cover
Contact Name
Usep Sahrudin
Contact Email
jptt.fapet@gmail.com
Phone
+628156006706
Journal Mail Official
jptt.fapet@gmail.com
Editorial Address
Departemen Produksi Lantai 2 Gedung 5, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran Jln. Raya Bandung Sumedang Km. 21. Jatinangor 45363
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Produksi Ternak Terapan (JPTT)
ISSN : -     EISSN : 27226611     DOI : https://doi.org/10.24198/jptt
Jurnal Produksi Ternak Terapan (JPTT) covers concepts, models, innovations and implementations in the field of animal husbandry and biosciences in a broad sense, which include: livestock production, livestock breeding and biometrics, as well as livestock reproduction and artificial insemination, which have been considered and approved by the Editorial Board, as efforts to improve scientific quality in the development of livestock production.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2024): Oktober, 2024" : 6 Documents clear
PENGARUH MODEL KANDANG YANG DIPERKAYA DENGAN LITTER DAN SARANA TEMPAT BERTELUR TERHADAP PERFORMA PRODUKSI PUYUH PADJADJARAN PARENT STOCK Lestari, Delita Tria; Setiawan, Iwan; Sujana, Endang
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 5, No 2 (2024): Oktober, 2024
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v5i2.55847

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model kandang terhadap performa produksi puyuh Padjadjaran parent stock fase layer. Penelitian ini menggunakan 200 ekor puyuh Padjadjaran parent stock terdiri dari 160 betina galur hitam dan 40 jantan galur coklat yang dipelihara selama 3 bulan dari tanggal 4 Februari - 5 Mei 2024 yang bertempat di Breeding Center Puyuh Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Perlakuan terdiri dari P1 (Model kandang baterai menggunakan ram kawat, P2 (Model kandang baterai menggunakan litter sekam), P3 (Model kandang baterai menggunakan ram kawat dan dilengkapi sarana tempat bertelur), dan P4 (Model kandang baterai dengan alas litter sekam dan dilengkapi sarana tempat bertelur). Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali dengan masing masing ulangan terdiri dari 10 ekor puyuh yaitu 8 ekor betina dan 2 ekor jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model kandang yang diperkaya dengan alas litter dan sarana tempat bertelur memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, produksi telur dan konversi ransum. Rataan konsumsi ransum berkisar antara 29,32-29,52 g per ekor per hari, rata-rata produksi telur 86%-91,176%, dan rata-rata konversi ransum berkisar 2,66-2,83.
MOTILITAS TOTAL SPERMA DOMBA HASIL SEPARASI MENGGUNAKAN RESIQUIMOD PADA PENYIMPANAN SUHU 5℃ Achmad, Luthfillah Az-zahra; Setiawan, Rangga; Solihati, Nucholidah
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 5, No 2 (2024): Oktober, 2024
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v5i2.56183

Abstract

Separasi merupakan upaya untuk mengubah proporsi alami spermatozoa X dan Y. Salah satu metode separasi sperma yaitu metode Swim up. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan resiquimod (R848) terhadap kualitas sperma hasil separasi yang disimpan pada suhu 5℃. Kualitas tersebut meliputi motilitas total sperma domba Lokal. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2023 – 31 Januari 2024 dengan objek penelitian domba Lokal jantan berumur 3 – 4 tahun. Pada penelitian ini menggunakan empat perlakuan dan lima kali pengulangan, yaitu P0 (tanpa R848), P1 (R848 0,3 µM), P2 (R848 0,6 µM), dan P3 (R848 0,9 µM). Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan resiquimod (R848) dengan penyimpanan suhu 5℃ mengalami penurunan motilitas total sperma hingga 40% terjadi dalam waktu 24 jam. Penggunaan resiquimod (R848) 0,3 µM mengawali penurunan persentase motilitas total lapisan bawah. Adapun penggunaan resiquimod (R848) tidak memberikan pengaruh terhadap motilitas total sperma lapisan atas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan resiquimod (R848) 0,3 µM pada separasi sperma domba Lokal memberikan pengaruh terhadap motilitas total sperma lapisan bawah yang termanifestasi melalui rendahnya motilitas total.
Pengaruh Kadar Resiquimod (R848) Terhadap Keutuhan Membran Hasil Sexing Pada Lapisan Atas Dan Bawah Pada Spermatozoa Kambing Peranakan Etawah Maulana, Gifari Ahmad; Solihati, Nurcholidah; Setiawan, Rangga
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 5, No 2 (2024): Oktober, 2024
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v5i2.56284

