Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Socialization of Personal Hygiene for Danu’s Tofu Home Industry Workers in Alue Peunyareng, Meureubo Subdistrict, West Aceh Regency, Aceh Maya Indra Rasyid; Devi Agustia; Nanda Triandita; Hilka Yuliani; Lia Angraeni; Desi Susanti
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 7, No 2 (2021): June
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1165.074 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.59716

Abstract

Tofu is one of the favorite foods of Indonesian people. Tofu processing has been carried out in several home industries in West Aceh Subdistrict. This community engagement program focused on the tofu home industry starting from a survey and mapping of the business condition followed by training and supervision activity. This training was given to tofu home industry owners and their workers. This training and supervision aimed to improve partners' knowledge and understanding about the importance of applying personal hygiene to the workers. Increased knowledge will in turn raise the awareness and motivation of the workers to apply personal hygiene procedures in tofu processing.
PENGOLAHAN ABON JANTUNG PISANG SEBAGAI UPAYA DIVERSIFIKASI PANGAN BAGI MASYARAKAT DI DESA SEUNEUBOK ACEH BARAT Lia Angraeni; Nanda Triandita; Maya Indra Rasyid; Hilka Yuliani
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.550-555.2020

Abstract

Jantung pisang merupakan bagian dari tanaman pisang yang selama ini masih kurang dimanfaatkan. Jantung pisang berpotensi untuk diolah menjadi abon yang bergizi, di samping harganya juga cukup murah. Abon jantung pisang diharapkan dapat meningkatkan diversifikasi pangan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh Dosen Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan jantung pisang sebagai bahan alternatif untuk pembuatan abon dan mempraktekkan cara pengolahan jantung pisang menjadi abon. Peserta kegiatan ini berjumlah 20 orang yang merupakan ibu rumah tangga di lingkungan Desa Seunebok, Aceh Barat. Peserta dapat memahami potensi dan manfaat jantung pisang sebagai bahan pangan yang menyehatkan serta mampu mengolah jantung pisang menjadi produk abon yang bergizi. Kata kunci: Abon, Jantung pisang, Diversifikasi pangan ABSTRACT Banana flowers is part of the banana plant that is still underutilized. It has the potential to be processed into a nutritious shredded, besides the price is also quite cheap. Shredded banana flower is expected to increase food diversification. This community service activity was carried out by lecturer from Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agriculture, Teuku Umar University in Seuneubok Village, West Aceh. The purpose of this activity was to introduce banana flowers as an alternative material for making shredded and to practice the processing of banana flowers into shredded. The participants in this activity were 20 housewives in Seunebok Village, West Aceh. Participants could understand the potential of banana flowers as healthy food and be able to process banana flowers into nutritious shredded products. Keywords: Shredded, Banana flowers, Food diversification
PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN FUNGSIONAL DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA SUAK PANDAN ACEH BARAT Nanda Triandita; Khori Suci Maifianti; Maya Indra Rasyid; Hilka Yuliani; Lia Angraeni
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.4.2.457-464.2020

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) merupakan media penyampaian iptek kepada masyarakat. Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan oleh dosen Fakultas Pertanian, Universitas Teuku Umar di Desa Suak Pandan Kabupaten Aceh Barat. Tema PKM ini adalah pengembangan produk pangan fungsional dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Tujuan PKM ini adalah memperkenalkan pangan fungsional, manfaat pangan fungsional bagi kesehatan dan mempraktekkan cara mengolah pangan fungsional berbasis mie labu kuning dan kunyit asam. Peserta PKM merupakan ibu rumah tangga di desa suak pandan, Aceh Barat yang berjumlah 12 orang. Peserta PKM mengikuti pelatihan pembuatan mie labu kuning dan minuman fungsional kunyit asam serta melakukan pemeriksaan glukosa darah. Luaran dari PKM ini adalah meningkatnya keterampilan ibu rumah tangga di desa Suak Pandan, Aceh barat dalam mengolah produk pangan untuk menunjang diversifikasi produk pangan. Kata kunci: Diversifikasi, Mie labu kuning, Minuman kunyit asam, Pangan fungsional, Pengabdian kepada masyarakat ABSTRACTCommunity service activities are a medium for delivering science and technology to the community. The implementation of this service is carried out by lecturer from the Faculty of Agriculture, Teuku Umar University in Suak Pandan Village, West Aceh Regency. Theme of this activities is the development of functional food products in improving public health and prosperity. The purpose of this activities is to introduce health benefit of functional food and to practice the processing of functional food based on pumpkin noodles and tamarind turmeric. Participants were 12 housewives in Suak Pandan village, West Aceh. The participants attended training on making pumpkin noodles and tamarind turmeric functional drinks and carried out blood glucose checks. Output of this activities was to increase skills of housewives in Suak Pandan village, West Aceh in processing food products to support food product diversification. Keywords: Diversification, Community service, Functional food, Pumpkin noodles, Tamarind turmeric drink
Pengelolaan Penyakit Pasca Panen pada Buah dan Sayur dengan Pemanfaatan Ekstrak Alami Lia Angraeni
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v1i1.1404

