cover
Contact Name
Suci Rahmi
Contact Email
jtpp@utu.ac.id
Phone
+6285260005998
Journal Mail Official
jtpp@utu.ac.id
Editorial Address
jtpp@utu.ac.id
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Published by Universitas Teuku Umar
ISSN : -     EISSN : 27235157     DOI : -
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian (JTPP) focuses on publishing original research manuscripts and reviewing manuscripts dealing with food science, food technology, food nutrition, the application in the food industry, and other related topics. The JTPP welcomes research manuscripts as follows: Food science (including food chemistry, food microbiology, and food biochemistry), Food technology, Food processing, Food engineering, Food safety, Food nutrition and quality, Postharvest technology, Their application in the food industry
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian" : 5 Documents clear
Evaluasi Sanitasi Pangan pada Produksi Brownies Skala Industri (Studi Kasus di UMKM Libby Brownies) Aurin Owen; Defiana Defiana; Helen Tjota; Veshia Handoko; Stefhanie Stefhanie; Novriaman Pakpahan; Warsono El Kiyat
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v2i1.2174

Abstract

Saat ini, industri rumah tangga banyak berkembang di Indonesia. UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Libby brownies merupakan salah satu usaha rumah tangga di Kota Tangerang Selatan yang bergerak dalam bidang tata boga khususnya dalam usaha pembuatan brownies. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi proses produksi brownies dan sistem sanitasi pangan yang diterapkan oleh UMKM Libby Brownies. Penelitian dilakukan dengan observasi tempat produksi dan wawancara langsung dengan pemilik UMKM dan pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM Libby Brownies telah menerapkan konsep CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik). Dalam penerapan CPPOB, UMKM Libby Brownies telah melakukan upaya dalam menjaga sanitasi produk. Namun, masih banyak ditemukan masalah, seperti kondisi keramik lantai yang pecah serta cat dinding yang sudah mengelupas dan bernoda kecoklatan. Masalah-masalah ini perlu ditangani karena dapat berdampak buruk pada produk yang dihasilkan dan juga kepada konsumen. Oleh karena itu, UMKM Libby Brownies masih harus menjalani banyak perbaikan berkaitan dengan kebersihan dan kelayakan lokasi produksi. Sosialiasi dan pengawasan perlu dilakukan oleh pemerintah pusat melalui dinas terkait untuk meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian UMKM terhadap keamanan dan sanitasi pangan yang diterapkan.
Pengaruh Komposisi Substrat dan Lama Fermentasi oleh Trichoderma Harzianum Terhadap Aktivitas Enzim Selulase dari Campuran Tongkol Jagung dan Blondo Desi Susanti; Suci Rahmi
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v2i1.2198

Abstract

ABSTRAKTongkol jagung merupakan bahan yang cukup potensial dimanfaatkan sebagai substrat sumber energi dalam memproduksi enzim selulase melalui proses fermentasi. Hal ini dapat dilihat dari  kandungan nilai gizi tongkol jangung sebagai berikut : 391 gr selulosa, 421 gr hemiselulosa, 91 gr lignin, dan 17 gr protein. Namun demikian selulosa dan hemiselulosa pada tongkol jagung belum optimal kerjanya dalam menginduksi produksi enzim selulase, karena rendahnya kandungan nitrogen sebagai pendukung pertumbuhan kapang. Blondo merupakan salah satu bahan yang dapat dijadikan sebagai substrat sumber nitrogen dalam medium fermentasi, karena kaya akan kandungan protein kasar sebanyak 24.22%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi substrat (tepung tongkol jagung (TTJ) dan blondo (B) dan lama fermentasi oleh Trichoderma Harzianum dalam memproduksi enzim selulase. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung tongkol jagung, Blondo, PDA, isolat Trichoderma Harzianum, Reagen Nelson I dan Nelson II dan Fosfomolibdat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu komposisi substrat campuran tepung tongkol jangung (TTJ) dan blondo (B) dengan perlakuan B1 (80% TTJ+ 20% B), B2 (70% TTJ+ 30% B) dan B3 (60% TTJ+40% B) dan lama fermentasi (C) dengan perlakuan C1 (5 Hari), C2 (7 hari) dan C3 (9 hari). Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf signifikasi 5%. Variable yang diamati adalah aktivitas enzim selulase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan komposisi substrat 70% tongkol jagung dan 30% blondo dengan lama fermentasi 7 hari berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap aktivitas enzim selulase.Kata Kunci : Tongkol jagung, blondo, Trichoderma harzianum, aktivitas enzim selulase
Karakteristik Sensori Cookies Mocaf dengan Substitusi Tepung Labu Kuning Maya Indra Rasyid; Sri Maryati; Nanda Triandita; Hilka Yuliani; Lia Angraeni
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v2i1.2043

