cover
Contact Name
Hartati
Contact Email
hartatilana@gmail.com
Phone
+6285292398583
Journal Mail Official
j.lintaskeperawatan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan, Padukuhan Kraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Kode Pos : 51145
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Lintas Keperawatan
ISSN : -     EISSN : 28079280     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Lintas Keperawatan (JLK) is a Nursing journal cover all nursing area including basic research in nursing, management nursing, emergency and critical nursing, medical surgical nursing, mental health nursing, maternity nursing, pediatric nursing, gerontological nursing, community nursing, family nursing education nursing, complementary and alternative medicine (CAM) in nursing.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021" : 5 Documents clear
PENGELOLAAN KEPERAWATAN NYERI IBU NIFAS DENGAN AFTERPAINS PADA Ny.Rs DAN Ny.Rn DI RUANG LILY RSUD KABUPATEN BATANG Afiyah Sri Harnany, S.ST, M.Si; Hartati SKM, M.Kes; Maslahatul Inayah, S.Kep, Ns, M.Kes; Devi Rahmawati Handayani; Tri Anonim, SST, M.Kes
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.595 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v2i2.7869

Abstract

Latar Belakang : Afterpains adalah perasaan nyeri (kram dan mules-mules) yang dirasakan oleh ibu setelah melahirkan akibat dari rileksasi dan kontraksi uterus yang periodik berlangsung 2-10 hari post partum, sering terjadi pada multipara karena uterus sering teregang, cenderung kendor dari pada uterus primipara, begitu pula pada bayi terlalu besar, bayi kembar atau pada hydramnion, karena uterus penuh dua kali lipat, akan mebutuhkan upaya lebh kuat menimbulkan kontraksi dala proses involusi uterus. Ketidaknyamanan ini dapat menimbulkan penurunan nafsu makan, gangguan mobilitas, istirahat dan tidur, bahkan menyebabka kecemasan, yang dapat berpengaruh pula pada proses laktasi, sehingga menjadi salah satu peyebab kegagala ASI eksklusif .Masalah yang serius ini harus segera diperhatikan dan ditangani oleh seorang perawat.Tujuan : Agar penulis dapat melaksanakan asuhan keperawatan ibu post partum dengan nyeri karena afterpains, meliputi pengkajian, perumusan masalah, penegakan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan.Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan memaparkan laporan kasus menggunakan proses keperawatan. Pengumpulan data diperoleh dari berbagai sumber pada bulan Desember 2019. Assesment dilakukan dengan anamnesa pada 2 klien sehingga menemukan masalah utama nyeri pada ibu post partum karena afterpains. Intervensi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan penatalaksanaan nyeri secara non farmakologi berupa menilai nyeri, mengobservasi tanda-tanda vital dan kontraksi uteri, mengkosongkan kandung kemih ,memberikan posisi nyaman : posisi tengkurap dengan memberi bantal dibawah perut , tehnik relaksasi dengan nafas dalam , tehnik distraksi dengan mengingat Tuhan Yang Maha Esa, menginformasikan penyebab nyeri, pentingnya mobilisasi, meningkatkan istirahat, penyuluhan nutrisi seimbang, dan senam nifas.Hasil : Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya keberhasilan pada kedua klien, yaitu dari nyeri sedang (skala nyeri 6, dan 5) menurun menjadi nyeri ringan (skala nyeri 3).Kesimpulan : Dalam akhir penyusunan laporan kasus ini, penulis membuat kesimpulan bahwa tujuan asuhan keperawatan pada kedua klien yaitu Ny.Rs dan Ny.Rn tercapai, skala nyeri turun, dari nyeri sedang (skala 6) menjadi nyeri ringan (skala 3).Saran : Perawat maupun bidan ruangan dapat memberi bimbingan lebih banyak pada ibu nifas untuk melaksanakan manajemen nyeri non farmakologi.Kata Kunci : nyeri, ibu nifas, afterpains
EFEKTIFITAS METODE TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA REMAJA DYSMENORRHEA Rosmiati Saleh, SKM, M.Kes; Zaenal Amirudin, S.Kep, Ns, M.Kes; Afiyah Sri Harnany, S.ST, M.Kes; Sumarni S.ST, M.Kes; Supriyo S.ST, M.Kes
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.64 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v2i2.7870