Abstract

Buah dan sayur merupakan komponen diet yang sangat penting bagi manusia untuk mencegah berbagai penyakit kronis. Produk segar dapat mengalami beberapa jenis stres selama dalam penanganan. Umumnya gejala stres tidak mempengaruhi keseluruhan kualitas produk, namun akan semakin jelas terlihat seiring dengan penurunan kualitas produk. Kerugian ini merupakan dampak dari kerusakan fisik, stres karena pelukaan atau infeksi laten yang disebabkan oleh jamur atau bakteri yang dimulai sejak masa pra panen. Kebanyakan negara berkembang berada di daerah tropis yang menyebabkan sistem penanganan produk hortikultura dipengaruhi oleh tingginya suhu dan kelembaban. Di negara-negara miskin, kehilangan hasil selama rantai pemasaran dapat mencapai hingga 50%. Mengganti penggunaan fungisida sintetik dengan produk alam (umumnya yang berasal dari ekstrak tanaman) yang tidak beracun dan memiliki cara kerja yang spesifik semakin mendapatkan perhatian saat ini. Senyawa alami yang diproduksi oleh buah selama masa pematangan telah menunjukkan potensi yang cukup tinggi untuk digunakan sebagai pencegahan serangan busuk oleh patogen Kata kunci: Buah dan sayur; Ekstrak alami; Penyakit pasca panen
Karakteristik Sensori Cookies Mocaf dengan Substitusi Tepung Labu Kuning Maya Indra Rasyid; Sri Maryati; Nanda Triandita; Hilka Yuliani; Lia Angraeni
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v2i1.2043

Abstract

Cookies merupakan salah satu bentuk sediaan pangan instan yang dibuat dari campuran terigu dan tepung-tepungan dengan penambahab gula, butter dan lainnya dengan bantuan proses pengovenan. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan cookies menggunakan tepung mocaf dengan substitusi tepung labu kuning yang diharapkan memiliki karakteristik sensori yang baik dari panalis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sensori (tingkat kesukaan) terdiri dari warna, aroma, rasa, kerenyahan dan overall  dari berbagai formulasi cookies berbahan baku mocaf dan tepung labu kuning. Pembuatan cookies mocaf  dengan  presentase penambahan formula tepung labu kuning yaitu 0% (cookies A);  20%  (cookies B); 30% (cookies C); dan  40% (cookies D), kemudian dilakukan pengujian sensori dengan uji hedonik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dan overall. Berdasarkan karakteristik sensori produk cookies terbaik adalah produk cookies A (100% tepung mocaf dan 0% tepung labu kuning). Dari hasil penelitian diketahui panalis lebih menyukai produk cookies tanpa penambahan tepung labu kuning. Kata kunci: Cookies; mocaf ; labu kuning;  sensori
Karakteristik Organoleptik Mie Kering Berbasis Tepung Terigu Pada Berbagai Tingkat Penambahan Pure Bonggol Pisang Hilka Yuliani; Maya Indra Rasyid; Nanda Triandita; Lia Angraeni
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jtpp.v2i1.2105

Abstract

Bonggol pisang merupakan bagian dari tanaman pisang yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif dalam pengolahan pangan, terutama dalam pemanfaatan bahan pangan lokal. Penelitian ini menggunakan tepung terigu dan pure bonggol pisang dalam pembuatan produk mie kering. Penilaian elastisitas yang paling tinggi diperoleh pada T4B4 (terigu 90% : pure bonggol pisang 10%). Semakin tinggi persentase pure bonggol pisang yang digunakan akan menghasilkan elastisitas mie yang semakin kecil dan daya terimanya juga semakin rendah karena mie semakin mudah putus saat ditarik. Kriteria warna yang paling disukai yaitu pada T0B0 (terigu 100%) dan T4B4 (terigu 90% : pure bonggol pisang 10%) dengan karakteristik warna yang cerah dan menarik. Penggunaan pure bonggol pisang dalam persentase tinggi menyebabkan warna yang dihasilkan menjadi lebih gelap akibat pengaruh warna pure bonggol pisang sehingga kurang disukai. Penilaian tingkat kelengketan yang paling tinggi diperoleh pada T4B4 (terigu 90% : pure bonggol pisang 10%). Semakin tinggi persentase pure bonggol pisang, maka daya terima nilai kelengketan akan semakin rendah karena mie akan semakin lengket sehingga susah untuk dipisahkan antara satu helai mie dengan helai mie yang lain. Uji hedonik menunjukkan tingkat kesukaan panelis terhadap atribut keseluruhan dari mie kering sagu dan mie kering terigu tidak berbeda nyata, yaitu mie kering terigu dan pure bonggol pisang memiliki skor 4.56 sementara mie kering terigu memiliki skor 4.90.
PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK KOPI ARABIKA (Coffea arabica L) DI KBQ BABURRAYYAN ACEH TENGAH Evi Aslani; Lia Angraeni
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi sehingga berperan dalam devisa Negara. KBQ Baburrayyan adalah sebuah koperasi berskala nasional di Indonesia dibidang pengolahan Kopi Arabika Gayo yang terletak di Aceh Tengah. Penelitian ini terdiri atas 4  perlakuan yaitu tanpa fermentasi (P0), fermentasi 2 hari (P1), fermentasi 4 hari (P2), dan fermentasi 6 hari (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap kadar air, keasaman (pH), dan karakteristik organoleptik kopi yang terdiri dari aspek warna, aroma, rasa, dan overall. Perlakuan terbaik kopi bubuk arabika terdapat pada perlakuan P3 dengan hasil kadar air 1,75%, kadar pH 4,74. Nilai organoleptik warna dan aroma perlakuan terbaik terdapat pada P3 dengan nilai tertinggi 5,88 (warna gelap) dan 5,72 (aroma kuat). Sedangkan nilai terhadap organoleptik rasa yang tertinggi terdapat pada perlakuan P2 dengan nilai tertinggi 5,48 (rasa tidak terlalu asam) dan overall 5,5 (yang paling disukai panelis).
Studi Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) Pada Produksi Manisan Pala Susi Maulina Dewi; Lia Anggraeni
Jurnal sosial dan sains Vol. 2 No. 4 (2022): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.138 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v2i4.386

