Supriyo Supriyo
Jurusan Keperawatan Prodi DIII Keperawatan Pekalongan Poltekkes Kemenkes Purwokerto, Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Pasien Tentang Penatalaksanaan Non Farmakologi Konjungtivitis Hartati Hartati; Sumarni Sumarni; Supriyo Supriyo
JURNAL KEPERAWATAN MERSI Vol 10, No 1: April 2021
Publisher : Prodi Keperawatan Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background : Conjunctivitis is a common disease that can be experienced by everyone regardless of their race, gender, and social strata. Conjunctivitis can be contagious easily, so that in addition to pharmacological treatment non pharmacological treatment is also required. Every year, in Indonesia, conjunctivitis increases significantly, where in 2015 there were 1,528 cases, in 2016 1,769 cases. In order to prevent increase the self. Prevention management, people with conjunctivitis need have significant knowledge and skill. The purpose of this research is to know the description of the level of knowledge and attitude of patients about treatment of non pharmacological conjunctivitis.Methods :  This research is quantitative with a descriptive method. Data from april 2016 until January 2017 using the questionnaire. population of 128 people with samples of the 97 people who are taken as a proportionate random sampling.The Results : Showed the average age of respondents has aged 26-35 (49,2%), has a junior high school education 48 respondens (49.5%), and 37 respondents (38,1%) worked as a laborer. More than half (51.5%) of the respondents have a low level of knowledge about the management of non pharmacological conjunctivitis and most of the 75 respondens (77.3%) have a negative attitude about therapy for non pharmacological conjunctivitis.Conclusion : It is expected that the hospital can provide health education to patients about non pharmacological conjunctivitis and leaflets related conjunctivitis treatment.
Efektifitas Paket Intervensi Mandiri terhadap Pencegahan Kejadian Stress Urinary Incontinence Post Partum Maslahatul Inayah; Supriyo Supriyo; Tri Anonim
JURNAL KEPERAWATAN MERSI Vol 8, No 1: April 2019
Publisher : Prodi Keperawatan Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In labor it will cause the pelvic floor to weaken or become damaged so that it cannot function properly. Urinary incontinence stress is a serious health problem that can appear in the post partum period which can cause both physical and psychological disorders. This study aims to analyze the effectiveness of a package of independent interventions on the prevention of stress urinary incontinence in post partum mothers. This type of research is quantitative research with a quasi-experimental research design with a pre-post test design with a control group. The subject selection was 15 people in the intervention group and 15 in the control group. Bivariate analysis was performed using the Wilcoxon test and Mann-Whitney Test to determine the differences before and after the independent intervention package was given.The results showed that the incidence of stress urinary incontinence in the intervention group decreased from 33.3% to 0% after being given an independent intervention package (p = 0.025), while the incidence of stress urinary incontinence in the control group increased from 26.7% to 53.3 % (p = 1.02). The results of bivariate analysis showed that there were differences in the incidence of stress urinary incontinence post partum in the intervention and control groups before and after being given an independent intervention package (p = 0.011). It is recommended for hospitals to arrange discharge planning to improve patient knowledge in order to prevent stress urinary incontinence.  
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN KANKER PAYUDARA TERHADAP KEMOTERAPI Sumarni .; Hartati .; Supriyo .; Afiyah Sri Harnany
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 3, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.083 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v3i2.9267