Abstract

Pendahuluan: Angka kejadian Dysmenorrhea dari setiap Negara, rata-rata lebih dari 50%. Di Indonesia angkanya diperkirakan 55% perempuan usia reproduksi tersiksa oleh dysmenorrhea. Sekitar 10% dilaporkan absen kerja atau sekolah karena Dysmenorrhea. Gejala penyerta yang dialami wanita dengan dysmenorrhea, 90% melaporkan mual dan muntah, 85% melaporkan kelelahan, 60% menderita diare, 60% menyatakan nyeri punggung bawah. Penelitian ini dilakukan di asrama putri Prodi Keperawatan Pekalongan, dalam kurun waktu 3 bulan yaitu pada bulan September-November 2019 dengan menggunakan data primer. Gejala dirasakan yang dirasakan responden beragam, dari satu hari menjelang menstruasi 4 responden (15.38%), hari pertama 14 responden (53.85%), hari pertama sampai pada hari ke 2 menstruasi 8 responden (34.62%). Gejala yang menyertai yaitu nyeri perut seperti dipers 10 responden (38.46), nyeri desertai pusing 8 responden (30.77%) dan nyeri disertai mual, muntah, diare 8 responden (30. 77%).Tujuan: Penelitian ini adalah melihat apakah terapi metode TENS berpengaruh terhadap perubahan tekanan darah dan denyut nadi pada remaja dysmenorrhea.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian Comparative dengan jumlah sampel 26 responden. Analisis statistic menggunakan uji t.test.Hasil: Analisis bivariat  menunjukkan bahwa  terapi metode TENS dan Akupresur terbukti ada hubungan signifikan dengan Perubahan Tekanan Darah sistolik, diastolic, denyut nadi dan penurunan rasa nyeri  yaitu diperoleh nilai masing-masing P.value = 0.00 (p 0.05) Hanya satu variabel menunjukkan bahwa terapi metode TENS tidak ada hubungan dengan Perubahan Tekanan Darah sistolik dengan nilai  P.value = 0.33 (p 0.05).Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan  deagan hasil uji statistik dapat  dsimpulkan bahwa metode TENS maupun Akupresur efektif dalam menurunkan nyeri haid (dysmenorrhea). Kata kunci: Akupresur; Denyut nadi; Dysmenorrhea; Metode TENS; Tekanan Darah
COMPLEMENTARY AND ALTERNATIVE MEDICINE (CAM) PADA ANAK DENGAN LEUKEMIA (LITERATURE REVIEW) Yuniske Penyami; Mardi Hartono S.Kep, Ns, M.Kes; Moh. Projo Angkasa S.Kp, M.Kes; Shinta Aprilia; Maqhviroh Nurvitasari Rohmah
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.937 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v2i2.7871

Abstract

Latar belakang: Leukemia adalah penyakit serius dan memengaruhi semua aspek kehidupan pasien termasuk anak-anak. Setiap 100.000 penduduk yang mengalami kanker di Indonesia, sebesar 4.100 diantaranya adalah anak-anak. Complementary and Alternative Medicine pada pasien paliatif merupakan terapi lazim yang digunakan sehingga penting untuk mengidentifikasi jenis CAM pada anak dengan leukemia.Tujuan: Mengetahui jenis dan efek dari penggunaan CAM pada anak dengan LeukomiaMetode: Peneliti melakukan penelusuran artikel melalui PubMed dan Science direct dengan kriteria inklusi jurnal dipublikasi dengan bahasa inggris, diterbitkan pada 2008-2018, tersedia gratis, dan metode penelitian yang digunakan adalah RCT atau quasi ekperimen.Hasil: Terdapat 7 artikel yang sesuai dengan kriteria terdiri dari sleep higiene, teknik pemijatan, terapi musik, peraatan mulut dengan madu, zinc sulfat dan propolis, serta penggunaan minyak wijen.Kesimpulan: Semua metode CAM pada artikel yang ditemukan efektif menurunkan berbagai gejala pada anak dengan leukimia.Saran: Perlu studi lebih lanjut mengenai CAM pada pasien paliatif khususnya seiring dengan berkembangnya teknologi akan sangat memungkinkan terciptanya jenis CAM yang baru serta efeknya.Kata Kunci: Complementary and Alternative Medicine, anak, leukemia
PENGARUH FINGER RELAXATION TERHADAP TINGKAT STRES MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING DI POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN Ari Lestari Wijayanti; Ifa Tri Asih; Dewi Khusnaeni; Zaenal Amirudin S.Kep,Ns.M.Kes; Indar Widowati S.Kep, Ns, M.Kes
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.827 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v2i2.7872

