Articles
14 Documents
Search results for
, issue
"No 20 (1995)"
:
14 Documents
clear
MUHAMMADIYAH DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT
Rahardjo, M. Dawam
Jurnal Bestari No 20 (1995)
Publisher : Jurnal Bestari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1981.781 KB)
Pemberdayaan pada dasarnya menyangkut lapisan bawah atau lapisan masyarakat miskin yang tertindas oleh system dan struktur social. Untuk memberdayakan masyarakat lapisan bawah, ternyata tidak hanya system atau struktur social saja yang harus diubah. Aspek-aspek dasar yang dijadikan pedoman gerak langkah pun perlu dirubah. Semisal Muhammadiyah yang menjadikan Surat Al Ma?un sebagai landasan gerak social keagamaannya, Surat tersebut perlu dikaji ulang atau direinterprestasi. Setidaknya itu yang ditawarkan oleh M. Dawam Rahardjo, agar pemberdayaan masyarakat bawah lebih berhasil dan nyata hasilnya.
PERGESERAN PERANAN DAN STRATEGI ADMINISTRASI NEGARA MENYONGSONG ABAD EKONOMI BEBAS DAN GLOBALISASI EKONOMI
Darwin, Muhadjir
Jurnal Bestari No 20 (1995)
Publisher : Jurnal Bestari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (3145.064 KB)
Memasuki Abad ekonomi bebas dan globalisasi ekonomi telah banyak terjadi perubahan-perubahan. Dalam era ini, negara tidak dapat sendiri menyelesaikan problem ekonominya, harus melibatkan swasta dan membentuk ekonomi kawasan. Dengan kondisi seperti ini terdapat tuntutan baru bahwa peranan administrasi Negara harus kelar dari asumsi lama dan melakukan perbaikan yang lebih fundamental. Bukan lagi hanya sekedar reformasi administrasi yang bersifat incremental, tetapi perombakan struktur administrasi yang lebih menyeluruh, pemilihan peran, dan penentuan strategi yang baru lebih tepat untuk menghadapi tantangan ekonomi global abad 21.
LKM MUHAMMADIYAH : SEBUAH MODEL PENGENTASAN KEMISKINAN DI PEDESAAN
Ishomuddin, Ishomuddin
Jurnal Bestari No 20 (1995)
Publisher : Jurnal Bestari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (6564.322 KB)
Muhammadiyah kembali membuat terobosan baru dalam upaya pengentasan kemiskinan di pedesaan. Terobosan baru itu berupa pendirian Lembaga Keuangan Masyarakat (LKM). Lembaga keuangan ini dikelola secara lebih professional untuk membantu masyarakat ekonomi bawah yang mempunyai potensi berkembang. Salah satu fungsi atau tujuan LKM adalah membantu masyarakat menyediakan system sumber, terutama dana untuk mengembangkan usaha kecil masyarakat bawah. Kehadiran LKM setidaknya sangat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan (ekonomi) masyarakat di pedesaan lebih baik dari sebelumnya.
PEMBERDAYAAN EKONOMI UMMAT
Ibrahim, Jabal Tarik
Jurnal Bestari No 20 (1995)
Publisher : Jurnal Bestari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1313.416 KB)
Sejak perang kedunia berakhir, Negara-negara bekas jajahan bangsa barat berusaha bangkit meninggalkan keterbelakangannya. Proses meninggalkan keterbelakangan pada Negara-negara ini tidaklah mudah, karena di satu sisi Negara tersebut harus bertahan hidup, dan pada sisi yang lain harus meletakan dasar-dasar ekonominya agar mampu bersaing di pasar Internasional. Sementara Negara-Negara maju terus melakukan ekspansi ekonomi sehingga melesat meninggalkan Negara-negara bekas jajahan.
MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DI INDONESIA DAN KENDALA-KENDALANYA
Soetrisno, Loekman
Jurnal Bestari No 20 (1995)
Publisher : Jurnal Bestari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1626.45 KB)
Ada suatu keterkaitan yang sulit dipisahkan antara pemberdayaan dengan demokrasi. Pemberdayaan itu selalu diibaratkan dengan peribahasa ?memberi kail bukan ikan?. Tetapi untuk apa diberi kail bila sungai-sungai itu tidak memungkinkan untuk dipancingi karena dimiliki oleh kelompok tertentu? Untuk itu, upaya pemberdayaan masyarakat selain didukung penyediaan modal dan pasar, juga yang terpenting birokrasi yang memihak kepada rakyat bawah. Meskipun demikian, upaya pemberdayaan tidaklah mudah. Kebijakan pemerintah daerah yang melarang kegiatan upaya-upaya pemberdayaan masyarakat dan para pemimpin organisasi masyarakat yang terlalu mudah untuk diadu domba oleh kelompok lain merupakan kendala utama pemberdayaan masyarakat.
