Articles
20 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 2 No. 1 (2018)"
:
20 Documents
clear
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI TEMAN BERLATIH SOAL SISWA SEKOLAH DASAR
Mufarizuddin, Mufarizuddin
Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.126
Penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan strategi teman berlatih untuk meningkatkan hasil belajar sumber daya alam bagi siswa kelas VSD N 011 Bangkinang Kota. Rumusan masalah dalam penelitian bagaimana penerapan strategi teman beraltih untuk meningkatkan hasil belajar sumber daya alam untuk siswa kelas V SD N 011 Bangkinang Kota? Penelitian ini dilaksanakan pada kelas V SD N 011 Bangkinang Kota. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus, dan waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni 2017. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Tahun Ajaran 2016-2017. Siswa kelas V terdiri dari 28 orang yaitu 18 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa. Siklus pertama meningkat menjadi 18 orang atau kelengkapan mencapai 64,29%. Pada siklus II siswa mencapai penguasaan ternyata 26 siswa atau dengan persentase sebesar 92,86%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi teman berlatih dapat meningkatkan hasil belajar sumber daya alam bagi siswa kelas V SD N 011 Bangkinang Kota
META ANALISIS: PENTINGNYA SELF DAN PEER ASSESMENT DALAM PEMBELAJARAN
Hidayat, Adityawarman
Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.127
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya penilaian diri sendiri (self) dan penilaian sejawat (peer) dalam pembelajaran. Pentingnya self dan peer assesment dapat dilihat pada hasil penelitian 15 jurnal terdahulu yang dianalisis dan disajikan dalam meta analisis ini. Meta analisis ini merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian terdahulu dalam masalah sejenis sehingga dapat mengetahui hasil dan kesimpulan dari penelitian sebelumnya. Unit analisis dalam penelitian ini adalah dokumen-dokumen tertulis tentang penilaian diri sendiri (self) dan penilaian sejawat (peer), serta laporan penelitian ini diambil secara purposive sampling, yakni berdasarkan kesesuaian tema penelitian. Instrumen utama penelitian adalah peneliti sendiri dibantu dengan pantuan peneliti. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dengan persentase dan analisis data kualitatif untuk data-data hasil kajian naratif terhadap penelitian-penelitian yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian diri sendiri (self) dan penilaian sejawat (peer) memiliki peran penting dalam pembelajaran antara lain menunjukkan tingkat perhatian yang tinggi terdahap persiapan dalam memulai pembelajaran baik pada guru maupun siswa
HUBUNGAN PENGHASILAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR OO6 LANGGINI
Fihtriyana, Rinda
Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.128
Penelitan ini bertujuan untuk melihat hubungan penghasilan orang tua dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa SD 006 Langguni. Penelitian ini menggunakan rancangan descriptitive correlational dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan V SDN 006 Langgini. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan menjadikan siswa kelas IV dan V SDN 006 Langgini yang berjumlah 55 orang sebagai sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara penghasilan orang tua dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa SDN 006 Langguni (Pv = 0,000; < 0,05). Diharapkan kepada orang tua siswa untuk meningkatkan kepedulian terhadap kegiatan belajar anak, dengan cara mengajak berdiskusi dengan anak tentang kesulitan-kesulitan belajar yang dialami anaknya, mendengarkan keluhan anak tentang kesulitan pelajaran di sekolah, dan mendampingi siswa pada saat melihat acara TV sehingga tidak mengganggu waktu belajarnya,  meningkatkan kepedulian terhadap kegiatan belajar anaknya, dengan cara menjalin komunikasi dengan pihak sekolah khususnya pada guru yang mengajar putranya.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEAKTIFAN DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS V SDN 020 KUOK
Rizal, Muhammad Syahrul
Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.129
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) terhadap keaktifan siswa kelas V SD pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini dilakukan di SDM 020 Kuok Kampar dengan subjek penelitian adalah siswa kelas Va sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 1Vb sebagai kelas control pada tahun pembelajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian non equivalent control group design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi keaktifan belajar siswa. Data hasil penelitian keaktifan menunjukkan thitung (21,179) > ttabel (1.682), hal ini berarti ada perbedaan keaktifan siswa. Setelah diadakannya treatment dan dilakukan posttest, keaktifan siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas control. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran TTW terhadap keaktifan belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TTW berpengaruh terhadap keaktifan siswa secara signifikan.