Abstract

Cookies merupakan salah satu bentuk sediaan pangan instan yang dibuat dari campuran terigu dan tepung-tepungan dengan penambahab gula, butter dan lainnya dengan bantuan proses pengovenan. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan cookies menggunakan tepung mocaf dengan substitusi tepung labu kuning yang diharapkan memiliki karakteristik sensori yang baik dari panalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sensori (tingkat kesukaan) terdiri dari warna, aroma, rasa, kerenyahan dan overall  dari berbagai formulasi cookies berbahan baku mocaf dan tepung labu kuning. Pembuatan cookies mocaf  dengan  presentase penambahan formula tepung labu kuning yaitu 0% (cookies A);  20%  (cookies B); 30% (cookies C); dan  40% (cookies D), kemudian dilakukan pengujian sensori dengan uji hedonik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan overall. Berdasarkan karakteristik sensori produk cookies terbaik adalah produk cookies A (100% tepung mocaf dan 0% tepung labu kuning). Dari hasil penelitian diketahui panalis lebih menyukai produk cookies tanpa penambahan tepung labu kuning. Kata kunci: Cookies; mocaf ; labu kuning;  sensori
Karakteristik Organoleptik Mie Kering Berbasis Tepung Terigu Pada Berbagai Tingkat Penambahan Pure Bonggol Pisang Hilka Yuliani; Maya Indra Rasyid; Nanda Triandita; Lia Angraeni
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v2i1.2105

Abstract

Bonggol pisang merupakan bagian dari tanaman pisang yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif dalam pengolahan pangan, terutama dalam pemanfaatan bahan pangan lokal. Penelitian ini menggunakan tepung terigu dan pure bonggol pisang dalam pembuatan produk mie kering. Penilaian elastisitas yang paling tinggi diperoleh pada T4B4 (terigu 90% : pure bonggol pisang 10%). Semakin tinggi persentase pure bonggol pisang yang digunakan akan menghasilkan elastisitas mie yang semakin kecil dan daya terimanya juga semakin rendah karena mie semakin mudah putus saat ditarik. Kriteria warna yang paling disukai yaitu pada T0B0 (terigu 100%) dan T4B4 (terigu 90% : pure bonggol pisang 10%) dengan karakteristik warna yang cerah dan menarik. Penggunaan pure bonggol pisang dalam persentase tinggi menyebabkan warna yang dihasilkan menjadi lebih gelap akibat pengaruh warna pure bonggol pisang sehingga kurang disukai. Penilaian tingkat kelengketan yang paling tinggi diperoleh pada T4B4 (terigu 90% : pure bonggol pisang 10%). Semakin tinggi persentase pure bonggol pisang, maka daya terima nilai kelengketan akan semakin rendah karena mie akan semakin lengket sehingga susah untuk dipisahkan antara satu helai mie dengan helai mie yang lain. Uji hedonik menunjukkan tingkat kesukaan panelis terhadap atribut keseluruhan dari mie kering sagu dan mie kering terigu tidak berbeda nyata, yaitu mie kering terigu dan pure bonggol pisang memiliki skor 4.56 sementara mie kering terigu memiliki skor 4.90.
Phenolic Contents and Antioxidant Activities of Various Infused Tea Liquids Made from Leaves of Green Tea (Camellia sinensis), Banaba (Lagestroemia speciosa) and Moringa (Moringa oleifera L.) Rufnia Ayu Afifah; Chutamat Niwat
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v2i1.2223

Abstract

Plants, such as as green tea (Camellia sinensis), banaba (Lagestroemia speciosa) and moringa (Moringa oleifera L.), have been known as the basis of traditional medicine that have been existed for thousands years due to their bioactive compounds. This research aimed to investigate total phenolic content and antioxidant properties of various tea infusion made from green tea, moringa and banaba leaves. Dried green tea, dried banaba leaves, and fresh moringa leaves were used in this study. Fresh moringa leaves then was dried at two different temperatures (50 and 60 ºC). The results showed that the total phenolic content of tea infusions were ranged from  11–20 mg GAE/g, while the DPPH scavenging activity and FRAP activity ranged from 6–12 µmol TE/g, 0.2–0.65 mmol FeSO4/g, respectively. Banaba tea had the highest total phenolic content (20.54±0.31 mg GAE/g), DPPH (11.19±0.12 µmol TE/g), and FRAP activity (0.66±0.02 mmol FeSO4/g) compared to another infused tea (P<0.05). Higher drying temperature (60 ºC) of moringa leaves reduced the total phenolic content in the moringa tea. However, it had no effect to the DPPH scavenging activity and FRAP activity (P<0.05). In conclusion, the total phenolic content and antioxidant activities were varied by tea leaf variations and drying condition.

Page 1 of 1 | Total Record : 5