POLA PEWARISAN NILAI DAN KEKUASAAN DI DALAM KELUARGA BESAR ABRI
Effendy, Muhadjir
Jurnal Bestari No 20 (1995)
Publisher : Jurnal Bestari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (3839.733 KB)
Bagaimana proses politik yang dilakukan ABRI dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini, terutama dalam kaitannya dengan masalah distribusi dan alokasi kekuasaan dan kepentingan? Persoalan inilah yang akan diungkap oleh penulis dengan memfokuskan bahasan pada bagaimana ABRI melakukan distribusi dan alokasi kekuasaan dan kepentingannya? Persoalan inilah yang akan diungkap oleh penulis dengan memfokuskan bahasan pada bagaimana ABRI melakukan distribusi dan alokasi kekuasaan dan kepentingannya, khususnya yang disalurkan melalui Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri ABRI (FKPPI).
RANCANGAN TEORITIK KEWIRASWASTAAN
Haryadi, Haryadi
Jurnal Bestari No 20 (1995)
Publisher : Jurnal Bestari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Siapakah sebenarnya seorang wiraswasta itu? Pertanyaan mendasar ini dikemukakan oleh Sylvia Hale (1978) ketika hendak mereview ancangan konseptual tentang wiraswasta dari berbagai literatur social. Hasil jawabannya sangat beragam, dan untuk sebagian akan dimanfaatkan dalam tulisan ini.
MUHAMMADIYAH DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI RAKYAT
Hidayat, Moh. Jumhur
Jurnal Bestari No 20 (1995)
Publisher : Jurnal Bestari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1685.809 KB)
Ada kecenderungan bahwa liberalisasi ekonomi akan merugikan usaha kecil. Setidaknya pasca kesepakatan GATT, WTO, dan APEC akan muncul wajah baru ekonomi nasional karena tergencetnya usaha-usaha ekonomi kecil. Usaha kecil ini akan semakin terkubur karena batasan-batasan tentang konsep usaha kecil itu sendiri masih belum jelas, dan ini sangat merugikan pengembangan usaha-usaha kecil dan marginal. Belum lagi masalah-masalah internal-eksternal seperti keterbatasan modal kerja yang dimiliki pengusaha kecil serta sulitnya kebijakan perkreditan. Juga persaingan dengan kelompok-kelompok lain yang lebih didukung oleh system politik, ekonomi, social dan teknologi. Dari sinilah M. Jumhar Hidayat mengharapakan peran Muhammadiyah dalam memberikan saran kebijakan kepada pemerintah dan juga swasta.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENGEMBANGAN EKONOMI RAKYAT
Kartasasmita, Ginandjar
Jurnal Bestari No 20 (1995)
Publisher : Jurnal Bestari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2738.911 KB)
Konsep ekonomi rakyat atau ekonomi umat ternyata muncul sebagai akibat adanya kesenjangan social ekonomi itu memunculkan suatu reaksi dari masyarakat kalangan bawah untuk bisa berperan lebih banyak sebagai pelaku ekonomi. Nah, disinilah muncul suatu pendekatan untuk meningkatkan perekonomian rakyat, yaitu pemberdayaan masyarakat. Menurut Ginandjar Kartasasmita pemberdayaan masyarakat adalah unsur yang memungkinkan masyarakat bertahan dan mengembangkan diri mencapai kemajuan. Menteri Negara PPN/Ketua Bappenas ini juga menawarkan konsep ketahanan ekonomi nasional untuk pembangunan ekonomi negara.
GLOBALISASI INFORMASI SEBAGAI TANTANGAN MASA DEPAN
Harmoko, Harmoko
Jurnal Bestari No 20 (1995)
Publisher : Jurnal Bestari
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (3951.578 KB)
Globalisasi telah menerpa berbagai belahan bumi dan tidak satupun Negara yang dapat menghindarinya. Pemicunya adalah kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Bagi masyarakat Indonesia proses globalisasi ini bisa berdampak positif dan negative. Dan yang amat penting untuk diwaspadai adalah dampaknya di bidang social budaya. Pecahnya bangsa-bangsa menjadi kelompok-kelompok etnis karena dorongan kepentingan ekonomi global, merupakan ancaman yang fatal bagi kelangsungan hidup bangsa-bangsa di dunia termasuk Indonesia. Oleh karena itu menurut penulis, kita harus menerapkan kebijaksanaan dan strategi yang pada prinsipnya mengarah pada upaya-upaya memperkokoh ketahanan social budaya bangsa.