KENANGAN MASA LALU, PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN DALAM PUISI-PUISI CHAIRIL ANWAR
Miswar, Miswar
Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.130
Puisi adalah salah satu karya sastra yang populer dalam dunia kesusastraan, baik di Indonesia maupun di tingkat dunia. Banyak pihak merasa kesulitan untuk memahami puisi secara tepat dan benar. Sebab, untuk memahami puisi tidak semudah memahami tulisan ilmiah. Dalam puisi, tidak menggunakan bahasa seperti dalam tulisan ilmiah, tetapi banyak menggunakan kata yang mengandung makna ganda. Menterjemahkan puisi, antara seseorang dengan yang lain, mungkin hasil akan berbeda. Ini, tergantung dari sudut pandang masing-masing. Sebenarnya, untuk dapat memahami dan menterjemah puisi dengan baik, paling tidak harus memahami dua unsur yang membangun puisi, yaitu unsur intrinsik, dan ekstrinsik karya sastra. Kajian ini mencoba untuk melihat tentang: (1). Adakah suasana kenangan masa lalu dalam puisi Cahril Anwar? (2). Apakah ada manfaat puisi-puisi Chairil Anwar untuk pendidikan dan pengajaran? Hasil kajian ini menujukkan bahwa, puisi-puisi Chairil Anwar mempunyai berbagai kenangan masa lalu, dan puisi-puisi Chairil Anwar mempunyai manfaat bagi pendidikan dan pengajaran. Kajian ini menggunakan analisis kualtitatif, yaitu sebuah analisis menggunakan logika berfikir, dan pendekatan sosio-budaya dalam memaknai karya sastra.
PENERAPAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SD
Surya, Yenni Fitra
Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.131
Penelitian dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas IV di bawah ketuntasan yaitu 85% secara klasikal. Tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN 009 Langgini dengan jumlah 35 siswa. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis disimpulkan melalui penerapan Model Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa. Meningkatnya aktivitas guru ini disebabkan karena guru sudah terbiasa menggunakan model NHT. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada aktivitas siswa juga mengalami keberhasilan tindakan yaitu khususnya pada siklus II pada pertemuan 2 sebesar 90% dengan kategori “Baikâ€. Sedangkan hasil belajar pada siklus II mendapatkan rata-rata kelas 89 dengan ketegori baik dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 30 orang atau 86%.
PENGGUNAAN MODEL PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MEMBACA WACANA SISWA SEKOLAH DASAR
Aprinawati, Iis
Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.132
Kegiatan membaca memberikan dampak positif khususnya bagi anak sekolah dasar, namun pada umumnya masih sering ditemukan masalah yaitu sulitnya menumbuhkan minat baca pada anak tingkat sekolah dasar. Dari beberapa penelitian menunjukan bahwa sangat sulit untuk menumbuhkan minat siswa dalam memahami sebuah bacaan (wacana) yang ditemukan dalam buku bahasa Indonesia. Berdasarkan masalah tersebut perlu diadakan usaha peningkatan kegiatan pembelajaran khususnya dalam memahami isi bacaan. Adapun proses pembelajaran yang bisa digunakan yaitu dengan cara menerapkan model peta pikiran (Mind Mapping) yang mampu menarik perhatian dan minat siswa, mendukung kegiatan siswa dalam menemukan pokok-pokok pikiran dalam wacana sehingga siswa mampu memahami isi bacaan dari wacana tersebut. Mind Mapping (peta pikiran) merupakan suatu metode pembelajaran yang dirancang untuk membantu siswa dalam menentukan dan menyusun inti dari bacaan. Oleh karena itu dengan penerapan model peta pikiran (Mind Mapping) bisa dianggap sebagai cara alternatif untuk meningkatkan keterampilan bahasa siswa terutama didalam hal pemahaman membaca wacana di sekolah dasar
PENERAPAN METODE HYPNOTEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK PADA SISWA KELAS III SDN 030 BAGAN JAYA
Pebriana, Putri Hana
Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.133
Penelitian ini berawal dari permasalahan rendahnya kemampuan menulis puisi anak pada siswa kelas III  SDN  030 Bagan Jaya di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70 . Dari 28 siswa hanya 9 orang siswa yang  mencapai KKM yaitu sekitar 32,14%%. Tujuan penelitian untuk meningkatkan  kemampuan menulis puisi anak  dengan menggunakan metode hypnoteaching. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK)  yang dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini dilaksanakan di  siswa kelas  III SDN 030 Bgan Jaya 2018 dengan jumlah siswa 28 orang Kemampuan menulis puisi anak pada siswa   mengalami peningkatan dari  siklus I sebanyak 16 orang dengan presentase 57,14% dan meningkat pada siklus II sebanyak 24 orang dengan presentase 85,71%.
PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS SISWA (PBAS) DAN KONVENSIONAL SERTA MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK SISWA SDN DAYUN KAMPUNG TELUK MERBAU
Noviardila, Iska
Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.134
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dan motivasi siswa terhadap kemampuan belajar fisik siswa Analisis data dan interpretasi menunjukkan bahwa: (1) secara umum, hasil dari pendidikan jasmani siswa yang diajarkan oleh siswa dari pusat pembelajaran lebih baik daripada yang diajarkan oleh pembelajaran pusat guru, piont ini berasal dari pusat pembelajaran siswa rata-rata 261, 84> 250, 84 pembelajaran pusat guru; (2) ada interaksi antara belajar dan motivasi dalam meningkatkan kebugaran siswa sekolah dasar; (3) siswa dengan motivasi tinggi yang diajar oleh studenttt center learning menghasilkan keterampilan motorik yang lebih tinggi dibandingkan dengan motivasi rendah yang diajarkan oleh guru learnig center, piont ini berasal dari rata-rata pusat pembelajaran siswa 267,96> 243,16 guru pusat pembelajaran (4) siswa dengan motivasi rendah diajarkan oleh guru pusat belajar menghasilkan keterampilan motorik yang lebih rendah daripada yang diajarkan oleh pusat pembelajaran siswa, piont ini berasal dari rata-rata pembelajaran pusat siswa 258,53> 255,72 pembelajaran pusat pembelajaran Temuan menunjukkan bahwa tes pendidikan jasmani dapat digunakan untuk mengetahui pendidikan jasmani siswa sekolah dasar. Selain itu, siswa dengan motivasi tinggi harus diajarkan oleh siswa dari pusat pembelajaran sedangkan mereka dengan motivasi rendah harus diajarkan oleh pusat pembelajaran guru
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN GI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA SEKOLAH DASAR
Fadhilaturrahmi, Fadhilaturrahmi
Jurnal Basicedu Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v2i1.135
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD dan GI terhadap peningkatan kemampuan koneksi matematik siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen, dengan desain yang digunakan adalah “pretest-posttest two treatman designâ€. Populasi sekaligus sebagai sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Sekolah dasar di sekolah dasar Ibnu Sina kabupaten Bandung. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes koneksi matematik bentuk uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika baik pembelajaran kooperatif tipe STAD maupun tipe GI sama!sama memiliki pengaruh dalam peningkatan kemampuan koneksi matematik siswa sekolah dasar. Jika ditinjau berdasarkan kategori kemampuan siswa, kemampuan koneksi kelompok tinggi dengan pembelajaran GI sama baiknya dengan kemampuan koneksi kelompok tinggi pada pembelajaran STAD. Kemampuan koneksi kelompok sedang dengan pembelajaran GI lebih baik daripada kemampuan koneksi kelompok sedang pada pembelajaran STAD.Begitu juga pada kemampuan koneksi kelompok rendah dengan pembelajaran GI sama baiknya dengan kemampuan koneksi kelompok rendah pada pembelajaran STAD. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pembelajaran matematika dengan pembelajaran kooperatif baik tipe STAD maupun tipe GI dapat dijadikan sebagai salah satu pembelajaran yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa khususnya kemampuan koneksi matematik siswa sekolah dasar.