya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6