cover
Contact Name
Driska Arnanto
Contact Email
driska.arnanto@ustjogja.ac.id
Phone
+6282137779833
Journal Mail Official
agroustjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Batikan No.6 Tuntungan, Umbulharjo, Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Agroust
ISSN : 25499386     EISSN : 29866685     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
The scope of scientific writing in the Jurnal Ilmiah Agroust includes the following scientific fields: agronomy, pest management, agriculture technology, soil management, plant breeding, and biotechnology.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust" : 8 Documents clear
PERTUMBUHAN DAN HASIL HIDROPONIK TOMAT CHERRY (Solanum Lycopersicum Var Cerasiforme) DENGAN PERLAKUAN POC BERBAHAN BAKU VINASSE DAN FECES DOMBA DENGAN FERTIGASI SISTEM TETES Ilham Maldo Putra; Yacobus Sunaryo; Darnawi Darnawi
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam nutrisi dan macam varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tomat dengan fertigasi sistem tetes. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai April 2020 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UST Celeban UH III, Jln. Batikan, Yogyakarta dengan ketinggian tempat sekitar 114 m dpl. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 2 x 3, yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah macam larutan nutrisi yaitu: P1 (POC berbahan baku Vinasse dan feses domba), P2 (POC berbahan baku feses Domba), P3 (AB Mix) sebagai kontrol. Fator kedua adalah macam varietas yaitu V1 (tomat cherry jenis Ruby), V2 (tomat cherry jenis Rojita). Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi intaraksi antara macam larutan nutrisi dan macam varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tomat, kecuali pada variable saat berbunga dan diameter buah. tidak terjadi beda nyata antara perlakuan macam larutan nutrisi pada komponen pertumbuhan kecuali pada diameter batang. Perlakuan AB mix menghasilkan diameter batang lebih besar daripada perlakuan larutan nutrisi yang lain. Tidak ada beda nyata antara perlakuan varietas pada komponen pertumbuhan kecuali jumlah tandan buah per tanaman. Varietas tomat Ruby menghasilkan tandan bunga lebih banyak dari pada varietas Rojita. Perlakuan POC berbahan baku vinase dan feces domba (P1V1) menghasilkan saat berbunga paling cepat, Perlakuan AB mix pada varietas Rojita (P3V2) menghasilkan diameter buah paling besar.
KETAHANAN SALINITAS TERHADAP ASPEK AGRONOMI PADI (Oryza sativa L) VARIETAS IR 64, INPARI 42, INPARI 33, NUTRI ZINK, CIHERANG Hengki Adi Irawan; Yekti Maryani; Darnawi Darnawi; Driska Arnanto
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertjuan untuk mengetahui pengaruh cekaman terhadap 5 varietas padi dan mengetahui perbedaan respon 5 varietas tanaman padi akibat cekaman salinitas. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Asmadewa Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tanaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan varietas yang digunakan adalah varietas IR 64, Inpari 42, Inpari 33, Nutri zink, Ciherang. Penelitian ini menggunakan konsentrasi NaCl dengan perlakuan yang digunakan K0 : perlakuan kontrol, K1 : 2400 ppm, K2 : 4700 ppm, K3 7000 ppm. Variabel pengamatan pada penelitian ini meliputi : Tinggi tanaman, Jumlah anakan, Usia tumbuh malai, Jumlah malai per tanaman, panjang malai, dan Produksi gabah kering panen. Perlakuan varietas tidak berpengaruh terhadap penampilan tanaman. Perlakuan salinitas 0 ppm memberikan penampilan terbaik dibandingkan dengan konsentrasi lainnya. Perlakuan varietas tidak berpengaruh terhadap hasil padi. Perlakuan salinitas sampai dengan pemberian konsentrasi NaCl 8 Ms/cm memberikan hasil sama dengan kontrol.
PENGARUH MACAM PUPUK ORGANIK DAN PENYIRAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DI LAHAN PASIR PANTAI Muhammad Inti Septiawan; Yekti Maryani; Darnawi Darnawi
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh macam pupuk organik dan penyiraman air pada tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) di lahan pasir pantai. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Bungkus, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, D.I.Y. Ketinggian ± 10 m dpl dengan rata – rata curah hujan per tahun 1400 – 1900 mm3/th, pH tanah 5,6 – 6,0, kelembaban udara 65 – 85%. Jenis tanah adalah tanah berpasir, Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2020. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Split plot dengan menggunakan dua faktor dan satu kontrol yang disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Faktor pertama adalah penyiraman yang terdiri dari F1: satu kali satu hari, F2: satu kali dua hari, F3: satu kali tiga hari. Faktor kedua adalah pemberian macam pupuk organik yaitu P0: tanpa pemberian pupuk, P1: pupuk organik kompos, P2: pupuk organik kascing dan P3: pupuk organik guano fosfat. Variabel yang diamati meliputi dua fase yaitu vegetatif dan generatif. Pengamatan pada fase vegetatif yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, bobot segar akar, bobot kering akar, bobot segar tajuk, bobot kering tajuk, dan klorofil daun. Pengamatan pada fase generatif yaitu jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, dan bobot biji per hektar. Analisis data pengamatan dengan menggunakan sidik ragam pada jenjang nyata 5% sedangkan perbedaan antar perlakuan diuji dengan uji jarak berganda DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada jenjang 5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan macam pupuk organik dan penyiraman menunjukan tidak ada interaksi terhadap variabel pertumbuhan dan hasil. Perlakuan macam pupuk organik memberikan pertumbuhan dan hasil lebih tinggi dibanding kontrol. Perlakuan penyiraman menunjukan ada beda nyata terhadap pertumbuhan. Perlakuan penyiraman 1 hari 1 kali dan 2 hari 1 kali memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan 3 hari 1 kali.