Abstract

LatarBelakang: Usaha Dianti merupakan industri rumah tangga (home industry) manisan pala yang telah mendistribusikan produknya ke beberapa kota di Aceh. Luasnya pemasaran produk yang diproduksi perlu ditunjang dengan pengendalian mutu produk yang baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kesesuaian praktek penerapan GMP yang sudah diterapkan di Usaha Dianti dengan standar GMP yang ditetapkan oleh pemerintah serta mengamati aspek-aspek GMP yang perlu diperbaiki dalam proses produksi manisan pala di usaha ini. Metode: Metode penelitian yang dipakai adalah pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara. Hasil: Secara umum, industri manisan pala Usaha Dianti sudah menerapkan GMP dalam kegiatan produksinya. Namun demikian, masih ada 3 aspek yang perlu dilakukan perbaikan yaitu terkait fasilitas bangunan, kesehatan dan higiene karyawan, serta pemeliharaan higiene dan sanitasi. Kesimpulan: Usaha Dianti telah berupaya untuk menerapkan GMP dalam seluruh tahapan produksi. Namun demikian, masih ada beberapa aspek yang belum cukup memenuhi standar GMP. Aspek tersebut meliputi perbaikan fasilitas bangunan agar lebih tertutup sehingga mampu mencegah masuknya cemaran dari luar, penerapan higiene karyawan dengan memperketat aturan penggunaan atribut personal hygiene seperti celemek, masker dan sarung tangan saat melakukan kegiatan produksi serta penerapan sanitasi yang lebih baik khususnya dalam pengendalian hama pencemar.
ANALISIS MUTU KERNEL PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA KERNEL DRYER DI PT. SOCFIN INDONESIA KEBUN SEUNAGAN Irwansyah Irwansyah; Lia Angraeni
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kernel quality is one of the important considerations to produce good quality kernel oil. This study aims to determine the quality of kernel production contained in the kernel dryer at PT. Socfin Indonesia Seunagan Gardens. Parameters of kernel quality produced from the kernel dryer unit analyzed were moisture content and dirt content. The average moisture content of production kernels ranges from 6.10% -7.53%. The average dirt content of kernel production is 6.57% -7.53%. Statistical test results showed that there was no significant difference in the moisture content and impurities in the production kernels between each sampling time starting from the 1st sampling to the 18th sampling. The results of the analysis showed that the moisture content and impurities content met PT. Socfin Indonesia Seunagan Gardens. The water content meets SNI standards, but the impurities do not meet SNI standards.INTISARIMutu kernel merupakan salah satu pertimbangan penting untuk menghasilkan minyak kernel yang berkualitas baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu kernel produksi yang terdapat pada kernel dryer di PT. Socfin Indonesia Kebun Seunagan. Parameter mutu kernel produksi dari unit kernel dryer yang di analisis adalah kadar air dan kadar kotoran. Rata-rata kadar air kernel produksi yaitu berkisar antara 6,10%-7,53%. Rata-rata kadar kotoran kernel produksi yaitu 6,57%-7,53%. Hasil uji secara statistika menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata terhadap kadar air dan kadar kotoran kernel produksi antara setiap waktu pengambilan sample mulai dari pengambilan ke 1 hingga pengambilan sampel ke 18. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar air dan kadar kotoran telah memenuhi standar perusahaan PT. Socfin Indonesia Kebun Seunagan. Kadar air telah memenuhi standar SNI, namun kadar kotoran tidak memenuhi standar SNI.