Abstract

Latar Belakang: Ca mamae atau Kanker payudara merupakan penyakit keganasan yang paling banyak menyerang wanita. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian Rekam Medik RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan pada tahun 2016 terdapat 1,37 % pasien dari keseluruhan jumlah pasien penyakit dalam mengalami kanker payudara. Data jumlah pasien kanker payudara pada bulan Januari 2018 sebanyak 96 pasien , jumlah ini meningkat jika dibandingkan bulan Desember 2017 sebanyak 62 pasien. Salah satu penatalaksanaan kanker payudara yang dapat dilakukan adalah dengan kemoterapi. Kanker payudara dan penanganannya selain memberikan dampak fisik tetapi juga dampak psikis terhadap penderitanya. Dampak psikis tersebut antara lain perasaan kecemasan. Keadaan cemas yang terlalu sering dialami berakibat tidak baik, karena akan mempengaruhi system kekebalan tubuh pasien tersebut.Tujuan penelitian: untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien kakner payudara yang akan menjalani kemoterapi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif.Metode: Populasi penelitian adalah penderita kanker payudara yang akan menjalani kemoterapi di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Sampel penelitian penderita kanker payudara yang akan menjalani kemoterapi. Teknik sampling dengan Consecutive sampling dengan jumlah sampel 20 responden. Instrumen yang digunakan lembar pengukuran tingkat kecemasan.Hasil: didapatkan data 55 % responden berumur 50 tahun, 35 % responden mempunyai riwayat keluarga menderita kanker payudara, responden yang akan menjalani kemoterapi rata – rata mengalami kecemasan dengan skor 43 (ansietas ringan dengan skor maksimal).Saran: perlu penelitian lebih lanjut untuk menguji tindakan yang dapat mengurangi kecemasan pada pasien Ca mamae yang akan menjalani kemoterapi.Kata kunci : tingkat kecemasan, kemoterapi, kanker payudara
PENGELOLAAN KEPERAWATAN NYERI PADA TN. W DAN TN. S DENGAN PASCA PROSTATECTOMY DI RSUD BATANG Supriyo Supriyo; M. Projo Angkasa; Darohjatun Min Aeni
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 2, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.249 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v2i1.6847

Abstract

Background – Prostatic hyperplasi benign is a progresive enlargement of the prostate gland that can cause obstruction and disturbances in uretrhra. In Indonesia, Benigna Prostatic Hyperplasia ranks second after urinary tract stone disease, and in general, it is estimated that almost 50% of men in Indonesia aged over 50 years are found to suffer from BPH. Therefore, if seen, from more than 200 million people of Indonesia, it can be estimated that if 100 million men aged 60 years and over numbered 5 million people, it can be stated that approximately 2.5 million Indonesian men suffer from this disease.Objectives – this study aims to describe pain care nursing in post prostatectomy patients in Batang District Hospital.Research methods – research conducted using descriptive research methods with case studies. The subjects of this study were two were treated at Batang District Hospital, which were selected using a purposive sampling technique.Results – research results obtained on client I scale pain perceived scale 4 and the problem partially resolved, for client II scale paint felt client scale 3 and the problem is resolved. Keywords : Benign Prostatic Hyperplasia, Prostatectomy, Pain
EFEKTIFITAS METODE TRANSCUTANEOUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION (TENS) TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH DAN DENYUT NADI PADA REMAJA DYSMENORRHEA Rosmiati Saleh, SKM, M.Kes; Zaenal Amirudin, S.Kep, Ns, M.Kes; Afiyah Sri Harnany, S.ST, M.Kes; Sumarni S.ST, M.Kes; Supriyo S.ST, M.Kes
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 2, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.64 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v2i2.7870