PENGARUH KOMBINASI PUPUK DAN JUMLAH TUNAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L) BERAS MERAH VARIETAS PAMELEN DENGAN SISTEM SALIBU Irwan Aprilian; Yekti Maryani; Djoko Heru Pamungkas
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk dan jumlah tunas terhadap pertumbuhan dan hasil padi beras merah varietas pamelen dengan sistem salibu. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (PAS) “Lestari Makmur”, Jalan Wates Km. 12 Dusun Semampir, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul Yogyakarta selama kurang lebih 90 hari. Dengan ketinggian tempat 88 mdpl, jenis tanah regosol, dengan pH tanah 5,5-7, suhu rata-rata yaitu 26-32oC, dan curah hujan yaitu 1.654 mm/tahun. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial 3 x 3 dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) meliputi 2 faktor yaitu jumlah tunas/anakan per rumpun yang terdiri dari 3 level yaitu : jumlah tunas 8 (A1), jumlah tunas 10 (A2), jumlah tunas 12 (A3) sebagai main plot. Faktor kedua adalah kombinasi pupuk yang terdiri dari 3 level meliputi: NPK phonska + SP-36 (P1), NPK phonska + pupuk kandang kambing (P2), NPK phonska + POC (P3) sebagai sub plot. Analisis data dengan menggunakan sidik ragam dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) Duncan Multiple Range Test pada taraf α = 5%. Hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa tidak adanya interaksi antara perlakuan jumlah tunas dan macam pupuk terhadap variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil padi merah varietas pamelen tanam salibu. Perlakuan jumlah tunas tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan dan hasil padi pamelen salibu. Perlakuan kombinasi pupuk tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan dan hasil padi pamelen salibu.
PENGARUH DOSIS PUPUK NPK DAN KONSENTRASI MIKROBIA RHIZOSFER TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KORO PEDANG (Canavalia ensiformis L.) Oktavia Wahyu Kurniawati; Maria Theresia Darini; Zamroni Zamroni
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan konsentrasi mikrobia rhizosfer terhadap pertumbuhan dan hasil koro pedang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Juli 2020 di Desa Wiladeg, Dusun Karangnongko, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul dengan lokasi ketinggian tempat 150-200 m dpl. Jenis tanah adalah grumusol dengan pH tanah 5,0-8,0. Suhu wilayahnya berkisar antara 23-31 oC. Kelembaban nisbi udara berkisar 80-85%. Metode penelitian yang digunakan ialah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor perlakuan. Faktor I : dosis pupuk NPK (50 kg/ha (N1), 100 kg/ha (N2), 150 kg/ha (N3) dan 200 kg/ha (N4). Faktor II: konsentrasi mikrobia rhizosfer (2% (P1) dan 4% (P2). Data yang diamati pada fase vegetatif adalah jumlah daun, jumlah bintil akar, bobot segar tanaman, dan bobot kering tanaman, sedangkan pada fase generatif adalah jumlah polong per tanaman, bobot polong per tanaman, bobot segar tanaman per hektar, bobot biji per petak dan bobot biji per hektar. Data dianalisis menggunakan sidik ragam, untuk mengetahui pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis NPK dan konsentrasi mikrobia rhizosfer tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan koro pedang. Interaksi antara dosis NPK dan konsentari larutan mikrobia rhizosfer terjadi pada variabel bobot polong per tanaman, bobot biji per petak dan bobot biji per hektar. Pemberian NPK dengan dosis 200 kg/ha dan konsentrasi mikrobia rhizosfer 4% meningkatkan bobot polong per tanaman dan menghasilkan bobot biji per hektar tertinggi.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L) PADA SISTEM SALIBU DENGAN PEMBERIAN PUPUK PETROGANIK DAN NPK PHONSKA PLUS Sigit Aprianto; Zamroni Zamroni; Darnawi Darnawi
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemberian pupuk Petroganik dan pupuk NPK Phonska Plus terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi pada sistem salibu.Penelitian telah dilaksanakan di Desa Kepuhan, Kelurahan Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta, dengan ketinggian tempat ± 273 mdpl, suhu minimum 22ºC dan Suhu maksimum 30ºC. Jenis tanah Grumosol. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan desember sampai dengan bulan februari 2020. Penelitian ini telah dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan menggunakan dua faktor. Faktor pertama adalah pemberian pupuk petroganik yaitu S1 : pupuk Petroganik dengan dosis 1000 kg/ha, S2 : pupuk Petroganik dengan dosis 2000 kg/ha, S3 : pupuk Petroganik dengan dosis 3000 kg/ha. Faktor kedua adalah dengan dosis pemberian pupuk NPK Phonska Plus yaitu P1 pupuk NPK Phonska Plus dengan dosis 600 kg/ha, P2 : pupuk Npk Phonska Plus dengan dosis 700 kg/ha, P3 : pupuk NPK Phonska Plus dengan dosis 800 kg/ha.berdasarkan dua faktor tersebut maka diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Variable yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, berat segar tanaman, berat kering tanaman, berat gabah per rumpun, bobot 1000 bitir, persentase gabah isi, hasil gabah per hektar Analisis data dengan menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf α = 5%. Berdasarkan peneliitian dapat disimpulkan bahwa Perlakuan pupuk Petroganik dan pupuk NPK Phonska Plus tidak menunjukkan interaksi terhadap semua variabel pertumbuhan dan hasil kecuali pada variabel berat kering tanaman. Perlakuan pupuk Petroganik tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter tang diamati, demikian juga perlakuan pupuk NPK Phonska Plus tidak berpengaruh nyata pada parameter yang diamati.