Abstract

Kambing Peranakan Etawah adalah ternak yang populer dikembangbiakan di Indonesia dikarenakan dapat memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat.  Dalam menunjang program perkembangbiakan kambing tersebut, usaha yang dapat dilakukan adalah memprogram keturunan sesuai dengan tujuan pemeliharaan. Sexing adalah cara terbaik yang dapat membantu dalam program perkembangbiakan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian kadar Resiquimod (R848) pada keutuhan membran plasma hasil sexing dengan metode swim up. Metode ini dapat menyeleksi spermatozoa berkromosom X dan Y, dengan prinsip akan menguji motilitas spermatozoa terbaik dengan cara bergerak naik ke lapisan atas. Pengujian kualitas spermatozoa tersebut meliputi parameter keutuhan membran pada setiap lapisan. Penelitian ini merupakan percobaan dengan analisis statistik metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini diberikan empat perlakuan, yaitu P0 (tanpa R848), P1 (R848 0,3 μM), P2 (R848 0.6 μM), dan P3 (R848 0,9 μM). Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak tujuh kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keutuhan membran plasma lapisan atas dan bawah memiliki nilai persentase dengan rentang 80,10% - 83,53%. Dapat disimpulkan bahwa penambahan resiquimod tidak memberi pengaruh nyata terhadap keutuhan membran plasma spermatozoa kambing Peranakan Etawah. Etawah crossbreed goats are popular livestock bred in Indonesia because they can meet people's animal protein needs. In supporting the goat breeding program, efforts that can be made are to program the offspring according to rearing objectives. Sexing is the best way that can help in the breeding program. The research was conducted to determine the effect of administering levels of Resiquimod (R848) on the integrity of the plasma membrane resulting from sexing using the swim up method. This method can select spermatozoa with X and Y chromosomes, with the principle that it will test the motility of the best spermatozoa by moving up to the top layer. Testing the quality of spermatozoa includes membrane integrity parameters in each layer. This research is an experiment using statistical analysis using the Completely Randomized Design (CRD) method. This research was given four treatments, namely P0 (without R848), P1 (R848 0.3 μM), P2 (R848 0.6 μM), and P3 (R848 0.9 μM). Each treatment was repeated seven times. The results showed that the integrity of the upper and lower layers of the plasma membrane had a percentage value in the range of 80.10% - 83.53%. It can be concluded that the addition of resiquimod does not have a significant effect on the integrity of the plasma membrane of spermatozoa in Etawah crossbreed goats.
The Effect of Resiquimod Levels on the Motility of Etawah Crossbreed Goat Spermatozoa Result from Separation Citaliani Rostika, Yulia; Solihati, Nurcholidah; Setiawan, Rangga
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 5, No 2 (2024): Oktober, 2024
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v5i2.56308

Abstract

The study aims to determine the effect of resiquimod (R848) levels on the motility of spermatozoa of Etawah Crossbreed goats resulting from separation, and  to determine the opimum  level of use of resiquimod (R848) on the motility of spermatozoa of  Etawah Crossbreed goats resulting from separation. The object used in this research was fresh semen from 4 years old Etawah Crossbreed goats. This research used a Completely Randomized Design method with 4 treatments (P0 = 0 µM R848, P1 = 0,3µM R848, P2 = 0,6 µM R848, dan P3 = 0,9 µM R848). Based on the research results, it shows that R848 has a significant effet on sperm motility in the lower layer but has no effect on sperm motility in the upper layer resulting from the separation. The research data was followed by the Duncan test. The result showed that motility of P3 (80,70%) was significantly lower than P0 (89,77%), P1 (89,52%), dan  P2 (89,38%). It was cocluded that resiquimod (R848) had an effect on lower layer spermatozoa motility, with an optimum level of 0,3 µM in Etawah Crossbreed goat spermatozoa.
Kajian Pendeteksian Estrus pada Domba Menggunakan Saliva Test Roesillah, Diar; Setiawan, Rangga; Hilmia, Nena
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 5, No 2 (2024): Oktober, 2024
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v5i2.53277