Abstract

Pendahuluan: Angka kejadian Dysmenorrhea dari setiap Negara, rata-rata lebih dari 50%. Di Indonesia angkanya diperkirakan 55% perempuan usia reproduksi tersiksa oleh dysmenorrhea. Sekitar 10% dilaporkan absen kerja atau sekolah karena Dysmenorrhea. Gejala penyerta yang dialami wanita dengan dysmenorrhea, 90% melaporkan mual dan muntah, 85% melaporkan kelelahan, 60% menderita diare, 60% menyatakan nyeri punggung bawah. Penelitian ini dilakukan di asrama putri Prodi Keperawatan Pekalongan, dalam kurun waktu 3 bulan yaitu pada bulan September-November 2019 dengan menggunakan data primer. Gejala dirasakan yang dirasakan responden beragam, dari satu hari menjelang menstruasi 4 responden (15.38%), hari pertama 14 responden (53.85%), hari pertama sampai pada hari ke 2 menstruasi 8 responden (34.62%). Gejala yang menyertai yaitu nyeri perut seperti dipers 10 responden (38.46), nyeri desertai pusing 8 responden (30.77%) dan nyeri disertai mual, muntah, diare 8 responden (30. 77%).Tujuan: Penelitian ini adalah melihat apakah terapi metode TENS berpengaruh terhadap perubahan tekanan darah dan denyut nadi pada remaja dysmenorrhea.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian Comparative dengan jumlah sampel 26 responden. Analisis statistic menggunakan uji t.test.Hasil: Analisis bivariat  menunjukkan bahwa  terapi metode TENS dan Akupresur terbukti ada hubungan signifikan dengan Perubahan Tekanan Darah sistolik, diastolic, denyut nadi dan penurunan rasa nyeri  yaitu diperoleh nilai masing-masing P.value = 0.00 (p 0.05) Hanya satu variabel menunjukkan bahwa terapi metode TENS tidak ada hubungan dengan Perubahan Tekanan Darah sistolik dengan nilai  P.value = 0.33 (p 0.05).Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan  deagan hasil uji statistik dapat  dsimpulkan bahwa metode TENS maupun Akupresur efektif dalam menurunkan nyeri haid (dysmenorrhea). Kata kunci: Akupresur; Denyut nadi; Dysmenorrhea; Metode TENS; Tekanan Darah
EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR REBUSAN JAGUNG (Zea Mays L) TERHADAP PROFIL LIPID (HDL, LDL, KOLESTEROL DAN TRIGLISERID) PADA ORANG DENGAN OBESITAS DALAM PENCEGAHAN KEGAWATDARURATAN Sumarni .; Supriyo .; Ta'adi .; Yuniske Penyami
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 3, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.057 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v3i1.8519

Abstract

Latar Belakang : Kadar kolesterol ditangani dengan cara nonfarmakoterapi dengan herbal jagung manis.Jagung manis mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai memperbaiki metabolisme tubuh dan menghambat LDL atau kolesterol jahat sehingga lemak tidak menumpuk di pembuluh darah (Pujiastuti, 2017). Tongkol jagung manis memiliki nilai fenolik yang paling tinggi dibandingkan dengan lainnya yaitu sebesar 114.95 mg/mL, sedangkan kandungan flavonoid yang terkandung dalam jagung sebanyak 15.31 mg/mL.Tujuan : Penelitian ini bertujuan Mengetahui  profil lipid pretest pada kelompok kontrol (KK) dan kelompok intervensi, profil lipid posttest pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi, perbedaan profil lipid pretest, dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi, perbandingan profil lipid pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi.Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah experiment design menggunakan The Randomized Pretest-Posttest Control Goup Design dengan sampel  masyarakat dengan status gizi lebih. Responden dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing 20 yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Terdiri dari satu kelompok kontrol dan dua kelompok intervensi.Hasil : Pemeriksaan profil lipid menggunakan sampel darah vena dan dianalisis di laboratorium. Hasil penelitian didapatkan Ada pengaruh signifikan air rebusan jagung terhadap kadar HDL dan Trigiserid orang dengan status gizi normal. Ada pengaruh signifikan air rebusan jagung pada profil lipid kelompok responden dengan status gizi berlebih. Dengan demikian risiko terjadinya serangan jantung berkurang dan kegawatdaruratan dapat dihindari.Kata Kunci : Rebusan jagung; Profil lipid; Status gizi berlebih
PENGARUH LDL DAN DIABETES MELITUS TERHADAP KEJADIAN PREEKLAMPSI KEHAMILAN Tri Anonim; Afiyah Sri Harnany; Supriyo Supriyo
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 1, No 1 (2020): Oktober 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.47 KB) | DOI: 10.31983/jlk.v1i1.6453