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK HAYATI (BIOFERTILIZER) DAN NPK PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PRODUKSI SAWI HIJAU (Brassica Juncea L.) Junaidin Junaidin; Yekti Maryani; Darnawi Darnawi
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi pemberian pupuk NPK Phonska dengan pupuk Hayati evagrow terhadap hasil tanaman sawi hijau (Brassica juncea L). Percobaan ini dilaksanakan di Pusat Pelatihan Dan Pedesaan Swadaya P4S Lestari Makmur, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dengan ketinggian tempat ± 87,50 mdpl, suhu minimum 24,5ºC dan Suhu maksimum 32,5ºC. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari 3 ulangan dengan menggunakan 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk Biofertilizer yang terdiri dari 2.5 g/ha, 5 g/ha, dan 7.5 g/ha. Faktor kedua yaitu dosis pupuk NPK Phonska yang terdiri dari 200 kg/ha dan 300 kg/ha. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tajuk, bobot akar, dan bobot tajuk per ha. Analisis hasil pengamatan menggunakan sidik ragam taraf 5% dilanjutkan dengan uji jarak Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α = 5%. Hasil penelitian ini yaitu perlakuan dosis pupuk Biofertilizer terdapat beda nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tajuk, dan bobot akar. Sedangkan untuk variabel hasil bobot tajuk per hektar tidak menunjukkan ada beda nyata. Perlakuan dosis pupuk NPK Phonska terdapat beda nyata terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman dan jumlah daun. Sedangkan untuk variabel pengamatan bobot tajuk, bobot akar, dan bobot tajuk per hektar tidak menunjukkan ada beda nyata.
PENGARUH PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI DAN PUPUK MAJEMUK TERHADAP PERTUMBUHAN dan HASIL TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS MELATI Marina Afifi; Djoko Heru Pamungkas; Yekti Maryani
JURNAL ILMIAH AGROUST Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Agroust
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi antara dosis pupuk NPK dengan pupuk organik kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan selama ( 3 bulan) dari tanggal 1 Juli 2020 sampai 27 September 2020 bertempat di Pusat Penelitian Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) “Lestari Makmur”, Jalan Wates Km. 10, Agromulyo, Sedayu, Karanglo, Agromulyo, Kec. Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketinggian tempat 88 mdpl; jenis tanah regosol; pH tanah 5,5-6,7; rata-rata hujan per tahun 1,654 mm/tahun. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Faktorial tiga ulangan. Faktor pertama, dosis pupuk NPK Phonska terdiri atas 400 kg.ha-1, 500 kg.ha-1 dan 600 kg.ha-1. Faktor kedua, dosis pupuk organik kotoran sapi terdiri atas 4 t.ha-1, 5 t.ha-1 dan 6 t.ha-1. Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, jumlah malai, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan, berat segar gabah perpetak, berat kering gabah perpetak, bobot 100 gabah, dan persentase gabah isi. Analisis data menggunakan sidik ragam pada taraf 5%, dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf α = 5%. Perlakuan dosis pupuk organik kandang sapi dengan dosis pupuk majemuk NPK Phonska menunjukan tidak ada interaksi pada semua variabel kecuali berat segar gabah per hektar dan berat kering gabah per hektar. Perlakuan dosis pupuk organik kandang sapi dosis 6 ton ha-1 memberikan pertumbuhan padi melati tertinggi. Perlakuan dosis pupuk majemuk NPK Phonska menunjukkan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan padi melati. Kombinasi perlakuan dosis pupuk organik kandang sapi dosis 6 ton ha-1 dengan dosis pupuk majemuk NPK Phonska 600 kg ha-1 memberikan hasil padi melati lebih tinggi daripada kombinasi perlakuan lain, kecuali kombinasi perlakuan dosis pupuk organik kandang sapi dosis 6 ton ha-1 dengan dosis pupuk majemuk NPK Phonska 500 kg ha-1.

Page 1 of 1 | Total Record : 8