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan uji saliva dalam mendeteksi estrus pada domba.  Penelitian dilaksanakan di Peternakan rakyat yang berlokasi di Kampung Cihaji dan Kampung Cisitu, Tasikmalaya.  Objek penelitian ini adalah 18 ekor domba betina yang sudah dewasa kelamin dan tidak bunting.  Penelitian dilakukan dengan mengamati karakteristik estrus pada domba penelitian dan kristal yang terbentuk pada saliva domba yang mengering.  Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif untuk menentukan jumlah domba estrus dan hubungan antara karakteristik estrus dengan saliva dianalisis dengan uji korelasi Kendall Tau dan uji korelasi Jaspen’s M.  Hasil penelitian menujukkan bahwa 9 ekor domba dalam kondisi estrus.  Kristal pada saliva yang terbentuk pada domba estrus adalah kristal tanpa pola (96,61%), kristal dengan pola pakis (1,69%), kristal dengan pola cabang (1,13%), dan kristal dengan pola cemara (0,56%).  Kristal saliva yang muncul saat estrus merupakan kristal tanpa pola, sementara kristal saliva pola pakis hanya ditemukan pada 3 ekor domba estrus pada 1-2 hari sebelum waktu estrus. Selain itu, hasil penelitian menujukkan bahwa tidak ada korelasi hubungan antara saliva dengan karakteristik estrus pada domba.
PENGARUH PEMBERIAN GLUKOSA DALAM PROSES GLIKOLISIS TERHADAP VIABILITAS SPERMA DOMBA Hamdi, Tasya Puteri Aulia; Setiawan, Rangga; Solihati, Nurcholidah
Jurnal Produksi Ternak Terapan Vol 5, No 2 (2024): Oktober, 2024
Publisher : Faculty of Animal Husbandry, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jptt.v5i2.57687

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian glukosa dan inhibitor glikolisis terhadap viabilitas sperma domba lokal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Mei 2024 dengan objek penelitian berupa semen dari tiga pejantan domba lokal yang berumur 2-3 tahun. Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) digunakan pada penelitian ini dengan 4 perlakuan yaitu tanpa pemberian glukosa (P0), pemberian glukosa 27 mM (P1), 54 mM (P2), dan 108 mM (P3) dengan inkubasi pada 37°C selama 0-60 menit. Setiap perlakuan diulangi sebanyak 5 kali. Kemudian setelah perlakuan optimal pada eksperimen pertama diketahui, dilanjutkan dengan eksperimen kedua dengan pemberian 3-MCPD 0, 0,5, 1, dan 2 mM pada media bufer yang mengandung glukosa 27 mM. Setiap perlakuan diulang 5 kali. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian glukosa pada dosis tertentu secara signifikan mempertahankan viabilitas sperma. Pemberian glukosa 27 mM (P1) nyata mampu mempertahankan viabilitas lebih tinggi yaitu 75 ± 2,7%, dibanding P0 (67 ± 2,4%), P2 (74 ± 0,71%), dan P3 (72 ± 0,69%) yang berarti bahwa sperma menggunakan glukosa untuk mempertahankan integritas membrane. Namun, pengaruh glukosa dalam mempertahankan viabilitas sperma terhambat dengan kehadiran 3-MCPD (0,5 mM, 65,8 ± 1%; 1 mM, 61,6 ± 1,2%; dan 2 mM, 55,4 ± 2,2%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian glukosa dapat mempertahankan viabilitas sperma kambing melalui proses glikolisis.The purpose of this research was to determine the effect of glucose supplementation and 3-MCPD (a glycolysis inhibitor) on sperm viability of Local Ram. This research was conducted from January - May 2024 with the object of research was sperm from 2 to 3-year-old male Local Ram. The research applied Completely Randomized Design (CRD) with four treatments i.e.: sperm without glucose supplementation (P0), 27 mM glucose (P1), 54 mM glucose (P2), and 108 mM glucose (P3) with incubation at 37°C for 0-60 min. Each treatment was replicated five times. Then after the optimal treatment in the first experiment was known, continued with the second experiment by adding 0, 0.5, 1, or 2 mM 3-MCPD in a buffer medium containing 27 mM glucose. Each treatment was replicated five times. The obtained data were analyzed using the ANOVA and Tukey HSD test. The results showed that addition of glucose at certain doses significantly maintained the viability of sperm. The addition of 27 mM glucose (P1) has the highest sperm viability by 75 ± 2.7%, compared to P0 (67 ± 2.4%), P2 (74 ± 0.71%), and P3 (72 ± 0.69%), suggesting sperm utilise glucose to support their membrane integrity. However, the supporting effect of glucose on sperm viability was abolished by the presence of 3-MCPD (0.5 mM, 65.8 ± 1%; 1 mM, 61.6 ± 1.2%; and 2 mM, 55.4 ± 2.2%). In conclusion, ram sperm utilise glucose to maintain their viability via glycolysis. 

Page 1 of 1 | Total Record : 6