Abstract

Hipertensi dalam kehamilan merupakan penyebab kematian ibu di Indonesia yang proporsinya semakin meningkat.Hipertensi dalam kehamilan berkaitan erat dengan pre eklampsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh LDL (Low density Lipoprotein) dan kadar gula darah terhadap kejadian pre eklampsia. Metode penelitian menggunakan desain analitik cross sectional. Populasi penelitian semua ibu hamil di Rumah sakit Bendan Kota Pekalongan sejumlah 32, sedangkan sampel terdiri dari 16 ibu hamil pre eklampsia dan 16 ibu hamil tidak pre eklampsia. Data dianalisis menggunakan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok ibu hamil tidak pre eklampsia rerata kadar LDL 153,50 mg/dl dan pada kelompok yang mengalami pre eklampsia, LDL 184,63 mg/dl. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara kadar LDL pada ibu hamil pre eklampsia dan ibu hamil tidak pre eklampsia p=0,214. Pada kelompok ibu hamil tidak pre eklampsia rerata kadar gula darah  98,63 mg/dl dan pada kelompok yang mengalami pre eklampsi  116,75 mg/dl. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara kadar gula darah  pada ibu hamil pre eklampsia dan ibu hamil tidak pre eklampsia p=0,066. Simpulan tidak ada pengaruh kadar LDL dan kadar gula darah terhadap kejadian pre eklampsia. Saran perlunya peningkatan pelayanan antenatal care khususnya deteksi dini terhadap faktor-faktor predisposisi serta tanda dan gejala pre eklampsia pada ibu hamil.
GAMBARAN PROFIL LIPID (HDL, LDL, KOLESTEROL DAN TRIGLISERID) PADA ORANG DENGAN STATUS GIZI BERLEBIH Sumarni Sumarni; Tri Anonim; Supriyo Supriyo
Jurnal Lintas Keperawatan Vol 4, No 2 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v4i2.10669

Abstract

Latar Belakang : Status gizi berlebih atau disebut status gizi lebih merupakan istilah yang digunakan untuk kelebihan berat badan dimana berat badan seseorang melebihi berat badan normal yang terjadi akibat adanya ketidakseimbangan antara asupan dan pengeluaran energi. Status gizi berlebih diantaranya overweight dengan indeks masa tubuh (IMT) 25,0-27,0 sedangkan obesitas apabila nilai IMT 27 ke atas. Menurut WHO, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa di seluruh dunia, 18 tahun mengalami kelebihan berat badan. Lebih dari 600 juta mengalami obesitas. Diperkirakan prevalensi obesitas di Amerika Serikat tetap lebih tinggi dari golongan orang sehat 2020 14,5% di antara pemuda dan 30,5% di antara orang dewasa. Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak atau lipid yang berwarna kekuningan menyerupai lilin. Kolesterol juga dibuat oleh tubuh sendiri (hati) bahkan, sekitar 70% kolesterol dalam darah merupakan hasil sintesis di dalam hati, karena memang diperlukan untuk membentuk otak, membangun sel-sel, serta memproduksi empedu, dan memproduksi hormon-hormon. Tingginya kadar kolesterol di dalam darah merupakan permasalah yang serius, karena merupakan salah satu faktor resiko dari berbagai macam penyakit. Jika kolesterol tidak ditangani maka kolesterol yang tinggi dapat menimbulkan penyakit-penyakit yang berbahaya.Kadar kolesterol yang tinggi di dalam pembuluh darah dapat menyebabkan gumpalan dalam saluran pembuluh darah.Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan survei melalui pemeriksaan profil lipid Populasi dalam penelitian ini yaitu 20 orang dengan status gizi lebih yang berusia antara 25 sd 55 tahun.dan tidak merokok.Hasil : Mean kadar HDL yaitu 71.65 mg/dl.Mean kadar LDL yaitu 143.77 mg/dl.Mean kadar trigleserida yaitu 299.52 mg/dl. Mean kadar kolesterol total yaitu 234.58 mg/dl mg/dl.Simpulan : Kadar profil lipid ( LDL,HDL, kolesterol total, trigliserida ) pada orang dengan status gizi lebih mengalami peningkatan.