Abstract

Latar Belakang : Stress merupakan suatu kondisi yang tidak seimbang antara internal seseorang dengantuntutan yang dibebankan yang timbul dari interaksi dengan lingkungannya, sehingga dirasa mengancamdirinya berupa respon fisik, perilaku, dan psikologis. Tingkat stress yang dirasakan setiap orang berbedadalam hal skala atau tingkatannya, dan karakteristiknya.Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknik finger relaxation terhadap tingkatstress mahasiswa dalam pembelajaran daring.Metode : Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperiment one group pra-post test design, sampeldiambil secara purposive sample pada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi D III KeperawatanPekalongan berjumlah 60 0rang, variabel penelitian ini ada variabel terikat yaitutingkat stress mahasiswadan variabel bebas yaitu finger relaxation. Analisa data yang digunakan adalah uji Wilcoxon dengan alpa =0,05.Hasil : Sebagian besar mahasiswa Prodi III Keperawatan memiliki tingkat stres ringan yakni sebanyak86,7% selama pembelajaran daring. Tidak adanya pengaruh teknik finger relaxation terhadap tingkat stress60 mahasiswa selama pembelajaran daring di Prodi D III Keperawatan Pekalongan,namun terdapatkecendurungan penurunan tingkat stress terhadap 28 responden.Saran : Perlu dilakukan penelitian kembali dengan; sampel lebih banyak; dan atau variabel yang berbeda.Kata Kunci : Stress, finger relaxation, pembelajaran daring.
PENGELOLAAN KEPERAWATAN JIWA ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DAN LATIHAN BERKENALAN DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO Anwar Yasin; Indar Widowati, S.Kep, Ns, M.Kes; Petrus Nugroho Djoko Santoso, S.Kp, MMR; Suryo Pratikwo, SPd, SKM, M.Kes
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.959 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v2i2.7873

Abstract

Latar Belakang : Isolasi sosial merupakan kegagalan individu dalam berinteraksi dengan orang lain sebagai akibat dari peristiwa buruk yang dialami. Perilaku yang sering diperlihatkan pasien isolasi sosial seperti menarik diri, tidak komunikatif, menyendiri, asik dengan pikiran dan dirinya sendiri, serta menghindar dari orang lain. Banyak hal yang menjadi penceAtus munculnya isolasi sosial, termasuk broken home dan bullying. Pasien yang mengalami gangguan isolasi sosial perlu memperoleh perawatan yang disegerakan karena bila tidak ditangani bisa berdampak pada sistem klien secara keseluruhan. Dalam proses keperawatan klien isolasi sosial, melatih cara berkenalan sangat perlu dilakukan, karena memberikan keuntungan untuk meningkatkan interaksi dan aktivitas sosial.Tujuan : Karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan pengelolaan keperawatan jiwa pada pasien dengan Isolasi Sosial: Menarik Diri dan Latihan Berkenalan.Metode : Metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus digunakan dalam proses keperawatan. Sebanyak 2 responden direkrut secara purposive sampling yang memenuhi kriteia.Hasil : Hasil membuktikan kedua responden mengalami peningkatan kemampuan berkenalan.Kata Kunci : Isolasi sosial, latihan berkenalan, broken home, bullying.

Page 1 of 1 | Total Record : 5